Chronic Ankle Instability (CAI) merupakan masalah muskuloskeletal yang sering dialami pemain sepak bola akibat cedera pergelangan kaki berulang. Kondisi ini menurunkan keseimbangan, propriosepsi, serta stabilitas dinamis sehingga mengganggu performa. Latihan keseimbangan dan resistensi diyakini mampu meningkatkan kontrol neuromuskular dan mencegah cedera ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Single Leg Balance dengan Dumbbells dan Balance Board dengan Resistance Band terhadap peningkatan stabilitas ankle pada pemain sepak bola dengan CAI serta membandingkan efektivitas keduanya. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experiment two- group pretest-posttest dengan sampel 20 pemain Persiba Bantul Development usia 15–17 tahun yang dipilih dengan total sampling. Subjek dibagi dalam dua kelompok: Single Leg Balance + Dumbbells dan Balance Board + Resistance Band. Latihan dilakukan 3 kali per minggu selama 4 minggu. Stabilitas ankle diukur dengan Y Balance Test, dianalisis menggunakan uji t-berpasangan dan uji t- independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kelompok Single Leg Balance + Dumbbells meningkat dari 420,80 ± 33,783 menjadi 453,50 ± 28,064 (p=0,000). Kelompok Balance Board + Resistance Band meningkat dari 419,80 ± 33,336 menjadi 465,00 ± 31,654 (p=0,000). Hasil perbandingan menunjukkan Balance Board + Resistance Band lebih efektif (p=0,000). Kedua latihan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan stabilitas ankle pada pemain sepak bola dengan CAI, namun Balance Board dengan Resistance Band lebih efektif dibandingkan Single Leg Balance dengan Dumbbells dalam meningkatkan keseimbangan dan mengurangi chronic ankle instability pada pemain.