Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

DESAIN AUTOMATIC LINE PLASTIC PACKING OF CAKE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328 Huda, Saiful; Kabib, Masruki; Winarso, Rochmad
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada proses pengamasan roti pada industri umumnya menggunakan proses manual dengan heater penegepres yang mengakibatkan kualitas pengemasan kurang baik dan dibutuhkan waktu proses yang lama. Proses pengemasan ini tergantung pada tenaga manusia yang cenderung semakin berkurang ketika semakin banyak tenaga yang dikeluarkan, yang dikarenakan tidak berkelanjutan pada setiap tahapanya. Dengan adanya perancangan ini bertujuan agar dapat dilakukanya proses automatic packing cake dengan proses yang berkelanjutan dengan tahapanya lebih spesifik yang membuat kualitas lebih bak dan kuantitas produk yang dikemas menjadi menarik, sehingga membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Proses perancangan automatic line plastic packing cake ini menggunakan metode identifikasi masalah, studi literatur, analisa kebutuhan line packing, konsep desain, proses perhitungan matematis, dan rangkaian sistem kendali yang bekerja secara otomatis. Hasil perancangan ini adalah kapasitas kemasan sebesar 21 unit/menit pada conveyor mengggunakan daya motor 0,24 hp, pada press menggunakan heater dengan daya 24 watt,  dan digerakkan sistem pneumatic dengan ukuran aktuator diameter torak 16 mm, batang torak 6 mm..  Kata kunci: Automatic Line, Conveyor, Heater 
PELAPISAN NIKEL PADA PELAT TEMBAGA DENGAN WAKTU 5, 10 DAN 15 MENIT DAN KOMPOSISI NIKEL KLORID 50 GRAM, 60 GRAM DAN 70 GRAM Waluyo, Joko; Huda, Saiful; wuryanto, Toto Sri
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Academia Ista Vol 9 Edisi Khusus Oktober 2004
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v0i0.1888

Abstract

Electroplating is plating of metal on the metal or something has conductor charateristic by aiding direct current (DC) of electricity in the electrolyte solution function as metal ions solvent media, so it gives performance and smoothness that is interesting on the metal surface. The aim of this research is to know the plating result quality by using the difference chloride nickel composition. The are 50 gramn 60 gram and 70 gran of NiCL with plating duration 5 minutes, 10 minutes and 15 minutes, on the material with dimension 100 mmx70mm with thickness 3 mm. Plating process is done in the trapezium solution reservoir tank or called by Hull Cell. The result of this research is obtained that the best composition is 70 gran NiCl, with 15 A/dm2 current dense and with 15 minutes plating duration, the highest hardness value= 188.5 VHN and the lowest = 71.1 VHN, the highgest thicknees = 53.84 µm and the lowest = 3.07 µm, the best fltnees with value of Ra= 0.0573 µm, Rz = 0.400 µm and R max = 0.4500 µm and the worst flatness with the value of Ra = 0.4723 µm, Rz = 3.8250 µm and R max = 4.500 µm whereas the highest result glossy result = 72 % and the lowest = 33 %.
HUBUNGAN ANTARA NOMOR FERIT DENGAN LAJU KOROSI PADA BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK DALAM KONDISI AS CAST DAN AS WELD Huda, Saiful
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Academia Ista Vol 9 Edisi Khusus Oktober 2004
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.768 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v0i0.1890

Abstract

Austenitic stainless steel has superior characteristic in corrosion resistance, but it tends to crack when welded. To prevent the crack during the welding, Cr equivalent can be increased to produce fasa ferit in austenitic metric. Austenitic stainless steel containing minimum 4% of ferit will avoid weld cracking; however, it will decrease the corrosion resistance. The aim of this research is to know the corrosion rate of austenitic stainless steel with different ferit content in the as cast and as weld conditions. The different content of ferit is obtained in two ways. First, in as cast condition it is obtained by choosing 3 different materials with different chemical compound. Cr equivalent and Ni equivalent are calculated so that by using Schaeffer diagram the ferit content in the main metal ( austenitic steel) can be identified that is ferit number 7, 9, and 10.The second way is obtained through the welding process using different electrode for different main metal. By taking 20% of the delusion, austenitic stainless steel containing ferit number 6,8,and 9 is obtained. Corrosion rate, tensile strength, and impact tests are done on these six materials. The findings show that in the same ferit number, as weld stainless steel is more corrosive and the impact strength is much lower than that of as cast. Meanwhile, in the same material(as weld as well as as cast) the bigger the ferit number the more the corrosion and the lower the tensile strength and the impact are.
PENGARUH BUTTERING PADA KUALITAS HASIL PENGELASAN DISSIMILAR BAHAN BAJA LUNAK AISI 1020 DENGAN BAJA TAHAN KARAT AISI 304 Huda, Saiful; Waluyo, Joko; Yunianto, A.
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Academia Ista Vol 11 Edisi Khusus Oktober 2006
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.195 KB)

Abstract

Welding is one of part importing in Manufacture process, because almost all manufacture product always get involve welding process, because of that process and welding result in manufacture process need to pay attention because this will be connected directly with quality of manufacture product. Mean while, as a judgmental in a production for stable in price is possible for using different material and has to weld by using welding process (dissimilar welding), in that hook, this research for knowing fisis characteristic and welding product mechanist between lowest carbon steel with endure corrosion steel by using direct dissimilar welding system and butter.In this research, was conducting welding by using low carbon steel material which have AISI standard 1020 and endure corrosion steel with ISI 304 series. Also AWS E 308 Welding was conducting by using SMAW system along with DC 80, 90 and 100 Ampere current variable. From that tarik tested that highest pull power had been result from welding with butter method and 90 ampere current is 44,79 Kg/mm2 and general result from tarik butter method test is better than direct method because all current variable has result bigger force than butter method. Mean while lowest pull power result on the direct welding with 100 amperes, its 43,3 kg/mm2. Mean while from the hardness result test that hardness distribution on the HAZ area and a good welding kernel result on the welding by using butter method with 90 ampere and direct method with 80 ampere. On the 100 ampere with butter method or hardness direct distribution not good because there are stepess on the hardness graphics that resulted. This point will be result in voltage concentration which is result in descending weld power.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN BAJA KONSTRUKSI DAN KIKIR BEKAS SEBAGAI BAHAN PAHAT BUBUT Waluyo, Joko; Huda, Saiful; Mahendra, Hery
Jurnal Teknologi Vol 5 No 1 (2012): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses bubut terjadi karena gerak potong oleh benda kerja yang berputar sedangkan pahat melakukan gerak makan lurus mendatar, pahat yang baik harus mempunyai sifat-sifat tertentu sehingga menghasilkan kualitas pembubutan yang baik meliputi kerataan pembubutan, tidak mudah aus dan harganya yang murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kualitas pahat bubut yang baik dan harganya murah metode yang dilakukan adalah menggunakan bahan baja kontruksi dengan pengelasan pada pengerasan permukaan pahat dengan menggunakan elektroda NSN 312-16, HV 600, RD 718, dan dengan menggunakan bahan pahat kikir bekas serta bahan pahat High Speed Stell (HSS) Hasil penelitian harga kekerasan untuk pahat dengan pengerasan permukaan dengan menggunakan elektroda NSN 312-16, HV600, RD 718 , kikir bekas dan HSS besarnya masing-masing 40, 55,7,40, 57,8 dan 79,2 HRc dan besarnya pengurangan material pahat selelah digunakan untuk pembubutan aluminium masing-masing besarnya adalah 0,003, 0,0019, 0,0034, 0,0009 dan 0,0015 gram. Dan besarnya nilai kerataan dari benda kerja dengan menggunakan bahan pahat tersebut masing-masing besarnya adalah 3,965, 3,093, 3,417, 1,759 dan 2,093 μm dan bentuk tatal yang dihasilkan dari kelima bahan pahat tersebut adalah continous chip. Bahan pahat yang sesuai untuk pembubutan aluminium urutan kualitasnya adalah bahan pahat yang mendapatkan pengelasan permukaan dengan menggunakan elektroda HV 600, kikir bekas dan HSS karena berdasarkan standar DIN kelas kekasaran yang dihasilkan masing –masing pahat adalah N8 sedangkan bahan pahat Kikir bekas dan HSS sama yaitu N7.
ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS DAN BENTUK KAMPUH PADA PENGELASAN SMAW TERHADAP DISTORSI SUDUT DAN KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN BUTT-JOIN BAJA AISI 4140 Huda, Saiful; Waluyo, Joko; Fintoro, Teguh
Jurnal Teknologi Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variasi erus ( 100, 110 dan 120 A) dan bentuk kampuh ( V, U, dan X.) terhadap kekuatan tarik, struktur mikro, dan distorsi pada pengelasan SMAW baja karbon paduan rendah AISI 4140. Pengelasan dilakukan dengan metode SMAW dan menggunakan elektroda E6013 yang memiliki diamter 3,2 mm serta benda uji memiliki ketebalan 8 mm. Selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi uji tarik menggunakan spesimen yang dibuat menurut standar JIS Z 2201 (1968), uji kekerasan, uji struktur mikru serta uji distorsi untuk masing-masing bentuk kampuh ( V, U, dan X) Berdasarkan hasil pengujian diperoleh Nilai kekuatan tarik yang tertinqgi pada pengelasan baja AISI 4140 ini adalah hasil pengelasan pada kampuh U sebesar 35,9 kg/mm pada variasi Arus 120 A, 35,2 kg/mm2 pada variasi arus 110 A dan 32,8 kg/mm2 pada variasi arus 100 A. Sedangkan nilai kekuatan tarik terendah adalah pada jenis kampuh X pada yaitu sebesar 30,8 kg/mm2 pada variasi arus 100 A, 30,9 kg/mm2 dan 31, 7 kg/mm2 pada variasi arus 110 A. Nilai Distorsi sudut terbesar terjadi pada jenis kampuh V yaitu 5,3 ° pada variasi arus 120 A, 4, 6° pada variasi erus 110 A dan 3, 8° pada variasi arus 120 A. Sedangkan Nilai distorsi terkecil terjadi pada kampuh X yaitu 1,6 ° pada variasi arus 100 A, 1,83 pada variasi 120 Adan 2,5 ° pada variasi arus 110 A. Besar heat input pengelasan berpengaruh pada besar distorsi sudut yang terjadi dimana besar distorsi sudut terbesar terjadi pada variasi arus 120 A dengan heat input sebesar 7,92 Kjlmm diikuti dengan variasi erus 110 A dengan nilai heat input sebesar 7,26 Kj/mm dan distorsi sudut terkecil terjadi pada variasi arus 100 A dengan besar nilai heat input sebesar ( 6,6 Kj/mm ).
ANALISA KEAUSAN PADA BUSHING PULLEY SLAG SCRABER MESIN BOILER LONGCHUAN KAPASITAS 8 TON Rivai, Muyas Ustad; Huda, Saiful
Jurnal Teknologi Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bushing mempunyai sifat-sifat seperti ketahanan terhadap temperatur tinggi dan ketahanan aus terhadap gesekan. Lubang aliran oli digunakan untuk mengalirkan oli yang melumasi antara poros dan bushing yang berputar, oleh karena itu Bushing dibuat dari bahan tahan aus, umumnya dari bahan kuningan. Batasan masalah pada penelitian adalah sebagai berikut: Obyek penelitian berupa bushing pulley slag scraber diperoleh PC. Gabungan Koperasi Batik Indonesia/GKBI Medari Yogyakarta. Sebuah Bushing pulley slag scraber yang sudah digunakan dan raw material bahan Bushing pulley slag scraber. Pada analisis keausan bushing pulley pada motor slag scraber mesin boiler Long Chuan memperoleh hasil sebagai berikut : Terjadi peningkatan harga keausan spesifik material Bushing pulley. Harga keausan spesifik raw material 0,59 mm2/kg, pada spesimen B (6 bulan) 1,77 mm2/kg, spesimen C (12 bulan) 4,11 mm2/kg. Terjadi penurunan harga kekerasan material Bushing pulley. Harga kekerasan raw material 133,94 VHN, pada spesimen B (6 bulan) 76,53 VHN, spesimen C (12 bulan) 63,36 VHN.
EFEKTIVITAS BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DALAM MEMPERTAHANKAN KESEGARAN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger kanagurta) SELAMA PENYIMPANAN DINGIN Huda, Saiful; Surti, Titi; Rianingsih, Laras
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 2, No 1(2013) : Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bilimbi (Averrhoa bilimbi) is a natural medicinal herbs that containing flavonoid compoundsthat act as antimicrobials. However, the utilization of bilimbi (Averrhoa bilimbi) has not beenwidely applied. The purpose of this study was to determine how effective bilimbi (Averrhoabilimbi) to maintain freshness mackerel (Rastrelliger kanagurta) fresh during cold storage.The results showed that the extracts bilimbi and storage time influence on organoleptic, TPCtest, and TVBN test. Organoleptic test results in the treatment of fish: ice bilimbi extract 1:1(B1) with 4.5% can be accepted until day-11 with an average value of 7,11. TPC test resultsin the treatment of fish: ice 1:1 (B1) and 3:1 (3:1) with bilimbi extract 4.5% can be accepteduntil the day of 9 with bacterial counts each 1.93 x 104 Cfu/g and 3.00 x 104 Cfu/g. Testresults on the treatment TVBN fish: ice 1:1 (B1), 3:1 (B2) , and 5:1 (B3) respectively withbilimbi extract 4.5% is still acceptable until day-12 with a value of 14.57 mgN%, 15.64mgN%, and 15.90% mgN%. Bilimbi (Averrhoa bilimbi) proved effective in maintaining thefreshness of the mackerel (Rastrelliger kanagurta) during cold storage
A RIVIEW: JENIS DAN PENCETAKAN 3D (3D PRINTING) UNTUK PEMBUATAN PROTOTIPE Rusianto, Toto; Huda, Saiful; Wibowo, Hary
Jurnal Teknologi Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3415/jurtek.v12i1.2156

Abstract

Pencetakan 3D atau manufaktur aditif (AM/additif manufacture) adalah proses untuk membuat objek 3D dalam bentuk apa pun dari simulasi pemodelan 3D. Naskah ini membahas tentang pencetakan 3D yang menjadi topik penting dalam aspek perkembangan teknologi manufaktur. Pembahasan pertama tentang apa yang dimaksud dengan rapid prototype dan pencetakan 3D/3D printing dan apa yang menjadi bahasan penting dari pencetakan 3D tersebut. Pembahasan dimulai dari sejarah pencetakan 3D dan mempelajari tentang proses pencetakan 3D dan bahan apa yang digunakan dalam pembuatan objek cetak 3D. masing-masing metode pencetakan 3D memiliki keunggulan lihat keuntungan dan memberikan keuntungan dalam skala produksi dibandingkan metode konvensional.
KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI BAMBU ORI (BAMBUSA ARUNDINACEA) YANG DI AKTIVASI MENGGUNAKAN ASAM KLORIDA (HCl) Huda, Saiful; Ratnani, Rita Dwi; Kurniasari, Laeli
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v5i1.3397

Abstract

Berkembangnya industri sering memunculkan permasalahan yang berkaitan limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan akan menimbulkan bau, warna dan rasa. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan metode adsorpsi. Metode adsorpsi yang sering digunakan adalah mrnggunakan karbon aktif sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif dari bambu Ori yang diaktivasi menggunakan asam klorida (HCl). Karbon aktif merupakan karbon amorf yang luas permukannya sangat besar, yaitu 200 hingga 2000 m2/g. Bahan dasar dari karbon aktif adalah Lignoselulosa. Bambu Ori sendiri mengandung Selulosa, berkisar 42,4% - 53,6% dan Lignin, berkisar 19,8% - 26,6%. Asam klorida (HCl) yang berperan sebagai aktivator bersifat higroskopis, sehingga dapat mengurangi kadar air pada arang aktif yang dihasilkan. Pengujian dilakukan sesuai dengan SNI dan SII, meliputi uji fisik dan daya serap terhadai Iodium. Variabel suhu karbonisasi menggunakan tiga variabel suhu : 300, 400, dan 500 °C, serta konsentrasi HCl: 1, 2, 3, dan 4 N. Hasil terbaik pada variabel suhu karbonisasi 300 °C dengan konsentrasi HCl 1 N. Karakteristiknya berupa 5,9 % kadar air, 4,463 % kadar zat mudah menguap, 9,3 % kadar abu, 80,337 % karbon terikat, dan 698,12 mg/g daya serap terhadap Iodium. Karbon aktif dari bambu Ori ini sudah layak digunakan sebagai adsorben, karena secara garis besar sudah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan SII No. 0258-79. Baku mutu yang ditetapkan SII diantaranya, maksimal 15% bagian yang hilang saat pemanasan, kadar air maksimal 10%, kadar abu maksimal 2,5%, dan daya serap terhadap I2minimal 200 mg/g. Tetapi masih sangat dibutuhkan penelitian lebih lanjut, agar dapat memenuhi standar baku mutu SNI No. 06-3730-1995, terutama daya serap terhadap Iodium. Kata kunci: bambu Ori, karbon aktif, aktivasi HCl