Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MODIFIKASI JEMBATAN WIROLEGI MENGGUNAKAN RANGKA BAJA TIPE WARREN TRUSS BENTANG 35 METER Perdana, Wildan Aprilia; Raharjo, Bobby Asukmajaya; Lestari, Agustin Dita
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 1 (2025): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i1.5932

Abstract

Modifikasi perencanaan jembatan pada skripsi ini dilakukan untuk menanggapi program pemerintah yang akan melakukan mitigasi penggantian jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang umurnya melebihi 40 tahun. Perencanaan Jembatan Wirolegi ini direncanakan dengan rangka baja tipe warren truss bentang 35 m, lebar jembatan 9,7 m dan tinggi 6,5 m. Perencanaan struktur atas jembatan ini meliputi elemen struktur, metode pelaksanaan dan estimasi biaya. Data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah kondisi eksisting jembatan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah LRFD (Load Resistance Factor Design) mengacu pada SNI 1725-2016, RSNI T-02-2005, RSNI T-12-2004, RSNI T-03-2005 dan ANSI/SDI Composite C-11 Standar Floor Deck –Slabs. Analisis struktur menggunakan software RSAP 2022 dengan pembebanan pada jembatan berupa beban permanen, beban transien dan kombinasi beban. Hasil desain yang diperoleh antara lain pipa sandaran menggunakan ∅3”, trotoar menggunakan tulangan utama S16-250 dan tulangan bagi S10-150, kerb 20/15 menggunakan tulangan utama 4P10 dan tulangan sengkang 2 kaki P8-100, pelat lantai dengan tebal 25 cm menggunakan tulangan utama S16-100 dan tulangan susut S10-220, pada tumpuan menggunakan tulangan utama S16-100 dan tulangan susut S10-220, pelat bondek (BMY) 0,7 mm, gelagar melintang ujung IWF 800.300.14.26, gelagar melintang tengah IWF 900.300.25.37, gelagar memanjang IWF 400.200.8.13, batang struktur atas IWF 400.400.13.21 dan WF 400.400.16.22, batang struktur bawah WF 400.400.13.21, batang struktur diagonal IWF 400.400.13.21 dan WF 400.400.16.22, batang ikatan angin WF 150.150.7.10 dan WF 200.200.8.12. Sistem sambungan rangka baja menggunakan baut mutu tinggi tipe A325 dengan ∅16 dan ∅30. Metode yang digunakan untuk erection adalah full temporary support. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 3,893,586,206.50.
ANALISIS PERILAKU STRUKTUR GEDUNG TERHADAP VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER MENGGUNAKAN METODE RESPON SPEKTRUM Zahrotunnabila, Bahesty; Wahiddin, Wahiddin; Raharjo, Bobby Asukmajaya
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 1 (2025): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i1.6004

Abstract

Pembangunan gedung secara vertikal telah menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan lahan. Selain itu, letak geografis Indonesia yang rentan terhadap gempa bumi, mengharuskan gedung didesain tahan terhadap gaya gempa. Salah satu sistem struktur yang efektif dalam menahan gaya gempa adalah sistem ganda antara rangka dan dinding geser. Penempatan dinding geser dinilai efektif meredam gaya geser akibat gempa. Kondisi bangunan yang diteliti memiliki 8 lantai dengan tinggi 34 meter, serta memiliki dinding geser di kanan dan kiri bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kekakuan, simpangan antar lantai, dan gaya geser yang bekerja pada dinding geser akibat perubahan letak dinding geser menggunakan metode respon spektrum dan mengacu pada SNI 1726:2019 dan SNI 1727:2020 dengan pemodelan struktur 3D. Hasil pengamatan menunjukkan perubahan letak dinding geser juga berpengaruh terhadap gaya geser yang diterima oleh dinding geser. Struktur dengan nilai gaya geser terbesar pada arah X adalah model SW2 dan model SW1 pada arah Y. Letak dinding geser juga turut berpengaruh terhadap kekakuan selain akibat dari perpindahan lantai dan gaya lateral, yang mana struktur dengan sisi dinding geser yang sejajar dengan arah gaya yang ditinjau memiliki kekakuan yang lebih besar dibanding yang tidak sejajar. Model SW1 memiliki kekakuan yang besar pada arah X dan Y, sedangkan yang terendah pada arah X adalah model Eksisting dan model SW2 pada arah Y. Dinding geser yang sisinya sejajar dengan arah yang ditinjau memiliki nilai simpangan antar lantai yang lebih rendah dibanding dengan yang sisinya tidak sejajar. Hal tersebut ditunjukkan oleh model SW1 yang memiliki simpangan antar lantai paling kecil.
ANALYSIS OF STRAIN AND DEFLECTION IN CONCRETE WITH ZEOLITE AS CEMENT SUBSTITUTION USING DIC METHOD sofi, Sofiyah; Rahardianto, Trias; Raharjo, Bobby Asukmajaya
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 1 (2025): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i1.6040

Abstract

Concrete is one of the most chosen materials in the construction world due to its exceptional properties, such as high compressive strength, fire resistance, and weather resistance. One natural material that can be used as an additive or substitute in concrete to improve, maintain, or even enhance the existing strength of concrete mixtures is zeolite. Adding zeolite to the mixture is expected to minimize strain and deflection compared to the normal concrete. The examination of the mechanical properties of concrete material is crucial to ensure that the material can be used. Several existing concrete material testing methods and equipments require relatively high investment costs. The application of the Digital Image Correlation (DIC) method offers a comprehensive alternative that can replace the expensive traditional strain gauge. This method uses a digital camera and Zeiss Inspect Correlate software. This study aims to determine the effect of zeolite application in concrete as a cement substitute on concrete strain and deflection implementing the DIC method. The results showed that concrete with zeolite substitution has a compressive strength of 25.02 MPa and a flexural strength of 4.13 MPa, which are lower than the compressive and flexural strengths of concrete without zeolite substitution, which are 29.10 MPa and 6.88 MPa, respectively. Additionally, the strain and deflection values obtained from concrete with zeolite substitution are 0.0042 and 1.690 mm, respectively, which are higher than the strain and deflection of concrete without substitution, which are 0.0033 and 1.253 mm, respectively. Therefore, it can be concluded that the addition of zeolite as a cement substitute cannot minimize strain and deflection in concrete and the results of the analysis using the DIC method show a high level of accuracy, proven to be significantly correlated with the measurement results of the instruments.
IMPLEMENTASI KONSEP PBSD PADA MODIFIKASI STRUKTUR ATAS GEDUNG 4 LANTAI DI KOTA MALANG Achmad, Achmad; Rochman, Taufiq; Raharjo, Bobby Asukmajaya
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 1 (2025): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i1.6183

Abstract

Gempa bumi merupakan bencana alam yang umum terjadi hampir diseluruh dunia. Jenis bencana ini umumnya diakibatkan adanya pergerakan lapisan tanah yang disebabkan banyak faktor, salah satunya gesekan antar lempeng benua. Performance Based Seismic Design (PBSD) merupakan konsep dasar perencanaan struktur gedung tahan gempa yang didesain dengan level kerusakan. Dengan kata lain, struktur yang dirancang pasti akan mengalami kerusakan saat terjadi gempa. Konsep PBSD dinilai sebagai metode yang paling efektif dalam menanggulangi fenomena kehancuran struktur bangunan saat terjadi bencana gempa dan struktur dapat dikatakan lebih ekonomis dan lebih bersifat daktail sehingga kegagalan struktur dapat diminimalisir sekecil mungkin. Konsep PBSD yang akan diterapkan pada Gedung 4 lantai di kota Malang. Gedung akan dimodifikasi pada geometri strukturnya bertujuan mencegah rotasi pada struktur tersebut. Fungsi bangunan sebagai sekolah maka merujuk pada SNI 1726:2019 menentukan bahwa fungsi bangunan mempengaruhi tingkat risiko gempa yang terjadi dan sekolah termasuk tingkat risiko tertinggi, sebagai tambahan gempa juga diskalakan dengan gempa dinamis, sebelumnya struktur hanya dipertimbangkan hingga gempa statis. Tujuan dari skripsi ini adalah mengetahui permodelan 3D dalam mempertimbangkan kelakuan struktur, kekakuan struktur, metode CQC atau SRSS pada gaya gempa dinamik, pengecekan partisipasi massa dan pengecekan simpangan antar tingkat akibat beban gempa dan beban lainnya. Mengetahui gaya-gaya dalam yang didapat dari software setelah dikatakan aman dari pembebanan dan mendesain elemen struktur dengan acuan Ru x Rn untuk mendapatkan dimensi yang digunakan pada struktur atas dan bawah. Diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Dimensi B1 30/60 cm dan Tie beam dengan tulangan tarik 4D19 dan tulangan tekan 3D19. B2 25/30 cm dengan tulangan tarik 3D19 dan tulangan tekan 2D19. B3 30/40 cm dengan tulangan tarik 3D19 dan tulangan tekan 2D19. Pelat lantai tebal 125 mm dengan tulangan lentur arah x dan y 10 – 150 mm, pada tulangan susut arah x dan y 8 – 150 mm. Pelat atap tebal 100 mm dengan tulangan lentur arah x 8 – 150 mm, tulangan lentur arah y 8 – 100 mm, pada tulangan susut arah x dan y 6 – 150 mm. Pelat tangga tebal 150 mm dengan tulangan lentur arah x 10 – 200 mm dan tulangan lentur arah y 10 – 250 mm. K1 dengan tulangan 12D19. Pilecap tebal 500 mm dengan tulangan lentur atas arah x dan y D10 – 100 mm dan tulangan lentur bawah arah x dan y D16 – 100 mm. Tiang Borepile dengan dimensi 40 cm dengan jumlah tulangan 6D13. Struktur atas dikatakan translasi pada kedua arah sesuai SNI 1726:2019 pasal 7.7.3, kekakuan dan kelakukan sesuai peraturan SNI 1726:2019 dan Simpangan antar tingkat 56,25 mm (Simpangan Izin) > 27,9 mm (Simpangan terbesar terjadi) maka dikatakan aman.
PENGARUH SUBSITUSI PASIR PANTAI NGUDEL TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPAL BETON Novansyah, Muchammad Zain Helmi; Naibaho, Armin; Raharjo, Bobby Asukmajaya
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 3 (2025): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i3.7784

Abstract

Pasir pantai sebagai solusi pengganti pasir alam yang ketersediaannya semakin berkurang karena banyakanya pembangunan, Pasir pantai dengan ketersediaannya yang melimpah di Indonesia, menawarkan solusi yang menjanjikan sebagai material pengganti atau penambah untuk agregat halus dalam campuran AC-WC. Pasir pantai memiliki beberapa karakteristik yang berpotensi meningkatkan kinerja campuran aspal ,pasir Pantai juga adalah Solusi untuk pengganti pasir alam yang semakin hari semakin berkurang jumlahnya dikarenakan tingginya Pembangunan infrastruktur seperti bangunan Gedung, rumah, termasuk jalan juga Tujuan penelitin ini untuk mengetahui pengaruh variasi Pasir Pantai Ngudel terhadap campuran aspal beton dengan variasi campuran 0%, 25%, 35%, dan 45%. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode basah. Hasil dari pengujian ini mendapatkan kadar aspal optimum sebesar 6%. Substitusi pasir pantai ngudel pada campuran aspal AC-WC menunjukkan penurunan terhadap parameter Marshall, dengan stabilitas menurun dari 1387,25 kg/mm (0%) menjadi 1100,57 kg/mm (45%). Hasil nilai Flow stabil dari 2,69 mm menjadi 2,69 mm. Void Filled with Asphalt (VFA) menurun dari 90,61% menjadi 65,81%, .Void in Mixture (VIM) memenuhi rentang spesifikasi \ (3,0–5,0%) hanya pada variasi 25% hal ini menunjukkan keseimbangan porositas yang baik, Void in Mineral Aggregate (VMA) mengalami peningkatan dari 0% variasi pasir pantai ngudel hingga 45% campuran pasir pantai ngudel dan memenuhi spesifikasi minimum (15%), sementara Marshall Quotient (M-Q) mengalami peningkatan 0% variasi pasir pantai ke 25% variasi pasir pantai lalu setalah itu menurun sampai ke variasi 45% dengan nilai dari 573,17 kg/mm menjadi 489,13 kg/mm. Dengan demikian, variasi 25% memberikan performa terbaik, memenuhi semua parameter Marshall sesuai spesifikasi SNI, dan menjadikannya pilihan optimal untuk meningkatkan stabilitas dan daya tahan campuran aspal AC-WC. Kata kunci: Pasir pantai, AC-WC, aspal, anggaran biaya.