Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah hutan negara dimana pemanfaatan utama ditujukan untuk memberdaya masyarakat setempat. Dengan kata lain, HKm merupakan langkah pengelolaan hutan yang tepat untuk meningkatkan potensi hutan dengan melibatkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program-program kerja yang sudah diterapkan dan menganalisis strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan program HKm yang dikelola oleh Gapoktan Olif tataf. Data dikumpulkan melalui wawancara berdasarkan kuesioner dan observasi langasung ke lokasi HKm. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 103 orang yang merupakan anggota gapoktan, data yang dikumpulkan dari responden kemudian dianalisis menggunakan SWOT untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal dalam program pengembangan HKm. Hasil penelitian menunjukan bahwa program kerja yang suda diterapkan bersama anggota Gapoktan Olif Tataf meliputi, pembentukan anggota KTH, kegiatan konservasi, kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan hutan, program strukturan dan pertemuan rutin. Dari program tersebut ada beberapa program yang belum dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang sudah ditetapkan. Strategi pengembangan HKm melalui program perhutanan sosial bersama Gapoktan Olif Tataf, di Desa Bikekneno adalah strategi (SO) atau strategi pengembangan agresif dengan nilai faktor internal 0,40 dan eksternal 0,39. Dimana situasi ini sangat menguntungkan, sehingga dengan kekuatan yang dimiliki dapat memanfaatkan peluang yang ada menjadi keuntungan bagi program HKm.