ABSTRACT Ebier-Suth Cokran has a land area of 6,200 hectares, with 200 hectares currently being managed to produce dried cocoa beans, which are processed into cocoa powder and chocolate bars. As a company that cares about society, PT. Ebier-Suth Cokran applies an organic farming system in its operations, in line with the company's motto "The social and green company PT. Ebier-Suth Cokran, agroforestry cocoa plantations (by the community for the community)." One of the company's achievements is the Cacao of Excellence Gold Award, an international recognition of the quality of the products produced. However, the results of the FGD indicate several challenges that need to be addressed to maintain the company's productivity in the future. Some of the issues that need to be tackled include: expanding planting areas to meet market demand, planting superior clones with high production potential, rejuvenating cocoa plants and protective trees, using organic fertilizers, and controlling pests and diseases organically without relying on inorganic fertilizers and pesticides. In addition, training programs for youth and women in cocoa bean processing need to be strengthened to support the sustainability of the company. Keywords: Chocolate; Cocoa; Disease; Fermentation; Organic ABSTRAK PT. Ebier-Suth Cokran memiliki luas lahan sebesar 6.200 ha, dengan 200 ha di antaranya saat ini dikelola untuk menghasilkan biji kakao kering yang diolah menjadi tepung kakao dan cokelat batangan. Sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat, PT. Ebier-Suth Cokran menerapkan sistem pertanian organik dalam operasionalnya, sesuai moto perusahaan "Perusahaan sosial dan hijau PT. Ebier-Suth Cokran, perkebunan kakao agroforestry (oleh masyarakat untuk masyarakat)". Salah satu prestasi yang diraih perusahaan adalah penghargaan Cacao of Excellence Gold Award, yang merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Meskipun demikian, hasil dari FGD menunjukkan adanya beberapa tantangan yang perlu diatasi agar produktivitas perusahaan tetap terjaga di masa mendatang. Beberapa hal yang perlu ditangani antara lain: perluasan areal penanaman untuk memenuhi permintaan pasar, penanaman klon-klon unggul yang memiliki potensi produksi tinggi, peremajaan tanaman kakao dan pohon pelindung, penggunaan pupuk organik, serta pengendalian hama dan penyakit secara organik tanpa mengandalkan pupuk dan pestisida anorganik. Selain itu, pelatihan keterampilan untuk pemuda dan wanita dalam pengolahan biji kakao perlu diperkuat untuk mendukung keberlanjutan perusahaan. Kata kunci: Cokelat; Fermentasi; Kakao; Organik; Penyakit