Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Proyektor Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMP Negeri 3 Kota Gorontalo Ariyanto Nggilu; Reska Putri Ismail; Sukarman Kamuli; Mohamad Awal Lakadjo; Moh Agim; Karmila G Yusup
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1435

Abstract

Beberapa Guru yang masih kurang memperhatikan minat belajar siswa, ada juga guru yang hanya memberikan bahan ajar (materi) kepada para siswa untuk mencatat materi belajar, bahkan ada juga guru saat mengajar hanya menggunakan metode ceramah, serta kurang menggunakan media belajar dalam proses pembelajaran. Hal seperti ini akan membuat siswa bosan didalam kelas dan tidak memiliki semangat untuk belajar, karna disebabkan oleh kurangnya inovasi dan kreatifias Guru saat mengajar. menggunakan metode penelitian Kualitatif. Pada pembelajaran dikelas, guru lebih banyak menggunakan metode ceramah sehingga terkadang siswa-siswi bosan dengan keadaan seperti itu. Metode ceramah yang diterapkan oleh guru terkadang tidak mampu diserap dengan baik oleh siswa, oleh sebab itu penggunaan media pembelajaran berbasis proyektor digunakan sebagai alat untuk mempermudah dalam proses pembelajaran dan ternyata hampir semua siswa sangat menyukai pembelajaran menggunakan proyektor tersebut karena lebih mudah untuk memahami materi dengan melihat tampilan gambar ataupun video pembelajaran yang ditampilkan.
Pengetahuan Politik Pada Anak Usia Sekolah Dasar Reska Putri Ismail; Fidyawati Monoarfa; Nur Sakinah Aries; Ariyanto Nggilu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1907

Abstract

Pendidikan politik pada tingkat sekolah dasar memiliki peranan krusial dalam memberikan dasar pemahaman tentang sistem politik dan kewarganegaraan kepada anak-anak, sebagai persiapan mereka menjadi warga negara yang informasi dan bertanggung jawab di masa depan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan melibatkan observasi kelas, wawancara dengan guru, dan analisis kurikulum pendidikan politik di sekolah dasar. Data yang terkumpul dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi peran pendidikan politik dalam pengembangan pengetahuan politik pada anak usia sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan politik di sekolah dasar memiliki peran penting dalam mengembangkan pengetahuan politik anak-anak. Guru memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan materi politik dengan bahasa dan pendekatan yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak-anak. Metode pembelajaran yang interaktif, seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan proyek berbasis politik, dapat membantu anak-anak memahami konsep politik secara menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
PENTINGNYA MENCEGAH PERILAKU MENYIMPANG PADA PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 2 GORONTALO UTARA Roni Lukum; Saleh Al Hamid; Ariyanto Nggilu; Haikal Nur Rahmat Kilo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20391

Abstract

Perilaku menyimpang seperti merokok, berkelahi, bullying, bolos dan terlambat datang ke Sekolah yang dilakukan oleh sebagian siswa-siswi di SMK Negeri 2 Gorontalo Utara, perilaku seperti ini juga bisa mengakibatkan pelanggaran besar, jika tidak menjadi perhatian penting dari para Guru di Sekolah, sehingga hal ini yang menjadi alasan peneliti melakukan pengabdian pada masyarakat, dengan menggunakan Metode Pendidikan Masyarakat, dimana peneliti melakukan Sosialisasi di SMK Negeri 2 Gorontalo Utara yang menjadi objek pengabdian pada masyarakat. Hasil yang dicapai dalam pengabdian ini adalah meningkatnya kesadaran dan pemahaman siswa-siswi untuk tidak melakukan hal-hal yang menyimpang serta perlu adanya Penguatan dan Penanaman nilai-nilai karakter kebangsaan kepada siswa- siswi di SMK Negeri 2 Gorontalo Utara.
Menumbuhkan Pendidikan Karakter Disiplin Di SMA Negeri 4 Kota Gorontalo Lamusrin, Safrin; Saleh, Abdul Muin; Nggilu, Ariyanto
Civic Education Law and Humaniora : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 2 No 1 May 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/celara.v2i1.27249

Abstract

Di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Gorontalo telah terjadi menurunnya sikap karakter disiplin, beberapa siswa-siswi kurang disiplin dalam lingkungan sekolah. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan sosialisasi di sekolah Menengah Atas Negeri 4 Gorontalo, Kecamatam Kota Utara, Kelurahan Wongkaditi, Kota Gorontalo yang bertujuan : (1). Menanamkan Dan menumbuhkan Sikap disiplin kepada Siswa-siswi. (2). Membiasakan sikap positif kepada siswa-siswi. Penelitian ini menggunakan teknik sosialisasi dan pendampingan untuk menumbuhkan sikap karakter disiplin pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan metode sosialisasi dan pendampingan kepada siswa-siswi untuk meumbuhkan sikap karakter disiplin. 
Dampak Pergaulan Terhadap Perilaku Menyimpang Siswa Di Sekolah SMP Negeri 2 Bokat Kabupaten Buol Klaudia I. Marhum, Novia; Djaafar, Lucyane; Wantu, Asmun; Mozin, Nopiana; Nggilu, Ariyanto
Tut Wuri Handayani : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jkip.v4i2.908

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh perilaku menyimpang siswa yang dipicu oleh pola pergaulan dan lingkungan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pergaulan yang kurang tepat saat ini berpengaruh terhadap perkembangan pribadi siswa. perilaku menyimpang siswa yang dipicu oleh pola pergaulan dan lingkungan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pergaulan yang kurang tepat saat ini berpengaruh terhadap perkembangan pribadi siswa. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui dan menganalisis bagaimana dampak pergaulan terhadap perilaku menyimpang siswa di sekolah SMP Negeri 2 bokat serta bentuk upaya yang telah dilakukan pihak sekolah dalam mengatasi perilaku menyimpang siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena bertujuan untuk mengetahui dampak pergaulan terhadap perilaku menyimpang siswa di SMP Negeri 2 Bokat. Sumber data dalam penelitian ini yaitu hasil wawancara yang akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap Informan atau Narasumber dari Sekolah SMP Negeri 2 Bokat. Berdasarkan Hasil penelitian ditemukan bahwa pergaulan memberikan dampak terhadap perilaku menyimpang siswa di SMP Negeri 2 Bokat. Sebagaimana ditemukan bahwa banyak siswa yang melakukan perilaku menyimpang disekolah sebagian besar adalah akibat dari pergaulan yang mereka jalani, baik dirumah ataupun pada lingkungan masyarakat. Kondisi siswa di SMP Negeri 2 Bokat kerap kali melakukan pembulian, bolos dan kenakalan hingga ada yang merusak fasilitas sekolah. Hal ini sebagian besar diakibatkan oleh apa yang mereka dapatkan dari pergaulan mereka. Dalam hal upaya yang telah dilaksanakan oleh pihak sekolah dalam mengtasi perilaku menyimpang siswa, di SMP Negeri 2 Bokat, ditemukan bahwa upaya yang telah dilaksanakan oleh pihak sekolah meliputi beberapa upaya pelaksnaannya, diantaranya melalui tata tertib, proses pembelajaran dikelas dan juga komunikasi dengan pihak orang tua dan pemberian sanksi sebagai efek jera kepada siswa.   The background of this research is deviant behavior of students triggered by social patterns and the environment of students in everyday life. Inappropriate social interactions currently affect students' personal development. Deviant behavior of students triggered by social patterns and the environment of students in everyday life. Inappropriate social interactions currently affect students' personal development. The purpose of this study is to determine and analyze the impact of social interactions on deviant behavior of students at SMP Negeri 2 Bokat and the forms of efforts that have been made by the school in overcoming deviant behavior of students. This study uses a qualitative approach because it aims to determine the impact of social interactions on deviant behavior of students at SMP Negeri 2 Bokat. The data source in this study is the results of interviews that will be conducted by researchers with Informants or Resource Persons from SMP Negeri 2 Bokat. Based on the results of the study, it was found that socializing has an impact on deviant behavior of students at SMP Negeri 2 Bokat. As found that many students who engage in deviant behavior at school are mostly the result of the socializing they do, both at home and in the community. The condition of students at SMP Negeri 2 Bokat often bullies, skips school and misbehaves to the point that some damage school facilities. This is mostly caused by what they get from their socializing. In terms of efforts that have been implemented by the school in overcoming deviant behavior of students, at SMP Negeri 2 Bokat, it was found that the efforts that have been implemented by the school include several implementation efforts, including through regulations, learning processes in class and also communication with parents and giving sanctions as a deterrent effect to students.  
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GAME BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN Mamonto, Dewi Fransiska; Yunus, Rasid; Nggilu, Ariyanto
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5861

Abstract

This study aims to improve and reflect upon teaching practices to improve student learning outcomes in the PPKn subject for Class VIII by employing a game-based learning model. The background of this study stems from the mismatch between teaching models used in the classroom and the characteristics of the students. Traditional lecture methods often lead to student disengagement, boredom, or even drowsiness during lessons. This study adopts a Classroom Action Research (CAR) methodology, conducted in a single cycle consisting of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The study involved 20 students from Class VIII at SMP Negeri 1 Tilango, comprising 7 male and 13 female students. The first cycle consisted of three learning sessions, and student learning outcomes were evaluated after each session.The findings indicate that the use of the game-based learning model in the PPKn subject significantly improves the teaching and learning process, facilitating more effective evaluation by teachers. The model's advantages lie in fostering student engagement and enabling real-time responses. Student learning outcomes improved throughout the three sessions of Cycle 1, with evaluation scores increasing from 45% in the first session to 65% in the second and reaching 90% in the third session. In conclusion, implementing the game-based learning model in the PPKn subject for Class VIII at SMP Negeri effective in improving student learning outcomes has been proven. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tindakan dan merefleksi tindakan mengajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKN di kelas VIII dengan menggunakan model pembelajaran Game Based Learning. Latar belakang penelitian ini adalah kurang cocoknya model pembelajaran di dalam kelas, hal itu juga menyangkut dengan karakteristik siswa yang ada di dalam kelas, apalagi hanya memakai metode ceramah siswa sering kali bosan atau malah tertidur di dalam kelas. Penelitian ini Menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dengan 1 Siklus dengan masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah 20 siswa dengan jumlah siswa laki-laki yaitu 7 orang dan siswa perempuan berjumlah 13 orang di kelas VIII SMP Negeri 1 Tilango kabupaten Gorontalo. Pada siklus 1 di lakukan 3 kali pertemuan, Selanjutnya evaluasi hasil belajar siswa di lakukan setiap pertemuan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Game Based Learning pada mata pelajaran PPKn dapat meningkat dalam pembelajaran dan mempermudah guru dalam proses hasil evaluasi belajar siswa, keunggulan model pembelajaran Game Based Learning terletak pada keaktifan siswa dalam kelas serta respons siswa real time. Peningkatan hasil belajar siswa di lihat dari tes evaluasi siklus 1 pertemuan 1 dengan persentase 45%, siklus 1 pertemuan 2 dengan persentase 65% dan pada siklus 1 pertemuan 3 menjadi 90%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Game Based Learning pada mata pelajaran PPKn di kelas VIII di SMP Negeri 1 Tilango kabupaten Gorontalo terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar.
Implementation of Problem-Based Learning Model in State Senior High School 4, Gorontalo City Nggilu, Ariyanto; Ngiu, Zulaecha; Hamim, Udin; Wantu, Asmun W.
Jambura Journal Civic Education Vol 5, No 1 (2025): Vol.5 No.1 Mei 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jacedu.v5i1.32327

Abstract

In Senior High School 4, Gorontalo City, there are several teachers who only use the lecture model in class when teaching, which creates a mediocre learning atmosphere, as a result, students' enthusiasm for learning decreases. Teachers do not yet understand how to design and implement learning models effectively. Inconsistency of Learning Models with Student Characteristics, Minimal Student Engagement in learning, because learning is only centered on teachers, Lack of Teacher Understanding of Learning Models, Evaluations that are not in line with Learning Models, and there are still many evaluations that only focus on memorization, whereas an effective learning model that can increase students' learning motivation is a learning model that emphasizes students' critical thinking skills. The method used in this study is Qualitative. The results and discussion of this study are In general, the implementation of Problem Based Learning has a significant positive impact on students' learning motivation, especially in terms of increasing involvement, self-confidence, and collaborative learning. However, the success of its implementation is highly dependent on student readiness, teacher support, and a supportive learning environment. The existence of challenges such as the need for high independence and teacher readiness are factors that need to be considered to ensure that Problem Based Learning can provide maximum benefits for students' learning motivation. The disadvantages of the Problem Based Learning Learning Model are that the problem-solving process through PBL takes longer than traditional learning methods. Students need time to understand the problem, conduct research, discuss, and find solutions.
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Melalui Media Pembelajaran Kartu Pintar Di Kelas VIII-B SMP Negeri 16 Gorontalo: Penelitian Yusril; Rasid Yunus; Ariyanto Nggilu
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) melalui penerapan media pembelajaran kartu pintar di kelas VIII-B SMP Negeri 16 Gorontalo. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas VIII-B. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes evaluasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa dari siklus ke siklus. Pada siklus I, keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih tergolong sedang. Namun, setelah dilakukan perbaikan strategi pada siklus II dan III, motivasi belajar siswa meningkat secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, ketekunan dalam menyelesaikan tugas, dan partisipasi dalam pembelajaran. Selain itu, terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa secara bertahap di setiap siklus.
EDUKASI INVESTASI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) MELALUI PENDIDIKAN MENUJU SMART AND GOOD CITIZEN Noe, Wahyudin; Nggilu, Ariyanto
Civic Education Law and Humaniora : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/celara.v3i1.28884

Abstract

Pendidikan merupakan instrumen paling efektif dalam membangun peradaban bangsa. Syaratnya perlu dibentuk pola pikir (mindset) warga negara dalam melihat pendidikan sebagai investasi masa depan yang tepat. Peningkatan kompetensi Sumber Daya manusia (SDM) handal harus menjadi prioritas utama, meliputi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan watak kewarganegaraan (civic disposition) sehingga membawa transformasi sosial masyarakat untuk berkembang dan maju. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dalam bentuk dialog budaya dengan tema “Pendidikan sebagai Investasi Menuju Smart and Good Citizen'' dapat membekali warga negara agar menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan generasi bangsa. Kegiatan dialog ini dilaksanakan dengan menggunakan metode diskusi dengan langkah-langkah pelaksanaan yang terdiri dari 3 tahapan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini meliputi: 1) kemajuan suatu bangsa ditandai dengan majunya SDM, 2) pengembangan SDM lebih penting daripada SDA, 3) kehandalan SDM ditentukan oleh kompetensi kewarganegaraan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan watak kewarganegaraan, serta 4) investasi SDM sebagai investasi yang tepat dalam memajukan suatu bangsa. Adapun rekomendasi kegiatan ini, yaitu: 1) aspek komitmen dan konsistensi pemerintah, akademisi, masyarakat, pengusaha, serta media massa perlu ditunjukkan dalam memajukan pendidikan di daerah, dan 2) adanya kesamaan persepsi di kalangan masyarakat dimana pendidikan sebagai investasi yang paling tepat dalam membangun warga negara yang cerdas dan baik, serta sejahtera.   
Penguatan Kelembagaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) di SMK Negeri 2 Gorontalo Nggilu, Ariyanto; Mahmud, Ramli; Kartika, Intan Tiara; Alimun, Afriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 3 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i3.1660

Abstract

The Intra-School Student Organization (OSIS) serves as a strategic platform for the development of students’ character and leadership skills. However, its management at SMK Negeri 2 Gorontalo still faces challenges, such as low student participation. This community service aims to strengthen the OSIS institution through a collaborative program involving lecturers, students, and the community, using an interactive socialization method based on Knowledge Transfer and Exchange (KTE). The activity consists of three main stages: (1) delivering theoretical material, (2) open discussion, and (3) interactive dialogue. The results of this community service show significant improvement in six key achievement indicators: (1) the committee’s understanding of OSIS functions increased from limited to comprehensive, (2) OSIS members’ participation, initially low, became more active, (3) creativity in designing work programs developed from monotonous to innovative, (4) communication and teamwork skills improved from ineffective to more open and coordinated, (5) social responsibility attitudes, previously lacking, are now evident in environmental care programs, and (6) the school’s support has become increasingly synergistic. In conclusion, this collaborative approach not only successfully revitalized OSIS’s role as a student leadership laboratory but also established a sustainable mentoring model that can be adopted by other schools. These findings reinforce that strengthening OSIS institutions requires systematic interventions integrating academic knowledge transfer with practical organizational experience in the field.ABSTRAKOrganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah strategis dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan siswa. namun pengelolaannya di SMK Negeri 2 Gorontalo masih menghadapi kendala seperti rendahnya partisipasi siswa. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan OSIS melalui program pengabdian kolaborasi Dosen dan Mahasiswa masyarakat dengan metode sosialisasi interaktif berbasis Knowledge Transfer and Exchange (KTE). Kegiatan ini mencakup tiga tahap utama: (1) penyampaian materi teoritis, (2) diskusi terbuka, dan (3) dialog interaktif. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan cukup mencolok pada enam indikator capaian: (1) pemahaman pengurus tentang fungsi OSIS meningkat dari terbatas menjadi menyeluruh, (2) partisipasi anggota OSIS yang awalnya rendah kini lebih aktif, (3) kreativitas perancangan program kerja berkembang dari monoton ke inovatif, (4) kemampuan komunikasi dan kerja sama tim yang sebelumnya kurang efektif menjadi lebih terbuka dan terkoordinasi, (5) sikap tanggung jawab sosial yang semula kurang terlihat kini tampak dalam program kepedulian lingkungan, serta (6) dukungan pihak sekolah yang semakin sinergis. Kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu pendekatan kolaboratif ini tidak hanya berhasil merevitalisasi peran OSIS sebagai laboratorium kepemimpinan siswa, tetapi juga membangun model pendampingan berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh sekolah lain. Temuan ini memperkuat bahwa penguatan kelembagaan OSIS memerlukan intervensi sistematis yang mengintegrasikan transfer pengetahuan akademik dengan praktik organisasi di lapangan.