Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Remaja, Toga, Toma dan Todat Dalam Mencegah Pernikahan Dini di Desa Babussalam Saudia, Baiq Eka Putri; Hanafi, Fachrudi; Luthfia, Erien
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.5470

Abstract

Prosentase pernikahan usia anak tertinggi di Indonesia menduduki urutan ke- 37 dan berada di posisi tertinggi kedua setelah kamboja di ASEAN. Penyebab masalah stunting di Indonesia salah satu adalah maraknya pernikahan dini. Saat ini banyak pihak yang menganggap pernikahan dini sebagai hal yang biasa. Berdasarkan Data Perkawinan Usia Anak Dinas P3AP2KB Provinsi NTB menyebutkan, bahwa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sejak Januari 2019 s.d April 2022 terdapat sedikitnya 2.530 kasus perkawinan anak usia dini yang terjadi. Menurut data dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) menyebutkan jumlah dispensasi pernikahan di Pengadilan Agama NTB mengalami peningkatan setiap tahunnya, dispensasi ini diberikan karena pernikahan yang dilakukan rata rata berada di bawah umur. Upaya mewujudkan kebijakan pencegahan perkawinan anak perlu melibatkan peran beberapa level yakni di tingkat keluarga, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat yang ada di wilayah setempat. Selain itu, kelompok ini akan berperan dan mendorong banyak aktivitas masyarakat salah satunya adalah mencegah pernikahan dini. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan edukasi kepada remaja dan memberdayakan kader remaja, Toga, Toma dan Todat dalam mencegah pernikahan dini dan persiapan pra nikah dalam upaya pencegahan stunting. Metode dalam kegiatan ini yaitu memberikan edukasi dan pengkaderan bagi remaja dengan melibatkan para pemangku kepentingan melalui wadah Beriuk (Berugaq Informasi Edukasi). Sasaran peserta sebanyak 30 remaja yang bertempat tinggal di Desa Babussalam Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap remaja setelah diberikan edukasi dari TOGA, TOMA dan TODAT tentang pernikahan dini dan persiapan pranikah, dari 30 peserta remaja terdapat 29 remaja yang pengetahuannya baik dan 22 remaja memiliki sikap positif, hal ini dikarenakan seluruh peserta remaja antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir sesi serta dukungan dari berbagai pihak yang ada di Desa Babussalam.
EFEKTIFITAS ROSATIN (ROMPI SASAK PIJAT OKSITOSIN) TERHADAP PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI Saudia, Baiq Eka Putri; Marliana, Yunita; Rofita, Desi
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 11 No 2 (2025): August 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v11i2.1785

Abstract

The World Health Organization (WHO) recommends exclusive breastfeeding during the first six months of an infant’s life. Breast milk provides numerous benefits to infants, such as protection against gastroenteritis, respiratory infections, ear infections, urinary tract infections, allergies, diabetes mellitus, sudden infant death syndrome (SIDS), and obesity, and it can also enhance cognitive development. However, many mothers face challenges in breastfeeding due to insufficient breast milk production. The production of breast milk itself is often a key inhibiting factor in successful breastfeeding. Optimal breastfeeding practices play a critical role in reducing stunting among children under five, aligning with both global and national targets to reduce stunting by 40 percent. One non-pharmacological therapy commonly used by health workers or therapists to address breastfeeding difficulties is oxytocin massage. In this study, the researchers developed a novel, previously untested non-pharmacological tool called ROSATIN (Sasak Oxytocin Massage Vest). ROSATIN integrates the traditional fabric of the Sasak tribe into a vest designed to stimulate oxytocin points along the spine, mimicking the effects of manual oxytocin massage by providing gentle, targeted pressure and promoting maternal relaxation. This study aims to evaluate the effectiveness of the ROSATIN tool in increasing breast milk production among breastfeeding mothers. A quasi-experimental design with a two-group post-test-only approach was employed. The intervention group received massage using ROSATIN, while the control group received a traditional oxytocin massage performed by a trained therapist. The study involved 60 breastfeeding mothers who reported irregular breast milk production. Participants were selected using purposive sampling. Data were analyzed using the Wilcoxon test, while effectiveness was assessed through the N-Gain score. The results showed a significant increase in breast milk production in both groups following the intervention, with a significance value of 0.000 (p< 0.05). However, the effectiveness test revealed that massage using ROSATIN demonstrated higher effectiveness, with an N-Gain score of 0.844, compared to manual massage by a therapist.