Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

RESPONSE OF STOCKING DENSITY DIFFERENCES TO KIDNEY HISTOLOGY ANALYSIS OF RED TILAPIA (Oreochromis sp.) IN THE BUDIKDAMBER SYSTEM Nadiro, Vina Nur; Andayani, Sri; Widodo, Maheno Sri; Masriah, Andi
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 2 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i2.1415

Abstract

Optimalisasi budidaya ikan dengan kepadatan tinggi bersamaan dengan peningkatan pemberian pakan akan menyebabkan penumpukan bahan organik. Penumpukan bahan organik ini seperti sisa pakan dan feses akan memperburuk kondisi pemeliharaan, yang pada akhirnya memengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan. Kondisi fisiologis ikan akibat lingkungan yang tidak sesuai akan menyebabkan terjadinya perubahan kondisi histologis pada jaringan dan organ yang berperan dalam metabolisme ikan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis respon perbedaan padat tebar terhadap analisis histologis ginjal ikan nila merah (Oreochromis sp) yang dipelihara menggunakan sistem budikdamber. Penelitian dilakukan selama 28 hari di laboratorium reproduksi dan hidrobiologi Universitas Brawijaya. Pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan perlakuan kepadatan (A (2 ekor/10L), B (4 ekor/10L), C (6 ekor/10L), D (8 ekor/10L) dan sistem (budikdamber dengan kangkung (a) dan tanpa kangkung (b)). Beberapa kerusakan organ ginjal yaitu kongesti, edema dan nekrosis. Perlakuan terbaik adalah Ab (2 ekor/10L tanpa kangkung) yaitu dengan nilai kerusakan paling sedikit.
Evaluasi Komparatif Penggunaan Tepung Cacing dan Tepung Ikan sebagai Sumber Bahan Baku Protein Pakan terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Lele Masriah, Andi; Pratiwi, Rizky Kusma; Nadiro, Vina Nur; Cahya, Muhamad Dwi; Hariyono, Nidya Aufa Rosie; Safira, Bela; Khairunnisa, Easty; Badzlin, Shierleen Zahra
Jurnal Galung Tropika Vol 14 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v14i1.1372

Abstract

Fishmeal is the primary raw material in fish feed formulations as a source of protein raw materials. Its limited availability and fluctuating prices encourage using alternative protein sources, one of which is worm meal. This study compare the use of fish meal and worm meal in catfish (Clarias sp.) feed the hepatosomatic index (HSI), blood glucose levels, and gastric emptying rate. The research was conducted using an experimental method with two treatments: fishmeal-based and worm meal-based. HSI data obtained were analyzed by independent-sample T-test analysis, while data on blood glucose levels and gastric emptying rate were analyzed descriptively. The results showed no significant difference (p>0.05) between treatments on hepatosomatic index. Fluctuations in blood glucose levels are also in line with the rate of gastric emptying, which is not too different between treatments. This study showed that worm meal has the potential to be used as an alternative to fish meal in catfish feed without causing physiological changes.
Pendampingan Berbasis Edukasi dalam Bidang Perikanan melalui Pengenalan Biota Laut pada Siswa SDN 3 Manyaran Kediri Pratiwi, Rizky Kusma; Arfiati, Diana; Inayah, Zakiyyah Nur; Mazaya, Amalia Febryane Adhani; Nurkhasanah, Anissa Aprilia; Maulidiyah, Vika; Masriah, Andi; Cahya, Muhamad Dwi; Nadiro, Vina Nur; Hadiana, Hadiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 3 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i3.1461

Abstract

Kediri Regency is a non-coastal area, so only a few school students know about Aquatic Invertebrates. Generally, they only know through pictures or electronic information. The purpose of this activity is to increase literacy by directly introducing students to the diversity of marine biota (aquatic invertebrates) in order to foster environmental awareness from an early age. The methods used include interactive lectures, observations of original specimens, and evaluation of understanding through educational games. The activity was carried out on November 9, 2024 and was attended by 37 students in grades 4-6. This activity showcased various types of aquatic invertebrates from the Phylum Mollusca, Phylum Arthropoda, Phylum Coelenterata and Phylum Echinodermata. The results of observations showed that students were enthusiastic and showed an increase in understanding with a success rate of more than 90% in oral evaluations. This program has proven effective in building students' interest in science and environmental conservation, especially related to fisheries (aquatic invertebrates). This activity has a positive impact on strengthening contextual-based education and can be replicated in other non-coastal areas.ABSTRAKWilayah Kabupaten Kediri merupakan daerah non-pesisir, sehingga hanya sedikit siswa sekolah yang mengenal hewan Avertebrata Air. Umumnya mereka hanya mengetahui melalui gambar atau informasi secara elektronik. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan literasi dengan mengenalkan secara langsung kepada siswa mengenai keanekaragaman biota laut (avertebrata air) guna menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sejak dini. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, pengamatan spesimen asli, serta evaluasi pemahaman melalui permainan edukatif. Kegiatan dilaksanakan pada 9 November 2024 dan diikuti oleh 37 siswa kelas 4–6. Kegiatan ini memamerkan aneka macam hewan avertebrata air dari Phylum Molusca, Phylum Arthropoda, Phylum Coelenterata dan Phylum Echinodermata. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa antusias dan menunjukkan peningkatan pemahaman dengan tingkat keberhasilan lebih dari 90% pada evaluasi lisan. Program ini terbukti efektif dalam membangun ketertarikan siswa terhadap sains dan pelestarian lingkungan, khusunya terkait perikanan (avertebrata air). Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap penguatan pendidikan berbasis kontekstual dan dapat direplikasi di daerah non-pesisir lainnya.
Pelatihan pembuatan probiotik RABAL Bagi pembudidaya ikan lele di Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri Masriah, Andi; Maulidiyah, Vika; Nadiro, Vina Nur; Cahya, Muhamad Dwi; Pratiwi, Rizky Kusma; Almahdi, Hilmi Almas; Ramadhani, Daffa Akbar; Luthfiyanti, Ghinaa Fauzia Rizqi; Syaharani, Candrika Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33653

Abstract

AbstrakProbiotik RABAL merupakan jenis probiotik yang dikembangkan dengan memanfaatkan ragi dan bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan, menjaga kualitas air, serta memperkuat sistem imun ikan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan dan keterampilan praktis dalam memproduksi dan memanfaatkan probiotik RABAL bagi pembudidaya ikan lele di Desa Blaru. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tahap kegiatan yakni (1) Identifikasi dan pemilihan mitra, (2) Sosialisasi dan koordinasi awal, (3) Pelaksanaan pelatihan, (4) Penghibahan alat dan bahan, serta (5) Evaluasi dan monitoring. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pemahaman pembudidaya ikan lele di Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri secara signifikan dalam hal pembuatan probiotik RABAL sebesar 50,92%. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari partisipasi aktif dalam diskusi dan praktik. Kegiatan ini efektif dalam mentransfer pengetahuan sekaligus mendorong penerapan teknologi probiotik secara mandiri oleh pembudidaya ikan lele. Kata kunci: probiotik RABAL; pembudidaya ikan lele; Desa Blaru. AbstractRABAL probiotics are a type of probiotic developed using yeast and lactic acid bacteria that can improve feed utilization efficiency, maintain water quality, and strengthen the immune system of fish. The aim of this community service activity is to improve knowledge and practical skills in producing and utilizing RABAL probiotics for catfish farmers in Blaru Village.. The activity was carried out in several stages: (1) Identification and selection of partners, (2) Initial socialization and coordination, (3) Implementation of training, and (4) Evaluation and monitoring. This community service activity successfully improved the understanding of catfish farmers in Blaru Village, Badas Sub-district, Kediri District, significantly in terms of RABAL probiotic production by 50.92%. Participants demonstrated high enthusiasm, evident from their active participation in discussions and practical sessions. The activity was effective in transferring knowledge while encouraging catfish farmers to independently apply probiotic technology. Keywords: RABAL probiotics; catfish farmers; Blaru Village.
Studi Pengaruh Frekuensi Pemberian Probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Pertumbuhan Mutlak Ikan Lele Sistem Budikdamber : Study of the Effect of Frequency of Administration of Lactic Acid Bacteria (LAB) Probiotics on Blood Glucose Levels and Absolute Growth of Catfish in the Budikdamber System Nadiro, Vina Nur; Pratiwi, Rizky Kusma; Masriah, Andi; Rafi, Muhammad; Alieyati, Putri Fauziah; Sabrina, Nur Aini; Romadhona, Muhammad Rizki
FISHIANA Journal of Marine and Fisheries Vol. 4 No. 2 (2025): November
Publisher : Fakultas Perikanan UCM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61169/fishiana.v4i2.282

Abstract

Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) merupakan sistem budidaya terpadu yang mengombinasikan ikan lele (Clarias sp.) dan tanaman kangkung dalam satu wadah, sehingga mendukung efisiensi lahan serta daur ulang nutrien secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh frekuensi pemberian probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) terhadap kadar glukosa darah dan pertumbuhan ikan lele dalam sistem budikdamber. Penelitian dilakukan selama 28 hari dengan empat perlakuan frekuensi pemberian BAL, yaitu kontrol (tanpa BAL), A (setiap 1 hari), B (2 hari sekali), dan C (3 hari sekali), masing-masing dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi kadar glukosa darah, berat dan panjang mutlak ikan, serta pertumbuhan kangkung. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan C menghasilkan kadar glukosa terendah dan paling stabil pada minggu keempat, menandakan tingkat stres fisiologis ikan yang rendah. Sementara itu, perlakuan B menunjukkan pertumbuhan berat dan panjang ikan lele serta berat kangkung tertinggi, menunjukkan efisiensi pertumbuhan yang optimal. Kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran yang layak untuk budidaya. Dengan demikian, frekuensi pemberian probiotik dua hari sekali (perlakuan B) direkomendasikan untuk optimalisasi pertumbuhan, sedangkan frekuensi tiga hari sekali (perlakuan C) efektif untuk menjaga stabilitas fisiologis ikan.
Pengaruh Metode Aplikasi Bakteri Asam Laktat terhadap Bahan Organik dan Pertumbuhan Ikan Lele Sistem Budikdamber Pratiwi, Rizky Kusma; Nadiro, Vina Nur; Maulidiyah, Vika; Cahya, Muhamad Dwi; Sabrina, Nur Aini; Romadhona, Muhammad Rizki
FISHIANA Journal of Marine and Fisheries Vol. 4 No. 2 (2025): November
Publisher : Fakultas Perikanan UCM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61169/fishiana.v4i2.337

Abstract

Budidaya ikan dalam ember (budikdamber) merupakan integrasi budidaya ikan dengan tanaman. Masukan pakan dan feses dalam budidaya dapat menurunkan kualitas air. Bakteri asam laktat (BAL) dapat digunakan sebagai probiotik dalam budidaya ikan yang diketahui mampu berperan dalam memperbaiki kualitas air, namun perlu diteliti metode pengaplikasian BAL yang paling optimal untuk menurunkan bahan organik. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh metode pengaplikasian BAL terhadap kadar bahan organik air serta pertumbuhan ikan lele pada sistem budikdamber. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei-Juni 2025 selama 28 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen RAL, terdiri dari 3 perlakuan yaitu pengaplikasian BAL melalui pakan (A), pengaplikasian BAL melalui air (B) dan pengaplikasian BAL melalui pakan dan air (C) dan 1 kontrol (K) dengan 3 ulangan. Parameter utama yang diamati adalah bahan organik dan pertumbuhan ikan, serta terdapat parameter pendukung yaitu suhu, pH dan oksigen terlarut. Hasil dari penelitian ini didapatkan kadar bahan organik rata-rata dari masing-masing perlakuan yaitu perlakuan A sebesar 31.3 mg/L, perlakuan B sebesar 28.4 mg/L, perlakuan C sebesar 21.6 mg/L dan perlakuan kontrol sebesar 26.3 mg/L. Pertumbuhan mutlak ikan didapatkan hasil 2.53 (A), 2.92 (B), 3.15 (C) dan 2.42 (K). Pertumbuhan relatif ikan didapatkan hasil 104.11 (A), 120.17 (B), 129.24 (C) dan 98.62 (K), sehingga perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan C (kombinasi pakan dan air). Parameter kualitas air suhu, pH, dan oksigen terlarut (DO) optimal untuk budidaya ikan lele kecuali DO karena < 3 mg/L, tergolong rendah untuk budidaya. Aplikasi bakteri asam laktat (BAL) pada sistem budikdamber terbukti mampu menurunkan kadar bahan organik dan meningkatkan pertumbuhan ikan lele, dengan hasil terbaik pada perlakuan kombinasi melalui pakan dan air. BAL dapat direkomendasikan sebagai strategi sederhana untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan budidaya ikan.
IMPLEMENTASI BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR RAMAH LINGKUNGAN DI PONDOK PESANTREN DESA BANDARKIDUL, KEDIRI Alba, Cecep; Hidayat, Esa Fajar; Masriah, Andi; Nadiro, Vina Nur; Pratiwi, Rizky Kusma; Hadiana, Hadiana
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 10 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i10.2964

Abstract

A common problem encountered in densely populated residential areas is waste accumulation. The majority of this waste consists of organic and inorganic household refuse. While organic waste is polluting, it is biodegradable and decomposes relatively quickly. In contrast, inorganic waste—particularly plastics—requires an extensive period to decompose in the natural environment. Consequently, this community service program aims to recycle plastic waste so that it can be reused and even acquire economic value. The plastic material utilized is discarded single-use water gallon containers, which often accumulate and hold little to no resale value. The target participants of this program are the students (santri) of Pondok Pesantren Al-Ishlah in Bandarkidul Village, Kediri City. The method employed involves providing education and hands-on training in cultivating catfish (Clarias sp.) and water spinach (Ipomoea aquatica) within a single reused gallon container which is known as Budikdamlon (aquaculture using gallon). The training also covers maintenance practices up to the harvest stage. As members of the younger generation, it is expected that the trained students will serve as agents of change—youth who not only possess intellectual capacity but also actively implement their knowledge in alignment with religious values.