Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Penyakit Mahasiswa – Mahasiswi Peserta Pesantren di Klinik Pesantren Mahasiswa Darul Mukhlisin UMI Padanglampe Tahun 2023 Mappaware, Nasrudin Andi; Syamsu, Rachmat Faisal; Royani, Ida; Mokhtar, Shulhana; Makmun, Armanto; Shamad, Muhammad Ishaq; Bazith, Akhmad; Thahir, Ilyas; Mayo, Abbas Ali; Abdillah, Andi Rachmat
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.17839

Abstract

This study aims to identify the characteristics of the most common diseases that occur at the Darul Mukhlisin UMI Padanglampe Student Islamic Boarding School Clinic in 2023. The method used is a descriptive observational research design with a retrospective cohort study approach, where secondary data from patient medical records were collected and analyzed. The results showed that the most common diseases found were Acute Respiratory Tract Infections (ARI), common cold, dyspepsia, hypertension, and gingivitis. Infectious diseases such as ARI and common cold dominate, while non-communicable diseases, including dyspepsia, hypertension, and gingivitis, also have a significant prevalence. Environmental and lifestyle factors play an important role in the high incidence of these diseases. Therefore, improving sanitation, health education, and routine health checks are needed to reduce the prevalence of the disease. Further research is needed to explore the relationship between risk factors and disease incidence and to evaluate the effectiveness of health intervention programs in the Islamic boarding school environment.
PERAN VISUM ET REPERTUM DALAM KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK : LAPORAN KASUS Abdillah, Andi Rachmat; Nabil, Muhammad Naufal; Marwah, Sry; Lidiana, Lidiana; Cahyana, Vivi; Mathius, Denny; Surdam, Zulfiyah; Dirgahayu, Andi Millaty Halifah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43719

Abstract

Kekerasan terhadap anak merupakan masalah forensik dan medikolegal yang memerlukan identifikasi dan dokumentasi yang akurat. Laporan ini membahas kasus seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang mengalami penganiayaan berat oleh ibu tirinya, termasuk penyekapan dan penyiksaan dengan air panas. Korban datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada perut bawah, area genital, dan paha. Pemeriksaan fisik menunjukkan berbagai luka dengan karakteristik trauma termal dan mekanik. Dokumentasi medis yang tepat berperan penting dalam mengungkap pola kekerasan dan sebagai bukti hukum. Kasus ini menegaskan peran dokter dalam mendeteksi, mendokumentasikan, dan melaporkan kekerasan terhadap anak sesuai aspek forensik dan medikolegal.
EFIKASI TERAPI BEKAM SEBAGAI TERAPI ALTERNATIF DALAM MANAJEMEN HIPERTENSI: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Abdillah, Andi Rachmat; Hidayati, Prema Hapsari; Katu, Sudirman
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48635

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Meskipun terapi farmakologis terbukti efektif dalam mengendalikan tekanan darah, penggunaannya sering kali disertai dengan efek samping yang tidak diinginkan, sehingga mendorong pencarian terapi alternatif yang lebih aman. Salah satu terapi alternatif yang mulai banyak diminati adalah terapi bekam, khususnya bekam basah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas, jumlah sesi optimal, serta aspek keamanan dari terapi bekam pada penderita hipertensi melalui metode systematic literature review. Sebanyak 24 studi dengan total 798 partisipan yang diperoleh dari database PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa 93,8% studi melaporkan penurunan signifikan tekanan darah sistolik, berkisar antara 3,07 hingga 41,5 mmHg. Sementara itu, 79,7% studi mencatat penurunan signifikan tekanan darah diastolik, dengan penurunan tertinggi mencapai 14,4 mmHg. Meskipun jumlah sesi bekam yang optimal belum dapat disimpulkan secara pasti, terapi dengan dua sesi atau lebih cenderung memberikan hasil penurunan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan satu sesi. Tidak ditemukan laporan mengenai efek samping serius dalam studi yang ditinjau. Dengan demikian, terapi bekam dinilai efektif dan relatif aman sebagai terapi tambahan atau alternatif dalam pengelolaan hipertensi.