Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT THE DANGERS OF CIGARETTES AND CARBON MONOXIDE LEVELS OF BREATHING AIR IN STUDENTS FROM A HIGH SCHOOL IN MALANG Dwi Pratiwi, Suryanti; Agus Setyawan, Ungky; Mafisah, Saidah; Muhammad, Iqbal; Herda Asyari, Claudia; Dini, Zata; Pratiwi, Eka; Lyono, Albert; Delfianto, Dwiroza Delfianto; Nur Hikmah, Naila Nur Hikmah; Suardana, I Made Suardana; Martha , Martha
Journal of Community Health and Preventive Medicine Vol. 4 No. 2 (2024): JOCHAPM Vol. 4 No. 2 2024
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jochapm.2024.004.02.3

Abstract

This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge about the dangers of smoking and smoking behavior and exposure to cigarette smoke in high school students. This quantitative descriptive research with a cross-sectional design involved 114 students from one Malang Senior High School, with sampling using a simple random sampling method. Using a CO analyzer, data was collected through questionnaires to measure students' knowledge levels and measurements of carbon monoxide (CO) in breathing air. The study results showed that 62% of the respondents were women and 38% were men, with an average age of 16.8 years. As many as 80% of students do not smoke, while the other 20% are active smokers. The average CO level of the students' breath air was 3.34 PPM, with active smokers showing significantly higher CO levels (7.74 PPM) compared to passive smokers (2.06 PPM) and non-smoking students (2.61 PPM). The ANOVA statistical test showed a significant difference in CO levels between groups (p < 0.05). Although the level of students' knowledge about the dangers of smoking was relatively high (average pretest 124), no significant relationship was found between knowledge and smoking behavior (p = 0.802). The study concluded that although knowledge about the dangers of smoking is moderate, smoking behavior among male students remains high, suggesting the need for more in-depth interventions to address the social and psychological factors that support smoking behavior.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Kota Malang Tentang Obstructive Sleep Apnea Djajalaksana, Susanthy; Afif, Zamroni; Muhammad, Iqbal; Dini, Zata; Pratiwi, Eka
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 10, No 1 (2025): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v10i1.678

Abstract

Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSA) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sering terjadi dan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan masyarakat di puskesmas Kota Malang tentang OSA sebagai upaya preventif untuk deteksi dini dan penatalaksanaan dini OSA. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah subjek sebanyak 100 subjek. Tingkat pengetahuan masyarakat diukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian dibagi menjadi baik, sedang dan buruk. Analisis statistik menggunakan korelasi Pearson dengan tingkat signifikansi p<0,05. subjek berjumlah 100 orang yang terdiri dari 52% laki-laki dan 48% perempuan. Sebagian besar subjek berusia < 50 tahun (80%) dengan tingkat pendidikan sarjana (76%). Tingkat pengetahuan tidak berkorelasi dengan jenis kelamin (r = -0,041, p = 0,682), usia (r = 0,144, p = 0,151), dan tingkat pendidikan (r = 0,109, p = 0,282). Pada penelitian ini didapatkan sebagian besar tingkat pengetahuan subjek baik dan tidak berkorelasi dengan jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Obstructive Sleep Apnea, Masyarakat Kota Malang.
Overview of Tuberculosis Knowledge among SMK Telkom Malang Students R Sugiri, Yani Jane; Tantular, Rezki; Binharyanto, Adlan Pratama; Pratiwi, Eka; Muhammad, Iqbal; Asyari, Claudia Herda; Dini, Zata; Primaputri, Cindy Carissa; Lyono, Albert; Susanti, Lia; Delfianto, Dwiroza; Aprilen, Nisa; Suardana, I Made; Murti Dewi, Dian Ayu; Wikamto, Rifka
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 33 No. 4 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2025.033.04.6

Abstract

Tuberculosis has emerged as a major global health challenge. Public knowledge about TB is crucial for its prevention, early detection, and management. Research conducted by the World Health Organization indicates that a good level of knowledge about Tuberculosis among the public can significantly enhance symptom recognition, timely medical care, and reduce the stigma. This study aims to describe the TB knowledge of SMK Telkom Malang students. A quasi-experimental pretest-posttest design was conducted involving 415 students, of whom 336 completed both assessments. TB knowledge was measured using a 10-item validated questionnaire and categorised as good, sufficient, or poor. The Wilcoxon signed-rank test was used for statistical analysis. They were then given health education about TB, after receiving health education about TB, 69 students did not consent to continue the study or complete the posttest and were therefore excluded, leaving 336 students as sample. Pretest demonstrated 225 students (67%) with good knowledge, 93 students (27,7%) with sufficient knowledge, and 18 students (5,3%) with poor knowledge, the overall median was 80, while posttest analysis revealed 264 students (78.6%) with good knowledge, 66 students (19.6%) with sufficient knowledge, and 6 students (1,8%) with poor knowledge, the overall median was 90 . The scores were compared using the Wilcoxon test with significantly improved score with a p-value of <0.001. In conclusion, health education significantly improved TB knowledge among students. Continued efforts to integrate TB education in schools are recommended to support TB control strategies.
Edukasi Faktor Resiko Penyakit Paru, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pekerja Sampah Astuti, Tri Wahju; Sari, Fitri Indah; Dini, Zata; Anggraeni, Rizki Diah
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 4, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v4i3.449

Abstract

Saat ini di Kota Malang tercatat terdapat 59 tempat pembuangan sampah akhir yang tersebar di 5 wilayah kecamatan. Dari pengamatan, didapatkan rendahnya pemahaman akan pola hidup sehat, resiko penyakit paru dan pernapasan yang dapat terjadi akibat pajanan di tempat kerja, serta kurangnya kesadaran menggunakan alat pelindung diri yang tepat. Selain itu pada para pekerja masih terdapat kebiasaan merokok. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut penting untuk dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada kelompok pekerja ini. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan proses pembelajaran dan memotivasi masyarakat khususnya para pekerja, dan pemangku kepentingan mengenai lingkungan kerja yang bersih dan sehat, serta meningkatkan kesadaran untuk menggunakan alat pelindung diri yang tepat. Pada kegiatan ini juga dilakukan skrining kesehatan pekerja. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode ARRIF yang terdiri dari Analisis, Rumusan, Rencana Intervensi, Forum Komunikasi. Edukasi dan evaluasi meliputi pengetahuan tentang alat pelindung diri, pola hidup bersih dan sehat, penyakit paru akibat kerja, dan bahaya merokok yang tercakup dalam 12 pertanyaan. Dari total 68 pekerja  didapatkan 35 pekerja  (52%) berpengetahuan baik, 18 pekerja  (26%) berpengetahuan sedang, dan 15 pekerja  (22%) berpengetahuan kurang. Penggunaan APD lengkap pada pegawai lebih tinggi dibandingkan pada pemulung. Yakni 33% dibandingkan 10% dari total pegawai dan pemulung yang berpartisipasi.