Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Strengthening Pedagogical Content Knowledge of Prospective Chemistry Teacher: Metacognitive Based Preparation Program for Students’ Self-Efficacy Eda Lolo Allo; Anna Permanasari; Wiji Wiji; Sri Redjeki
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.253 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v6i1.9113

Abstract

The self-efficacy of prospective teachers is fostered through a program to prepare prospective teachers. Self-efficacy is one factor that influences personal and professional development in the future to become a professional teacher. The research aimed to investigate the impact of metacognition preparation in designing learning programs on prospective chemistry teachers' self-efficacy. Descriptive qualitative research is used as a method to interpret the data obtained. The subjects of this study were 34 students of the fifth semester of the Chemistry Education Department of the 2019/2020 academic year at one of the LPTKs in the city of Makassar. Data collection was carried out using a self-efficacy questionnaire adapted from the Science Teaching Efficacy Belief Instrument-Pre service (STEBI-B), which includes the dimensions of Personal Science Teaching Efficacy (PSTE) and Science Teaching Outcome Expectancy (STOE). The questionnaire data were analyzed by means of the average class score. The results showed that the metacognition debriefing program in designing learning could increase student self-efficacy as seen from the increase in the average class score at four stages of implementation, namely: 61.5; 66.1; 67.9; and 72.2. The students' average self-efficacy scores on the PSTE dimension were: 33.5; 38.2; 39.0; 41.8. The mean score of student self-efficacy in the STOE dimension was 28.0; 28.0; 28.9; 30.4. Student self-efficacy increased in both dimensions with higher PSTE scores than STOE scores.
PIROLISIS SAMPAH PLASTIK POLIPROPILENA: TINJAUAN PENGARUH SUHU PADA REAKTOR PIROLISIS KAPASITAS 1 KG/BATCH Yoel Pasae; Lyse Bulo; Chrisnovan Lande; Eda Lolo Allo
Journal Dynamic Saint Vol. 5 No. 1 (2020): Jilid 5 Volume 1
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.045 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v5i1.962

Abstract

The increasing use of plastic makes plastic waste the number one contributor to environmental damage in the world. The type of plastic that is most often found as waste is Polypropylene (PP). One way to overcome this problem is to convert plastic into liquid oil, which can be used for various purposes in the chemical industry or as an alternative fuel. Pyrolysis is a technology commonly used to convert plastics into liquid oil, and can be done by the public. But the availability of pyrolysis reactors that are easy and safe to operate is something that needs attention. In this research, a pyrolysis reactor with a capacity of 1 kg / batch has been modified from a gas cylinder. The pyrolysis process was carried out at 250°C, 275°C, 300°C, 325°C and 350°C with a reaction time of 120 minutes. The results showed that pyrolysis at 350°C can produce the highest yield of 62.56%. Through testing using Gas Chromatograpy-Mass Spectroscopy it is known that the liquid oil obtained consists of several groups of compounds or derivatives from Hexane, Heptane, Isotridecanol, Dodecana, Cyclohexana, Benzene, Pentane, and Octana.
21st Century Skills: Meningkatkan Literasi Informasi Mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNM Melalui Workshop Aplikasi Mendeley Eda Lolo Allo; Gusma Harfiana Abbas; Muh Yunus
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.231 KB)

Abstract

Abstrak. Literasi informasi sebagai salah satu 21st century skills sangat diperlukan dalam pengembangan kapasitas mahasiswa. Observasi yang dilakukan pada mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Negeri Makassar menunjukkan bahwa literasi informasi mahasiswa masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Hal ini terlihat pada masih terbatasnya pengetahuan dalam menelusur referensi karya ilmiah yang mendukung untuk memperkaya karya ilmiah yang dibuat. Pembuatan kutipan referensi atau daftar pustaka masih dilakukan secara manual, ketidakkonsistenan model (style) yang digunakan menulis daftar pustaka, dan sitasi ditulis dalam teks tetapi tidak dicantumkan dalam daftar pustaka atau sebaliknya. Kelemahan-kelemahan yang ditemui mahasiswa seperti yang diungkapkan dapat diatasi dengan mengadakan workshop aplikasi Mendeley. Metode yang digunakan adalah ceramah materi workshop, demonstrasi oleh pemateri, praktek menggunakan aplikasi Mendeley, tanya jawab, serta pengisian kuesioner. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa pelaksanaan workshop secara daring telah memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta dalam menelusur sumber-sumber informasi ilmiah (jurnal dan buku) dan penguasaan aplikasi Mendeley dalam membuat daftar pustaka dan sitasi secara otomatis. Dengan demikian pelaksanaan workshop yang dilakukan dapat meningkatkan literasi informasi mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNM.  Kata kunci: 21st skills, karya ilmiah, literasi informasi, Mendeley
ANALISIS KETERCAPAIAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 1 SMAN 4 TORAJA UTARA DITINJAU DARI DIMENSI PENGETAHUAN DAN SIKAP SANDY RANDAN; HALIMAH HUSAIN; EDA LOLO ALLO
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1584

Abstract

This study aims to determine the scientific literacy achievement of students in class XI MIPA 1 at SMA Negeri 4 Toraja Utara. This research is a type of descriptive qualitative research. The variable in this study is the scientific literacy achievement of students in terms of the knowledge dimension and the attitude dimension. The data collection technique used was a scientific literacy test and a questionnaire (questionnaire). The data analysis technique was carried out using descriptive data analysis techniques with categorization based on the level of scientific literacy ability. The results of data analysis on scientific literacy achievement for students of class XI MIPA 1 at SMA Negeri 4 Toraja Utara obtained results for the knowledge dimension in the sufficient category with an average of 60.03%. The scientific literacy achievement of students in terms of knowledge dimensions on content knowledge indicators is in the sufficient category with a percentage of 65.6%, on procedural indicators in the less category with a percentage of 58.5% and on epistemic indicators in the less category with a percentage of 56%. While the scientific literacy achievement of students in terms of the attitude dimension is in the sufficient category with an average of 68.06%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian literasi sains peserta didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Toraja Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi pengetahuan dan dimensi sikap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes literasi sains dan kusioner (angket). Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan pengkategorian berdasarkan tingkat kemampuan literasi sains. Hasil analisis data capaian literasi sains peserat didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Toraja Utara diperoleh hasil untuk dimensi pengetahuan pada kategori cukup dengan rata-rata sebesar 60,03%. Capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi pengetahuan pada indikator pengetahuan konten dalam kategori cukup dengan presentase 65,6%, pada indikator prosedural dalam kategori kurang dengan presentase 58,5% dan pada indikator epistemik dalam kategori kurang dengan presentase 56%. Sedangkan capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi sikap berada pada kategori cukup dengan rata-rata sebesar 68,06%.
E-Modul Senyawa Hidrokarbon Terintegrasi Metakognisi: Suatu Tinjauan Teoritik dan Empiris Eda Lolo Allo; Nita Magfirah Ilyas; Muhammad Yunus
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 23, No 2 (2022): Chemica
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.285 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v23i2.39787

Abstract

ABSTRAKBahan ajar berperan penting dalam menyampaikan konten secara efektif dan efisien dalam upaya pencapaian tujuan yang diharapkan kurikulum. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji literatur tentang e-modul pembelajaran dan metakognisi serta mendeskripsikan kebutuhan pengembangan e-modul berbasis metakognisi. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui kebutuhan e-modul dalam pembelajaran kimia dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan pemberian kuesioner. Pemberian kuesioner diberikan pada guru dan peserta didik yang berada di dalam dan di luar kota Makassar. Berdasarkan studi literatur didapatkan hasil bahwa bahan ajar dalam bentuk e-modul senyawa hidrokarbon terintegrasi metakognisi belum dikembangkan dalam pembelajaran. Respon guru dan peserta didik melalui kuesioner menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran didominasi oleh buku paket. Diperlukan bahan ajar dalam memahami materi senyawa hidrokarbon, yang memfasilitasi belajar mandiri dan mudah diakses serta mengembangkan kemampuan metakognisi siswa. Berdasarkan hasil studi literatur dan kuesioner dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkan bahan ajar dalam bentuk e-modul pembelajaran senyawa hidrokarbon terintegrasi metakognisi.Kata kunci: E-modul, Hidrokarbon, Metakognisi ABSTRACT Teaching materials play an important role in delivering content effectively and efficiently in an effort to achieve the goals expected by the curriculum. The purpose of this study is to review the literature on e-learning and metacognition modules and to describe the need for metacognition-based e-module development. Descriptive research was conducted to determine the need for e-modules in chemistry learning with data collection techniques through literature studies and questionnaires. Questionnaires were given to teachers and students who were inside and outside the city of Makassar. Based on the literature study, it was found that teaching materials in the form of an e-module of metacognition integrated hydrocarbon compounds have not been developed in learning. The responses of teachers and students through questionnaires indicate that the teaching materials used in learning are dominated by textbooks. Teaching materials are needed in understanding the material of hydrocarbon compounds, which facilitate independent and accessible learning and develop students' metacognitive abilities. Based on the results of the literature study and questionnaires, it can be concluded that it is necessary to develop teaching materials in the form of e-modules for integrated metacognition of hydrocarbon compounds.Keywords: E-module, Hydrocarbon, Metacognition
Pengaruh Media Bongkar Pasang (Puzzle) pada Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Kelas X MIPA MAN 2 Barru (Studi pada Materi Tata Nama Senyawa) Nurul Anugrah; Army Auliah; Eda Lolo Allo
ChemEdu Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v4i2.43392

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh media bongkar pasang pada model Discovery Learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas X MIPA MAN 2 Barru. Variabel bebas penelitian ini adalah penggunaan media bongkar pasang pada model pembelajaran Discovery Learning, dan tanpa media bongkar pasang, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik pada materi tata nama senyawa kimia. Populasinya yaitu seluruh peserta didik kelas X MIPA MAN 2 Barru sebanyak 5 kelas. Sampel penelitian yang ditentukan dengan cara simple random sampling adalah kelas X MIPA 1 sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah peserta didik 22 orang dan kelas X MIPA 2 sebagai kelompok kontrol dengan jumah peserta didik 22 orang . Data utama penelitian yang diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar berupa post-test dan data pendukung dengan lembar observasi aktivitas peserta didik, dianalisis menggunakan statistik data deskriptif dan statistik infrensial. Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh dari kelas eksperimen yaitu 77 sedangkan kelas kontrol yaitu 72. Hasil statistik infrensial setelah dilakukan uji prasyarat menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal serta memiliki varians yang homogen. Dengan demikian dilakukan uji non-parametik mann-whitney dengan α = 0,05 dan dk = 1,64. Hasil uji mann-whitney diperoleh Zhitung > Ztabel ( 8,77 > 1,64). Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh media bongkar pasang pada model Discovery Learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas X MIPA MAN 2 Barru pada materi tata nama senyawa.
Motivasi Belajar Peserta Didik: Suatu Intervensi Model Discovery Learning Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Nurul Muthmainna; Sudding Sudding; Eda Lolo Allo
ChemEdu Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v3i3.37807

Abstract

Model discovery learning merupakan model pembelajaran yang meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga motivasi belajar peserta didik juga akan meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap motivasi belajar peserta didik pada materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit. Desain penelitian adalah Posttest Only Control Group Design. Populasinya peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 6 Makassar dan terpilih kelas X MIPA 7 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 4 sebagai kelas kontrol melalui random sampling. Data diperoleh dengan pemberian angket motivasi belajar dimana data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil analisis statistik deskriptif motivasi belajar menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada kelas eksperimen. Hasil analisis statistik inferensial untuk motivasi belajar menggunakan uji parametric uji-t yang menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, artinya model discovery learning berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didik. Disimpulkan bahwa model discovery learning berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 6 Makassar Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit. ABSTRACT Discovery learning model is the learning model that will increase the activity all of the students in the learning process so the learning motivation of the students will also increase. This research is a quasi-experimental research that aims to determine the effect of the discovery learning model on the motivation of the students as subject matter of electrolyte and non-electrolyte solutions. The research design used is Posttest Only Control Group Design. The population is all of the students of class X MIPA SMA Negeri 6 Makassar. Sampling was done by random sampling, where class X MIPA 7 was the experimental class and class X MIPA 4 was the control class. The data were obtained by giving a learning motivation questionnaire of the students in the experimental class and the control class. The results of descriptive analysis of the learning motivation of the students in the experimental class is higher. Inferential statistical analysis results for the learning motivation data using a parametric test namely the t-test and the hypothesis research is accepted. That is meaning the discovery learning model has an effect on the students learning motivation. It can be concluded that the discovery learning model has an effect on the motivation of the students in class X MIPA SMA Negeri 6 Makassar On the Material of Electrolyte and Non-Electrolyte Solutions.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan Platform Media Sosial Hardin, Hardin; Allo, Eda Lolo; Zubair, Sakinah
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berbantuan platform media sosial yang valid. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbantuan platform media sosial ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi tahap analisis (analysis), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation), dan tahap evaluasi (evaluate). Subjek pada penelitian ini ada dua, yaitu ahli media dan ahli materi sebagai subjek uji kevalidan. Instrumen yang digunakan untuk kevalidan yaitu lembar validasi oleh ahli media dan ahli materi. Hasil penelitian ini adalah: (1) validitas media pembelajaran interaktif berbantuan platform media sosial  dari ahli materi sebesar 3,66 dan ahli media sebesar 3,67 yang berada pada kategori sangat valid dengan uji konsistensi antar validator sebesar 100% yang berada pada kriteria sangat tinggi. Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbantuan platform media sosial yang dikembangkan dengan model ADDIE bersifat valid  untuk digunakan dalam pembelajaran.   Kata Kunci: Media Pembelajaran, Interaktif, Media Sosial
Pengembangan Etnosains dalam Pembelajaran Kimia pada Kurikulum Merdeka: Sebuah Kajian Literatur Allo, Eda Lolo; Jumriati, Jumriati
ChemEdu Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v5i1.62393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan etnosains dalam pembelajaran kimia dan mengeksplorasi lebih jauh bagaimana kearifan lokal/etnosains dapat dikembangkan dalam pembelajaran kimia pada kurikulum merdeka guna mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dari 15 artikel yang terindeks dalam kurun waktu 6 tahun (2018-2023) dengan mengkaji referensi secara kualitatif. Tahapan penelitian dilakukan mulai dari pengumpulan artikel, reduksi artikel, display artikel, pembahasan, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan etnosains dalam pembelajaran kimia dapat diintegrasikan dalam kurikulum merdeka untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Penelitian ini untuk memberikan gambaran dan informasi tentang pengembangan etnosais dalam kimia yang memberi peluang dalam pelaksanaan kurikulum merdeka dan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya.
Pengembangan Keterampilan Meneliti Siswa SMA dalam Kurikulum Merdeka Febrianti, Andi Evi; Allo, Eda Lolo
ChemEdu Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v4i3.56438

Abstract

ABSTRAK Keterampilan meneliti penting untuk dibangun dalam pembelajaran karena dapat mengembangkan kemampuan peserta didik memahami proses penelitian, meningkatkan keterampilan menulis dan berkomunikasi, serta mendapatkan pengalaman bekerja secara kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengembangan keterampilan meneliti siswa SMA dalam kurikulum merdeka. Peneliti melakukan pendekatan dengan cara penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian dari beberapa literatur (studi literatur). Adapun hasil dari penelitian ini yaitu keterampilan meneliti yang merupakan sebuah kompetensi untuk melakukan pemecahan masalah secara sistematis, mengikuti metode ilmiah, berdasarkan fakta, dan berpedoman pada teori. Pengembangan keterampilan meneliti siswa SMA dalam kurikulum merdeka adalah penumbuhan keterampilan bidang penelitian mulai dari identifikasi masalah, merumuskan masalah, penelusuran pustaka, rancangan penelitian, pengumpulan data, analisis data, sampai dengan menarik simpulan, dan diakhiri dengan pelaporan. Beberapa model pembelajaran abad ke 21 yang dapat diterapkan untuk mendukung dan mengembangkan keterampilan meneliti siswa SMA dalam kurikulum merdeka yaitu model pembelajaran berbasis penemuan/penelitian (Inquiri Learning, Discovery Learning), pemecahan masalah (Problem Based Learning), dan menghasilkan karya/produk (Project Based Learning). ABSTRACT Research skills are important to build in learning because they can develop students' ability to understand the research process, improve writing and communication skills, and gain experience working collaboratively. This study aims to explore the development of high school students' research abilities in the Kurikulum Merdeka. Researchers approach by way of descriptive qualitative research. The data collection technique used was a review of several literatures (literature study). The results of this study are that the ability to research is a competency to solve problems systematically, following the scientific method, based on facts, and guided by theory. The development of students' research abilities in the Kurikulum Merdeka is the growth of research abilities starting from problem identification, problem formulation, literature search, research design, data collection, data analysis, up to drawing conclusions, and ending with reporting. Several 21st century learning models that can be applied to support and develop research abilities of high school students in the Kurikulum Merdeka are discovery/research based learning models (Inquiry Learning, Discovery Learning), problem solving (Problem Based Learning), and producing works/products (Project Based Learning).