Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Teachers Understanding of HOTS Based Assessment in Elementary Schools Suratmi, Suratmi; Laihat, Laihat; Asnimar, Asnimar; Handini, Ela Okta
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.485 KB)

Abstract

This study aims to describe the teachers' understanding of ratings-based thinking higher-order skills (HOTS) in teaching elementary school in the city of Palembang. This research is a qualitative descriptive study. The subject of research is a teacher with a class VI elementary School in the city of Palembang, amounting to 8 people. The research instrument used was a questionnaire. The results showed that an understanding of elementary school teachers in both Palembang city on the already excellent ratings. But understanding the teacher assessment and application of Assessment based on HOTS is still lacking. Teachers have difficulty composing Assessment based on HOTS instrument for learning in elementary schools. Based on the results of this study need to be developed guidelines to develop instruments assessment based on HOTS learning in elementary schools
Bahan Ajar Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 Berbasis Cerita Bergambar di Sekolah Dasar Suganda M, Vina Amilia; Toybah, Toybah; Laihat, Laihat; Oktavia, Mitra; Maharani, Maharani
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1849

Abstract

Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Matematika Kurikulum  2013 Berbasis Cerita Bergambar di Sekolah Dasar telah dilaksanakan dalam kegiatan penelitian ini. Bahan Ajar Berbasis Cerita Bergambar dirancang dan dibuat dengan memuat materi pembelajaran matematika di kelas tinggi Sekolah Dasar. Kegiatan penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Tahapan pengembangan yang dimaksud meliputi Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Evaluasi prototipe dilakukan dengan tahapan: self evaluation, expert reviews, one-to-one evaluation, small group evaluation, dan field test evaluation. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahan ajar pembelajaran matematika kurikulum 2013 berbasis cerita bergambar  di Sekolah Dasar yang dikembangkan dinyatakan valid oleh 2 validator ahli materi dan bahasa serta 1 orang praktisi dengan rata-rata persentase 88,6% . Hasil uji coba pada tahap one to one dan small group menunjukkan bahwa bahan ajar ini memiliki tingkat kepraktisan yang sangat baik yaitu dengan persentase masing-masing 82,1% dan 81,2 %. Kemudian diketahui bahwa dari uji keefektivitasan buku ajar yang dikembangkan efektif dalam membantu mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan kategori sedang yaitu dengan nilai N-Gain sebesar 0,5.  
Pengembangan Bahan Ajar Konsep Biologi Dasar IPA SD Menggunakan Pendekatan Tematik Integratif bagi Mahasiswa PGSD Anggraini, Nike; Laihat, Laihat; Amizera, Susy; Destiansari, Elvira
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar Konsep Biologi Dasar IPA SD yang digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Jenis penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan oleh Borg and Gall melalui 5 tahapan kegiatan. Tahapan pengembangan yakni; analisis, desain bahan ajar, uji validasi, produksi dan ujicoba lapangan. Subjek dalam penelitian dipilih secara purposive sampling yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel penelitian berjumlah 53 mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan Konsep Biologi IPA SD di tahun ajaran 2021-2022. Teknik analisa data menggunakan lembar instrumen berupa tes, lembar angket, dan lembar validasi. Olah data dilakukan dengan melihat peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan dengan melihat hasil pre-test dan post-test yang diuji melalui skor klasiklal N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nahan ajar yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan rata-rata penilaian ahli materi sebesar 3.05 dan ahli media sebesar 3.00. Sedangkan kualitas pembelajaran setelah menggunakan bahan ajar meningkat sebanyak 20,58 point.
Development of Teaching Materials Based on Local Excellences of South Sumatera for Science Learning in Elementary School Suratmi, Suratmi; Laihat, Laihat; Santri, Didi Jaya
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA Vol 4, No 1 (2018): Available Online in May 2018 (Web of Science Indexed)
Publisher : Department of Science Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.756 KB) | DOI: 10.30870/jppi.v4i1.3336

Abstract

This research is aims to develop the local excellences-based teaching materials of South Sumatera for science learning in elementary school. This teaching materials are designed and manufactured with local pre-eminent items in South Sumatra and adapted to the subject matter taught in science learning in elementary school. This research is a development research using ADDIE development model and Tessmer evaluation method. The development stages in this research include analysis, design, development, implementation, and evaluation. Evaluation of prototypes is conducted by: self evaluation, expert reviews, one-to-one evaluation, small group evaluation, and field test evaluation. Prototypes are validated by experts in materials, constructs, language, and media. The instruments used are questionnaires, observation sheets, test results and product assessment sheets. The result of the research shows that the teaching materials based on local excellences of South Sumatera are valid and after being tested in one to one, small group evaluation, field test evaluation of this teaching materials are considered practical. In conclusion, the teaching materials based on local excellences of South Sumatra are feasible to be used for science learning in elementary school.
Bahan Ajar Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 Berbasis Cerita Bergambar di Sekolah Dasar Suganda M, Vina Amilia; Toybah, Toybah; Laihat, Laihat; Oktavia, Mitra; Maharani, Maharani
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1849

Abstract

Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Matematika Kurikulum  2013 Berbasis Cerita Bergambar di Sekolah Dasar telah dilaksanakan dalam kegiatan penelitian ini. Bahan Ajar Berbasis Cerita Bergambar dirancang dan dibuat dengan memuat materi pembelajaran matematika di kelas tinggi Sekolah Dasar. Kegiatan penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Tahapan pengembangan yang dimaksud meliputi Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Evaluasi prototipe dilakukan dengan tahapan: self evaluation, expert reviews, one-to-one evaluation, small group evaluation, dan field test evaluation. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahan ajar pembelajaran matematika kurikulum 2013 berbasis cerita bergambar  di Sekolah Dasar yang dikembangkan dinyatakan valid oleh 2 validator ahli materi dan bahasa serta 1 orang praktisi dengan rata-rata persentase 88,6% . Hasil uji coba pada tahap one to one dan small group menunjukkan bahwa bahan ajar ini memiliki tingkat kepraktisan yang sangat baik yaitu dengan persentase masing-masing 82,1% dan 81,2 %. Kemudian diketahui bahwa dari uji keefektivitasan buku ajar yang dikembangkan efektif dalam membantu mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan kategori sedang yaitu dengan nilai N-Gain sebesar 0,5.  
Pengembangan Bahan Ajar Konsep Biologi Dasar IPA SD Menggunakan Pendekatan Tematik Integratif bagi Mahasiswa PGSD Anggraini, Nike; Laihat, Laihat; Amizera, Susy; Destiansari, Elvira
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar Konsep Biologi Dasar IPA SD yang digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Jenis penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan oleh Borg and Gall melalui 5 tahapan kegiatan. Tahapan pengembangan yakni; analisis, desain bahan ajar, uji validasi, produksi dan ujicoba lapangan. Subjek dalam penelitian dipilih secara purposive sampling yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel penelitian berjumlah 53 mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan Konsep Biologi IPA SD di tahun ajaran 2021-2022. Teknik analisa data menggunakan lembar instrumen berupa tes, lembar angket, dan lembar validasi. Olah data dilakukan dengan melihat peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan dengan melihat hasil pre-test dan post-test yang diuji melalui skor klasiklal N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nahan ajar yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan rata-rata penilaian ahli materi sebesar 3.05 dan ahli media sebesar 3.00. Sedangkan kualitas pembelajaran setelah menggunakan bahan ajar meningkat sebanyak 20,58 point.
Pendampingan Pengembangan Instrumen Diagnostik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru Sekolah Dasar di Kota Prabumulih Maharani, Siti Dewi; Laihat, Laihat; Nurani, Dwi Cahaya; Astika, Ruri Tria; Kamil, Nurdin; Budiansyah, Budiansyah
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16984

Abstract

Background: Setelah pandemi Covid-19, kebijakan kurikulum disesuaikan dengan kondisi saat itu, salah satunya melalui penerapan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini menekankan pembelajaran yang lebih mendalam dan fleksibel, serta memberi kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan metode belajar dengan kebutuhan siswa. Dalam pelaksanaannya, digunakan penilaian diagnostik kognitif dan non-kognitif. Kegiatan ini bertujuan mendampingi 24 guru SD di Kota Prabumulih dalam mengembangkan instrumen diagnostik untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Metode: pada kegiatan pengabdian memberikan pelatihan berupa pendampingan pengembangan instrumen diagnostik dengan luring dan daring. Pengumpulan data dengan pemberian pretest dan post tes serta nilai N-gain. Hasil: kegiatan pengabdian pendampingan pemgembangan instrumen diagnostik memberikan dampak yang positif bagi guru SD di Kota Prabumulih. Jika dilihat ketika pretest nilai masih kecil, namun berbeda halnya setelah diberikan pelatihan pendampingan hasil posttest sebesar 81,67 meningkat dari pretets sebesar 36.67. Data diperkuat dengan data N-Gain score sebesar 0,70 terkategori “Tinggi”. Kesimpulan: Guru SD di Kota Prabumulih memahami bagaimana cara mengembangkan instrumen diagnostik baik kognitif maupun non kognitif.
Social Emotional Learning to Improve Collaboration and Questioning Skills in Elementary Schools Budiansyah; Laihat, Laihat; Rantina, Mahyumi
Journal of Integrated Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2025): October-March
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v5i1.22970

Abstract

This study investigates the impact of social-emotional learning (SEL) on enhancing collaboration and questioning skills in elementary school students. The research focuses explicitly on 31 first-grade students in Palembang. Employing a classroom action research methodology, the study is structured into two cycles, each comprising planning, implementation, observation, and reflection stages. Data collection involved both observational techniques and testing. The results indicate marked improvements in collaboration and questioning skills across three phases: pre-cycle, cycle I, and cycle II. A 19% increase in questioning abilities was observed from the pre-cycle to cycle I, followed by an impressive 33% increase from cycle I to cycle II. This progression illustrates that while students are making commendable strides in developing their questioning skills, they still benefit from targeted guidance from educators to refine the substance of their inquiries. Regarding collaboration skills, applying SEL resulted in a noteworthy 25% enhancement from the pre-cycle to cycle I and a further 42% improvement from cycle I to cycle II. These findings underscore a significant advancement in students' capacities for teamwork, responsibility, and constructive feedback within group dynamics. Overall, the insights gained from this study highlight the effectiveness of implementing social-emotional learning in enriching the educational experience and fostering collaboration and questioning skills among elementary school students.