Abstrak Kesulitan guru dalam merancang pembelajaran yang inklusif dan bermakna menjadi tantangan utama dalam implementasi kurikulum. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di SDN Inpres Skouw Mabo dalam merancang pembelajaran inklusif melalui pendekatan Backward Design. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei dan Juli 2025 dengan 11 guru mitra sasaran yang dilibatkan secara penuh dalam kegiatan dengan metode partisipatif, mengkombinasikan pelatihan, lokakarya, dan pendampingan. Evaluasi kegiatan menunjukkan dampak yang sangat positif. Secara kuantitatif, terjadi peningkatan pemahaman konseptual guru secara signifikan, yang ditandai dengan kenaikan skor rata-rata dari 44,5% pada pre-test menjadi 80% pada post-test. Secara kualitatif, para guru menunjukkan peningkatan keterampilan praktik dengan mampu menghasilkan draf modul ajar yang sistematis dan koheren, di mana sebagian besar hasil rancangan terkategori "Baik" hingga "Baik Sekali". Kegiatan ini berhasil mentransformasi pengetahuan teoritis menjadi keterampilan praktis yang siap diimplementasikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan bermakna bagi semua siswa. Kata kunci: backward design; kompetensi guru; modul ajar; pendidikan inklusif; pembelajaran bermakna. Abstract The difficulty for teachers in designing inclusive and meaningful learning has become a major challenge in curriculum implementation. This community service activity aims to improve the competence of teachers at SDN Inpres Skouw Mabo in designing inclusive learning through the Backward Design approach. This activity was carried out in May and July 2025 with 11 target partner teachers who were fully involved in the activities using a participatory method, combining training, workshops, and mentoring. The evaluation of the activity showed a very positive impact. Quantitatively, there was a significant increase in teachers' conceptual understanding, marked by an increase in the average score from 44.5% on the pre-test to 80% on the post-test. Qualitatively, the teachers showed an increase in practical skills by being able to produce a systematic and coherent draft of teaching modules, where most of the design results were categorized as "Good" to "Very Good". This activity successfully transformed theoretical knowledge into practical skills ready to be implemented to create a more inclusive and meaningful learning experience for all students. Keywords: backward design; inclusive education; meaningful learning; teacher competence; teaching modules.