Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Respons Amerika Serikat tentang Penegakan Hak Asasi Manusia di Iran Sinta, Sinta; Kasanusi, Kasanusi; Bambang Widianto Akbar
AGRAPANA: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons Amerika Serikat tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia di Iran dalam rentang waktu 2021 hingga 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian ini memanfaatkan berbagai teori dan konsep, termasuk teori konflik, konsep HAM, dan kebijakan luar negeri. Konsep HAM diterapkan untuk mengevaluasi dasar dari sikap yang diambil oleh AS, yang diinterpretasikan melalui respons mereka terhadap pemerintah Iran. Meskipun Amerika Serikat mengusung prinsip universalisme dalam kebijakan luar negerinya, sering kali terdapat ketegangan dengan nilai-nilai Islam yang dipegang di Iran. Selama periode 2021 hingga 2023, terdapat sejumlah perkembangan yang signifikan dalam situasi HAM di Iran, yang menunjukkan perlunya dukungan lebih lanjut dari komunitas internasional untuk membantu negara tersebut dalam mengatasi dan mengurangi kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai kompleksitas hubungan antara kebijakan luar negeri AS dan isu HAM di Iran.
Pemahaman Budaya Korea Selatan melalui Fenomena K-Drama di Indonesia Muhammad Hafadhah Farega Rahmatullah; Kasanusi, Kasanusi; Nensy Triristina; Winda Nurlaily Rafikalia Iskandar
AGRAPANA: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan diplomatik adalah alat komunikasi antarnegara yang dipengaruhi oleh sejarah, geografi, sistem politik, budaya, dan agama. Korea Selatan sering menggunakan budaya dalam diplomasi publik untuk meningkatkan citra positif di luar negeri. Nicholas J. Cull menjelaskan diplomasi budaya sebagai upaya menyebarkan kebudayaan untuk mempengaruhi negara lain, didukung oleh teknologi, media massa, globalisasi, dan partisipasi masyarakat internasional. Salah satu strategi utama Korea Selatan adalah mempromosikan budaya melalui media massa, terutama dengan produk seperti K-drama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengkaji bagaimana K-drama sebagai alat diplomasi Korea Selatan berhasil masuk ke Indonesia dan membentuk citra positif negara tersebut. Korea Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan soft power melalui K-drama, yang mencerminkan keinginan meningkatkan citra global seiring pertumbuhan ekonomi. Popularitas K-drama di Indonesia membuka pintu bagi pertukaran budaya intensif, memperkuat hubungan bilateral di bidang seni, pendidikan, dan pariwisata. Selain K-drama, Korea Selatan menggunakan diplomasi budaya dengan mengadakan acara budaya dan mengirim delegasi budaya. Secara keseluruhan, soft power Korea Selatan melalui K-drama memperkuat hubungan dengan Indonesia, memperluas pengaruh internasional, dan memperdalam hubungan bilateral. Indonesia menyambut budaya Korea dengan antusias, didorong oleh upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi melalui perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Kebijakan Proteksionisme Donald Trump terhadap Dinamika Perang Dagang Amerika Serikat–Cina Tahun 2018-2022 Nurul Isnaini; Kasanusi, Kasanusi; Bambang Widianto Akbar
AGRAPANA: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perdagangan internasional merujuk pada pertukaran barang dan jasa yang dilakukan antar negara untuk membentuk jaringan perdagangan global. Setelah bergabung dengan WTO, perkembangan ekonomi China telah menyebabkan terjadinya defisit neraca perdagangan dengan Amerika Serikat. Di bawah kepemimpinan Donald Trump, kebijakan ekonomi AS yang awalnya berfokus pada liberalisme mulai mengalami pergeseran ke arah proteksionisme. Dalam konteks ini, liberalisasi perdagangan dalam penelitian ini akan dianalisis melalui kebijakan proteksionisme yang diadopsi oleh AS, yang jelas bertentangan dengan teori liberalisasi perdagangan. Selain itu, konsep perang dagang digunakan untuk menganalisis dinamika perang tarif antara kedua negara. Ketegangan perdagangan ini berdampak signifikan pada ketidakpastian ekonomi global selama periode tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika perang dagang antara Amerika Serikat dan China pada masa kepemimpinan Donald Trump antara tahun 2018 hingga 2020, dengan menggunakan teori liberalisasi perdagangan dan konsep perang dagang sebagai kerangka analisis.
The Role of United Nation in Addressing Human Rights Violations on Syria’s Internal Conflicts Kasanusi, Kasanusi; Solikhah, Mar'atus; Triristina, Nensy; Pujiyanti, Yunita Rizki; Khoiruddin, Khoiruddin
Interdisciplinary Social Studies Vol. 2 No. 3 (2022): Regular Issue
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/iss.v2i3.365

Abstract

Background: Syria is one of many Arab countries in the Middle East that are undergoing revolution and civil war. It was motivated by the authoritarian attitude of the government and the economic downturn that occurred until there was popular resistance to Bashar al-Assad's regime. This conflict in Syria has attracted worldwide attention, because one of these cases in Syria has entered into the most glaring case today, namely regarding human rights violations. Aim: This paper is intended to discuss the role of the United Nations (UN) in human rights violations in the Syrian conflict, the conflict in Syria the ruling government that uses the tools of the state (military) to deal with protests by its people, thus, triggers a domestic battle between the government (the ruling regime of Bashar al-Assad) and the civilians. Method: This paper uses qualitative research techniques with role theory analysis, with  a realist theory approach, namely by describing the roles of international organizations (United Nations) where through secondary data, produce descriptive data according to analysis and existing facts of the subject or object observed. Findings: Efforts by the UN and the international community to uphold human rights in Syria are to send former UN secretary-general Kofi Annan to trade in Syria, as well as the Arab League, which calls for opposition groups to unite and proposes the establishment of a transitional government on the proposal of the UN.