Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KEPUASAN PEDAGANG PASAR DALAM PENGELOLAAN PASAR DAERAH KUNDURAN Sri Kasiami
JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 1 No. 2 (2017): JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Publik
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengingat Indonesia sebagai Negara dengan wilayah yang luas yang terdiri dari ribuan pulau dengan budaya, sosial dan kondisi perekonomian yang berbeda antar masing-masing daerah membutuhkan suatu sistem pembangunan daerah yang lebih efektif. Menghadapi kondisi yang demikian maka pemerintah membarikan otonomi pada pemerintah daerah yang dimaksudkan agar daerah tersebut mengatur serta mengurus rumah tangganya sendiri. Prinsip pemberian otonomi kepada pemerintah daerah pada dasarnya adalah untuk membantu pemerintah pusat dalam menjalankan pemerintahan daerah agar dapat membiayai pembangunan di daerah. Dari beberapa uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk mengkajinya dengan mengambil judul “Kepuasan Pedagang Dalam Pengelolaan Pasar Daerah Kunduran .” Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang pasar yang ada di Perusahaan Daerah Pasar Blora sebanyak 276 pedagang.Metode analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini, adalah analisa kualitatif atau non statistik, hal ini karena tujuan dan arah penelitian yang tertuang dalam rumusan masalah lebih mudah dianalisa dengan metode kualitatif. Disamping itu, data penelitian lebih banyak mengarah pada data kualitatif. Dengan kata lain, dalam penelitian ini tidak menggunakan hipotesis (dugaan sementara) sebagai pedoman pembuktian penelitian, yang mengarah pada metode penelitian kuantitatif (analisa statistik), tetapi mempergunakan rumusan masalah. Adapun fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini terkait dengan rumusan masalah adalah : Kebersihan Lingkungan Pasar, Kenyamanan Lingkungan Pasar, Keamanan Pasar, Sarana dan Prasarana Pasar.
Optimalisasi Sumber Daya Manusia Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Bojonegoro Melalui Budaya Organisasi Sri Kasiami
JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 3 No. 1 (2019): JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan budaya organisasi pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bojonegoro dalam mengoptimalkan sumber daya manusianya. Penelitian ini menggunakn metode observasi dan wawancara. Adapun jenis penelitian pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini pada disiplin dan tanggung jawab dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten bojonegoro melalui budaya organisasi. dengan menggunakan empat faktor implementasi yang dikemukakan oleh George Edwards III yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil menunjukkan bahwa kepala dinas PMD berperan dalam penegakan displin preventif. Kepala dinas PMD menegakkan disiplin korektif dalam pemberian peringkat sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Kekosongan jabatan pada dinas PMD menjadikan tanggung jawab yang tumpang tindih.
Media Sosial Sebagai Alat Kampanye Pemilu 2024: Perspektif Pengguna Tiktok Vera Dewi Lestari; Ana Kumalasari; Sri Kasiami
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v6i1.442

Abstract

This research aims to explain the utilization of social media by political parties and political actors towards the 2024 elections by using qualitative research methods. In this modern era, social media is starting to be recognized as a political campaign tool. This research explains how political parties and political actors utilize the Tiktok social media platform to build a good image, interact with voters and promote their political messages from the perspective of Tiktok users. By using qualitative data analysis, including observations and social media accounts. This research will provide knowledge about the strategy of utilizing social media as a medium for political campaigning and its impact on Indonesian democracy. The results of this study indicate that Tiktok users' perspectives on the use of social media as a campaign tool for the 2024 elections by political candidates show that they agree and feel effective. Tiktok users who are also voters also recommend several types of social media platforms that are also considered effective as campaign media for the 2024 Election, namely Instagram, Twitter and Facebook. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan media sosial oleh partai politik dan aktor politik menuju Pemilu 2024 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Di zaman yang serba modern ini, media sosial mulai dikenal sebagai alat kampanye politik. Penelitian ini menjelaskan bagaimana para partai politik dan aktor politik dalam memanfaatkan platform media sosial Tiktok untuk membangun citra baik, berinteraksi dengan pemilih dan mempromosikan pesan politik mereka dalam perspektif pengguna Tiktok. Dengan menggunakan analisis data kualitatif, termasuk observsi dan akun media sosial. Penelitian ini akan memberikan pengetahuan tentang strategi pemanfaatan media sosial sebagai media berkampanye politik serta dampaknya terhadap demokrasi Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif pengguna Tiktok terhadap pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye Pemilu 2024 oleh kandidat politik menunjukkan rasa setuju dan merasa efektif. Pengguna Tiktok yang sekaligus sebagai pemilih juga merekomendasikan beberapa jenis platform media sosial yang juga dirasa efektif sebagai media kampanye Pemilu 2024 yaitu Instagram, Twitter dan Facebook.
Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Himpunan Petani Pemakai Air Desa Gedongarum Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Emily Aurellia; Ahmad Taufiq; Sri Kasiami
Journal of Government and Politics (JGOP) Vol 5, No 2 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jgop.v5i2.20897

Abstract

The purpose of this study is to determine the cooperation beetwen stakeholders under the leadership of the Water User Farmers Assosiation (HIPPA) in Gedongarum village, Kanor district, Bojonegoro local government. The study uses a descriptive method with a qualitative focus. This theory used in this research is according to Ansell & Gash (2008) with main indicator, namely : starting condition, institutional planning, enabling leadership and collaboration processes. This result of research show that the collaboration carried out in the management of the Water User Farmers Assosiation (HIPPA) is very well established and stakeholders can build a sense of competitive trust and have strong commintment to developing each program owned by each actor in accordance with goals of the collaboration. Which has been mutually agreed upon.
Media Sosial Sebagai Alat Kampanye Pemilu 2024: Perspektif Pengguna Tiktok Vera Dewi Lestari; Ana Kumalasari; Sri Kasiami
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v6i1.442

Abstract

This research aims to explain the utilization of social media by political parties and political actors towards the 2024 elections by using qualitative research methods. In this modern era, social media is starting to be recognized as a political campaign tool. This research explains how political parties and political actors utilize the Tiktok social media platform to build a good image, interact with voters and promote their political messages from the perspective of Tiktok users. By using qualitative data analysis, including observations and social media accounts. This research will provide knowledge about the strategy of utilizing social media as a medium for political campaigning and its impact on Indonesian democracy. The results of this study indicate that Tiktok users' perspectives on the use of social media as a campaign tool for the 2024 elections by political candidates show that they agree and feel effective. Tiktok users who are also voters also recommend several types of social media platforms that are also considered effective as campaign media for the 2024 Election, namely Instagram, Twitter and Facebook. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan media sosial oleh partai politik dan aktor politik menuju Pemilu 2024 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Di zaman yang serba modern ini, media sosial mulai dikenal sebagai alat kampanye politik. Penelitian ini menjelaskan bagaimana para partai politik dan aktor politik dalam memanfaatkan platform media sosial Tiktok untuk membangun citra baik, berinteraksi dengan pemilih dan mempromosikan pesan politik mereka dalam perspektif pengguna Tiktok. Dengan menggunakan analisis data kualitatif, termasuk observsi dan akun media sosial. Penelitian ini akan memberikan pengetahuan tentang strategi pemanfaatan media sosial sebagai media berkampanye politik serta dampaknya terhadap demokrasi Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif pengguna Tiktok terhadap pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye Pemilu 2024 oleh kandidat politik menunjukkan rasa setuju dan merasa efektif. Pengguna Tiktok yang sekaligus sebagai pemilih juga merekomendasikan beberapa jenis platform media sosial yang juga dirasa efektif sebagai media kampanye Pemilu 2024 yaitu Instagram, Twitter dan Facebook.
Public Values Kebijakan Relokasi Pasar Kota Bojonegoro Novianti, Salsa Bella Nurikma; Suprastiyo, Ahmad; Kasiami, Sri
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 6 No 3 (2024): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i3.5955

Abstract

The market relocation policy aims to meet the economic needs or interests of the community and is related to better development. The government as a public service seeks to create good public value for society. As in this research, the aim is to describe the public value of the Bojonegoro City Market relocation policy. The research was conducted using descriptive qualitative research methods, with data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. This research focuses on Mark Moore's public value theory, including: legitimacy and support, operational capabilities, and substantively valuable. The results of this research indicate that the Bojonegoro City Market relocation policy has largely fulfilled Mark Moore's public value theory. It's just that at the beginning of the implementation of the policy, it received resistance from Bojonegoro City Market traders because it affected their income. As time went by, traders switched to the Tourism Market and felt the benefits tourists. Even traders' income increased by up to 50%. Supported by adequate facilities, people feel comfortable, safe and enthusiastic about shopping at the Tourism Market.
Peran Stakeholder dalam Pencegahan Kekerasan Anak dan Pelecehan Seksual di Kabupaten Bojonegoro Cholili, Rafika Nur; Wulandari, Septi; Kasiami, Sri
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 6 No 3 (2024): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i3.5964

Abstract

Based on law NO. 35 0f 2024 a child is defined as someone who has not reached the agae of 18 years including unborn children. Children are also vulnerable to suffering physically, xsexually, mentally, and psycholgicallay because they are considered one of the groups that are easily victimized. According to a meta analysis the prevalence of Child Sexual Harrasement (CSA) in research from 24 countries is between 8 out of 31% of girls and 3 out of 17% of boys. This research aims to explain stakeholder involvement in mitigating violence and sexual harassment against children in Bojonegoro regency. Researchers investigate the significant issue of sexual violence and harassment targeting children and women. Researchers hope that this research will serve as a valuable resource for educational materials and as a reference for understanding and implementing sexual harassment and violence mitigation strategies. This research utilizes primary and secondary data sources. Using purposive sampling technique in selecting sources women and children Protection Empowerment Services as policy creator, Bojonegoro Regency PPA unit police and Genre Personnel as coordinators, facilitators, implementers, and accelerators. However all stakeholder are not working well in mitigating cases of violence and sexual harrasement in Bojonegoro Regency. Therefore interests are still not optimal in preventing violence and sexual harassment in Bojonegoro Regency.
Green Empowerment: Strengthening Health Cadres through Family Medicinal Plants in Rural Communities Rahmawati, Devira Eka; Kumalasari, Ana; Kasiami, Sri
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 6 No 1 (2023): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v6i1.4099

Abstract

This started with a large number of people in Kenep Village who complained of minor illnesses, plus lack of knowledge and lack of public awareness of health made the problem even more complex. Therefore, this research aims to provide an overview of community empowerment by developing Family Medicinal Plants (TOGA) cadres to improve health in Kenep Village, Balen, and Bojonegoro. This research used a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection techniques were carried out using observation, interviews, and documentation. The research focuses on community empowerment theory, which includes principles of equality, participation, sustainability, and self-reliance. The research results show that the development of TOGA cadres increases public knowledge and health awareness. Based on indicators of the ten most common diseases in 2021, 500 suffering from mild illnesses will decrease to 157 in 2022. This indicates a decrease in minor illnesses since the TOGA cadre empowerment program was implemented. Apart from that, the community also succeeded in innovating various processed products from TOGA, which can increase the selling value of the product. So, this community empowerment for TOGA cadres in Kenep Village is going well and beneficial for TOGA cadres, especially in terms of increasing knowledge, health, and welfare.
Implementasi Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2017 Di Kabupaten Bojonegoro : (Studi Kasus di Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro) Kasiami, Sri
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 6 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v6i1.376

Abstract

Dalam pelayanan parkir ditepi jalan umum khususnya parkir berlangganan di Jl. Kartini dan Jl. Panglima Sudirman terjadi penyimpangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis implementasi retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum. Pada implementasi kebijakan publik berdasarkan teori George C. Edward III terdapat empat variabel yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi untuk mencapai keberhasilan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis berupa reduksi data, penyajian data dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum di Jl. Kartini dan Jl. Panglima Sudirman terjadi penyimpangan dalam variabel komunikasi dimana dalam proses penyampaian informasi dan konsistensi kurang merata masih ada masyarakat yang belum faham terkait dengan kebijakan tersebut dan variabel sumberdaya yang ada di Jl. Kartini masih kurangnya sarana dan prasarana berupa belum terpasangnya berem, marka jalan dan rambu jalan yang dapat mendukung keberhasilan dari implementasi retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum.
EVALUASI PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA ( SISKEUDES ) DI DESA SOKO KECAMATAN TEMAYANG KABUPATEN BOJONEGORO Triningsih, Suci; Mifthakul Huda, Muhammad; Kasiami, Sri
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 6 No. 2 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v6i2.655

Abstract

Evaluasi Pelaksanaan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) bertujuan untuk membantu pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan SISKEUDES dalam pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini menggunakan teori evaluasi model CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam yang terdiri dari 4 indikator yaitu Evaluasi Konteks, Evaluasi Masukan, Evaluasi Proses, Evaluasi Produk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) di Desa Soko memperoleh nilai yang baik. 1). Dari segi penilaian aspek kontak cukup baik ditandai dengan SISKEUDES masih digunakan, meskipun terdapat beberapa kendala seperti kurangnya pelatihan dan tidak adanya evaluasi terkait implementasi SISKEUDES 2). Dari segi penilaian aspek input cukup memadai. Ditandai dengan Operator SISKEUDES bergelar S1, namun kendala lain seperti minimnya jumlah perangkat desa yang bisa IT, minimnya fasilitas pendukung seperti laptop, jaringan internet dan jaringan listrik juga kurang memadai. 3). Ditinjau dari aspek evaluasi proses cukup baik ditandai dengan proses pengelolaan keuangan desa yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 4). Ditinjau dari aspek produk/hasil, pengelolaan keuangan desa cukup efektif dan efisien ditandai dengan laporan keuangan desa yang lebih rapi dan akuntabel.