Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search
Journal : Jurnal Biosense

STUDI INVENTARISASI DAN KEPADATAN GASTROPODA KARNIVORA MANGROVE DI TELUK PANGPANG BLOK JATI PAPAK TAMAN NASIONAL ALAS PURWO Munirul I, Mohammad; Ardiyansyah, Fuad; As ari, Hasyim
JURNAL BIOSENSE Vol 1 No 01 (2018): Edisi Desember 2018
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.217 KB)

Abstract

Penelitian ini di lakukan di Teluk Pangpang Blok Jati Papak Taman Nasional Alas Purwo dan identifikasi sampel di Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Banyuwangi. Adapun tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi dan berapa nilai kepadatan dari jenis Gastropoda karnivora yang berada pada hutan mangrove, di TelukPangpang Blok JatiPapak Taman Nasional Alas Purwo. Dari hasil penelitian terdapat 6 spesies dari 2 famili Gastropoda karnivorayaitu spesies Chichoreus cappucinus, Chichoreus brunneus dan Thais tuberosa dari famili Muricidae. Hebracorticata, Nassarius melanoides dan Nassarius olivaceus yang berasal dari famili Nassariidae. Jumlah total 1091 spesies. Kondisi Kepadatan2,272ind/m2, kepadatan tertinggi pada stasiun 3 dengan tingkat kepadatan2,768ind/m2 dan kepadatan terendah pada stasiun 1 dengan nilai 1.718ind/m2. Speies dengannilai kepadatan tertinggi adalah spesies Gastropoda karnivora Chichoreus cappucinus dengan nilai rata-rata 2,031ind/m2. sedangkan kepadatan terendah Gastropoda karnivora adalah spesies Chichoreus Brunneus dengan nilai rata-rata 0,008 ind/m2dari 3 stasiun. Kata kunci: inventarisasi, gastropoda, karnivora, mangrove
KAJIAN ETNOBOTANI TANAMAN FAMILI ZINGIBERACEAE PADA MASYARAKAT SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI Nurchayati, N.; Ardiyansyah, Fuad
JURNAL BIOSENSE Vol 1 No 01 (2018): Edisi Desember 2018
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.668 KB)

Abstract

Masyarakat Suku Using di Kabupaten Banyuwangi terkenal memiliki keunikan budaya dan pengetahuan tradisional dalam memanfaatkan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu famili tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah golongan Zingiberaceae. Pemanfaatannya adalah sebagai bahan obat dan bumbu masakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji tingkat pemanfaatan tumbuhan dari famili Zingiberaceae baik ditinjau dari segi etnobotani, etnomedisin, etnoekonomi dan etnoekologi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2018. Lokasi penelitian meliputi 5 kecamatan yang meliputi: 1) Kecamatan Glagah (Kemiren, Glagah, Taman Suruh, Bakungan, Mandaluko, Olehsari, Kenjo, Dukuh Kopen Kidul); 2) Kecamatan Giri (Cungking Mojopanggung, Boyolangu); 3) Kecamatan Kabat (Macan putih, Kejoyo); 4) Kecamatan Rogojampi (Aliyan); 5) Kecamatan Singojuruh (Alas Malang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sembilan spesies dari famili Zingiberaceae yang digunakan oleh masyarakat Suku Using di Banyuwangi. Spesies tersebut meliputi Alpinia galangal, Curcuma alba, Curcuma domestica, Zingiber officinale, Curcuma xantorrizha, Kaemferia galanga, Boensenbergia rotunda, Zingiber aromaticum, Amomum dealbatum. Semua spesies berhabitus terna. Pemanfaatan tanaman tersebut sebagai bahan obat dan bumbu masakan. Hampir semua memiliki nilai ekonomi dan hampir semua telah dibudidayakan oleh masyarakat Suku Using Banyuwangi di area sekitar rumah. Kata kunci: Etnobotani, Zingiberaceae, dan Suku Using Banyuwangi
EFEKTIVITAS KOMBINASI AMOXICILLIN DAN METRONIDAZOLE DALAM PENGOBATAN KASUS INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN HIAS KOI (Cyprinus Carpio) Hasyim As'ari; Fuad Ardiyansyah; Tristi Indah Dwi Kurnia; Nunuk Nurchayati
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.609 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1983

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efetivitas kombinasi amoxicillin dan metronidazole dalam pengobatan kasus infeksi Aeromonas hydrophila. Sampel penelitian sejumlah 20 ekor ikan yang terbagi dalam 2 kelompok perlakuan (Kelompok I dan II), sehingga masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor ikan yang terinfeksi A. hydrophila dengan kisaran ukuran 25 – 40 cm. Penelitian dilakukan dengan konsep isolasi dalam aquarium dengan ukuran 150 x 70 x 50 cm dengan perlengkapan aerator, pompa air, dan heater aquarium. Kelompok I diberikan perlakuan dengan peningkatan suhu air hingga 29 -30 oC dan penggaraman, sedangkan kelompok II diberikan tambahan perlakuan dengan pemberian antibiotik amoxicillin dan metronidazole dengan perbandingan 1:2 tablet. Perlakukan dilakukan selama 4 hari berturut-turut dengan melakukan pengurangan air sebanyak 50% dan menggantikan dengan air yang baru. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kematian selama karantina dengan jumlah 7 ekor pada Kelompok I dan 2 ekor pada Kelompok II (perlakuan dengan kombinasi amoxicillin dan metrodinazol), serta teridentifikasi infeksi sekunder KHV pada ikan koi yang mati. Kesimpulan penelitian adalah kombinasi amoxicillin dan metronidazole efektif dalam pengobatan kasus infeksi bakteri A. hydrophila pada ikan hias koi (Cyprinus Carpio).
KELIMPAHAN POPULASI MOLUSKA KELAS BIVALVIA PADA WILAYAH PASANG SURUT PANTAI PULAU MERAH BANYUWANGI Fuad Ardiyansyah; Tristi Indah Dwi Kurnia
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.71 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.2014

Abstract

Pulau Merah merupakan kawasan wisata pantai di Banyuwangi yang memiliki zona intertidal di wilayah pantainya. Pada zona intertidal terdapat biota laut yang tinggal disana, salah satunya dari kelas bivalvia yang belum diketahui kelimpahan populasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan populasi moluska dari kelas bivalvia. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan transek line kuadrat yang disesuakan luas wilayah Pulau Merah meliputi panjang garis pantai dan relif pantai. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 7 spesies, dari 4 ordo, 5 family, dan 5 genus. Diantaranya yakni Saccostrea cucullata (193,43 ind/m2), Septifer virgatus (0,50 ind/m2), Tridacna squamosa (0,05 ind/m2), Periglypta puerpera (0,03 ind/m2), Tridacna maxima (0,02ind/m2), Atrina pectinata (0,01 ind/m2), Atrina vexillum (0,01 ind/m2). Indeks keanekaragaman bivalvia di pantai pulau merah tergolong rendah yakni H´=(0,163) sedangkan nilai dominansinya tinggi C=(0,940)
ANALISA MODEL ARSITEKTUR POHON DI KAWASAN TAMAN KOTA KABUPATEN BANYUWANGI Nunuk Nurchayati; Fuad Ardiyansyah
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.446 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i02.1626

Abstract

Penelitianfanalisaf model arsitektur inik dilakukan di taman kota Kabupaten iBanyuwangi, tepatnya di taman kota Sayu Wiwit, Sritanjung dan Blambangan. Tujuannya untuk mengetahuig model-model arsitekturfpohonbyangi ditanamj di kawasan taman kota, sehingga kedepannya dapan melakukan prediksi tanaman yang tepat untuk kebutuhan paru-paru kota. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pola percabangan pohon dan mendeskripsikannya ke dalam golongan model arsitekturnya. Arsitektur dari pertumbuhan tanaman adalah gambaran morfologi pada suatu fase4tertentu5darigrangkaian gpertumbuhan upohon. Arsitektektur pohon memiliki sifat yang dinamis, karena setiap tumbuhanh akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Model arsitektur pohon dapat digunakan sebagai data tambahan dalam membedakan antar jenis pohon. Hasil dari proses penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 spesies pohon yang digunakan sebagai peneduh. Semua jenis yang ditemukan tersebut tergabung dalam 13 Famili. Masing-masing tanaman menunjukkan model arsitektur troll, aubreville, corner, raux, massart, rauh, campagnat, kwan koriba.
KELIMPAHAN RELATIF DAN SIMILARITAS KELAS GASTROPODA WILAYAH ESTUARI MANGROVE KECAMATAN MUNCAR BANYUWANGI FIYA MAGHFIROH; FUAD ARDIYANSYAH; HASYIM AS'ARI
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2493

Abstract

Wilayah estuari mangrove mrupakan sebuah kawasan ekosistem yang khas dan berdekatan dengan hutan mangrove sehingga memiliki karakteristik air payau dan daratan berlumpur. Terbatasnya informasi mengenai kelimpahan dan similaritas Gastropoda yang ada diwilayah estuari mangrove di kecamatan Muncar Banyuwangi, mendorong peneliti untuk melakukan pendahuluan penelitian dengan Tujuan yaitu untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan kelas Gastropoda di wilayah estuari mangrove kecamatan Muncar. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 juli-27 juli 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan membuat 3 stasiun yang berukuran 10×10 m2, dalam plot tersebut didalamnya terdapat 5 sub plot yang berukuran 1×1 m2. Berdasarkan pengamatan di ketiga stasiun pada wilayah estuari mangrove Kawang ditemukan 9 jenis spesies Gastropoda yang menunjukkan kelimpahan relatif tertinggi terdapat pada spesies Melanoides Requeti, Cerithidea cingulata, Nerita Balteata dan Nerita planospira. Berdasarkan pengamatan di ketiga stasiun pada wilayah estuari mangrove Kili-kili ditemukan 10 jenis spesies Gastropoda yang menunjukkan kelimpahan spesies tertinggi terdapat pada spesies Sphaerassiminea miniata,Nerita planospira, Cerithidea cingulata, Nerita undata. Berdasarkan kesamaan (similaritas) pada stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3 berkisar antara 70-90%. Kesamaan (similaritas) mangrove Kili-kili stasiun 1,stasiun 2 dan stasiun 3 berkisar antara 30-50%.
KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN KAWASAN MANGROVE PULAU SANTEN BANYUWANGI Riatul Fila; N. Nurchayati; Fuad Ardiyansyah
JURNAL BIOSENSE Vol 2 No 01 (2019): Edisi Juni 2019
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.797 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v2i01.373

Abstract

Plankton merupakan suatu organisme yang hidup dengan cara mengapung di permukaan air mengikuti gelombang. Plankton sendiri memiliki kekurangan dalam kemampuan untuk berenang, sehingga gerakannya mengikuti gelombang. Plankton diklompokkan menjadi dua yaitu phytoplanktons dan zooplanktons. Fitoplankton memiliki fungsi penting di perairan. Fungsi mereka tidak hanya sebagai produsen utama tetapi mereka juga sebagai kontrol kualitas perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan keanekaragaman mangrove vegetasi fitoplankton yang ada di Pulau Santen Banyuwangi. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2016. Sampel diambil dengan menggunakan metode pusposive sampling, dengan membagi area menjadi 3 stasiun. Stasiun 1 terletak di dekat penduduk sipil, stasiun 2 terletak di tengah perairan, dan stasiun 3 di dekat area hutan bakau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 Gen fitoplankton, Chlorella, Eulena, Amphora, Oscillatoria, dan Nitzschia. Chlorella termasuk dalam Chlorophyceace classis, Euglena di Euglenidae, Oscillatoria di Chyanophyceae, Amphora dan Nitzschia di Bacillariophyceae. Keragaman ini didominasi oleh keberadaan Chlorella yang menentukan dalam kekayaan indec 64000 ind / L. Genus Nitzschia dan Amphora ditemukan di setidaknya 160 ind / L. Keragaman fitoplankton sangat dipengaruhi oleh pengukuran lingkungan, seperti suhu air, Ph, salinitas, intensitas cahaya, dan DO. Kata kunci: Keanekaragaman, Fitoplankton, mangrove, Pulau Santen
KEANEKARAGAMAN SPESIES KELAS GASTROPODA PADA HUTAN MANGROVE PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN Hendri Budiawan; Fuad Ardiyansyah
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.609 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i2.948

Abstract

Kawasan Mangrove Pantai Bama adalah salah satu kawasan yang menjadi area konservasi Taman Nasional Baluran. Terbatasnya informasi mengenai Keanekaragaman Gastropoda di Hutan Mangrove Pantai Bama Taman Nasional Baluran tepatnya di area mangrove Kelor-Manting hal ini yang mendorong peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman Gastropoda di daerah tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman dan dominansi Gastropoda yang ada di Hutan Mangrove Pantai Bama Taman Nasional Baluran. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Maret-9 April 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dibagi menjadi 3 stasiun dengan jarak tiap stasiun 200 m dan dengan luas tiap stasiun 450 m2. Setiap stasiun dibagi menjadi 3 garis transek jarak tiap garis transek 30 m, dalam satu garis transek terdapat 10 plot berukutan 2 × 2 m2. Berdasarkan pengamatan di 3 stasiun diperoleh Gastropoda 16 famili dengan 20 genus dan 21 spesies. Keanekaragaman (Hˊ) Gastropoda pada tiap stasiun 2.7589-2.8384 yang menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki nilai keanekaragaman sedang. Dominansi (C) gastropoda pada setiap stasiun 0.0653-0.0743 yang menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki nilai indeks Dominansi rendah.
STUDI ETNOBOTANI DAN UPAYA KONSERVASI TANAMAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL PERAWATAN WANITA DI SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI Norma Nur Azizah; Fuad Ardiyansyah; N. Nurchayati
JURNAL BIOSENSE Vol 2 No 02 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.67 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v2i02.962

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanaman-tanaman obat yang digunakan Sebagai Pengobatan Tradisional Perawatan Wanita di Suku Using Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah responden yaitu 390 orang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan teknik survei lapangan dan wawancara dari narasumber yang berprofesi sebagai pembuat jamu, dukun bayi dan masyarakat suku Using. Data yang diambil meliputi data keanekaragaman tanaman obat. Bagian tanaman obat, sumber perolehan tanaman obat dan data tingkat pengetahuan masyarakat suku Using terhadap penggunaan tanaman obat sebagai perawatan wanita.Hasil penelitian yang didapat dari responden masyarakat Suku Using di Kabupaten Banyuwangi terdapat 25 spesies tanaman obat dari 10 famili yang digunakan sebagai pengobatan tradisional perawatan wanita. Famili Zingiberaceae merupakan famili yang paling banyak digunakan. Bagian-bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pengobatan perawatan wanita yaitu daun, rimpang, umbi, biji dan bunga. Masyarakat suku Using memperoleh tanaman obat dari kebun.
ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS RUMPUT (POACEAE) DI SAVANA BEKOL TAMAN NASIONAL BALURAN Fajar Tri Anggara; Fuad Ardiyansyah; Agus Sufajari; N. Nurchayati
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.196 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i1.966

Abstract

Rumput merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh dan hidup hampir di seluruh daerah terbuka atau terlindung baik di daerah tropis maupun sub tropis. Pada savana Bekol Keberadaan rumput saat ini tervinsasi oleh A. nilotica. Lokasi penelitian dilakukan di savana Bekol Taman Nasional Baluran. Waktu penelitian pada tanggal 12 Maret-16 Maret 2020. Metode untuk pencuplikan data struktur vegetasi Poaceae menggunakan metode purposive sampling dengan membagi wilayah menjadi tiga stasiun. hasil penelitian. Pada penelitian yang dilakukan di savana Bekol Taman Nasional Baluran didapatkan hasil 7 spesies Poaceae yaitu: Brachiaria reptans, Sclerachne punctata, Paspalum conjugatum, Polytrias amoura, Dichanthium caricosum, Themeda arguens, Rottboellia exaltata. Kemudian terdiri dari 7 genus yaitu: Brachiara, Paspalum, Polytrias, Dichanthium Willem, Themeda Forssk, Rottboellia. Pada ketiga stasiun penelitian di savana Bekol memiliki keanekaragaman yang sama yaitu sama-sama sedang Poaceae nya. Dengan rata-rata keseluruhan sebesar 1,68. Sclerachne punctata menduduki urutan teratas dengan INP diatas 80%. Ini berarti Sclerachne punctata mempunyai tingkat pengguasaan tertinggi. Jenis spesies yang mempunyai nilai indeks penting (INP) tertinggi dapat digunakan untuk menentukan penamaan bentuk struktur komunitas. Dengan demikian struktur komunitas savana Bekol Taman Nasional Baluran dapat diberi nama dengan vegetasi Sclerachne punctata. Karena spesies Sclerachne punctata paling mendominasi dari seluruh stasiun penelitian.