Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penentuan Kadar Gula Reduksi Pada Tebu (Saccharum officinarum) yang Tumbuh di Daerah Nimbokrang Kabupaten Jayapura Jenmau, Irja Sepriyanto; Suaka, Irwandi Yogo; Bwefar, Marsia Isa
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 5 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss5pp1359-1364

Abstract

Research has been conducted at the Chemistry Education Laboratory on the determination of reduced sugar levels in sugarcane (Saccharum Officinarum) originating from Nimbokrang, Jayapura Regency through an iodometric titration process. The purpose of this study is to determine the reduced sugar content in sugarcane (Saccharum officinarum) originating from Nimbokrang, Jayapura Regency. By knowing the reduced sugar content in sugarcane, people can process sugarcane not only as yard plants, but can be used as more effective plants. This research is experimental by describing the data of research results and literature studies. Sugarcane juice samples were then analyzed using the Luff-Schoorl method. The results of the analysis obtained the reduced sugar content in sugarcane from Nimbokrang, Jayapura Regency, which was 21.8817 g in 100 grams (21.8817 %) of sugarcane water. With a fairly high reduced sugar content, sugarcane juice can be used as a complement to alternative energy sources.
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan Olahraga di Car Free Day Karim, Abdul; Islam, Rio Wakhid Hujjatul; Ayomi, Golden Ringgo SC.; Inggamer, Mamberuman Marthen; Bwefar, Marsia Isa; Jenmau, Irja Sepriyanto; Puspita, Lita
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2025): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v4i3.76189

Abstract

Abstrak. Kegiatan kewirausahaan banyak dilakukan memanfaatkan kerumunan masa yang begitu banyak untuk berolahraga. Segala macam usaha banyak dipasarkan dan rata-rata dibidang barang atau produk. Barang yang dijual juga kebanyakan tidak ada kaitannya dengan olahraga. Makanan dan minuman menjadi usaha yang banyak dijalankan saat car free day. Masyarakat belum memanfaatkan penjualan barang – barang olahraga ataupun jasa dibidang olahraga. Sehingga perlu dilaksanakan penguatan kewirausahaan olahraga pada masyarakat jayapura. Kegiatan ini merupakan sosialisasi pengetahuan tentang pengelolaan usaha dibidang olahraga. Membantu masyarakat untuk melihat peluang linear yang bisa dimanfaatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode sosialiasi aplikatif yaotu upaya memberikan pemahaman melalui kegiatan diskusi umum untuk melihat dan memutuskan sektor wirausaha olahraga apa yang bisa dimanfaatkan.  Kegiatan yang melibatkan akademi dan praktisi yaitu pengusaha muda ini dibuatkan diskusi publik yang penontonya dapat terlibat langsung untuk mendapatkan pengetahuan ataupun pengalaman dalam dunia usaha. Pendekatan yang dipilih adalah memberikan materi, praktik dan pendampingan untuk mengembangkan ide usaha peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini 80% peserta mengalami penguatan pengetahuan terkait kewirausahaan olahraga
Analisis Kualitas Air pada Mata Air Gudang Garam di Distrik Skanto Kabupaten Keerom Suaka, Irwandi Yogo; Widyaningsih, Nofira; Jenmau, Irja Sepriyanto; Bwefar, Marsia Isa
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i5.7792

Abstract

Distribusi air bersih di Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, belum sepenuhnya mampu menjangkau seluruh penduduk meskipun terdapat sumber mata air alami yaitu Mata Air Gudang Garam. Pertumbuhan penduduk, kerusakan infrastruktur distribusi, serta tidak adanya pemantauan berkala terhadap kualitas air menimbulkan kekhawatiran terhadap kelayakan air sebagai sumber air minum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis status mutu air Mata Air Gudang Garam berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologi, serta mengevaluasi kesesuaian air tersebut dengan baku mutu kelas I sesuai PP No. 82 Tahun 2001. Data diperoleh dari hasil uji laboratorium pada tahun 2010 dan 2019 dan dianalisis menggunakan metode STORET dari US-EPA. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kedua tahun tersebut, nilai skor STORET adalah 0 yang mengindikasikan bahwa air tergolong dalam kualitas kelas A (baik sekali) dan memenuhi syarat sebagai air baku air minum. Temuan ini menunjukkan bahwa sumber air masih dalam kondisi layak pakai, namun diperlukan pemantauan berkelanjutan dan perlindungan terhadap aktivitas manusia yang dapat mencemari sumber air. Implikasi dari penelitian ini penting bagi pengambil kebijakan dan masyarakat dalam mengelola serta melestarikan sumber daya air secara berkelanjutan.
PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU IPA SE-KOTA JAYAPURA Rophi, Apriani Herni; Tanta, Cornelius; Rehiara, Rosaniya E.; Kawatu, Paul Johan; Akobiarek, Maik; Megawati, Ruth; Satar, Suriyah; Bwefar, Marsia Isa; Rahmawati, Rahmawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37483

Abstract

Guru merupakan determinant factor dalam meningkatkan mutu pendidikan baik dalam arti proses maupun hasil. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan guru akan meningkatkan kemampuan dalam mendiagnostik hingga menyelesaikan masalah-masalah di dalam kelas. Akan tetapi, banyak kendala yang dihadapi oleh para guru terkait tuntutan pelaksanaan PTK. Berdasarkan hasil penelitian Tanta, dkk (2023) khusus di kota jayapura menyimpulkan bahwa kendala yang dihadapi berasal dari dua faktor yaitu internal (minat guru yang masih rendah) dan eksternal (biaya dan waktu yang tidak ada dalam membuat PTK). Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan penulisan PTK guru-guru IPA SMP di Kota Jayapura. Diharapkan melalui kegiatan ini, guru-guru mampu mengimplementasikan PTK secara mandiri di sekolah masing-masing dan akan terbiasa dalam membuat PTK yang baik dan benar. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh guru MGMP IPA Tingkat SMP Kota Jayapura, Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari: (1) Tahap awal / Pendampingan (Sasaran); (2) Tahan Pelaksanaan Pelatihan; (3) Tahap proses (Evaluasi dan indikator keberhasilan); (4) Tahap akhir (target). Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik. Teknis pelaksanaan kegiatan meliputi: pembukaan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih, penyampaian materi pelatihan penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh tim pengabdian, tanya jawab dan Penutup. penyajian materi dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama adalah Penyajian materi tentang teori dasar PTK dan sesi kedua dilanjutkan dengan praktik Penulisan Proposal PTK. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu Guru IPA Kota Jayapura sangat tertarik dengan materi pelatihan penulisan PTK yang dapat dilihat dari persentase penilaian angket responden sebesar 83,05% dengan kriteria sangat baik., penyampaian materi dapat dipahami dengan baik serta Guru IPA Kota Jayapura dapat mempraktekan cara mengidentifikasi masalah dan membuat proposal PTK.
PENGUATAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA REKAYASA HABITAT MELALUI PENANAMAN Asplenium nidus SEBAGAI BIOINDIKATOR SARANG BURUNG CENDERAWASIH DI TABLASUPA DISTRIK DEPAPRE KABUPATEN JAYAPURA Bwefar, Marsia Isa; Raunsay, Edoward Krisson; Sulistiowati, Dewi; Koirewoa, Dolfina Costansah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 5 (2025): Vol.6 No. 5 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i5.51556

Abstract

Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Asplenium nidus berperan pening dalam pelestarian burung Cenderawasih terutama sebagai bioindikator sarang burung Cenderawasih. Burung Cenderawasih meletakan sarangnya pada Asplenium nidus, oleh karena itu penting sekali dilakukan kegiatan penanaman tumbuhan bioindikator tersebut dalam kawasan atau habitat dimana satwa ini berada. Berdasarkan beberapa hasil observasi dan wawancara kepada kelompok-kelompok pencinta burung Cenderawasih di Tanbasupa yaitu KPA dan MMP menunjukkan bahwa populasi burung Cenderawasih dalam habitat masih sangat minim, belum pernah ditemukannya sarang burung Cenderawasih dan populasi tumbuhan bioindikator tersebut masih sangat minim dalam habutat dimana satwa ini berada. Oleh karenanya penting sekali dilakukan upaya penyadaran kepada masyarakat terutama komunitas-komunitas pencinta burung Cenderawasih atau mereka yang telah berkomitmen untuk mengelola dan menjaga kawasan demi pelestarian burung Cenderawasih. Upaya penyadaran ini akan dilakukan dengan kegiatan penanaman Asplenium nidus bersama dengan masyarakat di dalam habitat burung Cenderawasih. Metode PKM yang akan digunakan adalah Ceramah, Diskusi dan aksi nyata (penanaman) serta monitoring. Kegiatan penanaman ini dilakukan dengan tujuan untuk merekayasa habitat satwa burung Cenderawasih dengan menanam sejumlah Asplenium nidus pada setiap pohon-pohon tertentu terutama pada pohon bermain agar satwa ini dapat meletakan sarang untuk bertelur. Ketika sarangnya diletakan dalam kawasan atau habitat terutama pada pohon bermain maka harapannya adalah populasi satwa ini akan terus meningkat dalam kawasannya dan tidak berpindah ke tempat lain. Kegiatan penguatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya rekayasa habitat melalui penanaman Asplenium nidus sebagai bioindikator sarang burung Cenderawasih di Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, berhasil meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Melalui pendidikan, pelatihan, dan praktik langsung penanaman A. nidus serta pohon pakan seperti Ficus sp., Intsia bijuga, dan Pometia pinnata, masyarakat memperoleh pengetahuan tentang peran vegetasi sebagai penunjang habitat Cenderawasih dan membangun kesadaran kolektif menjaga keanekaragaman hayati lokal. Kegiatan ini juga menghasilkan aksi nyata berupa penanaman bibit yang menunjukkan tingkat adaptasi baik berdasarkan hasil pemantauan berkala terhadap kondisi habitat, sehingga program ini berkontribusi pada peningkatan kesadaran ekologis sekaligus pemulihan ekosistem alami pendukung keberlangsungan burung Cenderawasih.