Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Monitoring Baterai Uav (unmanned Aerial Vehicle) Untuk Menentukan Estimasi Waktu Dan Jarak Terbang Secara Real-time Ismail Maulana Juned; Angga Rusdinar; Irwan Purnama
eProceedings of Engineering Vol 9, No 2 (2022): April 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pesawat tanpa awak atau biasa disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah salah satu wahana tanpa awak di udara yang mana dapat terbang tanpa pilot, menggunakan gaya aerodinamik untuk menghasilkan gaya angkat (lift), dapat terbang secara autonomous atau dioperasikan dengan radio kontrol. Akan tetapi, tidak jarang terjadi kendala yang dialami oleh pengguna UAV ketika menerbangkannya, seperti UAV yang tibatiba jatuh ketika berada di udara. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya fitur untuk mengetahui kapasitas baterai pada UAV, sehingga pengguna tidak dapat mengetahui estimasi waktu dan jarak yang mampu ditempuh oleh UAV hingga kembali mendarat. Maka dibutuhkan sebuah fitur untuk mengetahui kapasitas baterai UAV ketika sedang melakukan operasi terbang. Dengan metode pengukuran kapasitas baterai menggunakan sensor arus dan sensor tegangan yang berlandaskan pengujian data dengan melakukan perhitungan konsumsi daya baterai, maka dapat dibuat sebuah sistem yang mampu memberikan informasi mengenai estimasi waktu dan jarak terbang UAV. Sistem tersebut mampu megirimkan informasi secara real-time kepada pengguna sehingga pengguna dapat memantau dan memperkirakan waktu dan jarak tempuh UAV hingga kembali mendarat. Kata Kunci: UAV (Unmanned Aerial Vehicle), baterai, waktu dan jarak, sensor, monitoring
IMPLEMENTASI CCTV SEBAGAI MONITORING KEAMANAN LINGKUNGAN DI RT 04 RW 13 KOMPLEK GRIYA PRIMA ASRI BALEENDAH Mohamad Ramdhani; Irwan Purnama; Yusuf Nur Wijayanto
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.927 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17507

Abstract

Keamanan lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan bersosial. Salah satu pencegah atau langkah dalam keamanan lingkungan adalah dengan secara bersama-sama aktif melakukan sistem keamanan lingkungan atau disingkat siskamling, tetapi memiliki kelemahan pada sumber daya manusia dan jangkauan yang tidak luas. Untuk itu maka peran teknologi dapat digunakan salah satunya dengan menggunakan Closed Circuit Television (CCTV). Metode yang digunakan adalah perancangan sistem dan implementasi CCTV di lingkungan sebagai upaya preventif untuk solusi masalah keamanan lingkungan secara bersama. Titik pemasangan CCTV dilakukan didepan akses untuk lingkungan RT 04 RW 13 dan implikasi setelah dilakukan pemasangan kondisi lingkungan aman dan lebih kondusif.
PENYULUHAN INSTALASI SISTEM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN WEB DI MA ISHLAHUL AMANAH Desri Kristina Silalahi; Irwan Purnama; Mohamad Ramdhani; Porman Pangaribuan; Kharisma Bani Adam
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.837 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18685

Abstract

Jumlah sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sangat luar biasa. Namun, masih sedikit sekali pemanfaatan sumber energi terbarukan ini. Peran aktif dalam masyarakat sangatlah diperlukan untuk memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan secara maksimal terutama dalam hal penggunaannya. Adapun di daerah Pangalengan, Jawa Barat ini sendiri pemanfaatan energi terbarukannya dapat bersumber dari energi surya. Diperlukanlah pembinaan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan energi surya beserta dengan besarnya potensi yang dapat diperoleh dalam pemanfaatannya. Pembinaan yang diberikan kepada masyarakat dapat berupa pengetahuan dasar mengenai konversi energi dari surya menjadi listrik yang diikuti dengan adanya praktik sederhana. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami terkait energi surya ini secara keseluruhan. Kegiatan pengabdian masyakat yang dilakukan merupakan penyuluhan terkait sistem monitoring pembangkit listrik teanag surya di MA Ishlahul Amanah. Kegiatan berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias. Hal ini terlihat dari kepuasan dalam menjawab kuesioner peserta sangat setuju dengan kegiatan yang telah dilakukan.Kata Kunci: energi terbarukan; PLTS; konversi energi; energi surya; monitoring 
Desiminasi Sistem Pembangkit Tenaga Surya untuk Guru dan Siswa di Kabupaten Bandung Bandiyah Sri Aprillia; Mohamad Ramdhani; Irwan Purnama
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 26, No. 2, April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.584 KB) | DOI: 10.23917/warta.v26i2.1016

Abstract

Utilization of solar energy requires an active role from the community by providing information related to solar energy and the potential that can be obtainedIt is necessary to provide guidance to the community by providing basic knowledge about the conversion of solar energy into electricity. Followed by doing practice in proving the basic knowledge given in the form of simple practice. So that the public can understand information related to solar energy as a whole, both basic knowledge, conversion techniques, and installation techniques. The purpose of this community service is to provide training on solar power plant installations as a learning medium in the use of renewable energy in the form of solar energy. The training targets are MA teachers and students as the next generation who in the future will face greater challenges related to energy utilization. MA students are currently required to be more creative and innovative in utilizing all the potential of nature, especially the use of alternative technologies, one of which is solar energy. The Pangalengan area is also a challenge in itself in the use of electricity technology for the need for support by using solar energy for electricity use. In the community service program, an On-Grid 260 Wp solar power plant system has been installed which aims as a learning medium and helps reduce monthly school costs by integrating solar panels for the electrification of the Natural Sciences Laboratory (IPA).
INTEGRASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ON GRID UNTUK MEMBANTU SISTEM KELISTRIKAN DI MASJID JAMI’ P3SB Jangkung Raharjo; Bandiyah Sri Aprillia; Novi Prihatiningrum; Irwan Purnama; Yusuf Nur Wijayanto; Ilma Mufidah; Augustina Asih Rumanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16867

Abstract

Abstrak: Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren Pembangunan Sumur Bandung (P3SB) salah satu masalah yang dihadapi yaitu tagihan listrik bulanan yang cukup besar untuk memenuhi fasilitas kelistrikan di wilayah pondok pesantren. Selain itu berdasarkan hasil analisis dari tim Universitas Telkom, secara lokasi P3SB cocok untuk integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selain untuk mengurangi tagihan listrik bulanan adanya sistem PLTS yang dibangung juga diharapkan menjadi media belajar santri pada bidang sistem energi terbarukan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu survey lokasi, pemasangan pembangkit tenga surya atap dan evalusi kegiatan. Selama pelatihan dan pemaparan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) para siswa dan guru berjumlah 15 orang dapat menjawab pertanyaan dengan rerata akurasi jawaban 90%. Adanya pelatihan K3 ini diharapkan mitra dapat melakukan perawatan pembangkit surya secara mandiri. Berdasrkan hasil umpan balik, 72% dari masyarakat sasar sangat setuju dan 28% Setuju menerima kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dan berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa yang akan datang.Abstract: Based on the results of interviews with the management of the Islamic Boarding School (P3SB), one of the problems faced is the monthly electricity bill which is large enough to fulfill electricity facilities in the Islamic boarding school area. In addition, based on the analysis results from the Telkom University team, the location of P3SB is suitable for the integration of Solar Power Plants (PLTS). In addition to reducing monthly electricity bills, the PLTS system being built is also expected to become a learning medium for students in the field of renewable energy systems. The implementation of this activity was carried out in 3 stages, namely site survey, installation of a rooftop solar generator and activity evaluation. During training and presentation on Occupational Safety, Health, and Safety (K3) students and teachers consist of 15 peoples can answer questions with an average answer accuracy of 90%. K3 training is expected that partners to carry out solar generator maintenance independently. Based on the results of the feedback, 72% of the target community strongly agreed and 28% agreed to accept the community service activities being carried out and hoped that similar activities could be continued in the future. 
LSTM-based forecasting on electric vehicles battery swapping demand: Addressing infrastructure challenge in Indonesia Muhammad Zakiyullah Romdlony; Rashad Abul Khayr; Aam Muharam; Eka Rakhman Priandana; Sudarmono Sasmono; Muhammad Ridho Rosa; Irwan Purnama; Amin Amin; Ridlho Khoirul Fachri
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/j.mev.2023.v14.72-79

Abstract

This article aims to design a model for forecasting the number of vehicles arriving at the battery swap station (BSS). In our case, we study the relevance of the proposed approach given the rapid increase in electric vehicle users in Indonesia. Due to the vehicle electrification program from the government of Indonesia and the lack of supporting infrastructure, forecasting battery swap demands is very important for charging schedules. Forecasting the number of vehicles is done using machine learning with the long short-term memory (LSTM) method. The method is used to predict sequential data because of its ability to review previous data in addition to the current input. The result of the forecasting using the LSTM method yields a prediction score using the root-mean-square error (RMSE) of 2.3079 x 10-6 . The forecasted data can be combined with the battery charging model to acquire predicted hourly battery availability that can be processed further for optimization and scheduling.
Karakterisasi Respon Sensor Flex pada Pergerakan Jari Berdasarkan Sudut kemiringan Muhammad Arifin; Ulfah Nadiya; Artha Ivonita Simbolon; Novan Agung Mahardiono; Irwan Purnama
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2019.11.1.2

Abstract

Sensor flex sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi perubahan pergerakan jari, namun nilai perubahan sensor tersebut belum tentu berbanding lurus dengan perubahan pergerakan jari. Dalam artikel ini akan membahas penggunaan dua sensor untuk mengetahui respon pergerakan jari, yaitu dengan sensor flex dan sensor IMU. Sensor flex diletakkan pada area metacarpal hingga distal phalange. Pada area proximal phalange dan distal phalange diletakkan sensor IMU untuk mendeteksi sudut yang dibentuk pada gerakan jari. Informasi tersebut digunakan sebagai acuan untuk melihat respon resistansi sensor flex pada titik sudut yang sama saat jari melakukan pergerakan menekuk. Hasil percobaan pada pengujian sensor flex didapatkan bahwa gerakan untuk membuka dan menggenggam pada semua jari memberikan respon pola yang sama namun terdapat perbedaan resistansi diperulangan dan didapatkan ∆R rata-rata sebesar 0.12%. Dengan melakukan pengamatan pada θ_DIP dan θ_PIP, dapat diketahui respon resistansi sensor flex pada masing-masing sudut tekuk tiap jari. Dengan pengamatan pada θ_DIP, θ_PIP dan sensor flex, maka pendeteksian pergerakan jari akan menjadi lebih presisi.