Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS JARINGAN JALAN DAN PENENTUAN RUTE TERBAIK BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Raharjo, Nain; Lestari, Agustin Dita
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v5i1.99683

Abstract

Roads are transportation infrastructure that serves as a path for the movement of people, goods, and services to and from certain locations. Apart from being a transportation facility, roads have a role as a tool for regional development and connectivity, as well as environmental functions. Of course, with the complexity of these roles, a road must have a good level of comfort, safety, and travel effectiveness for all users. Nowadays, road users tend to look for the best alternative routes to get the best accessibility with the aim of reducing travel time and avoiding congestion. This study aims to determine the best route, and the ideal travel distance based on several supporting parameters. The method used is the weighting / scoring method for each criterion and then geographic information system-based data processing so that a route map will be obtained. From the results of the analysis that has been carried out, 2 routes are obtained that can be used as alternative routes. The results of the most effective and efficient route analysis based on geological structure, lithology, soil type, road geometry, traffic conditions, land cover, forest environment, slope, and rainfall, found that route 1 with a distance of 17 km, with a total land suitability of 553352613,002664 m2, is the most effective and efficient route, although with a longer distance duration than route 2 which only has a distance of 13 km, with a land suitability level of 100543589,17874 m2.
Evaluasi Kapasitas Eksisting Tandon Air Bersih di Desa Wringinsongo, Kabupaten Malang Harsanti, Winda; Hanggara, Ikrar; Wahiddin; Raharjo, Nain Dhaniarti; Lestari, Agustin Dita; Cahyani, Kharisma Nur
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Banyuwangi (Jurnal Abdiwangi) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Abdiwangi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/abdiwangi.v1i1.2023.32-42

Abstract

Desa Wringinsongo merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Desa ini memiliki sumber daya air dengan debit yang memadahi yang saat ini dimanfaatkan untuk sumber air bersih dan tenaga listrik skala mikro. Di desa ini juga sudah memiliki tandon air bersih yang berkapasitas 32 m3. Namun dengan kapasitas ini belum mampu menampung debit kebutuhan warga, sehingga kapasitas tandon harus diperbesar. Oleh karena itu pada kegiatan pengabdian ini akan dilakukan evaluasi kapasitas eksisting volume air yang tersedia untuk memberikan rekomendasi pemenuhan kebutuhan air bersih di desa. Berdasarkan perhitungan kebutuhan air pada jam puncak, besarnya debit kebutuhan air sebesar 4,949 lt/detik. Dengan menggunakan pompa eksisiting yang dapat memompa air sebesar 3 lt/detik, maka defisit air yang terjadi selama operasional sebesar 217,3 m3. Untuk memenuhi kebutuhan air pada masa defisit air tersebut, maka dimensi tandon yang dibutuhkan sebesar 7 m ´ 7 m ´ 5 m.
Bimbingan Teknis Desain Kanopi Balai Pertemuan RT. 03 RW. 03 Bandulan Kota Malang Lestari, Agustin Dita; Naibaho, Armin; Ratnaningsih, Dwi; Raharjo, Nain Dhaniarti; Qomariah; Hapsari, Ratih Indri
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Banyuwangi (Jurnal Abdiwangi) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Abdiwangi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/abdiwangi.v1i1.2023.9-20

Abstract

Pertemuan Rukun Tetangga (RT) sebagai salah satu tempat untuk mendukung tugas-tugas RT. Dalam pertemuan RT ini dapat digunakan untuk rapat atau diskusi penentuan program-program pembangunan, pelaksanaan kegiatan, ataupun penyampaian informasi-informasi. Pertemuan RT di wilayah RT. 03 RW. 03 Bandulan diadakan satu kali dalam sebulan secara rutin pada minggu ke-2. Pertemuan ini dilaksanakan di depan atau halaman salah satu warga sampai dengan poros jalan sehingga saat pertemuan, fungsi jalan tersebut ditutup sementara. Melalui kegiatan pengabdian ini, akan diberikan alternatif desain kanopi balai pertemuan agar balai pertemuan tersebut menjadi nyaman. Desain kanopi balai pertemuan menggunakan material baja ringan, dengan rangka utama berupa profil C75 x 0,75 mm dan reng R33 – 0,45 mm. Atap kanopi yang digunakan berupa atap spandek dengan tebal 0,25 mm.
PERENCANAAN ULANG GEOMETRIK JALUR LINTAS SELATAN PANTAI SINE PUCANG LABAN BATAS KABUPATEN BLITAR Ameera, Nabila Shafa; Subagyo, Udi; Lestari, Agustin Dita
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i3.3352

Abstract

Peningkatan konektivitas dan pemerataan insfrastruktur di wilayah Pantai Selatan Jawa (Pansela) salah satunya dengan pembangunan jalan pada Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir ruas jalan Pantai Sine–Pucang Laban wilayah Kabupaten Tulungagung yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar. Desain perencanaan geometrik oleh PT. Yodya Karya (Persero) Tbk. Selaku konsultan perencana proyek menggunakan metode Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Tahun 1997 (TPGJAK, No.038T/BM/1997) sehingga kaidah geometrik yang digunakan dirasa kurang tepat dalam pengimplementasiannya, diikuti dengan kondisi eksisting lokasi jalan termasuk perbukitan dan medan yang berkelok-kelok. Metode perencanaan ulang menggunakan pedoman geometrik jalan terbaru yaitu Pedoman Desain Geometrik Jalan 2021 (PDGJ No. 13/P/BM/2021). Pengumpulan data yang digunakan melalui data sekunder, dengan studi literatur maupun riset. Data sekunder yang dibutuhkan adala peta kontur, data koordinat, gambar DED, dan volume lalu lintas. Melakukan tahapan dengan analisis eksisting pada komponen alinemen vertikal maupun horizontal selanjutnya apabila terdapat ketidak sesuaian nilai komponen terhadap pedoman perencanaan dilakukan perubahan nilai komponen baru yang mengacu terhadap PDGJ Tahun 2021. Berdasarkan hasil perencanaan ulang dengan Pedoman Desain Geometrik Jalan 2021 pada kecepatan 20 dan 40km/jam. Dihasilkan komponen alinemen yang terdiri dari alinemen vertikal dan horizontal dengan 29 tikungan alinemen horizontal, yang terdiri dari 21 Tikungan tipe Spiral-Circle-Spiral (SCS) dan 8 Tikungan tipe Full Circle (FC). Sedangkan pada alinemen vertikal terdiri 18 lengkung vertikal yang terdiri dari 10 lengkung tipe cembung dan 8 lengkung tipe cekung.
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KANTOR WARINGIN MEGAH SURABAYA Febianto, Yudha Adi; Lestari, Agustin Dita; Sugiarto, Agus
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.3838

Abstract

Gedung Kantor Waringin Megah merupakan salah satu gedung bertingkat yang menggunakan struktur beton bertulang dengan menggunakan atap rangka baja. Gedung ini berlokasi di Jl. Bukit Darmo Golf Blok L No.7-9, Surabaya, Jawa Timur. Perencanaan ulang struktur gedung membuat desain yang baru meliputi desain struktur atap dengan menggunakan pelat atap dak beton, mengubah dimensi dari elemen struktur balok dan kolom yang ada dan pondasi menggunakan tiang pancang. Data yang digunakan merupakan gambar kerja eksisting dan data tanah. Peraturan yang digunakan adalah SNI 1727-2020 untuk pembebanan, SNI 2847-2019 untuk analisa dan desain beton bertulang, dan SNI 1726-2019 untuk ketentuan gempa. Analisa statika menggunakan bantuan software Autodesk Robot Structural Analysis Professional 2020, dan AutoCAD 2021 untuk membuat gambar kerja hasil perencanaan. Hasil dari perencanaan diperoleh: pelat atap dengan tebal 100 mm menggunakan tulangan utama S10-200. Pelat lantai dengan tebal 120 mm menggunakan tulangan utama S10-200. Balok induk 400/550 mm tulangan tumpuan tarik 7S16 dan tekan 4S16, tulangan lapangan tarik 4S16 dan tekan 2S16, tulangan sengkang S13. Kolom 550/700 mm tulangan utama 12S25, tulangan sengkang S13. Untuk pondasi kolom utama pilecap berukuran 2400/4800 mm tebal 700 mm dengan 8 tiang pancang D450 class C.
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG LABORATORIUM TERPADU AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PUTRA SANG FAJAR BLITAR Amalia, Ni'matul Fitri; Raharjo, Bobby Asukmajaya; Lestari, Agustin Dita
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 1 (2024): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i1.3843

Abstract

Gedung Laboratorium Terpadu Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar ini berada di Jl. Soetomo 29, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Dalam rencana ini, modifikasi bangunan dengan penambahan lantai dan perubahan struktur atap dari rangka baja menjadi pelat beton bertulang. Penulis memodifikasi struktur beton bertulang dan struktur irama untuk mendapatkan gedung yang kokoh, aman, dan sesuai dengan standar perencanaan bangunan yang tahan gempa. Data yang digunakan berupa data gambar proyek, data tanah, dan spesifikasi teknis. Pembebanan mengikuti SNI 1727-2020, ketahanan gempa mengacu pada SNI 1726-2019, dan struktur beton bertulang mengikuti SNI 2847-2019. Analisis struktur menggunakan Autodesk Robot Structural Analysis Professional (RSAP) 2021 dan desain menggunakanAutodesk AutoCAD 2018 . Hasil dari modifikasi struktur, Pelat lantai dengan ketebalan 130 mm dengan penulangan menggunakan P12 – 200. Balok induk B1 500/700 mm tulangan pada tumpuan atas 8S19 dan bawah 4S19, pada lapangan bawah 8S19 dan atas 4S19 dengan Sengkang tumpuan S13-100 dan lapangan S13 -150. Kolom K1 600/800 mm dengan tulangan utama 20S19, Sengkang pada tumpuan 4S13-100 dan lapangan 4S13-150. Untuk pengerasan kolom utama pilecap berukuran 2000/2000 dengan tebal 600 mm menggunakan 4 tiang D350 class C .
ANALISIS KETIDAKBERATURAN VERTIKAL KEKAKUAN TINGKAT LUNAK BERLEBIHAN PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN METODE RESPON SPEKTRUM Anelida, Rafika; Wahiddin, Wahiddin; Lestari, Agustin Dita
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.4094

Abstract

Baru-baru ini banyak inovasi dilakukan dalam pembangunan gedung tinggi dengan ketidakberaturan vertikal tingkat lunak berlebihan untuk memenuhi tuntutan fungsional, estetika, dan ekonomi. Tujuan analisis ini adalah untuk mempelajari perilaku seismik struktur yang memiliki ketidakberaturan vertikal tingkat lunak berlebihan pada gedung bertingkat terhadap nilai kekakuan lantai, gaya geser, dan simpangan antar lantai. Analisis ini dilakukan pada struktur beraturan (A0) dan struktur dengan ketidakberaturan vertikal dimana kekakuan tingkat lunak berlebihan diletakkan pada lantai satu (A1), lantai tiga (A2), dan lantai lima (A3). Hasil analisis menunjukkan bahwa kekakuan antar lantai berkurang secara signifikan pada lantai yang memiliki ketidakberaturan vertikal yaitu pada tipe A1 sebesar 65.95% (arah X) dan 60.95% (arah Y), tipe A2 sebesar 56.18% (arah X) dan 48.34% (arah Y), serta tipe A3 sebesar 35.07% (arah X) dan 39.61% (arah Y). Pada gaya geser dasar seismik akibat ketidakberaturan vertikal tidak ada pengaruh yang signifikan, namun pada gaya geser setiap lantai mengalami penurunan meskipun tidak terlalu besar pada lantai yang memiliki ketidakberaturan vertikal dimana pada tipe A1 sebesar 13.18% (arah X) dan 28.84% (arah Y), tipe A2 sebesar 14.30% (arah X) dan 13.54% (arah Y), serta tipe A3 sebesar 52.17% (arah X) dan 32.30% (arah Y). Pada simpangan antar lantai yang terjadi pada lantai akibat ketidakberaturan vertikal mengalami loncatan yang signifikan dimana pada tipe A1 mencapai sebesar 95.43% (arah X) dan 93.70% (arah Y), tipe A2 sebesar 87.55% (arah X) dan 84.72% (arah Y), serta tipe A3 sebesar 84.62% (arah X) dan 86.87% (arah Y).
ANALISIS CLASH DETECTION STRUKTUR ATAS GEDUNG LABORATORIUM AKN PUTRA SANG FAJAR BLITAR BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) Olifia, Aldiani; Raharjo, Bobby Asukmajaya; Lestari, Agustin Dita
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.4153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis clash detection struktur atas Gedung Laboratorium AKN Putra Sang Fajar Blitar berbasis Building Information Modeling (BIM). Penelitian ini fokus pada penggunaan BIM dalam pemodelan, desain, dan analisis struktur bangunan. Gedung Laboratorium AKN Putra Sang Fajar Blitar memiliki kompleksitas struktur yang memerlukan analisis teliti untuk menghindari clash antar elemen. Penggunaan BIM dalam penelitian ini melibatkan perangkat lunak seperti Autodesk Robot Structural Analysis Pro (RSAP), Autodesk Revit, dan Autodesk Navisworks. RSAP digunakan untuk pemodelan struktur, sementara Revit digunakan untuk menganalisis penulangan dan menghitung Quantity Take Off. Navisworks digunakan untuk analisis clash detection. Data perencanaan gedung dan hasil pemodelan Revit digunakan dalam analisis. Dalam penelitian ini, BIM memberikan informasi berupa visualisasi, volume, dan clash detection yang terintegrasi, memungkinkan perbandingan yang akurat. Pertanyaan penelitian mencakup pemodelan struktur, desain elemen struktur, analisis clash detection, dan perbandingan hasil perhitungan Quantity Take Off berbasis BIM dengan metode manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis struktur yang dilakukan menggunakan aplikasi RSAP 2023 dan dihitung secara manual telah memenuhi standar keamanan yang diatur oleh SNI. Selain itu, ditemukan 8612 clash pada elemen struktur dengan persebaran data sebesar 94,76% terjadi pada tulangan, 5,22% pada material lainnya, dan 0,02% pada beton. Selisih antara hasil proses perhitungan berbasis BIM (Quantity Take Off) dan BoQ manual adalah sebesar Rp. 223.996.000. Dengan nilai yang lebih besar ditemukan pada perhtungan di aplikasi Revit. Dapat dikatakan perhitungan menggunakan proses BIM lebih besar hasilnya daripada perhitungan BoQ secara manual.
PENGARUH SERAT KAWAT BENDRAT PADA BETON NORMAL TERHADAP PERFORMA BETON (KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR) Agnantasya, Celya Dwi; Qomariah, Qomariah; Lestari, Agustin Dita
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 3 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i3.4289

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang mempunyai sifat yang getas. Pada sebuah konstruksi digunakan tulangan baja untuk menahan lentur pelat. Penggunaan baja dalam jumlah banyak tidak menjadikan beton tersebut menjadi ekonomis. Maka dari itu digunakan alternatif dengan mencampur serat (fiber) kawat bendrat untuk dapat mencegah retak dan menahan patah yang terjadi pada beton. Sehingga diperlukan penelitian laboraturium untuk meninjau kuat tekan dan kuat lentur beton menggunakan serat kawat bendrat BWG-21 dengan diameter 1,00mm dan panjang 50mm dengan mutu beton fc’22MPa. Sampel yang digunakan untuk uji kuat tekan terdiri dari 60 benda uji silinder, dengan diameter 150mm dan tinggi 300mm, sedangkan untuk uji lentur digunakan 12 benda uji balok dengan panjang 500mm, lebar 100mm, dan tinggi 100mm. Variasi penambahan serat yang digunakan sebesar 0,0%, 0,25%, 0,50% terhadap volume beton. Metode pencampuran beton menggunakan SNI-03-2834-2000 dan ACI-544.3R-93. Pengetesan benda dilakukan setelah proses curing dan diuji sesuai umur yang direncanakan pada setiap variasi yakni umur 3,7,14 dan 28 hari. Hasil kuat tekan yang diperoleh pada variasi 0% untuk umur beton 3,7,14,28 hari sebesar 12,69MPa;17,20Mpa;22,99MPa;25,98MPa. Pada variasi 0,25% sebesar 10,94MPa;12,34Mpa;17,34MPa;19,11MPa. Pada variasi 0,50% sebesar 8,93MPa;15,01Mpa;18,16MPa;20,89MPa. Hasil kuat lentur yang diperoleh pada variasi 0% sebesar 3,99MPa;4,83Mpa;5,04MPa;6,51MPa. Pada variasi 0,25% sebesar 3,36MPa;4,20Mpa;4,83MPa;5,25MPa. Pada variasi 0,50% sebesar 3,15MPa;3,99Mpa;4,62MPa;4,83MPa. Biaya pada beton dengan variasi penambahan serat kawat bendrat 0%, 0,25%, 0,50% sebesar Rp 887.450,5, Rp 910.215,9, Rp 932.981,2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan semakin banyak penambahan variasi serat akan menjadikan beton tersebut tidak ekonomis, namun dapat mencegah atau mengurangi terjadinya retak dan patah pada beton.
PENGARUH EKSTRAKSI SERBUK BENTONITE PADA SUBTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN MUTU BETON Rahma, Salsabila Naura; Sugiarto, Agus; Lestari, Agustin Dita
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 3 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i3.4692

Abstract

Di Indonesia perkembangan teknologi konstruksi bangunan saat ini semakin pesat, sehingga kebutuhan semen untuk konstruksi sangat tinggi penggunaan nya. Untukmengurangi penggunaan semen, maka dibutuhkan bahan pengganti pozzoland yang dapat meningkatkan kekuatan. Untuk pozzolan yang tersedia dalam jumlah banyak di Indonesia adalah bentonite. Penelitian ini membahas tentang kekuatan beton dengan bentonite sebagai pozzoland pengganti semen. Persentase bentonite sebagai pozzolan alami pengganti semen adalah 0%, 25%, dan50%, dengan umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil dari penelitian adalah kuat tekan minimal diperoleh pada kandungan bentonite 50% pada umur 7 hari dengan kuat tekan rata – rata 2,13 MPa. Hasil kuat tekan maksimum diperoleh pada beton normal pada umur 28 hari dengan kuat tekan rata – rata 58, 27 MPa. Pada beton variasi bentonite, beton mengalami penurunan nilai kuat tekan. Hasil perhitungan anggaran biaya, pada penelitian, pengaruh ekstraksi serbuk bentonit pada subtitusi semen terhadap kuat tekan mutu beton didapatkan biaya dengan jumlah total keseluruhan Rp. 814, 717, 11.