Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Dampak Game Online bagi Mental Remaja Saat Ini Nasution, Dinda Amelia Putri; Aqilah, Zahra Nur; Panjaitan, Hulman; Siahaan, Despri Mariani; Yunita, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak game online terhadap kesehatan mental remaja di era globalisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan gadget di kalangan remaja semakin meningkat, salah satunya untuk bermain game online. Melalui metode kajian pustaka yang komprehensif, penelitian ini mengidentifikasi berbagai dampak positif dan negatif dari aktivitas bermain game online pada remaja. Hasil analisis menunjukkan bahwa game online dapat memberikan manfaat seperti peningkatan kemampuan berpikir kritis, pengambilan keputusan cepat, dan keterampilan sosial jika digunakan secara bijak. Namun, penggunaan berlebihan dapat mengakibatkan dampak negatif signifikan terhadap kesehatan mental remaja, meliputi masalah emosional seperti distorsi waktu, kesulitan fokus, mudah marah, perilaku agresif, gangguan tidur, hingga mempengaruhi prestasi akademik. Penelitian juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kecanduan game online pada remaja, antara lain kurangnya kegiatan, pola pengasuhan yang kurang tepat, pengaruh lingkungan terutama teman sebaya. Upaya meminimalisir kecanduan game online membutuhkan peran aktif dari orang tua, guru, dan lingkungan sekolah melalui pembatasan waktu penggunaan gadget, pengawasan yang konsisten, dan pengalihan pada aktivitas positif lainnya. Temuan penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana mengelola penggunaan game online di kalangan remaja untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Analisis Perbandingan Sistem Harta Warisan Perkawinan Dalam Kuhperdata dan Hukum Adat: Studi Kasus Masyarakat Multikultural Manik, Alvin Putra Hariando; Siahaan, Parlaungan Gabriel; Gea, Benediktus Josua; Aqilah, Zahra Nur; Zega, Sarah Theresia; Damanik, Agnes Elsonya; Manurung, Thessa D Triputri
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i2.6428

Abstract

This study aims to analyze the comparison of the marital property system in the Civil Code and customary law in a multicultural society. This study uses a qualitative research method with observation, interview and documentation studies. The results of the study indicate that there are significant differences between the marital property system in the Civil Code and customary law, especially in terms of the distribution of inheritance. The Civil Code regulates marital property as joint property owned by husband and wife, while customary law has various variations in regulating marital property. This study also shows that multicultural societies have different cultural and customary law diversity, thus creating challenges in implementing a fair marital property system that is in accordance with the needs of the community.
Peran Lembaga Adat Melayu dalam Demokrasi Lokal di Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara Gea, Benediktus Josua; Nurhasanah, Cindy; Nasution, Dinda Amalia; Sinaga, Mery Fernandes; Aqilah, Zahra Nur; Ivanna, Julia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga adat memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan kearifan lokal, serta berpartisipasi dalam demokrasi lokal. Penelitian ini menyoroti peran Lembaga Adat Melayu, khususnya MABMI (Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia) di Medan, Sumatera Utara, dalam pengambilan keputusan politik lokal dan demokrasi, seperti Pilkada. Namun peran lembaga adat di Daerah Jalan Brigjend Katamso, Medan, mulai memudar karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberadaan lembaga adat sebagai penjaga tradisi dan mediator sosial. MABMI sebagai lembaga adat independen tidak terafiliasi dengan partai politik dan memberikan kebebasan anggotanya dalam proses demokrasi, baik dalam pemilihan kepala daerah maupun pengambilan keputusan publik. Melalui musyawarah dan pendekatan budaya, MABMI turut berperan dalam memberikan saran kepada pemerintah dan masyarakat terkait pembangunan daerah dan budaya, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam demokrasi yang lebih inklusif. Meskipun menghadapi tantangan, MABMI tetap memainkan peran penting dalam menjaga kearifan lokal, mendorong kesadaran politik, dan menolak politik uang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga adat sangat penting untuk mengembalikan peran vital lembaga adat dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat demokrasi lokal.
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Mencegah Krisis Moral di Era Digital melalui Penguatan Pendidikan Berbasis Teknologi Desinta, Desinta; Aqilah, Zahra Nur; Manik, Frita Rohani; Panjaitan, Hulman; Nababan, Ramsul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26414

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam mencegah krisis moral di era digital melalui penguatan pendidikan berbasis teknologi. Dengan meningkatnya akses terhadap teknologi dan media digital, generasi muda sering terpapar oleh konten negatif yang dapat merusak karakter dan moral mereka. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan moral yang terintegrasi dengan teknologi menjadi sangat penting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni membaca literatur dan sumber sumber tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum yang menekankan etika dan karakter serta menggunakan teknologi pendidikan dapat membantu siswa memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Disarankan agar pelatihan diberikan kepada guru untuk menggunakan teknologi secara bijak, serta pengawasan yang lebih ketat dari orang tua. Dengan kerjasama antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang beradab dan pandai dalam menggunakan teknologi di era digital saat ini.