Tjatur, Kusnandaka
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Collaborative Governance Dalam Mengatasi Konflik Antar Perguruan Pencak Silat : Studi Kasus Penertiban Tugu Perguruan Ivanda, Achmad Bintang; Kasiami, Sri; Tjatur, Kusnandaka; Huda, Muhammad Miftahul
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 8 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v8i3.1059

Abstract

Berdirinya tugu silat yang berada di fasilitas umum menjadi salah satu penyebab timbulnya konflik antar perguruan pencak silat. Berdasarkan latar belakang diatas maka fokus yang ditetapkan oleh peneliti adalah Proses Collaborative Governance dalam Mengatasi Konflik Antar Perguruan Pencak Silat Melalui Penertiban Tugu Silat di Kabupaten Bojonegoro dengan mengacu pada 5 tahapan indikator collaborative governance menurut Teori Ansell and Gash yang terdiri dari Face to Face Dialogue, Trust Building, Commitmen to The Proces, Shared Understanding, dan Intermediate Outcome. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelakasanaan collaborative governance dalam upaya mengatasi konflik antar perguruan pencak silat melalui penertiban tugu belum berjalan efektif berdasarkan pendekatan melalui teori collaborative governance dari Ansell and Gash. Terdapat minimnya pertemuan dari pihak yang berkolaborasi serta sosialisasi terkait alasan penertiban tugu silat dilaksanakan belum maksimal mendukung proses kolaborasi sehingga belum dapat dikatakan berjalan dengan baik. Adapun pihak ketua perguruan dan pihak Bojonegoro Kampung Pesilat mempunyai peran penting dalam melaksanakan proses kolaborasi penertiban tugu silat sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu penertiban tugu silat di Kabupaten Bojonegoro
Implementasi Program Beasiswa Sepuluh Sarjana Per Desa di Kabupaten Bojonegoro Wulandari, Linda; Kasiami, Sri; Subandi, Erwan; Tjatur, Kusnandaka
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 9 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v9i1.1148

Abstract

Kabupaten bojonegoro merupakan salah satu daerah di jawa timur yang mengalami peningkatan yang signifikan karena adanya pendapatan dari gas bumi yang tentunya tidak sedikit perusahaan minyak yang berdiri di kabupaten bojonegoro serta memiliki total APBD yang sebagian besar bersumber dari minyak dan gas bumi. Namun indeks pembangunan manusia di kabupaten bojonegoro masih berada di yang terendah karena rendahnya kualitas pendidikan di kabupaten bojonegoro. Oleh karena itu pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut ialah dengan memberikan Program Beasiswa Sepuluh Sarjana Per Desa yang diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bagaiamana proses implementasi program beasiswa sepuluh sarjana per desa di kabupaten bojonegoro ini berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sember data yang di peroleh dari hasil observasi lapangan melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program beasiswa sepuluh sarjana sudah berjalan sesuai standar oprasional prosedur dengan aturan perbup Nomor 17 Tahun 2023 tentang Program Beasiswa Sepuluh Sarjana Per Desa. Meskipun terdapat permasalahan dalam pelaksaannya akan tetapi program tersebut sudah memberikan dampak baik dan positif terhadap peningkatan sumber daya manusia dan capaian indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bojonegoro. Kata Kunci : Implementasi, Program Beasiswa.
Dynamic Governance pada Dinas P3AKB Dalam Pengurangan Pernikahan Dini di Kabupaten Bojonegoro Sari, Ilmi Dinta Citra; Rupiarsieh; Tjatur, kusnandaka; Swasanti, Ida
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 9 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v9i3.1497

Abstract

Tingginya angka pengajuan dispensasi nikah di Kabupaten Bojonegoro menjadi permasalahan serius yang berdampak terhadap kesehatan, pendidikan, dan masa depan anak. Meskipun angka pengajuan dispensasi nikah sudah menunjukkan trend penurunan sejak tahun 2020, namun praktik pernikahan anak masih terus terjadi dan memerlukan penanganan yang sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep dynamic governance pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dalam upaya pengurangan pernikahan dini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teori Dynamic Governance dari Neo, Boon & Chen (2007) menjadi kerangka analisis utama dengan tiga elemen pokok yaitu culture, Capability, dan Change yang dikaji melalui prinsip-prinsip seperti Integrity, Pragmatism, State Activism, Long-Term Orientation, dengan menilai dari Thinking Ahead, Thinking Again, dan Thinking Across. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas P3AKB telah menerapkan prinsip-prinsip dynamic governance secara bertahap dan berkelanjutan untuk mengurangi pernikahan dini. Meskipun masih terdapat tantangan kultural dan struktural, namun pendekatan dynamic governance menjadi landasan strategis yang relevan dalam menciptakan kebijakan yang adaptif dan berorientasi jangka panjang.