Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI BOJONEGORO Nova Nevila Rodhi
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 4 No 01 (2024): Mei 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v4i01.6262

Abstract

Kabupaten Bojonegoro masih terus berupaya menuntaskan pembangunan baik infrastuktur maupun sarapana prasana lainnya. Salah satu hal yang menjadi faktor menunjang keberhasilan proyek adalah tersedianya berbagai sumber daya manusia yang memadai dan expert dibidangnya. Sehingga perusahaan jasa konstruksi terus maju dan berkembang serta mendapatkan profit oriented yang baik pula. Banyak aspek yang harus dimiliki oleh setiap tenaga kerja dan harus dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi tersebut. Aspek- aspek tersebut meliputi aspek kompetensi, motivasi, loyalitas dan disiplin kerja. Jika aspek sumber daya manusia tersebut dapat dipenuhi, maka kinerja pekerja akan meningkat sehingga produktivitas SDM tersebut juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menyusun secara global aktivitas manajemen proyek dalam bentuk Work Breakdown Structure (WBS). Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dalam manajemen proyek harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain yaitu kompetensi, motivasi, loyalitas, dan disiplin dalam kerja, serta sikap optimis, selain itu dari diagram Activity On Arrow membutuhkan waktu 20 hari untuk menentukan kebutuhan SDM yang diperlukan dalam penyusunan perencanaan manajemen proyek
Faktor Utama Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung di Bojonegoro Ahmad Waldan Ali Wafa; Nova Nevila Rodhi; Ayu Kurnia Ratna Sari
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2024): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v7i1.5659

Abstract

Economic development in Bojonegoro is growing rapidly due to massive building construction. However, delays in building construction projects in Bojonegoro are a significant issue because they have a negative impact on costs, efficiency, and local economic stability. Identifying building project delay factors, especially in Bojonegoro, is important because project delay factors may differ from other areas. This research aims to identify and analyze factors influencing building project delays in Bojonegoro. The factors observed include materials, labor, equipment, finance, environment, and design changes. The research uses a quantitative approach and a questionnaire survey method, which has undergone instrument testing on 35 respondents involved in building construction projects in Bojonegoro. The data was tested on classical assumptions and analyzed using hypothesis testing (F and T tests) to determine the effect of each variable on project delays and ranking based on the coefficient values. The research results show that all variables studied significantly influence project delays, with labor as the most dominant factor, followed by environment and finance. Changes in design, equipment, and materials also contribute, although with a smaller impact. This research provides a strong empirical basis for project managers and related parties to develop more effective strategies for managing construction projects, reducing delays, and increasing project efficiency in Bojonegoro.
Studi Perancangan Beton Self Compacting Concrete Dengan Penambahan Abu Sekam Padi Dan Superplasticizer: Design Study Of Self Compacting Concrete Concrete With The Addition Of Rice Husk Ash And Superplasticizer Nevila Rodhi, Nova; Ayu Monica Desiana, Ricka
Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2021): De' Teksi - Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.686 KB) | DOI: 10.56071/de'teksi.v6i2.308

Abstract

Perkembangan pengguna beton dalam suatu proyek konstruksi hingga saat ini telah mengalami peningkatan. Tidak heran jika pihak konstruksi banyak menggunakan beton sebagai bahan struktur utama bangunan karena beton memiliki tingkat biaya dan perawatan yang efisien. Banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap beton membuat kriteria dan jenis beton semakin diperbaiki untuk mendapatkan tingkat mutu beton yang lebih tinggi. Self Compacting Concrete (SCC) adalah beton yang memiliki tingkat kecairan sangat tinggi sehingga beton ini sangat mudah mengisi ruangruang dalam cetakan tanpa memerlukan alat pengetar untuk mempercepat proses pemadatannya. Penelitian ini menggunakan abu sekam padi sebagai bahan pengganti semen dengan presentase 0%, 4%, 6%, 8% dan 10% pada campuran beton SCC. Material yang digunakan dalam pembuatan yaitu semen portland, pasir Bojonegoro, agregat kasar ukuran 10 mm, air dan superplasticizer type F. Pengujian yang dilakukan dalam pengujian beton segar meliputi pengujian filling ability dengan menggunakan alat slumpflow, dan kuat tekan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan penggunaan abu sekam padi dan superplasticizer sebagai bahan pengganti sebagian semen dapat berpengaruh untuk meningkatkan kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi dengan penggunaan abu sekam padi dan penambahan superplasticizer terdapat pada variasi 6% yaitu sebesar 23,845 MPa pada umur 28 hari, dan tanpa penambahan abu sekam padi (0%) sebesar 25,510 Mpa pada umur 28 hari.
Analysis Of The Relationship Of Worker Attitudes Related To The Implementation Of Occupational Safety And Health (K3) Programs On Worker Commitment At Bhumi Nirwana Sentosa Housing Ruko No. 1-2 Jl. East Youth, Campurejo Village, Bojonegoro District, Bo Wahyu Sancoko, Tri; Kurnia Ratna Sari, Ayu; Nevila Rodhi, Nova
Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2022): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.477 KB) | DOI: 10.56071/deteksi.v7i2.395

Abstract

Beberapa kasus terjadinya kecelakaan di tempat kerja sudah tidak menjadi rahasia umum lagi. Hal demikian bisa muncul karena adanya keterbatasan fasilitas keamanan kerja, juga karena kelemahan pemahaman faktor-faktor prinsip yang perlu diterapkan perusahaan. Filosofi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam memandang setiap pekerja memiliki hak atas perlindungan kehidupan kerja yang nyaman belum sepenuhnya dipahami baik oleh pihak manajemen maupun karyawan, karena itu perlu ditanamkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis hubungan sikap pekerja terhadap penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap komitmen pekerja pada perusahaan perumahan Bhumi Nirwana Sentosa Ruko No 1 – 2 Jl. Pemuda Timur Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Pada dasarnya melaksanakan komitmen sama saja maknanya dengan melaksanakan kewajiban, tanggung jawab, dan janji. Jadi karena sudah mempunyai komitmen maka pekerja wajib melaksanakan apa yang sudah dijanjikan terhadap organisasinya, dengan salah satunya sikap patuh terhadap peraturan perusahaan sangat dibutuhkan dalam pencapaian komitmen yang diharapkan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, dengan responden yang didata sebanyak 30 orang dari pekerja pada perumahan Bhumi Nirwana Sentosa Ruko No 1 – 2 Jl. Pemuda Timur Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Teknik sampling yang dipakai adalah metode purposive dengan menggunakan kuesioner dan teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas dan uji linearitas. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan dan pengaruh yang signifikan antara sikap pekerja terhadap komitmen pekerja dilapangan yang terkait dengan penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada perusahaan perumahan Bhumi Nirwana Sentosa Ruko No 1 – 2 Jl. Pemuda Timur Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro
Perencanaan Perkerasan Jalan Rigid Pavement Pada Ruas Jalan Lettu Suyitno STA 0+070 – STA 0+270 Kecamatan Bojonegoro: Rigid Pavement Road Planning on the Lettu Suyitno Sta 0 + 070 Road Section - Sta 0 + 270 Bojonegoro District Pratiwi, Dewi; Nevila Rodhi, Nova
Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2022): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.104 KB) | DOI: 10.56071/deteksi.v7i1.399

Abstract

Jalan Lettu Suyitno merupakan ruas jalan yang mempunyai fungsi jalan Kabupaten sebagai jalan kolektor sekunder. Panjang ruas jalan ini ± 3,616 km dan lebar perkerasan jalan 6 meter, 2 lajur, 2 arah dengan jenis perkerasan kaku. Kondisi Ruas Jalan Lettu Suiytno Sta 0+070-Sta 0+270 dikategorikan sebagai jalan yang rusak sehingga demi kelancaran dan keselamatan lalu lintas serta perkerasan dapat menahan beban diatasnya maka dilakukanlah perencanaan perkerasan kaku ruas jalan Lettu Suyitno Sta 0+070-Sta 0+270 untuk 20 tahun kedepan dengan menggunakan metode penelitian Pd T-14-2003. Dari hasil perencanaan perkerasan kaku bersambung dengan tulangan untuk ruas jalan ini di dapatkan lapis pondasi dengan bahan pengikat beton mutu f’c 8,3 Mpa (K- 100) setebal 125mm dengan struktur atas beton mutu f’c 29,1 Mpa (K-350) setebal 285mm dan tulangan yang terdiri dari tulangan memanjang, melintang, dowel dan tie bars dengan diameter tulangan memanjang dan melintang 8 mm dengan jarak 150 mm, dowel diameter 38mm panjang 450 mm dengan jarak 300 mm dan diameter tie bars 16mm panjang 700 mm dengan jarak 400 mm.
Analisis Pengendalian Waktu Proyek Menggunakan Metode Critical Path Method (CPM): Studi Kasus : Proyek Rehabilitasi Jalan Dander - Bubulan Husnul Khotimah, Indah; Sholahuddin, Moh; Nevila Rodhi, Nova; Tjandra, Andi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2024): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v9i2.951

Abstract

Pada pelaksanaan pekerjaan proyek tidak jarang sering dijumpai proyek yang mengalami ketidak sesuaian dengan yang direncanakan. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya pengendalian terhadap waktu, biaya, dan mutu. Pada proyek Rehabilitasi Jalan Dander – Bubulan akan dilakukan pelebaran jalan pada titik STA 0+000 – 1+430. Namun adanya permasalahan pada proyek tersebut, mengakibatkan proyek mengalami perubahan waktu dengan penambahan waktu 30 hari kalender. Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah untuk mengetahui nilai optimasi waktu proyek dan untuk mengetahui selisih waktu antara rencana dan optimasi proyek setelah dilakukan analisis menggunakan Critical Path Method (CPM). Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kuantitatif, dan analisis data dengan menggunakan Critical Path Method (CPM), metode ini dapat mengidentifikasi jalur kritis melalui sekumpulan aktivitas yang telah ditentukan ketergantungan antar aktivitasnya. Dari hasil penelitian diperoleh nilai dari optimasi waktu proyek dengan menggunakan CPM setelah dilakukan percepatan durasi dengan penambahan 1 jam lembur pada aktivitas kritis yaitu sebesar 15 hari, dan dari waktu proyek yang sesuai dengan jadwal rencana yaitu 70 hari terdapat selisih antara waktu rencana dengan optimasi selama 15 hari sehingga waktu optimal proyek sebesar 55 hari. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan Critical Path Method (CPM) waktu penyelesaian proyek dapat dikendalikan secara optimal
Scheduling Analysis on the Heavy Rehabilitation Construction Project of the Dr. R. Koesma Tuban Hospital Building Using the PERT Method Putra, Edy Sutrisno; Rodhi, Nova Nevila; Ratnasari, Ayu Kurnia
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v8i1.4977

Abstract

Project scheduling is a key factor in achieving successful implementation as planned. Constraints such as limited resources, improper reporting, and high costs often become challenges in project management. Delays in project completion are very detrimental both in terms of cost and time. Just like what happened in the Rehabilitation and Heavy Construction Project of the Outpatient and Administration Building at Dr. R. Koesma Regional General Hospital in Tuban Regency, there was a delay of 10 days in its implementation. This research aims to determine the duration of the rehabilitation of the dr. R. Koesma Hospital building in Tuban Regency using the PERT method to improve time efficiency, reduce the risk of delays, and ensure overall project success. The research method used is combining two approaches, PERT method (Program Evaluation and Review Technique) to calculate the expected duration estimation of each work, and Microsoft Project 2016 to compile a project schedule that allows identification of critical activities and work network analysis. The results of the analysis using PERT method and Microsoft Project 2016 showed that the project was estimated to be completed in 115 days, faster than the planned 133 days. The probability that the project will be completed within the planned target duration T(d) = 133 days is 99.9%. Hence, there is a high probability that the project will be completed on time.
Sistem Informasi Geografis untuk Mendukung Peta Risiko Banjir di Kecamatan Parengan dengan Metode Scoring Sandy, Rio Ary; Rodhi, Nova Nevila; Saputra, Ichwan Hadi
Kesatria : Jurnal Penerapan Sistem Informasi (Komputer dan Manajemen) Vol 5, No 3 (2024): Edisi Juli
Publisher : LPPM STIKOM Tunas Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/kesatria.v5i3.403

Abstract

Tuban Regency, was identified as a high risk disaster area which was ranked 145th out of 496 districts/cities in Indonesia that are vulnerable to disasters by the National Disaster Management Agency (BNPB). In the Tuban area, the last flood occurred on November 30 2022, especially in Parengan District. Flooding in Parengan District was caused by the river overflowing due to excessive water volume, causing inundation in low areas. The aim of this research is to anticipate the danger of flooding, early mitigation efforts are very important, which requires the development of mapping to determine vulnerable areas in Parengan District. The expected result is the production of an analysis map that describes the level of flood vulnerability in Parengan District. The method used in this research is GIS-based modeling and descriptive analysis of the processed data. Modeling via GIS uses the QGIS 3.24.1 application by applying the Scoring process or giving scores to each class for each parameter and overlay. The results of the Overlay analysis illustrate that Parengan District can be classified into three categories, namely not vulnerable, vulnerable and very vulnerable.
Optimalisasi Desa Siaga Bencana Banjir Dengan Tema Kasih (Kalisari Siaga Bencana Dan Harmoni) Dan Secara Administrative E- Kasih ( Electronic Kalisari Siaga Bencana Dan Harmonis) Rodhi, Nova Nevila
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 8 No 1 (2024): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v8i1.6147

Abstract

Desa Kalisari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu desa yang mengalami banjir rutin tiap tahunnya. Masyarakat Desa Kalisasri yang mayoritas sebagai petani terpaksa selalu gagal panen tiap tahunnya, kondisi saat ini hanya panen 1 kali dalam satu tahun. Pemerintah Desa Kalisari telah mencanangkan beberapa program untuk meningkatkan kesjahteraan peduduk, namun program tersebut perlu adanya dukungan sehingga dapat mencapai sasaran. Tujuan kegiatan ini adalah mendampingi masyarakatDesa Kalisasri sehingga tanggap bencana berbasis partisipatif. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya optimalisasi Desa Siaga Bencana Banjir dengan tema KASIH (Kalisari Siaga bencana dan Harmonis) dan secara administrasi e-KASIH (electronic Kalisari Siaga bencana dan Harmonis)
Analisis Faktor Keterlambatan Pekerjaan Konstruksi Drainase dengan Menggunakan Metode Kaiser Mayer Oklin (KMO) Trinata Budi Nugraha; Nova Nevila Rodhi; Ayu Kurnia Ratna Sari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i2.5296

Abstract

This research aims to identify factors that cause delays in implementing the Urban Drainage project in Kepatihan Village, Bojonegoro Regency, using Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) funds. The research method used a population involved in drainage construction, using a saturated sampling technique with 39 respondents. Data collection used questionnaires for primary data and secondary data obtained from project schedules, cost budget plans and workforce data. Data analysis uses factor analysis, descriptive analysis, and cross tabulation analysis. Factor analysis uses the Kaiser Mayer Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA) method. The KMO test was carried out with a significance value from the Bartlett Sphericity Test of less than 0.05 to determine the suitability of the variables. The KMO-MSA process is carried out by calculating the Kaiser Mayer Olkin (KMO) value. The KMO value ranges between 0 and 1, where a higher value indicates a better match. Apart from that, Bartlett's Test of Sphericity was also carried out to test the significance of the relationship between variables. If the test results are significant (p < 0.05), then these variables are suitable for proceeding to further factor analysis. The results of the cross-tabulation analysis show that the labor variable (X2) is the main factor influencing delays in drainage construction projects, with a significance value (sig) < 0.05. Based on the results of the descriptive analysis, the labor factor indicator (X2) which is the factor that has the most significant influence on construction project delays, is the variable X2.1 in the form of labor availability with a mean of 5.67 and a percentage value of 5.12%. This suggests that a lack of labor can cause delays in project implementation, potentially affecting overall project progress and quality.