Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TOKOH PROBLEMATIK DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA SEBAGAI PUSAT STRUKTUR KARYA SASTRA PERSPEKTIF STRUKTURALISME GENETIK Jaki Yudin; Suyitno Suyitno; Muhammad Rohmadi
ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/estetika.v2i2.146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tokoh problematik yang menjadi pusat struktur karya sastra dalam novel Orang-Orang Biasa. Data dalam penelitian ini berupa data tokoh problematik yang berbentuk kutipan dialog, kalimat, dan paragraf dalam novel sebagai pusat struktur. Sumber datanya adalah novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk menemukan dan menentukan data yang relevan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yang meliputi tiga komponen, yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pusat struktur novel tersebut dibangun oleh tokoh Debut Awaludin, Inspektur Abdul Rojali, Dinah, Salud, dan Bastardin. Hubungan antartokoh Debut Awaludin dengan tokoh lain menunjukkan keterjalinan antara peristiwa satu dengan peristiwa lain yang meliputi penindasan terhadap Salud, perjuangan hak pendidikan anak Dinah, kepercayaan terhadap sahabat-sahabatnya (kelompok perampok), pembalasan terbaik, dan moralitas kaum marginal.
KESALAHAN BAHASA TULIS DI RUANG PUBLIK KOTA CIREBON DITINJAU DARI TATARAN LINGUISTIK Jaki Yudin
Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 8 No 1 (2020): Gramatika, Volume VIII, Nomor 1, Januari--Juni 2020
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.81 KB) | DOI: 10.31813/gramatika/8.1.2020.252.1--11

Abstract

Abstrak Pemahaman dalam menggunakan bahasa tulis masyarakat masih minim. Hal itu berdampak pada munculnya kesalahan penulisan di ruang publik yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan bahasa tulis yang terdapat di ruang publik kota Cirebon ditinjau dari tataran linguistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa tulis di ruang publik kota Cirebon. Data yang diambil sebagai objek penelitian yaitu kata atau kalimat yang terdapat pada papan informasi dan papan nama, spanduk, pamflet, dan reklame. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan bahasa tulis pada media papan nama umumnya kesalahan bahasa tulis ada di tataran fonologi. Pada papan informasi, dan spanduk, kesalahan bahasa tulis ada di tataran fonologi dan morfologi. Sementara pada reklame, kesalahan bahasa tulis ada di tataran fonologi, morfologi, dan semantik. Hal itu menandakan bahwa kesalahan bahasa tulis yang digunakan di ruang publik kota Cirebon cukup banyak.
HORIZON HARAPAN PADA NOVEL WISANGGENI: SEBUAH TINJAUAN AWAL RESEPSI SASTRA Jaki Yudin
ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/estetika.v5i1.403

Abstract

Every literary work is enjoyed by readers with a background of knowledge and experience that generates a response. This study aims to describe the reader's response to the novel. The source of data in this research is the text of a novel entitled "Wisanggeni Sang Buronan" by Seno Gumira Ajidarma. This study is a qualitative descriptive study using H.R. Jauss with content analysis method. Data analysis techniques were carried out by data reduction, data presentation and data verification until conclusions were drawn. The results of this study indicate that in the novel there is a message, there is a correlation of experiences that have been experienced by the reader, there are similarities with other works, there is a relationship between the work and real life, there is also something that is contrary to reason and there are interesting things that can be emulated from the author.
KESANTUNAN BERBAHASA KARYAWAN PT DIPA PHARMALAB INTERSAINS MANUFACTURING DIVISION KABUPATEN MAJALENGKA Yudin, Jaki; Sabila, Elza
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 Sep (2024): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language politeness needs to be cultivated in interactions so that it runs communicatively, effectively, and does not threaten face. Therefore, adherence to language politeness is needed in order to establish good relations and cooperation, especially for employees. This study aims to describe the language politeness of PT Dipa Pharmalab Intersains Manufacturing Division Majalengka employees. The data in this study are the speeches of 7 employees in the Quality Assurance (QA) section. This study uses a qualitative approach with the technique of listening to engagement, recording techniques, and note-taking techniques. The results of this study indicate that at least Quality Assurance (QA) employees in communicating comply with the politeness principles according to Leech through the findings of 17 utterances of compliance with the maxims of tact, 7 compliance with the maxim of generosity, 11 compliance with the maxim of approbition, 14 compliance with the maxim of modesty, 28 compliance with the maxim of agreement, and 10 compliance to the maxim of sympathy.Kesantunan berbahasa perlu ditumbuhkan dalam interaksi supaya berjalan dengan komunikatif, efektif, dan tidak mengancam muka. Oleh sebab itu, pematuhan kesantunan berbahasa dibutuhkan guna terjalinnya hubungan dan kerja sama yang baik khususnya para karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa karyawan PT Dipa Pharmalab Intersains Manufacturing Division Kabupaten Majalengka. Data dalam penelitian ini adalah tuturan karyawan bagian Quality Assurance (QA) yang berjumlah 7 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setidaknya karyawan bagian Quality Assurance (QA) dalam berkomunikasi mematuhi prinsip kesantunan berbahasa menurut Leech melalui temuan 17 tuturan pematuhan maksim kebijaksanaan, 7 pematuhan maksim kedermawanan, 11 pematuhan maksim pujian, 14 pematuhan maksim kerendahan hati, 28 pematuhan maksim kesepakatan, dan 10 pematuhan maksim simpati.
Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia Di Ruang Publik Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka Yudin, Jaki; Nurjanah, Aan; Widiastuti, Desi Indri
Paraduta : Jurnal Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/paraduta.v2i1.587

Abstract

Bahasa Indonesia yang benar secara kaidah belum banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini terdapat pada penggunaan bahasa Indonesia di ruang public yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia yang terdapat di ruang publik Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka. Data yang diambil sebagai objek penelitian adalah kata, frasa, atau kalimat yang terdapat pada papan informasi/nama, reklame, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Sementara Teknik analisis data meliputi tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan pengunaan bahasa Indonesia secara berurutan banyak ditemukan pada tataran fonologi, morfologi, dan semantik. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang benar belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat.
Pembentukan Balkon sebagai Upaya Penguatan Nilai Musyawarah dan Nilai Sosial di Desa Cidenok Kabupaten Majalengka Yudin, Jaki; Solihah, Elis Siti; Romdani, Asep; Sutisna, Nadi; Fauziyah, Ratna Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 10 (2023): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i10.569

Abstract

Minimnya partisipasi masyarakat dan tidak tersedianya wadah aspirasi menjadi faktor kurang maksimalnya pembangunan desa yang sesuai kebutuhan. Untuk itu dibutuhkan kesadaran masyarakat dan media untuk menyalurkan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah desa. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pembentukan Balai Konsultasi (Balkon). Pembentukan Balkon dilakukan dengan metode Asset-Based Community Development (ABCD) yang memuat langkah inkulturasi, discovery, design, define, dan reflection dengan teknik SLC. Langkah metode tersebut diwujudkan ke dalam tiga tahap pembentukan Balkon yakni tahap persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan kerja sama yang terarah melalui penguatan nilai-nilai musyawarah dan sosial. Penguatan tersebut dapat dikembangkan melalui pembentukan dan kegiatan Balai Konsultasi (Balkon) di Desa Cidenok. Dengan adanya Balai Konsultasi (Balkon) ini diharapkan masyarakat bisa lebih terbuka menyampaikan ide dengan cara musyawarah dan bersosialisasi tentang problematika yang dihadapi untuk mendukung keberlangsungan hidup mereka di Desa Cidenok.
PENGGUNAAN METODE FONIK BERBANTUAN FUZZLE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA Sari, Endah Meilani; Yudin, Jaki; Muhria, Lanlan
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 7 No 2 (2024): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v7i2.3266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi terhadap rendahnya keterampilan membaca permulaan pada anak usia Sekolah Dasar. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan metode fonik berbantuan fuzzle. Melalui penggunaan metode ini, diharapkan terjadi peningkatan keterampilan membaca permulaan pada siswa. Jenis penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dengan model Kurt Lewin. Terdiri dari dua siklus, tindakan dilakukan dalam empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, penilaian, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada keterampilan membaca permulaan peserta didik dengan metode fonik berbantuan fuzzle menunjukkan peningkatan pada aspek ketuntasan belajar peserta didik di setiap siklus. Misalnya, pada siklus I, 21 peserta didik mencapai KKM dengan prosentase 75%, nilai rata-rata 71,25, dan pada siklus II, 24 peserta didik mencapai KKM dengan prosentase 86%, nilai rata-rata 73,04%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada aspek ketuntasan belajar peserta didik di setiap siklus. Dengan demikian, maka penggunaan metode fonik berbantuan fuzzle mampu menuntaskan dan meningkatkan keterampilan membaca permulaan peserta didik
FUNGSI IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL KERUMUNAN TERAKHIR KARYA OKKY MADASARI Dena Iis Herliana; Asih Wiarsih; Jaki Yudin
Tekstual Vol 22, No 2 (2024): Tekstual: Humaniora
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tekstual.v22i2.8924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi implikatur percakapan dalam novel Kerumunan Terakhir karya Okky Madasari. Metode deskriptif kualitatif dipilih karena sifat implikatur yang kompleks dan kontekstual dalam percakapan tokoh dalam novel. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik menyimak, yang melibatkan pengamatan terhadap penggunaan bahasa dalam novel Kerumunan Terakhir karya Okky Madasari. Data kemudian dicatat berdasarkan bentuk bahasa tulis yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 28 jenis fungsi implikatur percakapan, yang terdiri dari 16 fungsi implikatur asertif, 8 fungsi implikatur direktif, 0 fungsi implikatur komisif, dan 4 fungsi implikatur ekspresif. Mayoritas fungsi yang ditemukan adalah implikatur asertif (16 fungsi), yang menunjukkan peran penting dalam pengungkapan klaim dan fakta dalam interaksi antar tokoh. Dominasi fungsi implikatur asertif ini mencerminkan fokus novel pada komunikasi yang bersifat informatif dan deskriptif, serta menggambarkan kedalaman karakterisasi dan tema yang diusung. Fungsi implikatur komisif tidak ditemukan dalam novel ini, kemungkinan karena fokus utamanya lebih banyak pada komunikasi yang bersifat informatif atau permintaan. Temuan ini memberikan wawasan mengenai peran penting implikatur asertif dalam membentuk karakter dan plot dalam novel, serta relevansinya untuk studi lebih lanjut dalam bidang sastra dan pragmatik.
Representasi Nilai Budaya dalam Tradisi Mapag Tamba serta Implementasinya sebagai Materi Ajar BIPA Gasanti, Rosi; Yudin, Jaki; Atikah, Atikah
Aksara Vol 37, No 1 (2025): AKSARA, EDISI JUNI 2025
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29255/aksara.v37i1.4782.122-133

Abstract

One of the oral traditions in Indonesia that needs attention so that its existence does not become extinct is the Mapag Tamba tradition in Tugu Village, Sliyeg District, Indramayu Regency. This research aims to describe, explore, find, and its implementation as BIPA teaching material in an effort to preserve it. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection was done through literature study, observation, and interviews. For data analysis techniques using Grounded Theory perspective.  Based on the research findings, the stages of the Mapag Tamba ceremony and the cultural values contained in the tradition are described. The cultural values include; 1) cultural values of human relations with God; 2) cultural values of human relations with nature; 3) cultural values of human relations with other humans; 4) cultural values of human relations with society, dan 5) cultural values of human relations with themselves. Furthenmore, as an effort to preserve oral tradition, the values contained in the Mapag Tamba tradition are implemented in the form of BIPA teaching materials. The utilisation of oral traditions in BIPA learning can enrich learners' cross-cultural understanding and strengthen their communicative competence. This tradition offers values that can build the cultural sensitivity of BIPA learnes. AbstrakSalah satu tradisi lisan di Indonesia yang perlu mendapat perhatian supaya tidak punah keberadaannya adalah tradisi Mapag Tamba di Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, menggali, menemukan, serta implementasinya nilai budaya dalam tradisi Mapag Tamba sebagai materi ajar BIPA dalam upaya pelestariannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang merepresentasikan nilai budaya pada tradisi Mapag Tamba dengan sumber data berupa informan/narasumber tokoh masyarakat setempat. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Untuk teknik analisis data menggunakan perspektif Grounded Theory. Berdasarkan hasil temuan penelitian, dideskripsikan proses tahapan pelaksanaan upacara Mapag Tamba dan nilai-nilai budaya yang terdapat pada tradisi tersebut. Nilai budaya yang dimaksud di antaranya; 1) nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, 2) nilai budaya hubungan manusia dengan alam; 3) nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain; 4) nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat; dan 5) nilai budaya hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Selanjutnya, sebagai upaya pelestarian tradisi lisan, nilai-nilai yang terdapat pada tradisi Mapag Tamba tersebut diimplementasikan dalam bentuk materi ajar BIPA. Pemanfaatan tradisi lisan dalam pembelajaran BIPA dapat memperkaya pemahaman lintas budaya para pemelajar dan memperkuat kompetensi komunikatif mereka. Tradisi ini menawarkan nilai-nilai yang dapat membangun sensitivitas budaya para pemelajar BIPA.
FUNGSI IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL KERUMUNAN TERAKHIR KARYA OKKY MADASARI Herliana, Dena Iis; Wiarsih, Asih; Yudin, Jaki
Tekstual Vol 22, No 2 (2024): Tekstual: Humaniora
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tekstual.v22i2.8924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi implikatur percakapan dalam novel Kerumunan Terakhir karya Okky Madasari. Metode deskriptif kualitatif dipilih karena sifat implikatur yang kompleks dan kontekstual dalam percakapan tokoh dalam novel. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik menyimak, yang melibatkan pengamatan terhadap penggunaan bahasa dalam novel Kerumunan Terakhir karya Okky Madasari. Data kemudian dicatat berdasarkan bentuk bahasa tulis yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 28 jenis fungsi implikatur percakapan, yang terdiri dari 16 fungsi implikatur asertif, 8 fungsi implikatur direktif, 0 fungsi implikatur komisif, dan 4 fungsi implikatur ekspresif. Mayoritas fungsi yang ditemukan adalah implikatur asertif (16 fungsi), yang menunjukkan peran penting dalam pengungkapan klaim dan fakta dalam interaksi antar tokoh. Dominasi fungsi implikatur asertif ini mencerminkan fokus novel pada komunikasi yang bersifat informatif dan deskriptif, serta menggambarkan kedalaman karakterisasi dan tema yang diusung. Fungsi implikatur komisif tidak ditemukan dalam novel ini, kemungkinan karena fokus utamanya lebih banyak pada komunikasi yang bersifat informatif atau permintaan. Temuan ini memberikan wawasan mengenai peran penting implikatur asertif dalam membentuk karakter dan plot dalam novel, serta relevansinya untuk studi lebih lanjut dalam bidang sastra dan pragmatik.