Ni Kade Ayu Dewi Aryani
Prodi Manajemen Sumber Daya Hutan Politeknik Pertanian Negeri Kupang Jl. Adisucipto Penfui, P.O.Box. 1152, Kupang 85011

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSERVASI SUMBER MATA AIR BAUMATA BERBASIS MASYARAKAT LOKAL Pathibang, Meilyn Renny; Aryani, Ni Kade Ayu Dewi; Matatula, Jeriels
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 4, No 1 (2019): June 2019
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v4i1.3238

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi dengam ketersedian air bersih dan salinitasi lingkungan yang masih minim, karena keterbatasan yang dialami dalam proses penyedian sarana dan prasarana sehingga perlu mendapat perhatian semua pihak. Sebanyak enam dari dua puluh satu kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggar Timur (NTT) masih rawan atau kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Kelompok Masyarakat Peduli Sumber Mata Air Baumata adalah menurunnya debit air akibat maraknya penebangan liar di sekitar sumber mata air terutama di kawasan hutan bagian hulu yang merupakan daerah tangkapan air. Berbagai Tahapan atau langkah-langkah telah ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik yang dihadapi oleh Kelompok Masyarakat Peduli Sumber Mata Air Baumata. Luaran yang telah dicapai adalah masyarakat yang telah mengikuti penyuluhan tentang konservasi sumber mata air Baumata, diharapkan memilik kesadaran untuk berpartisipasi melakukan konservasi terhadap sumber mata air baumata. DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i1.3238
Inventarisasi Vegetasi Mangrove Di Pantai Marosi Kabupaten Sumba Barat Ni Kade Ayu Dewi Aryani
Partner Vol 20, No 2 (2013): Edisi November
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v20i2.24

Abstract

Marosi beach is an natural mangrove in West Sumba Regency. This inventory of vegetation in Marosi beach is based on the lack of scientific data in mangrove vegetation, where its will support the sustainable forest management. The line transect  was develop on line of beach to collect the data. The results showed that 10 species were classified into 9 families was found, its namely Avicennia lanata (Ridley), Rhizhopora lamarckii Montréal., Lumnitzera racemosa Willd., Aegiceras corniculatum (L.) blanco, Excoecaria agallocha L., Excoecaria indica, Heritiera littoralis, Dolichandrone spathacea (Lf), Pandanus tectorius. Parkinson ex Z., L. Cerbera manghas. The distribution on tree strata, Excoecaria agallocha L. is a species whose presence is more than 73.33%. At sapling strata  Rhizhopora lamarckii Montréal., Avicennia lanata (Ridley) is a species whose presence is 53.33%, At strata seedling Rhizhopora lamarckii Montréal., whose presence is a kind of 53.33%.Key words: Inventory, mangrove, habitats.
UJI PENGARUH KOMBINASI MEDIA TUMBUH TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH KEPUH (Sterculia foetida L.) Wonga, Maristo Rangi; Aryani, Ni Kade Ayu Dewi; Benu, Yakub; Almulqu, Aah Ahmad
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 13 No. 2 (2025): Juni: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor internal dari tanaman kepuh (Sterculia foetida. L) yaitu perkecambahan biji kepuh yang sulit dan perlu perlakuan khusus untuk mengecambahkannya. Tujuan dari penelitian ini adalah  mengetahui dan mendapatkan data terkait pengaruh media tumbuh dan kombinasi media tumbuh terbaik terhadap perkecambahan benih kepuh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 20 benih sehingga total keseluruhan benih yang ditabur ke dalam  media tumbuh yaitu 400 benih. Perlakuan media tumbuh yang diuji adalah: tanah (P1), pasir (P2), kombinasi tanah dan pasir 2:1 (P3), kombinasi tanah, pasir dan bokashi 3:2:1 (P4). Variabel pengamatannya terdiri dari daya berkecambah, kecepatan perkecambahan, dan keserempakan perkecambahan. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varians. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan media tumbuh terhadap perkecambahan benih kepuh berpengaruh nyata terhadap parameter daya berkecambah, kecepatan perkecambahan dan keserempakan perkecambahan. Perlakuan kombinasi media tumbuh tanah dan pasir 2:1 (P3) memberikan hasil terbaik terhadap daya perkecambahan sebesar 57 %, kecepatan perkecambahan sebesar 18,20 %, dan keserempakan perkecambahan sebesar 75,80 %.
Kondisi Tempat Tumbuh dan Simpanan Karbon Diatas Permukaan Tanah pada Tegakan Jati di Taman Wisata Alam Camplong Provinsi Nusa Tenggara Timur Pathibang, Meilyn Renny; Matatula, Jeriels; Aryani, Ni Kade Ayu Dewi; Selanno, Frenly Marvi; Oktaviani, Eva; Silaban, Rosalia; Almulqu, Aah Ahmad; Kleruk, Flora Evalina; Wardhana, Laurentius D. Wisnu; Lamanda, Sukriati Andesti; Rusadi, Nusrah; Nababan, Badia Roy Ricardo
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 3 (2025): September
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i3.17235

Abstract

Forests store biomass and carbon in the form of living trees, forest floor detritus (e.g. litter falls), soil and wood products. This study describes inventory results of the above ground biomass of teak (Tectona grandis L.f.). By determining the site condition and developing allometric method, the inventory was designed to estimate the potential of above ground biomass of teak. This study aims to determine the characteristics or site qualities, carbon stock and find out whether the characteristics of the soil has a high or low correlation to the carbon stored in teak forest in Taman Wisata Alam Camplong, East Nusa Tenggara Province. Carbon stored in teak forests are 45.53 ton/ha and 104.35 ton/ha for IV and V age classes, respectively. The correlation between soil characteristics and carbon stock is obtained that the P and K soil has a positive correlation to carbon stock in the teak forest. The equation model for the relationship between growing conditions and aboveground carbon stocks is Y=25.182-4.149X1-172.231X2 + 2.046X3 + 32.711X4 + 0.297X5-28.330X6-1.746X7 +0.171X8.
Analisis Komponen Kimia Kayu Lontar (Borassus flabellifer Linn.) Asal Pulau Timor Sebagai Potensi Konstruksi Bangunan Davinsy, Rynaldo; Putri, Lora Septrianda; Adrin, Adrin; Kristinawanti, Ika; Aryani, Ni Kade Ayu Dewi; Manek, Luisa Moi; Purba, Mahardika Putra; Renoat, Emi; Rua Ora, Yudhistira Ardhyana Nugraha
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v9i2.22304

Abstract

Kayu lontar (Borassus flabellifer L.) merupakan salah satu jenis palma yang potensial dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, kerajinan, maupun bioenergi, namun informasi mengenai karakteristik kimiawinya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen kimia kayu lontar asal Pulau Timor secara kuantitatif. Sampel berupa serbuk kayu ukuran 40–60 mesh dari tiga bagian batang (pangkal, tengah, ujung) kemudian dicampurkan agar mewakili variasi sifat kayu sepanjang batang, kemudian dicampurkan untuk mendapatkan hasil yang lebih merata dan representatif. Pengujian yang dianalisis meliputi kadar air, holoselulosa, alfa selulosa, lignin, zat ekstraktif (air dingin, air panas, etanol-toluena, NaOH 1%), serta pH. Hasil penelitian menunjukkan kandungan kadar air 9,35%, lignin 23,91%, holoselulosa 79%, alfa selulosa 43,57%, serta pH 3,53. Kandungan ekstraktif relatif tinggi, yaitu etanol-toluena 17,62%, larut air panas 8,33%, larut air dingin 6,57%, dan larut NaOH 25,19%. Komposisi ini menunjukkan bahwa kayu lontar memiliki kadar polisakarida struktural yang tinggi serta ekstraktif non-polar dan polar yang berperan dalam meningkatkan ketahanan alami terhadap jamur dan rayap, namun pH asam dapat memengaruhi kestabilan dimensi serta interaksi dengan bahan perekat dan logam. Secara keseluruhan, kayu lontar berpotensi digunakan sebagai bahan bangunan, kerajinan, dan sumber bioenergi, dengan perlakuan pengawetan tambahan untuk meningkatkan durabilitasnya baik di interior maupun eksterior.