Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konsep Akad Syariah pada Fintech Islam: Kajian Hukum dan Implementasinya: The Concept of Sharia Contracts in Islamic Fintech: Legal Study and Implementation Budi Handayani; Hamzah Mardiansyah; Darmawan Tri Budi Utomo; Mieke Anggraeni Dewi; Taupiq
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6696

Abstract

Fintech syariah merupakan inovasi yang mengintegrasikan teknologi keuangan modern dengan prinsip-prinsip syariah, seperti keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam pengembangan fintech syariah. Dukungan regulasi, seperti Fatwa DSN-MUI No. 117 Tahun 2018 dan POJK No. 77 Tahun 2016, menjadi landasan penting bagi industri ini. Akad-akad syariah, seperti mudharabah, musyarakah, dan wakalah bil ujrah, menjadi fondasi utama yang menjamin terpenuhinya nilai-nilai Islam. Namun, industri ini menghadapi tantangan berupa rendahnya literasi keuangan syariah, keterbatasan sumber daya manusia, dan persaingan dengan fintech konvensional. Solusi yang diusulkan meliputi inovasi teknologi, peningkatan literasi keuangan syariah, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Dengan pendekatan yang holistik, fintech syariah dapat menjadi pilar utama dalam sistem keuangan Islam yang berkelanjutan dan inklusif.
PERLINDUNGAN BAGI PENCARI SUAKA, IMPLIKASI DAN TANTANGAN BAGI PENGUNGSI DAN NEGARA  TUAN RUMAH Habibah Zulaiha; Ahmad Soleh; Zainal Efendi Hasibuan; Taupiq
I’tiqadiah: Jurnal Hukum dan Ilmu-ilmu Kesyariahan Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : I’tiqadiah
Publisher : Yayasan Baitul Hikmah al-Zain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63424/itiqadiah.v2i2.329

Abstract

This article will describe the increase in global migration triggered by various factors such as armed conflict, political instability, and natural disasters. This has led to a rise in the number of refugees, asylum seekers, and illegal migrants who require appropriate handling. The research method used is library research with a qualitative descriptive approach, involving the analysis of secondary data from various literature, including international policies and case studies from countries that are migration destinations. The research findings indicate that there is significant legal uncertainty in dealing with these groups, which impacts the increase in economic and social burdens in host countries. Additionally, political and social tensions often arise due to inconsistent immigration policies.
PENYELESAIAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR PERSPEKTIF FIQH JINAYAH Taupiq; Syamsudin Muir; Sawaluddin Siregar
I’tiqadiah: Jurnal Hukum dan Ilmu-ilmu Kesyariahan Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : I’tiqadiah
Publisher : Yayasan Baitul Hikmah al-Zain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63424/itiqadiah.v2i2.330

Abstract

Fiqih Islam telah menetapkan aturan hukuman untuk tindakan kriminal, baik yang melibatkan hilangnya nyawa, cedera tubuh, atau kerugian materi. Tindak pidana tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, bahkan anak-anak pun juga mampu melakukan berbagai jenis tindak pidana seperti pembunuhan, pencurian, pelanggaran terhadap martabat manusia, dan penganiayaan. Fenomena tindak pidana yang dilakukan oleh anak semakin hari semakin memprihatinkan. Tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak ini membutuhkan penanganan yang sangat tegas dari berbagai pihak dan pihak yang berwenang. Dalam Hukum Islam, terdapat pembahasan mengenai hukuman bagi pelaku tindak pidana di bawah umur. Dalam tulisan ini membahas tiga jenis kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur, yaitu kejahatan yang berkaitan dengan nyawa manusia, kejahatan yang menyebabkan hilangnya harta benda, dan kejahatan yang berkaitan dengan harkat dan martabat manusia. Dan melalui karya tulis ini, penulis akan membahas metode yang digunakan dalam hukum Islam, dalam menangani kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur dari berbagai mazhab fikih  
The Effect of Customary Law on The Distribution of Heritage to Indigenous Peoples in Indonesia Rosalia, Olyvia; Firayani; Taupiq
Journal of Adat Recht Vol. 1 No. 6 (2025): MARCH-JOAR
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/sbqnab98

Abstract

This study discusses the influence of customary law on the distribution of inheritance within indigenous communities in Indonesia, as well as how customary law is recognized within the national legal system. Indigenous communities possess diverse inheritance systems, such as patrilineal (Batak, Nias), matrilineal (Minangkabau), and bilateral (Javanese, Sundanese) systems, which often differ from the provisions of positive law, such as the Civil Code and the Compilation of Islamic Law. This study employs normative legal research methods with a statutory approach to analyze the regulations governing customary inheritance. The findings indicate that although the state has acknowledged the existence of customary law through Article 18B Paragraph (2) of the 1945 Constitution, Law No. 5 of 1960, and Law No. 6 of 2014, challenges remain in its implementation particularly regarding conflicts with national law and the potential for gender discrimination in certain customary systems. The study concludes by emphasizing the need for harmonization between customary and national law to create a more equitable inheritance system that aligns with the principles of human rights protection.