Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Bagaimana Guru Mendefinisikan Pengembangan Keaksaraan Awal Anak Usia Dini? Muis, Azizah; Susilana, Rudi; Rusman, Rusman
Jurnal Smart PAUD Vol 4, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Jurusan PG-PAUD Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jspaud.v4i2.18565

Abstract

Kemampuan keaksaraan awal adalah penanda utama dalam perkembangan membaca dan menulis konvensional yang terjadi di awal-awal tahun prasekolah. Keaksaraan awal secara alamiah dikuasai oleh anak dengan berbagai cara melalui kegiatan bermain. Bermain menuntun anak pada minat keaksaraan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan guru Taman Kanak-kanak (TK) dalam memaknai keaksaraan awal anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner terbuka. Guru mengungkapkan bahwa keaksaraan awal adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan pra membaca dan pra menulis pada anak usia dini. Guru memiliki pandangan yang berbeda dalam menerapkan praktek keaksaraan awal di kelas, terutama terkait dengan latihan membaca permulaan. Meskipun guru setuju bahwa kegiatan bermain merupakan cara yang tepat untuk mengembangkan keaksaraan, namun tidak ada yang menyatakan bahwa bermain peran dapat dilakukan. Guru menyatakan mereka membangun kerjasama dengan orang tua dalam pengembangan keaksaraan awal untuk anak usia dini.
PERENCANAAAN STRATEGI PENINGKATAN LAYANAN PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE QFD (QUALIY FUCTION DEPLOYMENT) STUDI KASUS: PG PAUD FIP UNJ Nurbiana Dhieni; Azizah Muis
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol 20 No XI (2009): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.553 KB) | DOI: 10.21009/PIP.202.2

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen, kualitas pelayanan PGPAUD UNJ menurut persepsi pelanggan; mengidentifikasi isu-isu strategis dan membuat usulan strategi peningkatan kualitas layanan dengan Metode QFD. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, yang meliputi: pemberian angket, wawancara dan focus group. (1) Harapan terhadap terhadap layanan di PGPAUD UNJ adalah kualitas SDM yang menunjang (dosen dan karyawan) sehingga mampu memberikan layanan pendidikan dan administrasi yang baik: 14,28%; Pembelajaran berlangsung dengan interaktif didukung dengan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan IPTEKs dan tuntututan kerja: 26,19 %; Efektifitas pengelolaan dan keramahandalam melayani mahasiswa: 9,52%; Lulus dengan tepat waktu dengan kualitas penelitian yang baik: 9,52%; Ketersediaan sarana dan prasarana perkuliahan:35,72%; Pencitraan publik dengan memanfaatkan/membuat media informasi:4,77%; (2) Kinerja PG PAUD FIP UNJ dalam memberikan pelayanan pendidikan dinilai kurang memuaskan. Hal ini dapat terlihat dari tingginya gap antara ekspektasi dan persepsi terhadap kualitas layanan. Gap terbesar adalah 4 sebanyak 2,08%, gap 3 sebanyak 41,67% dan (3) Relevansi dan daya saing dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sebesar 33,687%. Penguatan tatakelola dan akuntabilitas 28,291%. Pencitraan publik memiliki konstribusi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan adalah 16,435% dan pengembangan sumber daya manusia memiliki porsi sebesar 21,832%; (4) Proses perencanaan strategi dibuat usulan strategi dan penyebarannya sampai level 2 dalam struktur organisasi PGPAUD UNJ. Usulan tersebut terdiri dari 13 strategi pada level pertama dan 57 strategi pada level kedua.
Day Care Management Course Design Based on OBE and PjBL for Teacher Education of Early Childhood Education Program Azizah Muis; Laksmi Dewi
Inovasi Kurikulum Vol 18, No 2 (2021): Inovasi Kurikulum, August 2021
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v18i2.35713

Abstract

Sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan pembelajaran, kurikulum perguruan tinggi terus diinovasikan untuk mencapai tujuan SDGs. Outcome-based Education (OBE) dan model Project-Based Learning (PjBL) merupakan strategi pembelajaran inovatif untuk meningkatkan pendidikan dan pembelajaran di perguruan tinggi. Artikel ini mendeskripsikan tentang desain pengembangan mata kuliah Pengelolaan Taman Penitipan Anak (TPA) yang berbasis pada OBE dengan PjBL pada Program Studi S1 PG-PAUD. Rancangan pengembangan mata kuliah yang dijabarkan melalui Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dapat ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam PS. Rancangan ini merumuskan capaian pembelajaran lulusan (CPL), capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK), sub-CPMK, dan analisis mata kuliah. Metode pembelajaran menggunakan model PjBL yang dirumuskan dalam enam tahapan, yaitu: (1) pendahuluan, (2) pertanyaan pendorong, (3) penyelidikan berkelanjutan, (4) refleksi pengalaman, (5) analisis dan revisi proyek, dan (6) penyajian proyek. Model tersebut menjadi sebuah inovasi kurikulum yang dapat meningkatkan profesionalisme lulusan S1-PGPAUD dalam mengelola TPA.Kata Kunci: Outcome-based Education; Project-Based Learning; Taman Penitipan Anak; S1 PG-PAUDAbstractTo improve the quality of education and learning services in universities, improvement of the curriculum is done continuously to achieve the goals of the SDGs. Outcome-Based Education (OBE) and project-based learning (PjBL) models are innovative instructional strategies to advance education and learning in higher education. This article describes the development design of Daycare Management courses based on OBE and PjBL Models in a bachelor's degree of Early Childhood Education Department. The course development plan can be determined and developed by the lecturers independently or together in a team of experts in the same fields of science and technology in the study program. The model includes determining graduate learning outcome (GLO), course learning outcome (CLO), subject learning outcome (sub-CLO), and course analysis. The learning method uses the PjBL model is formulated in six stages, namely: (1) introduction, (2) prompting questions, (3) ongoing investigation, (4) reflection on experience, (5) project analysis and revision, and (6) project presentation. This model becomes a curriculum innovation that can improve the professionalism of undergraduate students in managing daycare.
PENGEMBANGAN KEGIATAN BERMAIN BERBASIS PROYEK BAGI GURU PAUD DI KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU Niken Pratiwi; Yuliani Nurani; Eriva Syamsiatin; Azizah Muis; Winda Gunarti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Children should undertake play activities in an enjoyable and engaging environment. Early Childhood Education units in all forms of services must provide support in all elements, both physical and non-physical, so that children can develop in accordance with their developmental stages and features. This community service activity is carried out in the designated area to improve teacher competences and the quality of early childhood education services in the area covered by the S1 PGPAUD Study Program, namely in Jati Barang District, Indramayu Regency, and West Java. Early childhood education instructors in Jati Barang District, Indramayu Regency, West Java will be trained and provided with the abilities to produce engaging and fun activities as well as manage classrooms that are appropriate for children's developmental levels. This activity technique is implemented by offering support at the following stages: 1) Lecture Method; 2) Demonstration Method; and 3) Question and Answer Method. The findings of this exercise assist early childhood education teachers in generating themes and project-based play activities, notably the subject "We Are All Siblings" from the independent curriculum for early life. Keywords: play activity; curricullum; early childhood   Abstrak Kegiatan bermain harus dilakukan oleh anak dalam suasana menyenangkan dan anak terlibat aktif. Satuan PAUD baik dalam berbagai bentuk layanan perlu menyiapkan dukungan dalam segala aspek baik fisik maupun non fisik agar anak berkembang sesuai dengan tahapan dan karakteristik perkembangannya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di wilayah binaan untuk peningkatan kompetensi guru dan kualitas layanan PAUD dilakukan di Wilayah binaan Program Studi S1 PGPAUD yaitu Kecamatan Jati Barang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.  Guru PAUD di Kecamatan Jati Barang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat akan dilatih dan dibekali kemampuan dalam mengembangkan aktivitas dan mengelola kelas yang menarik dan menyenangkan serta sesuai dengan rentang perkembangan anak. Metode kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pendampingan melalui tahapan berikut: 1) Metode ceramah, 2) Metode Demonstrasi, dan 3) Metode Tanya Jawab. Hasil kegiatan ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru PAUD dalam mengembangan tema dan kegiatan bermain berbasis proyek, khususnya tema “Kita Semua Bersaudara” dalam kurikulum merdeka anak usia dini. Kata Kunci: kegiatan bermain; kurikulum; anak usia dini
Model Asesmen Kesiapan Bersekolah Aspek Literasi dan Numerasi untuk Anak Usia 4-7 Tahun Syamsiatin, Eriva; Nurjannah; Muis, Azizah; Juniasih, Indah
Jurnal Mutiara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025): Special Issue
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmp.v5i1.8635

Abstract

Seiring dengan program pemerintah dalam penerapan kurikulum merdeka pada fase fondasi (PAUD) asesmen memegang peranan penting sebagai acuan dalam memetakan kondisi anak. Tujuan penleitian ini yiatu sebagai pedoman guru untik mendokumentasikan kemunculan perkembangan perkembangan dan kemampuan praakademik anak terutama dalam kegiatan literasi dan numerasi. Sebagai dasar pemetaan kesiapan dasar kemampuan akademik anak pada aspek literasi dan numerasi. Perangkat ini juga dapat dimanfaatkan oleh guru Sekolah Dasar untuk mengetahui kondisi literasi dan numerasi awal anak sebagai pijakan untuk mengembangkan program kegiatan belajar mengajar. Penelitian Model Asesmen Kesiapan Bersekolah Aspek Literasi dan Numerasi untuk Anak usia 4 – 7 Tahun akan dilakukan dalam lima tahap pendekatan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan development) Dick, Carey, and Carey (2001). Penelitian kedalam tiga tahun kegiatan. Pada tahun pertama penyusunan perangkat asesmen pada tahap analisis dengan menggunakan pendekatan studi literatur.