Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan Strategi Evakuasi Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Alam di SMK Al Islam Kudus Wulan, Emma Setiyo; Zumaila, Salma; Dewi, Shelly Revitka; Jalaludin, Muhammad; Oktafiano, Kristian; Sari, Siti Nila Yuana
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.39

Abstract

Kegiatan ini menggali efektivitas strategi evakuasi masyarakat saat menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Kesadaran masyarakat dan pelatihan evakuasi sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keselamatan proses evakuasi. Selain itu, pengabdian masyarakat ini menyoroti pentingnya infrastruktur jalan dan aksesibilitas dalam mempercepat evakuasi. Evakuasi masyarakat dalam menghadapi bencana alam adalah sebuah strategi penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana masyarakat dapat meningkatkan ketahanan dan kemampuan menghadapi bencana alam, sehingga jumlah korban jiwa dan kerugian material dapat diminimalkan. Proses evakuasi mencakup beberapa tahap, antara lain peringatan dini, persiapan dan pengumpulan sumber daya, mobilisasi masyarakat menuju tempat aman, serta penyediaan penampungan sementara dan pemenuhan kebutuhan dasar. Proses ini melibatkan persiapan, koordinasi, dan tindakan cepat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tim penanggulangan bencana, serta masyarakat sendiri. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang strategi evakuasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif, ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam berdiskusi, tanya jawab dan mempraktikkan secara tepat dan sesuai dengan materi yan telah diberikan sebelumnya. Simpulan dari kegiatan ini adalah peserta terjadi peningkatan tentang pelaksanaan strategi evakuasi.
Pemberdayaan Perempuan Desa Bayem Taman Melalui Produksi Lilin Aromaterapi Berbasis Minyak jelantah Reni, Dewi Susilo; Syah, Nur Ifan; Nuraisyah, Farihatun; Safitri, Dewi; Lestari, Yuni Dwi; Mustofiyah, Siti Miftah; Nastiti, Annisa Sholihatun; Pratama, Yuliang Angga; Jalaludin, Muhammad; Kholis, Ahmad Nur; Zada, Fikri Almer; Maulana, Muhammad Iqbal; Noviani, Irma
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/fsj98t55

Abstract

Permasalahan limbah minyak jelantah yang mencemari lingkungan menjadi isu penting di Desa Bayem Taman. Di sisi lain, rendahnya partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi produktif masih menjadi tantangan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan desa melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang menekankan keterlibatan aktif peserta sejak tahap identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu PKK yang dilatih secara langsung dalam proses produksi lilin mulai dari pengolahan minyak bekas hingga pencetakan produk akhir. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai jual. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong kesadaran lingkungan dan potensi ekonomi kreatif berbasis rumah tangga. Lilin aromaterapi yang dihasilkan tidak hanya berfungsi sebagai pengharum ruangan alami, tetapi juga sebagai simbol inovasi lokal yang ramah lingkungan. Kegiatan ini penting karena mampu memberikan solusi ganda terhadap isu lingkungan dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Dengan dukungan berkelanjutan, inovasi ini berpotensi menjadi usaha mandiri yang berkelanjutan di tingkat desa.
Implementasi Teknologi Biofilter sebagai Solusi Efisien dalam Menyediakan Air Bersih untuk Masyarakat di Desa Teluklada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang Hidayat, Amat; Nuraida, Putri; Nuryati, Nuryati; Jalaludin, Muhammad; Yani, Ahmad; Abdul Majid, Mas Lutfi; Romadhon, Muhamad Rizki; Sakti, Prasyamsa Kusuma; Najib, Khaerun; Maulana, Sabil
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 4 (2025): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i4.1024

Abstract

The issue of clean water availability remains a significant challenge in rural areas, including Teluklada Village, Sobang District, Pandeglang Regency, where most residents rely on traditional water sources of poor quality. The water used by the community often has an unpleasant odor, turbidity, coarse particles, and mosquito larvae. The Community Service Program (KKM) 51 of Universitas Bina Bangsa, conducted from July 15 to August 7, 2025, aimed to implement biofilter technology as an appropriate solution to address this problem. This study is an applied research with a descriptive approach, utilizing direct observation, in-depth interviews, and brainstorming sessions with local residents and village officials. The implementation stages included site surveys, procurement of tools and materials, assembly, testing, and a result seminar. The biofilter employed natural filtration media consisting of activated carbon, silica sand, and coconut fiber, arranged vertically inside PVC pipes using a lateral-inlet-upflow system. The trial conducted at the KKM Post in Kampung Sadar RT 02/RW 02 showed a significant improvement in water quality: clearer appearance, reduced odor, absence of particles and larvae, and suitability for non-consumption purposes. Community response was highly positive, with requests for replication in other areas. However, limitations include the absence of laboratory testing for chemical and microbiological parameters and no trials on saline water sources. In conclusion, the biofilter technology proved to be effective, easy to construct, cost-efficient, and operable by the community independently, making it a potential model for sustainable clean water provision in rural areas.
Transformasi Pencegahan Bullying Menuju Sekolah Ramah Anak Berbasis Society 5.0 di SDN Teluklada 2 Hidayat, Amat; Asqoliyah, Asqoliyah; Mutoharoh, Mutoharoh; Jalaludin, Muhammad; Andhini, Desti Tri; Nuraida, Putri; Sulastri, Sulastri; Sayyidati, Sayyidati; Adzkiatunnissa, Fathia; Rivanty, Delia
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 4 (2025): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i4.1041

Abstract

Bullying remains a serious challenge in elementary schools, with negative impacts on children’s psychological, social, and academic development. This study aims to describe the transformation of bullying prevention toward a child-friendly school based on Society 5.0 at SDN Teluklada 2, Sobang District, Pandeglang Regency. The activity was carried out during the Community Service Program period (July 8–August 23, 2025), involving all 4th–6th grade students and teachers. The methods used were socialization and education focusing on the definition, types, and impacts of bullying. Educational activities utilized interactive digital media, group discussions, and role-play simulations to encourage active student participation. The results showed a significant improvement in students’ understanding of the dangers of bullying, increased willingness to report incidents, and the growth of empathy toward peers. Teachers played an active role as facilitators, supervisors, and role models by implementing technology-based learning aligned with the principles of Society 5.0. The program’s impact was evident in the creation of a more conducive, safe, and child-friendly school environment. The application of Society 5.0 proved effective in supporting preventive efforts against bullying while fostering a collective awareness among the entire school community to maintain a healthy and inclusive educational environment.