Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH BERAT DAN UKURAN ADSORBEN TERHADAP PENURUNAN KADAR AMMONIA DAN COD PADA ADSORPSI KONTINYU AIR LIMBAH INDUSTRI AMMONIA Putri, Eka Emiliana; Prayitno, Prayitno; Halim, Amran
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i1.6888

Abstract

PT. Pupuk Kujang merupakan pabrik yang memproduksi beberapa jenis pupuk, salah satunya pupuk urea   yang dalam pembuatannya menghasilkan air limbah amonia. Air limbah amonia yang dihasilkan masih mengandung amonia dengan kadar tinggi sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut. Pada saat ini, air limbah amonia diolah dengan menggunakan stripper amonia, namun hasil pengolahan masih mengandung kadar amonia tinggi sekitar 2500 mg/L, sehingga pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah amonia menggunakan adsorben berupa karbon aktif.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berat dan ukuran adsorben (karbon aktif) terhadap penurunan kadar amonia dan COD dengan uji adsorpsi kontinyu. Variabel yang digunakan dalam percobaan adalah berat adsorben sebesar 400 gram, 600 gram dan 800 gram dengan ukuran mesh 8 dan mesh 16. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada berat adsorben 800 gr, dan ukuran adsorben 16 mesh diperoleh penurunan kadar amonia maksimum sebesar 68,95%, dan COD 72,50%.
The Effect of Patikan Kebo (Euphorbia hirta) Herbal Extract on Collagen Levels in the Kidney and Heart of Fibrotic Rats Pahmi, Khairil; Rahim, Adelia Riezka; Musanip, Musanip; Sahrul Hudha, Lalu; Triani, Eva; Halim, Amran
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 5, No 1 (2025): January–April 2025
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v5i1.28940

Abstract

Noncommunicable diseases (NCDs) are the leading cause of death worldwide. There are around 36 million deaths every year. An example of NCD, a non-communicable disease, is hypertension. Excessive consumption of sodium chloride (NaCl) is the main factor that can cause hypertension and organ fibrosis. A natural ingredient that has the potential to act as an antifibrosis agent against fibrosis is quercetin by increasing PPAR-γ expression. Based on research, one of the plants that contains quercetin is the herb of Patikan Kebo (Euphorbia hirta Linn). Collagen is a protein biomarker of fibrosis synthesized via the PPAR-γ signaling pathway. The aim of this research was to determine the organ protective effect of administration of Patikan Kebo herbal extract against renal fibrosis and heart in Wistar rats (Rattus norvegicus) induced with 1.5% NaCl. The method involved 15 male Wistar rats aged 2.5 months with a body weight of 100-150 grams, which were divided into three groups (KI: control; KII: induced by 1.5% NaCl; KIII: induced by 1.5% NaCl + Patikan Kebo extract 200 mg/kg body weight. The induction was carried out for 8 consecutive weeks. On day 56, the kidneys and heart were removed in groups I and II, while in group III the treatment with the Patikan-Kebo extract from Patikan-Kebo at a dose of 200 mg/kg body weight was continued for 28 days in Group III. Specifically, for group III, kidneys and heart were collected on day 84 after treatment with Patikan kebo extract on day 84. Collagen was stained with Giemsa stain. Data were analyzed using a Kruskal-Wallis test. The difference is considered significant if the probability value is p0.05. The result showed that there were significant differences between the control and treatment groups. Patikan Kebo extract can reduce collagen in rats with induced fibrosis with 1.5% NaCl.
REVIEW ARTIKEL: PEMANFAATAN BUAH BUAHAN DALAM MENCEGAH STUNTING DI INDONESIA Halim, Amran
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48525

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama pada anak usia dini. Kondisi ini berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta produktivitas anak di masa depan. Rendahnya konsumsi buah-buahan yang merupakan sumber mikronutrien penting menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting. Penelitian ini dilakukan dengan metode systematic review terhadap berbagai literatur ilmiah yang membahas pemanfaatan buah lokal sebagai upaya pencegahan stunting di Indonesia, khususnya buah naga, pisang, alpukat, dan pepaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa keempat buah tersebut mengandung nutrisi esensial seperti vitamin, mineral, serat, antioksidan, dan senyawa bioaktif yang berperan dalam mendukung tumbuh kembang anak. Inovasi pengolahan seperti puding, selai, cookies, dan MPASI dari buah-buahan ini telah diterapkan dalam berbagai program pengabdian masyarakat dan terbukti meningkatkan penerimaan anak terhadap pangan bergizi serta memberdayakan ekonomi keluarga. Kesimpulannya, pemanfaatan buah lokal sebagai intervensi gizi berbasis masyarakat sangat potensial untuk dimasukkan dalam strategi pencegahan stunting secara berkelanjutan di Indonesia.
ANALISIS PENGARUH FLOW RATE INLET TERHADAP KADAR AMONIA DAN COD PADA PLANT AMONIA REMOVAL PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK Sisilia, Alfina; Wulan, Dyah Ratna; Halim, Amran
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i3.7185

Abstract

PT. Pupuk Kujang Cikampek (persro) adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pupuk urea. Produksi pupuk urea menghasilkan limbah amonia yang berasal dari bocoran perbaikan dan buangan dari PO1 – PO IV (saluran pembuangan limbah pabik). Limbah yang mengandung amonia ini biasanya berkonsentrasi 1000-3000 ppm, diolah kemudian dibuang ke sungai Cikaranggelam. Pengolahan limbah amonia di plant amonia removal menggunakan amonia stripper untuk mereduksi kadar amonia hingga di bawah 0,75 kg/ton dan COD (Chemical Oxygen Demand) di bawah 3 kg/ton, sehingga aman dibuang dan sesuai peraturan pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh flow rate inlet terhadap kadar amonia dan COD pada plant amonia removal. Flow rate inlet (FI-A) diatur pada 60.000‒20.000 L/jam. Kemudian pada outlet, kandungan amonia dan COD air limbah dianalisis. Dari uji t satu sampel secara statistik menunjukkan bahwa flow rate tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar amonia, tetapi berpengaruh signifikan terhadap COD. Flow rate inlet di bawah 45.000 L/jam menghasilkan nilai kadar amonia dan COD yang telah memenuhi PERMEN LHK No. 5. Flow rate inlet 45.000 L/jam pada amonia stripper dapat menurunkan kadar amonia 99% dan COD 97% menghasilkan https://www.adenomyosisadviceassociation.org/hysterectomy kadar amonia sebesar 0,604 kg/ton dan COD sebesar 0,02 kg/ton pada outlet. Pengaturan flow rate pada plant amonia removal PT. Pupuk Kujang Cikampek berperan penting terhadap penurunan kadar amonia dan COD.