Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Modifikasi Vibrating Screen 566-VS1 Finishmill Narogong 2 Yudistira, Beni; Sholeh, Moch.; Yakub, Yakub; Kasimin, Kasimin
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang modifikasi vibrating screen 566-VS1 pada metal trap yang berada di area Finishmill Narogong 2 PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk. Metal Trap merupakan sebuah equipment yang berfungsi memisahkan material metal yang terbawa oleh aliran semen pada Air Slide. Bagian-bagian Metal Trap terdiri dari aeration bin trap, blower, slide gate, vibrating screen, dan reject tray. Modifikasi yang dilakukan fokus pada vibrating screen dari metal trap. Root Cause Analysis (RCA) digunakan sebagai metode pemilihan permasalahan. Permasalahan utama yang didapatkan adalah penyaringan tidak berjalan dengan baik pada vibrating screen sehingga mengakibatkan bin aeration trap penuh dan material metal yang berada pada aliran semen menyumbat spliter air slide menuju separator, hal ini menyebabkan proses feeding separator menjadi tidak seimbang. Modifikasi dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap pearancangan yang meliputi penambahan kapasitas pada vibrating screen, penurunan sudut pada screen dan penggantian model screen dengan menggunakan stainless steel rod, setelah itu dilakukan tahap realisasi serta proses monitoring pada kinerja vibrating screen untuk menentukan maintenance schedule yang tepat agar Vibrating screen tetap dalam performa yang baik.
Menghilangkan Kondisi Berdebu pada Area 541-AS1 Ramadan, Pariz; Sholeh, Moch.; Junaedi, Dedi; Aman, Aman
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjaga kelancaran proses produksi HRC di perlukan adanya pengecekan dan perawatan alat secara berkala sehingga dapat menghilangkan atau meminimalisir terhentinya proses produksi yang di sebabkan oleh kerusakan alat. Salah satu alat yang harus di perhatikan adalah gate air slide 541-AS1 pada jalur bypass antara HRC utara dan HRC selatan yang selalu menimbulkan kondisi berdebu pada saat dilakukan perbaikan air slide. Kondisi berdebu yang terjadi pada gate 541-AS1 di sebabkan karena adanya celah pada gate, sehingga ketika dilakukan perbaikan pada alat 541-AS1 debu hasil proses HRC selatan masih bisa melewati celah gate pada jalur bypass kedua HRC tersebut. Apabila tidak dilakukan perbaikan pada gate tersebut, maka akan tercipta dua pilihan keadaan. Pertama, mengabaikan safety para pekerja yang sedang memperbaiki air slide karena bekerja pada area berdebu. Dan yang kedua, apabila pekerja ingin bekerja tanpa kondisi berdebu proses produksi HRC selatan juga harus di hentikan. Oleh karena itu di perlukan adanya modifikasi pada gate 541-AS1, yang mana gate semula tidak berfungsi optimal akan di modifikasi dengan membuat slide gate dan akan menggantikan gate yang sebelumnya.
Rancang Bangun Meja Pembalik Pada Proses Pengecatan Frame Chasis Sholeh, Moch.; Ghiffary, Verza
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frame chasis truck adalah komponen penting dalam sebuah kendaraan besar, frame chasis yang di produksi di PT. X harus di lakukan pengecatan sebelum di kirim ke konsumen. Sulit nya membalik frame chasis pada proses pengecatan menyebabkan di butuhkannya alat bantu seperti meja pembalik. Proses membalik frame saat ini masih di nilai tidak efektif karena membutuhkan waktu yang lama dan alat bantu yang cukup banyak. Bagian yang tersentuh oleh meja pembalik pun harus sedikit untuk memaksimalkan hasil pengecatan. Untuk memperbaiki hal tersebut di butuhkan alat untuk membalik frame chasis agar memudahkan operasi pengecatan dan menghasilkan hasil pengecatan yang maksimal. Metode yang digunakan adalah merancang bangun meja pembalik untuk frame chasis berdasarkan kebutuhan produksi, analisa dan perhitungan. . Dimensi meja pembalik ini adalah 660 ? 1500 ?1280 mm per meja dan di butuhkan 2 meja pembalik dengan jarak 2240mm, sehingga cukup kuat untuk menahan frame chasis hingga ukuran 11000mm.
Desain Perkakas Tekan Penurun Rework terhadap Produk Bracket Spring 3-4 Fatwa, Aji Rissian; Sholeh, Moch.
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas bracket spring 3-4 yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh PT.X,namun pada proses forming hasil bracket spring 3-4 banyak yang tidak memenuhi persyaratan atau not good (NG) dengan kuantitas yaitu ? 200 pcs/bulan serta memiliki masalah yang sama yaitu tinggi area flange over. Bedasarkan permalasahan yang terjadi di PT. X terdapat penambahan aliran proses pada bracket spring 3-4 yaitu proses rework yang menyebabkan cycle time meningkat dan produktivitas menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut, solusi yang ditawarkan adalah pembuatan alat perkakas tekan bracket spring 3-4 baru pada proses forming yang bertujuan untuk menurunkan jumlah part not good dengan target ? 0 pcs/bulan, sehingga dapat menghilangkan proses rework bracket spring 3-4 dan meningkatkan produktivitas di PT. X. Pada pelaksanaanya dilakukan beberapa metode meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data awal, analisis kondisi yang ada, analisis sebab akibat, membuat konsep rancangan, analisis kebutuhan material, analisis perhitungan rancangan, fabrikasi dan pengujian alat. Racangan perkakas tekan bracket spring 3-4 memiliki kapasitas gaya tekan maksimal yaitu 300 Ton, dan digunakan untuk material SAPH 440 dengan ketebalan material produk yaitu 6 mm. Hasil dari rancang bangun perkakas tekan yaitu menghasilkan bracket spring 3-4 yang memenuhi persyaratan, sehingga menghilangkan proses rework dan dapat meningkatkan produktivitas.
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BATA MERAH TERHADAP STABILITAS TANAH LEMPUNG SEBAGAI TANAH DASAR JALAN Sholeh, Moch.; Novianto, Dandung
Media Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2012): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.814 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v10i2.1791

Abstract

Moch. Sholeh1 & Dandung Novianto21 & 2Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri MalangABSTRACTClay consists of grains - grains are very small (<0002 mm) and shows the nature - the natureof plasticity and cohesion. Cohesion indicates the fact that part - the part that is attached to eachother, while the plasticity is a trait that allows the form of the material was changed - edit withoutchanging the content or without returning to its original form, and without any cracks or brokens.And clay with high plasticity index has strong support low when used as a basic foundation of thehighway, so the need for soil improvement.From the above problems then this study aims to engineer clay with red brick powder in fourcomparisons. The first native land. Both the original soil mixed with red brick powder 5%. The thirdnative soil mixed with red brick powder 7.5%. The four original soil mixed with red brick powder10%. Each of these sought specific gravity, liquid limit, plastic limit and plasticity index on theoriginal soil, mixing 5%, 7.5% and 10%. From the analysis of data obtained the following conclusion:the original soil, the value amounting to 60.9 Liquid limit, plastic limit values of 42.8 and plasticityindex value of 18.1. The most optimal additional percentage is 7.5%. And Plasticity Index value at7.5% is 20,31.Key words : Red brick powder, Soil Stability, Subgrade and the Road
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BATA MERAH TERHADAP STABILITAS TANAH LEMPUNG SEBAGAI TANAH DASAR JALAN Sholeh, Moch.; Novianto, Dandung; Aponno, Gerard
Media Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2012): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v10i1.1209

Abstract

Dosen Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang Clay consists of grains - grains are very small (<0002 mm) and shows the nature - the natureof plasticity and cohesion. Cohesion indicates the fact that part - the part that is attached to eachother, while the plasticity is a trait that allows the form of the material was changed - edit withoutchanging the content or without returning to its original form, and without any cracks or brokens.And clay with high plasticity index has strong support low when used as a basic foundation of thehighway, so the need for soil improvement.From the above problems then this study aims to engineer clay with red brick powder in fourcomparisons. The first native land. Both the original soil mixed with red brick powder 5%. Thethird native soil mixed with red brick powder 7.5%. The four original soil mixed with red brickpowder 10%. Each of these sought specific gravity, liquid limit, plastic limit and plasticity index onthe original soil, mixing 5%, 7.5% and 10%. From the analysis of data obtained the followingconclusion: the original soil, the value amounting to 60.9 Liquid limit, plastic limit values of 42.8and plasticity index value of 18.1. The most optimal additional percentage is 7.5%. And PlasticityIndex value at 7.5% is 20,31.Key words : Red brick powder, Soil Stability, Subgrade and the Road.
ANALISIS DESAIN FONDASI TIANG BOR PADA PEMBANGUNAN GEDUNG UKM POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM KOTA SEMARANG Fitriyah, Nurul; Sholeh, Moch.; Novianto, Dandung
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i3.3408

Abstract

Gedung UKM Politeknik Pekerjaan Umum Kota Semarang merupakan bangunan gedung 5 lantai dengan tinggi total bangunan 24,6 m, menggunakan struktur bawah fondasi tiang pancang pracetak berdiameter 0,60 m pada keadaan eksistingnya. Tujuan dari studi ini adalah mencari alternatif desain fondasi yang lebih aman, efisien serta kuat menahan beban-beban yang diterima. Analisis yang dilakukan diantaranya analisis pembebanan struktur atas memenggunakan software robot structural analysis proffesional 2018, perhitungan daya dukung aksial tunggal dan kelompok tiang fondasi borpile berdasarkan data dari pengujian Standart Penetration Test (SPT) dengan menggunakan Metode Lucciano Decourt 1982 kemudian membandingkannya dengan daya dukung yang terjadi pada kondisi eksisting, perencanaan fondasi tiang bor beserta pile cap, dan penurunan fondasi tiang. Hasil analisis perhitungan daya dukung tiang dengan kedalaman 33 m (tinggi tiang 31,5 m), dan diameter tiang 70 cm. Berdasarkan Metode Lucciano Decourt diperoleh Qall= 948,85 kN. Jumlah tiang dalam satu pile cap diperoleh 4 tiang untuk fondasi interior dan 5 tiang untuk fondasi eksterior. Penurunan yang terjadi pada kelompok tiang interior sebesar 14,749 cm dan kelompok tiang eksterior sebesar 14,304 cm.
ANALISIS PERBANDINGAN FONDASI BORED PILE DENGAN DRIVEN PILE PADA GEDUNG RAWAT INAP RSUD AR-ROZY PROBOLINGGO Harijanto, Raihan; Sholeh, Moch.; Novianto, Dandung
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i3.3433

Abstract

Gedung Rawat Inap RSUD Ar-Rozy Probolinggo merupakan proyek rumah sakit yang akan menjadi rumah sakit tipe C di Jawa Timur. Salah satu gedung pada proyek tersebut ialah Gedung Rawat Inap yang didirikan pada lapisan tanah dominasi pasir menggunakan struktur bawah bored pile. Lokasi proyek yang berada di daerah permukiman yang berjarak sedang, tanah yang didominasi pasir dan terhambatnya pengerjaan fondasi menjadi dasar peniliti untuk melakukan perancangan ulang. Rancangan ini dilakukan dengan membandingkan alternatif fondasi bored pile dengan driven pile pada Gedung Rawat Inap dengan empat pokok analisis bahasan. Pertama, menganalisis pembebanan struktur atas menggunakan RSAP 2021. Kedua, menganalisis daya dukung fondasi menggunakan nilai rata-rata dari Metode Tomlinson 1986 dan Décourt & Quaresma 1978. Ketiga, menganalisis penurunan menggunakan Metode Vesic 1977 dan Metode Meyerhof 1976. Keempat, merencanakan metode pelaksanaan pada perencanaan ulang alternatif desain fondasi. Berdasarkan analisis pembebanan, didapat beban terbesar Qv = 2823,278 kN. Adapun hasil analisis fondasi bored pile didapat daya dukung izin Qall = 1176,891 kN, diameter tiang 60 cm dengan panjang tiang 18,75 m, jumlah tiang sebanyak 131, penurunan terbesar Stotal = 6,148 cm, metode pelaksanaan menggunakan alat Rotary Drilling Machines untuk pengeboran serta menggunakan Temporary Casing pada proses pengecoran. Pada analisis fondasi Driven Pile diperoleh daya dukung izin Qall = 1482,652 kN, diameter tiang 50 cm dengan panjang tiang 14,75 m, jumlah tiang sebanyak 131, penurunan terbesar Stotal = 6,205 cm dan metode pelaksanaan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver 460 Ton untuk pemancangan dengan sistem hidrolis.
ANALISIS PERBANDINGAN FONDASI TIANG PANCANG DENGAN FONDASI TIANG BOR PADA GEDUNG KANTOR BUPATI PASURUAN Putri, Rosalia Isna; Zenurianto, Mohamad; Sholeh, Moch.
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i3.3454

Abstract

Gedung Kantor Bupati Pasuruan ini terdiri dari 4 lantai dengan tinggi 19 m dan memliki luas bangunan sebesar 7.295,32 m². Fondasi yang digunakan pada bangunan eksisting berupa fondasi tiang pancang. Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan fondasi tiang pancang dan tiang bor ditinjau dari parameter daya dukung tanah, penurunan, metode pelaksanaan dan RAB. Disamping bertujuan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari pekerjaan pembangunan struktur fondasi. Perhitungan pembebanan struktur atas mengacu pada SNI 1727:2020 yang dihitung dengan menggunakan Software Robot Structural Analysis Professional 2021. Perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) menggunakan HSPK Kabupaten Pasuruan tahun 2022. Pengujian SPT dilakukan hingga kedalaman 30 m dan diketahui jenis tanah yang ada pada proyek dominan lempung. Didapatkan hasil dari analisis pembebanan, nilai gaya aksial terbesar pada kolom As 2/G untuk kombinasi ASD sebesar 2509,13 kN dan kombinasi LRFD sebesar 3645,25 kN. Didapatkan dari hasil perhitungan, dimensi fondasi tiang pancang dan tiang bor memiliki diameter 45 cm dengan panjang 16,5 m Pada fondasi tiang pancang yang dihitung berdasarkan data SPT didapatkan nilai daya dukung tiang tunggal sebesar 464,107 kN ; jumlah tiang sebanyak 183 tiang; metode pelaksanaan tiang secara hidraulik menggunakan alat berat hydraulic static pile driver (HSPD) ; untuk RAB sebesar Rp 4.071.790.054. Sedangkan pada fondasi tiang bor didapat nilai daya dukung ijin tiang tunggal untuk tiang bor yang dihitung berdasarkan data SPT sebesar 492,935 kN; jumlah tiang sebanyak 180 tiang; metode pelaksanaan tiang bor berupa metode kering dengan menggunakan alat rotary drilling machine untuk RAB sebesar Rp 3.746.479.580.
ANALISIS STABILITAS LERENG SPILLWAY SISI KIRI BENDUNGAN BAGONG STA 0+225 Dwi Cahyono, Muhammad; Sholeh, Moch.; Zenurianto, Mohamad
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i3.3547

Abstract

Lereng kiri spillway Bendungan Bagong STA 0+225 mengalami ketidakstabilan akibat longsor di sekitarnya. Penelitian ini mempunyai empat tujuan, diantaranya pertama, menganalisis stabilitas lereng eksisting dengan Rocscience Slide dan perhitungan manual. Kedua, menganalisis stabilitas lereng dengan perkuatan soil nailing menggunakan perhitungan manual metode baji (wedge) dan Rocscience Slide. Ketiga, menjelaskan metode pelaksanaan perkuatan soil nailing. Keempat, memperkirakan biaya perkuatan soil nailing. Analisis stabilitas dilakukan dengan metode Fellenius pada lereng eksisting dan metode baji (wedge) dengan soil nailing untuk perhitungan manual. Data yang dibutuhkan meliputi parameter tanah, hasil bor, koefisien gempa, data perencanaan soil nailing, dan HSPK Kab. Trenggalek 2022. Stabilitas lereng dibandingkan menggunakanRocscience Slide dan perhitungan manual Fellenius dan Baji (wedge) dalam kondisi tanpa dan saat gempa. Hasil denganRocscience Slide: faktor keamanan (FK) 1,496 dan FKbgempa 0,975 untuk lereng eksisting. Dari perhitungan manual Felleniusdidapatkan nilai FK 1,496 dan FKbgempa 0,956. Setelah perkuatan soil nailing, perhitungan manual baji (wedge) didapatkan nilai FK 2,517 dan FKbgempa 1,295. Dari analisis Rocscience Slide didapatkan nilai FK 2,294 dan FKbgempa 1,163. Metode pelaksanaan soil nailing, meliputi pembersihan area, galian tanah, pemasangan soil nailing, wheephole, shotcrete, dan muka permanen. Biaya perkuatan soil nailing diperkirakan sekitar Rp 9.911.916.686,-.