Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Sertifikasi Produk Halal bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Desa Kramatmanik Kecamatan Angsana Wardah, Neli Nailul; Susilo, Hadi; Hudaya, Dadan Ahmad; Yuniarsih, Eko; Trisnawati, Desi; Yunita, Ayu Mira; Rizky, Robby; Setiyowati, Sri; Susanti, Ervi Nurafliyan; Sugiarto, Agung; Suryandani, Hendy; Indriati, Marlinda; Jubaedah, Dedeh; Maftuhah, Imat; Yumsinah, Siti; Nuryati, Nuryati; Muslim, M.; Susilawati, Susilawati; Wibowo, Andrianto Heri
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1162

Abstract

Sosialisasi produk halal bagi pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Desa Kramatmanik Kecamatan Angsana merupakan upaya penting dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap standar halal. Dengan meningkatnya permintaan produk halal di pasar global dan nasional, serta pentingnya memastikan produk pangan yang dikonsumsi masyarakat memenuhi standar syariah. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku usaha tentang proses sertifikasi halal, sehingga produk mereka dapat beraing dipsar yang luas. Metode pelaksanaan ini meliputi, penyuluhan dan pendampingan kepada pelaku usaha yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal dan membantu meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam mengelola dan mengembangkan usaha memenuhi standar halal, sehingga sosialisasi produk halal dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas produk pangan dan kesejahteraan masyarakat Desa Kramatmanik Kecamatan Angsana. Kegiatan sosialisasi ini juga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadapt standar halal. Halal product socialization for home-based food industry entrepreneurs in Kramatmanik Village, Angsana District, is a crucial effort to increase awareness and compliance with halal standards. The background of this activity is the growing demand for halal products in the global and national markets, as well as the importance of ensuring that food products consumed by the community meet Sharia standards. The purpose of this socialization is to provide knowledge and skills to entrepreneurs about the halal certification process, so that their products can compete in a wider market. The implementation method includes counseling, training, and direct assistance to entrepreneurs. The results show that halal product socialization can increase entrepreneurs' awareness and understanding of the importance of halal certification. Additionally, this activity also helps improve entrepreneurs' capacity in managing and developing businesses that meet halal standards. Thus, halal product socialization can contribute to improving the quality of food products and the welfare of the Kramatmanik Village community. This activity can also serve as an example for other villages in increasing awareness and compliance with halal standards.
Penyuluhan untuk Pegembangan Keterampilan Masyarakat guna Meningkatkan Nilai Ekonomi di Desa Cipanas Banten (Inovasi Produk Berbahan Baku Pisang “Banana Crispy”) Trisnawati, Desi; Maulani, Tuti Rostianti; Indriati, Marlinda; Yuniarsih, Eko; Hudaya, Dadan Ahmad; Suryandani, Hendy; Kusumaningtyas, Retno Utami; Purwanto, Rudy
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1454

Abstract

Desa Cipanas merupakan target lokasi penyuluhan yang sangat baik untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh mahasiwa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Mathla’ul Anwar kepada masyarakat di desa Cipanas, diperoleh informasi bahwa Pisang merupakan hasil kebun yang sangat melimpah di wilayah tersebut. Selain itu masyarakat desa Cipanas juga pernah menerima bantuan berupa oven dari salah satu Organisasi yang menjalankan program peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan adanya momen tersebut, diperlukan kegiatan penyuluhan yang berfokus pada inovasi produk olahan berbahan dasar pisang dengan memanfaatkan perlatan yang telah tersedia, seperti oven. Salah satu produk yang diusulkan adalah banana Crispy, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa cipanas sehingga dapat menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan 3 tahap, yaitu tahap persiapan (pre-test dan uji coba produk), tahap pelaksanaan (pemberian materi, praktek pembuatan produk, dan sesi tanya jawab), dan tahap evaluasi (post-test dan penyusunan laporan). Penyuluhan yang menggabungkan teori dan praktik pengolahan Banana Crispy terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Desa Cipanas dalam memproduksi produk tersebut. Sebanyak 88,90% peserta setuju bahwa kegiatan PKM ini dapat menciptakan peluang usaha baru bagi ibu rumah tangga. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan mereka. Cipanas Village is an excellent target location for the development of outreach activities. Based on a survey conducted by students of the Food Technology Study Program at Mathla’ul Anwar University among the residents of Cipanas Village, it was found that bananas are abundantly produced in the area. In addition, the community of Cipanas Village had previously received assistance in the form of an oven from an organization running a community economic empowerment program. Given this opportunity, it is necessary to carry out outreach activities focusing on product innovation using bananas as the main ingredient by utilizing the available equipment, such as the oven. One of the proposed products is banana crispy, which aims to improve the skills of the Cipanas community and create higher economic value. The implementation method of this Community Service activity consists of three stages: namely The Preparation Stage (Pre-Test and Product Trial), The Implementation Stage (Material Presentation, Product-Making Practice, and Q&A Session), The Evaluation Stage (Post-Test and Report Writing). The outreach program, which combined both theoretical and practical training on banana crispy processing, proved effective in enhancing the knowledge and skills of the Cipanas Village community in producing the product. A total of 88.90% of participants agreed that this Community Service activity (PKM) could create new business opportunities for housewives. Through this activity, the community gained improved knowledge and skills, which have the potential to increase their income.
Implementasi Sistem Deteksi Logam dalam Bahan Makanan sebagai Upaya Pencegahan Kontaminasi di Industri Rumahan UMKM Bumi Pangan Lokal Hakim, Zaenal; Hakim, Moh. Azizi; Hudaya, Dadan Ahmad; Suhendi, Dadi; Hidayat, Taufik
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1481

Abstract

Kontaminasi logam dalam makanan sangat beresiko bagi kesehatan, terutama jika terjadi dalam jangka panjang. Masalah utama dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah adanya logam yang tercampur dalam tepung yang dijadikan bahan utama makanan UMKM Bumi Pangan lokal yang berdampak pada mutu dan keamanan makanan. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memberi pengetahuan bahaya logam dalam bahan makanan yang menjadi sumber penyakit jangka panjang seperti besi, stainless, alumunium dan tembaga. Alat yang dikembangkan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah mendeteksi partikel logam yang berada pada bahan makanan seperti tepung, gula dan lainnya. Alat ini akan berfungsi mendeteksi partikel logam yang terdapat pada bahan makanan dengan menggunakan sensor pendeteksi logam. Pada alat ini juga dilengkapi dengan IoT yang berfungsi memberikan informasi apakah bahan makanan terdapat logam berbahaya yang terhubung pada handpone pengguna, selain itu alat pendeteksi logam ini juga terdapat magnet dengan kekuatan tarik sebesar 12.000 Gauss yang bertujuan untuk menarik partikel logam berbahaya. Hasil dari penggunaan alat pendeteksi logam ini adalah UMKM mengetahui bahaya logam serta dapat memisahkan logam yang terdapat pada bahan makanan yang sering dipakai dengan menggunakan, pemasaran hasil dari produk UMKM bisa dipasarkan antar Kabupaten melalui media sosial, seperti Facebook dan berita elektronik Radar Banten. Metal contamination in food is very risky for health, especially if it occurs in the long term. The main problem in this Community Service is the presence of metal mixed in flour which is used as the main ingredient of local Bumi Pangan UMKM food which has an impact on food quality and safety. The purpose of this Community Service is to provide knowledge of the dangers of metals in food ingredients that are a source of long-term diseases such as iron, stainless, aluminum and copper. The tool developed in this Community Service is to detect metal particles in food ingredients such as flour, sugar and others. This tool will function to detect metal particles found in food ingredients using a metal detector sensor. This tool is also equipped with IOT which functions to provide information whether food ingredients contain dangerous metals that are connected to the user's cellphone, in addition to this metal detector also has a magnet with a pulling force of 12,000 Gauss which aims to attract dangerous metal particles. The results of using this metal detector are that UMKM are aware of the dangers of metals and can separate metals from commonly used food ingredients. UMKM products can be marketed across districts through social media platforms such as Facebook and the Radar Banten e-news platform.