Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Social Emotional Learning to Improve Collaboration and Questioning Skills in Elementary Schools Budiansyah; Laihat, Laihat; Rantina, Mahyumi
Journal of Integrated Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2025): October-March
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v5i1.22970

Abstract

This study investigates the impact of social-emotional learning (SEL) on enhancing collaboration and questioning skills in elementary school students. The research focuses explicitly on 31 first-grade students in Palembang. Employing a classroom action research methodology, the study is structured into two cycles, each comprising planning, implementation, observation, and reflection stages. Data collection involved both observational techniques and testing. The results indicate marked improvements in collaboration and questioning skills across three phases: pre-cycle, cycle I, and cycle II. A 19% increase in questioning abilities was observed from the pre-cycle to cycle I, followed by an impressive 33% increase from cycle I to cycle II. This progression illustrates that while students are making commendable strides in developing their questioning skills, they still benefit from targeted guidance from educators to refine the substance of their inquiries. Regarding collaboration skills, applying SEL resulted in a noteworthy 25% enhancement from the pre-cycle to cycle I and a further 42% improvement from cycle I to cycle II. These findings underscore a significant advancement in students' capacities for teamwork, responsibility, and constructive feedback within group dynamics. Overall, the insights gained from this study highlight the effectiveness of implementing social-emotional learning in enriching the educational experience and fostering collaboration and questioning skills among elementary school students.
Putusan Pengadilan Negeri Nomor 414/Pid.Sus/2024/PN Mjk, Mojokerto Jawa Timur Tentang Kasus Pembunuhan Perspektif HAM Budiansyah; Arief
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 6 (2025): Menulis - Juni
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i6.433

Abstract

Hukum pidana merupakan lingkup hukum yang bersifat publik dan mengatur kepentingan masyarakat secara umum. Aturan dalam hukum pidana ini kemudian menjadi dasar negara melalui aparatur hukumnya untuk menegakkan hukum pidana tersebut. Dalam rangka melaksanakan hukum pidana terdapat beberapa alasan-alasan yang dapat meringankan hukuman, salah satunya tercantum dalam penjelasan Pasal 44 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang menerangkan bahwa “barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanya, karena jiwanya cacat dalam pertubuhan atau jiwa yang terganggu karena penyakit, tidak dipidana”, aturan ini kemudian menjadi patokan oleh Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusannya. Dalam contoh kasus yang diangkat oleh penulis yakni berhubungan dengan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan kematian terjadi di Kota Mojokerto Jawa Timur pada tahun 2024 dengan terpidana yang bernama Fadhilatun Nikmah yang membunuh suaminya karena banyaknya kesalahan yang dilakukan suaminya hingga Fadhilatun mengalami tekanan secara kejiwaan sampai membunuh suaminya, Perkara ini kemudian diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri dengan nomor perkara 414/Pid.Sus/2024/PN Mjk, dengan putusan hukuman penjara selama 4 (empat) tahun. Penulis menemukan konflik interest berkaitan dengan penegakan Hak Asasi Manusia, bahwa secara alamiah seseorang diberikan hak yang dijamin oleh undang-undang dasar, konsep ini terkandung didalam pasal 28 A sampai dengan 28 I yang mengatur bahwa seseorang memiliki hak untuk hidup, oleh karena itu maka tindak kejahatan Pembunuhan merupakan Tindakan yang bertentangan dengan konsep Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Dasar. Oleh karena itupun Jaksa Penuntut Umum mendakwakan tersangka dengan Pasal 44 ayat (3) Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan Hukuman Penjara yang lamanya 15 (lima belas) tahun. Maka oleh karena itu penulis membuat penulisan karya ilmiah ini dengan judul telaah alasan peringan hukum pidana dalam perspektif Hak Asasi Manusia terhadap tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang dengan gangguan psikologis.
Meningkatkan Hasil Belajar Perspektif Global Melalui Literasi dengan Metode Pomodoro pada Mahasiswa Susanto, Ilham Arya; Budiansyah; Aswasulasikin; Kamil, Nurdin; Septiyanda, Dwi
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v11i1.30004

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi penerapan Metode Pomodoro dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada mata kuliah Perspektif Global. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan, dengan rata-rata nilai mahasiswa meningkat dari 71,2 pada siklus I menjadi 82,3 pada siklus IV. Observasi kelas dan kuisioner mengindikasikan bahwa 85% mahasiswa merasa lebih produktif dan mampu memahami materi kompleks dengan lebih baik setelah menerapkan metode ini. Selain itu, 90% mahasiswa melaporkan peningkatan keterampilan manajemen waktu. Meskipun terdapat keterbatasan dalam ukuran sampel dan durasi penelitian, temuan ini mendukung integrasi Metode Pomodoro dalam kurikulum pendidikan guru untuk meningkatkan literasi global. Penelitian lanjutan disarankan untuk menguji generalisasi temuan serta eksplorasi penerapan metode ini di konteks pendidikan lainnya.
Developing social-emotional learning programs for elementary school teachers in Prabumulih city Suratmi; Maharani, Siti Dewi; Harini, Bunda; Budiansyah; Aswasulasikin; Susanto, Ilham Arya; Hikmah, Putri Durrotul; Yolanda, Prita Amelia
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 21 No. 1 (2025): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v21i1.11750

Abstract

[Bahasa]: Pendidikan dasar di Indonesia cenderung memprioritaskan aspek akademik, sehingga pengembangan sosial emosional siswa masih kurang diperhatikan. Untuk mengatasi masalah ini, Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul "Pelatihan Penyusunan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)" dilaksanakan oleh tim PGSD FKIP Universitas Sriwijaya bagi guru SD di Kota Prabumulih. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun pembelajaran berbasis sosial emosional yang berperan dalam kesejahteraan dan perkembangan siswa. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui tiga pertemuan; pertemuan pertama dilakukan secara tatap muka, dan dua pertemuan berikutnya dilakukan secara daring. Setiap sesi melibatkan pemberian materi, diskusi, pembimbingan, serta presentasi modul ajar PSE yang disusun oleh peserta. Pengumpulan data dilakukan menggunakan pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman peserta sebelum dan setelah pelatihan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pada seluruh indikator pemahaman, menandakan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan PSE. Kesimpulannya, program ini berhasil membantu para guru mengintegrasikan pendekatan sosial emosional dalam pembelajaran, yang diharapkan dapat membawa dampak positif pada kualitas pendidikan di Kota Prabumulih. Rekomendasi dari program ini adalah perlunya pelatihan berkelanjutan dan pendampingan penerapan PSE di kelas untuk memastikan implementasi yang konsisten dan maksimal. Kata Kunci: pembelajaran sosial emosional, pengabdian kepada mayarakat, pelatihan guru [English]: Primary education in Indonesia has historically prioritized academic aspects, resulting in limited attention to students' social and emotional development. To address this issue, an initiative within the Community Service Program titled "Social Emotional Learning (SEL) in Training Program" was conducted by the PGSD FKIP team from Universitas Sriwijaya for elementary school teachers in Prabumulih City. This program aimed to enhance teachers' knowledge and skills in developing SEL-based teaching, which plays a significant role in students' well-being and growth. The program utilized a Participatory Action Research (PAR) approach through three sessions: a face-to-face first session followed by two online sessions. Each session included presentations, discussions, mentorship, and participants' presentations of SEL teaching modules they developed. Data collection was gathered using pretests and posttests to measure participants' understanding before and after the training. The results demonstrated improvement across all measured indicators, indicating the effectiveness of the training in enhancing teachers' skills in implementing SEL. This program successfully enabled teachers to integrate social-emotional strategies into their teaching practices, which is expected to positively impact educational quality in Prabumulih City. The program recommends ongoing training and support for SEL application to ensure consistency and optimal results. Keywords: social emotional learning, community service, teacher training