Penelitian ini bertujuan untuk membuat modul fisika berbasis komik. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Selatan, tepatnya di SMK Negeri 1 Batang Angkola. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan RD yang menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Modul ini masuk dalam kategori "sangat layak", menurut hasil validasi, yang memiliki skor rata-rata 87,5%. Kontennya mudah dipahami dan disusun sesuai dengan kurikulum. Sementara itu, penyajian berbasis komik dan daya tarik visual dianggap menarik dan meningkatkan pemahaman siswa. Bakat awal siswa serupa, seperti yang terlihat dari skor rata-rata pra-tes kelas eksperimen sebesar 52,4 dan kelas kontrol 51,7. Skor rata-rata pasca-tes kelas eksperimen naik menjadi 82,1 setelah pembelajaran, dibandingkan dengan skor kelas kontrol 68,4. Dengan skor N-gain rata-rata 0,63 seperti yang ditunjukkan oleh perhitungan gain, hasil belajar kelas eksperimen meningkat dan dikategorikan sebagai sedang hingga tinggi. Selain itu, kelas kontrol masuk ke dalam kategori sedang dengan skor N-gain 0,34. Menurut hasil perhitungan, penggunaan modul komik untuk meningkatkan pemahaman konseptual siswa lebih berhasil daripada menggunakan teknik pengajaran tradisional. Menurut survei, sebagian besar siswa mengatakan bahwa modul berbasis komik meningkatkan perhatian mereka dan membantu mereka memahami materi pelajaran dengan lebih mudah. Hingga 88% siswa mengatakan bahwa penggunaan cerita dan grafik dalam presentasi membantu mereka memahami ide-ide fisika yang sebelumnya mereka anggap menantang.