Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Perencanaan Ulang Drainase Untuk Mengurangi Genangan: Studi Kasus Di Perumahan Taman Griya Asri Cilebut, Kabupaten Bogor: Drainage Redesign Model To Reduce Influencing: A Case Study In Taman Griya Asri Cilebut Housing, Bogor Regency Diyanti; Supomo, Fani Yayuk; Qodriah, Hamidah Nur
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13 No. 2 (2025): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Griya Asri Cilebut housing complex, Bogor Regency, often experiences flooding due to high rainfall and inadequate drainage capacity. This study aims to redesign the drainage system, including calculating the planned flood discharge and determining the channel dimensions. The algebraic method is used for hydrological analysis because the catchment area is less than 500 km². The results of the study show that the planned flood discharge for a 5-year return period for secondary and tertiary channels varies between 0.02 m³/s to 0.39 m³/s. The redesign produces appropriate channel dimensions, for example tertiary channel 2 (h=0.5 m, b=0.4 m), tertiary 3 (h=0.6 m, b=0.8 m), and tertiary 4 (h=0.6 m, b=0.5 m) with a square shape using U-Ditch Precast. This redesign is expected to reduce flooding in the housing complex.
ANALISIS PERCEPATAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN ASTON CILOTO HOTEL DAN RESORTS DENGAN CRITICAL PATH METHOD Diyanti; Yayuk Supomo, Fani; Rizky Amirulloh, Muhamad
Jurnal ARTESIS Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i2.5939

Abstract

Pembangunan Aston Ciloto Hotel dan Resorts berlokasi di Jalan Raya Puncak No. 54 Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Perencanaan proyek konstruksi yang baik dari segi waktu, biaya, dan lingkup proyek merupakan hal penting dalam menyelesaikan suatu pembangunan proyek konstruksi. Pada pelaksanaan proyek konstruksi secara nyata, sering terjadi keterlambatan pelaksanaan dari waktu yang telah direncanakan. Keterlambatan proyek dapat terjadi akibat adanya perbedaan kondisi lokasi, perubahan desain, pengaruh cuaca, penggunaan metode yang tidak tepat, dan kesalahan dalam perencanaan. Alternatif mengatasi keterlambatan proyek dengan melakukan percepatan waktu pengerjaan ataupun biaya. Pertambahan biaya yang dikeluarkan harus dapat seminimum mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pekerjaan yang masuk kedalam lintasan kritis, mendapatkan total durasi dan biaya setelah dilakukan percepatan dan mendapatkan biaya optimal dari skenario percepatan yang direncanakan sebagai upaya untuk melakukan percepatan dengan menggunakan critical path method yang mengalami keterlambatan dari waktu perencanaan awal. Alternatif yang akan digunakan untuk percepatan proyek ini dengan penambahan jam kerja selama 2 jam dan 3 jam yang akan berpengaruh pada biaya total proyek dan durasi pelaksanaan proyek. hasil analisis crashing pada perhitungan waktu dan biaya, diperoleh biaya dan waktu setelah dipercepat dengan kerja lembur 2 jam yaitu total biaya Rp. 31.250.538.769 dengan durasi 554 hari, kemudian penambahan kerja lembur 3 jam yaitu Rp. 31.445.884.117 dengan durasi 516 hari.
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBANGUNAN JEMBATAN BENTANG MENENGAH DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF Auzan Fadilah, Lutfy; Diyanti; Yayuk Supomo, Fani
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i1.6782

Abstract

Proyek pembangunan Jembatan Kali Keruh, Desa Plompong memiliki Panjang 80 meter dengan lebar 5.5 meter merupakan jembatan bentang menengah yang dalam proses pengerjaannya mengalami keterlambatan. Proyek ini direncanakan berdurasi 186 hari kalender, namun terjadi keterlambatan akibat faktor cuaca yaitu naiknya volume air Sungai sehingga membuat tanah menjadi lembab. Keterlambatan ini berdampak pada waktu pelaksanaan proyek menjadi 203 hari atau terlambat 17 hari dari waktu rencana. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi perkiraan biaya dan durasi optimum akibat skenario penambahan jam lembur. Data yang digunakan pada penelitian yaitu data sekunder yang terdiri atas data RAB rencana, RAB realisasi, harga satuan upah pekerja, dan time schedule. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode time cost trade-off dengan penentuan jalur kritis pada pekerjaan yang terjadi keterlambatan. Analisis pekerjaan kritis dilakukan dengan software microsoft project 2021. Skenario penambahan jam lembur dilakukan dengan penambahan 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam, kemudian dibandingkan terhadap biaya yang dikeluarkan. Hasil penelitian didapatkan penambahan waktu lembur yang sesuai yaitu 2 jam dengan crash cost sebesar Rp 327.732.031,25 sehingga membuat biaya total menjadi Rp 10.416.191.961,18 dari biaya awal sebesar Rp 10.088.459.929,93 dan memangkas durasi sebesar 17 hari.
ANALISIS PERCEPATAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN DENGAN CRITICAL PATH METHOD: Studi Kasus: Perumahan Mulyahurip Anugrah Persada, Semarang Huda, Saiful; Diyanti
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i2.7866

Abstract

Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Perumahan Mulyahurip Anugrah Persada Kota Sumedang mengalami keterlambatan pekerjaan. Keterlambatan tersebut terjadi pada tahap pekerjaan di lintas kritis yang dipengaruhi oleh faktor cuaca, suplai material yang terlambat dan kesalahan pekerjaan. Keterlambatan tersebut terjadi pada pekan ke 4 dengan total 21 hari. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pekerjaan yang masuk ke dalam lintasan kritis dengan menggunakan Microsoft project, dan mendapatkan total biaya dan waktu setelah dilakukan percepatan. Metode jalur kritis (Critical Path Method) dapat memberikan alternatif kepada perencana proyek untuk dapat menyusun yang terbaik sehingga dapat mengoptimalkan waktu dan biaya dalam menyelesaikan suatu proyek. Berdasarkan hasil pengolahan data serta hasil analisis biaya dan waktu pelaksanaannya pembangunan maka diperoleh, hasil dari identifikasi pekerjaan yang masuk ke dalam lintasan kritis pada Pembangunan Perumahan Mulyahurip Anugrah Persada Kota Sumedang terdapat 15 item pekerjaan berdasarkan identifikasi dengan menggunakan Ms. Project diantara lainnya yaitu, ada pekerjaan tanah dan pondasi ada 5 item pekerjaan, pekerjaan struktur beton ada 4 item pekerjaan, pekerjaan dinding ada 4 item pekerjaan, dan pekerjaan lain-lain 2 item pekerjaan. Selanjutnya, skenario pemilihan pada pekerjaan kritis yang paling optimum yaitu pada penambahan 1 jam lembur yang mengakibatkan kenaikan biaya sebesar Rp. 36.901.777 dan efisiensi waktu 29 hari dari 285 hari aktual di lapangan dengan biaya pekerjaan semula Rp. 475.310.000 bertambah menjadi Rp. 512.211.777, sehingga pembangunan dapat diselesaikan dengan tepat waktu bahkan lebih cepat dari rencana yaitu 356 hari dari durasi rencana 364 hari.
Meningkatkan Interaksi Sosial Melalui Tradisi Budaya Yasinan Majelis Sholawat Burdah Miftahul Jannah Heiriyah, Ainun; Farial; Abidarda, Yulizar; Diyanti; Norhalidah; Carolina, Rizka; Prima, Netty
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v4i1.1476

Abstract

Yasinan Tradisi budaya yang berkembang sebagai bagian akulturasi budaya islam dan jawa, menjadi tradisi yang dapat dilestarikan di berbaga daerah Indonesia, dengan berbagai manfaat sosial dan keagamanan. Dari sudut pandang Islam mengenai yasinan dan sholawat burdah adalah bentuk ibadah yang dianjurkan, karena keduanya merupakan cara untuk memperdalam cinta dan penghormatan kepada Allah SWT dan Rasulullah SWT melalui bacaan suci dan pujian. Yasinan sholawat burdah merupakan kegiatan rutin membaca surat yasin kemudian dilanjutkan dengan membaca sholawat burdah yang menjadi wadah yang penting untuk memperkuat interaksi sosial di masyarakat, menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas antar masyarakat.   Terdapat permasalahan mitra diantaranya adalah Terdapat minimnnya rasa membangun hubungan, minimnya kemampuan komunikasi, dan minimnya kemampuan melakukan kerjasama antar anggota yasinan sholawat burdah miftahul Jannah. Alternatif solusi yang diberikan kepada anggota majelis yasinan sholawat burdah miftahul jannah berupa wawasan ilmu pengetahuan melalui sebuah seminar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan interaksi sosial”. Metode pelaksanaan kegiatan digunakan 2 (dua) buah metode dalam pengabdian kepada masyarakat adalah (1) metode ceramah; dan (2) evaluasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini (1) meningkatkan interaksi sosial dalam bermajelis; (2) Pretes instrument pengetahuan di dapatkan hasil analisis dengan kategori sedang (6,9); kemudian (3) Postes pengetahuan di dapatkan dengan hasil yang sangat memuaskan atau kategori tinggi (9,1).
ANALISIS KETERAMPILAN GURU AGAMA BUDDHA DALAM MELAKUKAN EVALUASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 3 SOKARAJA Diyanti; Widodo, Urip; Putranto, Dwiyono
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, No. 04 Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i4.16975

Abstract

This research was conducted in order to analyze the skills of Buddhist teachers in conducting learning evaluations at SD Negeri 3 Sokaraja, to describe the process of implementing learning evaluations carried out by Buddhist teachers at SD Negeri 3 Sokaraja. This research uses descriptive qualitative research. Through in-depth exploration of Teacher Skills in Learning Evaluation at SD Negeri 3 Sokaraja, data collection in this research used observation, interview and documentation techniques. The research subjects were Buddhist education teachers, Buddhist students, and the principal at SD Negeri 3 Sokaraja. The research results show that early stage teachers need to understand the concept of assessment such as the definition of assessment, objectives, functions, principles and types. Teacher competency in evaluation activities includes evaluation program planning, evaluation program design, evaluation program development, evaluation program implementation and evaluation. In the evaluation process itself, teachers must be able to plan and carry out evaluations, process data, write reports, and use evaluation results.
Performance Analysis of Recycled Asphalt Material Foundation Layer and Top Foundation Layer Reviewed from Primary Displacement Diyanti; Supomo, Fani Yayuk; Setiyaningsih, Sri Indah
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 11 (2024): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i11.9182

Abstract

This study aims to determine the unconfined compressive strength of recycled materials based on variations in cement content of 1%, 3%, and 5%, as well as the percentage of emulsified asphalt. This study is urgently needed because the massive development of road infrastructure drives an increase in the need for road materials. Utilization of recycled waste from existing asphalt layers and foundation layers is an alternative sustainable and environmentally friendly material. Reusing this material is more efficient if the road damage has not reached the structural stage. Testing in the study was conducted experimentally at the Road Materials Center Laboratory, Bandung, using materials from existing asphalt layers and foundations. Testing includes physical analysis of the material, compaction to determine the optimum water content and maximum dry density, and unconfined compressive strength. The results showed that the unconfined compressive strength with cement content of 1%, 3%, and 5% were 0.70 MPa, 1.70 MPa, and 2.09 MPa, respectively, with primary displacement values ​​of 20 mm, 25.8 mm, and 24.7 mm. Meanwhile, the residual strength value decreased with increasing cement content, namely 76.3%, 66.3%, and 64.3%.