Desa Cipanas merupakan target lokasi penyuluhan yang sangat baik untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh mahasiwa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Mathla’ul Anwar kepada masyarakat di desa Cipanas, diperoleh informasi bahwa Pisang merupakan hasil kebun yang sangat melimpah di wilayah tersebut. Selain itu masyarakat desa Cipanas juga pernah menerima bantuan berupa oven dari salah satu Organisasi yang menjalankan program peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan adanya momen tersebut, diperlukan kegiatan penyuluhan yang berfokus pada inovasi produk olahan berbahan dasar pisang dengan memanfaatkan perlatan yang telah tersedia, seperti oven. Salah satu produk yang diusulkan adalah banana Crispy, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa cipanas sehingga dapat menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan 3 tahap, yaitu tahap persiapan (pre-test dan uji coba produk), tahap pelaksanaan (pemberian materi, praktek pembuatan produk, dan sesi tanya jawab), dan tahap evaluasi (post-test dan penyusunan laporan). Penyuluhan yang menggabungkan teori dan praktik pengolahan Banana Crispy terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Desa Cipanas dalam memproduksi produk tersebut. Sebanyak 88,90% peserta setuju bahwa kegiatan PKM ini dapat menciptakan peluang usaha baru bagi ibu rumah tangga. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan mereka. Cipanas Village is an excellent target location for the development of outreach activities. Based on a survey conducted by students of the Food Technology Study Program at Mathla’ul Anwar University among the residents of Cipanas Village, it was found that bananas are abundantly produced in the area. In addition, the community of Cipanas Village had previously received assistance in the form of an oven from an organization running a community economic empowerment program. Given this opportunity, it is necessary to carry out outreach activities focusing on product innovation using bananas as the main ingredient by utilizing the available equipment, such as the oven. One of the proposed products is banana crispy, which aims to improve the skills of the Cipanas community and create higher economic value. The implementation method of this Community Service activity consists of three stages: namely The Preparation Stage (Pre-Test and Product Trial), The Implementation Stage (Material Presentation, Product-Making Practice, and Q&A Session), The Evaluation Stage (Post-Test and Report Writing). The outreach program, which combined both theoretical and practical training on banana crispy processing, proved effective in enhancing the knowledge and skills of the Cipanas Village community in producing the product. A total of 88.90% of participants agreed that this Community Service activity (PKM) could create new business opportunities for housewives. Through this activity, the community gained improved knowledge and skills, which have the potential to increase their income.