Pertolongan pertama merupakan faktor yang berperan dalam mengurangi angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu-lintas dan bencana. Oleh karena itu masyarakat awam harus siap berpartisipasi dalam pemberian bantuan dasar. Dalam hal kecelakaan dan bencana bantuan yang cepat oleh orang awam dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi kecacatan lebih lanjut. Oleh karena itu, pertolongan pertama yang tepat merupakan salah satu aspek penting dari keselamatan jalan dan bencana. Penting untuk mengembangkan metode pelatihan pertolongan pertama yang efektif dan mengevaluasinya. Para ahli sepakat bahwa pengurangan jumlah informasi sangat penting agar pelatihan pertolongan pertama berhasil. Informasi dikumpulkan dari 110 relawan dengan kuesioner. Pertolongan pertama adalah alternatif untuk skenario cedera. Relawan diberikan pelatihan efektif selama 5 hari dengan model driil dan praktek, kemudian angket dan evaluasi diberikan di akhir pelatihan. Hasil menunjukkan perbedaan yang luar biasa dalam pengetahuan dan keterampilan, serta kompetensi untuk bertindak dalam situasi simulasi sebelum dan sesudah pelatihan diberikan. Tingkat pengetahuan responden sebelum pelatihan sebesar 3,50 dan sesudah pelatihan rata-rata meningkat menjadi 55,48. dengan nilai p 0.000. Tingkat keterampilan dan kompetensi meningkat dari 3,75 menjadi 58,38 dengan nilai p value 0.000. Pelatihan pertolongan pertama berbasis pengalaman, yang berfokus pada pengetahuan dan keterampilan, serta pengaturan psikologis, merupakan bagian efektif dari pendidikan awam yang dapat membantu mengurangi jumlah kematian dan kerusakan serius pada kesehatan yang disebabkan oleh lalu lintas. kecelakaan dan bencana.