Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search
Journal : Jurnal Biosense

KEANEKARAGAMAN KELAS BIVALVIA DI HUTAN MANGROVE PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN Syaiful Bahri; Tristi Indah Dwi Kurnia; Fuad Ardiyansyah
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.197 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i1.967

Abstract

Bivalvia (kerang-kerangan) adalah biota yang biasa hidup menetap di dalam substrat dasar perairan. Bivalvia memiliki nilai penting di dalam ekosistem air laut. Secara ekologis Bivalvia dikategorikan sebagai biota penting penyusun suatu ekosistem karena Bivalvia bersifat filter fideer sehingga Bivalvia mampu menyaring bahan-bahan organik yang ada di dalam perairan Penelitian dilakukan di Hutan Mangrove Pantai Bama Taman Nasional Baluran pada bulan Maret-September 2020 dengan metode Purposive sampling dan tehnik Pengambilan sampel dibagi menjadi 3 stasiun dengan jarak tiap stasiun 200 m dan dengan luas tiap stasiun 450 m2. Setiap stasiun dibagi menjadi 3 garis transek jarak tiap garis transek 30 m, dalam satu garis transek terdapat 10 plot berukutan 2 × 2 m2.. Dari hasil penelitian didapatkan peroleh 8 Famili 9 Genus dan 9 Spesies, diantanya yaitu: Famili Arcidae, Mactridae, Mytilidae, Veneroidae, Placunidae, Ostreidae, Tellinidae dan Pinnidae. Adapun 9 Genus yang ditemukan diantaranya: Anadara, Barbatia, Spisula, Modiolus, Periglypta, Placuna, Saccostrea, Tellina dan Pinna, sedangkan 9 Spesies yang di temukan yaitu: Anadara granosa, Barbatia Barbata, Spisula solida, Modiolus barbatus, Periglypta poerpera, Placuna Placenta, Saccostrea cucullata, Tellina timorensis, Pinna Nobilis.Total keseluruhan Bivalvia Mangrove yang diperoleh yaitu 628 individu, indek keanekaragaman di seluruh stasiun mempunyai rata-rata Hˊ= 1,66 dengan katagori sedang, sedangkan indeks dominansi di semua Stasiun mempunyai rata-rata C= 0,22. Maka indeks dominansi di katagorikan rendah,
INVENTARISASI SERANGAN HAMA KUTU PUTIH (Mealybug) PADA TANAMAN SINGKONG DI KECAMATAN ROGOJAMPI DAN SINGOJURUH Syofi Atusholihah; Setiarina Diah Etika Maharatih; Ardiyansyah Fuad
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.842 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i2.1156

Abstract

Kutu putih Phenacoccus manihoti Matile-Fererro (Hemiptera: Pseudo-coccidae) merupakan hama yang paling banyak menimbulkan kerusakan pada pertanaman singkong. Kabupaten Banyuwangi khususnya di Kecamatan Rogojampi dan Singojuruh belum pernah dilaporkan mengenai jenis-jenis hama kutu putih yang menyerang pertanaman singkong, hal ini disebabkan karna belum adanya laporan petani tentang pengurangan produksi akibat hama kutu putih dan juga petani belum menyadari akan dampat serangan hama kutu putih pada tanaman singkong. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu pada bulan Mei sampai Juni 2018 di Kecamatan Singonjuruh dan Rogojampi di kebun warga sekitar. Analisis data meliputi keanekaragaman spesies, penentuan kerusakan mutlak, dan kelimpahan jenis. Hasil menunjukan ditemukan spesies Paracoccus marginatus dan Ferrisia virgata. keanekaragaman spesies di Kecamatan Rogojampi Hˊ= 0.725 dengan kategori rendah, sedangkan pada Kecamatan Singojuruh memiliki total indeks keanekaragaman Hˊ = 0,022 kategori rendah. Kelimpahan jenis kutu putih di Kecamatan Rogojampi dan Singojuruh didominasi oleh jenis Paracoccus marginatus dengan nilai kelimpahan 1.956 individu di Rogojampi dan 2.390 individu di Singojuruh. Kerusakan mutlak yang disebabkan oleh serangan kutu putih yang ditemukan di Kecamatan Rogojampi pada jenis Paracoccus marginatus adalah 0,602 dan pada jenis Ferrisia virgate yaitu 0,771. Total kerusakan mutlak tanaman singkong yang ada di kecamatan Rogojampi adalah 1,373% angka tersebut menunjukkan kerusakan sedang pada tanaman singkong. Untuk diwilayah kecamatan singojuruh menunjukkn total kerusakan mutlak tanaman singkong yaitu berjumlah 1,281 angka tersebut menunjukkan kerusakan sedang pada tanaman singkong.
Hubungan Kepadatan Nerita undata dengan Tipologi Mangrove di Resort Kucur Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Sujatmiko Arif Rafi; Ridho Rosyid; Fuad Ardiansyah
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.822 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i2.1158

Abstract

Gastropoda Nerita undata merupakan salah satu spesies yang memiliki ingsang dan operculum dari famili neritidea, gastropoda ini merupakan gastropoda umum yang ditemukan di vegetasi hutan mangrove Resort Kucur Taman Nasional Alas Purwo, gastropoda ini hidup berkelompok dengan membebentuk koloni sebagai komunitas yang mendiami hutan mangrove dengan populasi yang beragam dan berada dalam jumlah besaran dan kondisi yang berbeda pula. Mangrove dapat mengakumulasikan material organik yang terbawa oleh aliran air, sehingga terjadi adanya sedimentasi yang kemudian oleh gastropoda untuk tempat mencari makan, dan habitat tempat tinggal. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Untuk mengetahui kepadatan Nerita undata pada hutan mangrove Resort Kucur Taman Nasional Alas Purwo; (2)Untuk mengetahui indeks nilai penting hutan mangrove di Resort Kucur Taman Nasional Alas Purwo; (3)Untuk mengetahui keterkaitan kerapatan mangrove dengan kepadatan Nerita undata pada hutan mangrove Resort Kucur Taman Nasional Alas Purwo.Metode yang digunakan dalam pengambilan data vegetasi mangrove yaitu dengan metode transek plot, pada tiap transek masing-masing dibuat plot dengan ukuran 20m×20m untuk pohon, kemudian didalam plot tersebut dibuat plot yag lebih kecil berukuran 10m×10m untuk tregakan pancang, dan didalam plot ini dibuat lagi plot berukuran 5m×5m untuk ukuran tiang. Hubungan kepadatan Nerita undata di vegetasi hutan mangrove resort kucur taman nasional alas purwo menununjukan bahwa hubungan antara kerapatan vegetasi mangrove dengan kepadatan Nerita undata menunjukan dengan nilai R2 =1. Hal ini menujnukan bahwa kenaikan kerapatan jenis mangrove diikuti oleh tingginya kepadatan Nerita undata sehingga kerapatan vegetasi mangrove seperti jenis mangrove Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata juga berpengaruh terhadap keberadaanya.
KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI GASTROPODA MANGROVE DI TELUK PANGPANG BLOK JATI PAPAK TN ALAS PURWO BANYUWANGI Lina Susanti; Fuad Ardiyansayh; Hasyim As'ari
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.516 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i01.1415

Abstract

The gastropods diversity have a role towards stability ecosystem in trophic level. The existence gastropods really take effect for other organism the trophic level higher than gastropods. The purpose of was to determine the value of diverity and distribution patterns of gastropods in the mangrove forest, Jati Papak Block National Park Alas Purwo. The method used in this research is by using purposive sampling method. Sampling was divided into three stations with a range of 250 m from each station.Each station is 220 m of long and 96 m of wide with a plot measuring 2 × 2 m2. The result obtained 8 families of Gastropods with 13 genus and 19 species. Gastropods diversity ranges from H`=1.387-1.359 which indicates that the area has a moderate diversity value. The distribution pattern of gastropods between location has two distribution patterns, namely clustered and random distribution patterns
IDENTIFIKASI MORFOLOGI SPERMA KATAK FAMILI (BUFONIDAE) MENGGUNAKAN METODE GALLI MAININI: KARAKTERISTIK MORFOLOGI SPERMATOZOA KATAK FAMILI BUFONIDAE Ardiyansyah, Fuad; Endah Tri Kusumawati, Dini; Prasetyo, Joko; Rafidha Kasyim, Ria; As'ari, Hasyim
JURNAL BIOSENSE Vol 7 No 02 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v7i02.3981

Abstract

Frogs and toads belong to the same order, Anura, but toads usually have rough and bumpy skin like those in the Bufonidae family. This study aims to study the morphological characteristics of male frog sperm cells using the galli mainini method, using pregnant women's urine containing the hormone human Chorionic Gonadotropin (hCG) to stimulate sperm production. Urine is injected into the frog's abdominal membrane, and after 30 minutes, the frog is stimulated to excrete urine containing sperm. The results showed that the length of Bufonidae frog spermatozoa ranged from 32.54 μm to 73.31 μm with an average of 56.35 μm. The acrosome and tail of the spermatozoa are almost the same length, making these two parts difficult to distinguish. In conclusion, optimization of the dose and concentration of the hCG hormone is needed for further research and exploration of its long-term effects on male frogs.
ASOSIASI BIVALVIA PADA VEGETASI MANGROVE DI MANGROVE CENTER BENGKAK (MCB) KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI: ASOSIASI BIVALVIA PADA VEGETASI MANGROVE DI MANGROVE CENTER BENGKAK (MCB) KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI Faizi, Ahmad Nur; Ardiyansyah, Fuad; As'ari, Hasyim
JURNAL BIOSENSE Vol 8 No 2 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v8i2.5030

Abstract

Bivalvia merupakan kelas dari filum Moluska, yang umumnya terdiri dari kelompok kerang-kerangan. Bivalvia memiliki habitat alami dengan karakteristik tanah berlumpur. Secara ekologi bivalvia dapat digunakan sebagai bioindikator perairan dan organisme filter feeding, secara ekonomi bivalvia dapat digunakan sebagai salah satu sumber protein, bahan pakan ternak, bahan industri, perhiasan, bahan pupuk, dan bahan obat-obatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepadatan populasi serta asosiasi bivalvia pada vegetasi Mangrove Center Bengkak (MCB), Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan analisis data indeks keanekaragaman, indeks kepadatan, indeks dominansi, indeks kemerataan dan korelasi. Hasil dari analisis indeks keanekaragaman 1,60 dengan jumlah tersebut kategori keanekaragaman tergolong rendah, indeks kepadatan yang ditemukan sebesar 0,28 yang termasuk kategori kepadatan rendah, indeks dominansi didapatkan sebesar 0,23 masuk ketegori dominansi rendah, indeks kemerataan sebesar 2,87 dapat dikategorikan dalam kemerataan tinggi. Penelitian ini juga mengukur faktor abiotik yang termasuk pH air, suhu air, salinitas air, oksigen terlarut, kecerahan air dan kecepatan arus.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SISIK IKAN LEMURU (Sardinella lemuru) DI TEMPAT PENDARATAN IKAN MUNCAR DAN PULAU SANTEN BANYUWANGI Soleha, Fiah Maratuh; As'ari, Hasyim; Ardiyansyah, Fuad
JURNAL BIOSENSE Vol 8 No 3 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v8i3.5031

Abstract

Ikan lemuru (Sardinella lemuru) adalah salah satu jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak digunakan oleh masyarakat. Ikan ini sangat kaya akan nutrisi, menyediakan banyak protein, asam amino, serta asam lemak omega-3 dan omega-6. Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) merupakan ikan pelagis yang dapat ditemukan di perairan pantai yang dangkal dan kadang-kadang di perairan laut yang lebih dalam, dengan kadar garam yang cukup tinggi. Ciri-ciri makro dan mikro dari sisik ikan memiliki peran penting dalam proses klasifikasi dan identifikasi spesies. Selain itu, karakteristik sisik ikan (Sardinella lemuru) juga dapat membantu dalam menentukan jenis kelamin dan rekam jejak pertumbuhannya, serta memperkirakan usia ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sisik ikan lemuru (Sardinella lemuru) dari lokasi pendaratan ikan Muncar dan Pulau Santen Banyuwangi, serta untuk mengamati perbedaan karakteristik sisik dari ikan lemuru (Sardinella lemuru) yang berasal dari Pendaratan Ikan Muncar dan Pulau Santen Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif yang melibatkan pengamatan sampel ikan lemuru (Sardinella lemuru) dalam dua tahap, yaitu tahap makro dan mikro, serta mencakup bagian dorsal, ventral, dan caudal ikan tersebut. Analisis dilakukan terhadap sisik ikan menggunakan mikroskop dan menggunakan uji-t berpasangan dengan software (SPSS). Hasil analisis data menunjukkan bahwa kadar nutrisi di perairan Selat Bali Muncar lebih baik dibandingkan dengan kadar nutrisi di perairan Selat Bali Pulau Santen. Dengan menggunakan sisik ikan lemuru (Sardinella lemuru) dari kedua lokasi penelitian, para peneliti menemukan circuli, radii , dan focus, terutama pada sisik bagian punggung dan ekor.
PROFIL VEGETASI HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK PANGPANG RESORT KUCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO Anam, Khoirul; Ardiyansyah, Fuad
JURNAL BIOSENSE Vol 8 No 3 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v8i3.5269

Abstract

Climate change and anthropogenic pressures threaten mangrove ecosystems, including in Pangpang Bay, Alas Purwo National Park. This study aims to analyze the mangrove vegetation profile in Kucur Resort, covering species diversity, density, zonation, and environmental parameters. The line transect plot method was applied across four stations (Mangrove Trail, Gendoh, Curah Wuluh, Pletesan), measuring vegetation structure (seedlings, saplings, trees), importance value index (IVI), and temperature, salinity, and pH. Results identified 11 true mangrove species from 7 families, dominated by Rhizophoraceae. Species such as Sonneratia alba, Rhizophora apiculata, and Ceriops tagal were widely distributed, while Bruguiera sexangula was only found in Gendoh. The highest density occurred in Mangrove Trail (2,554 trees/ha), with moderate Shannon-Wiener diversity (H'=1.57) and low evenness (E'=0.26–0.32). Classic zonation patterns were observed in three stations, driven by salinity and substrate gradients. These findings highlight the need for ecology-based conservation for sustainable management.
Identifikas Morfologi Koloni Bakteri Edofit Akar Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Kurnia, Tristi Indah Dwi; Nurmasari, Fitri; As'ari, Hasyim; Ardiyansyah, Fuad; Arini, Vhita Syukria
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i02.3045

Abstract

Perakaran buah naga (Hylocereus costaricensis) memiliki peran penting dalam penyerapan nutrisi dan toleransi terhadap stres abiotik, hal tersebut menunjukkan bahwa dalam akar buah naga terdapat sistem simbiotik yang memungkinkan peran serta mikroorganisme lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah dan morfologi koloni bakteri endofit pada akar buah naga. Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata 622±76,37 koloni/ml pada pengeceran 10-2. Pengamatan morfologi mengidentifikasi tiga jenis koloni bakteri endofit, dengan karakteristik yang berbeda: strain 1 memiliki bentuk tidak teratur, hilly, dan tidak mengkilat; strain 2 berbentuk filiform, hilly, dan tidak mengkilat; dan strain 3 berbentuk bulat, convex, dan mengkilat. Pewarnaan gram menunjukkan bakteri gram positif dengan bentuk batang.
Identifikasi Keberadaan Mikroplastik pada Insang dan Pencernaan Barbodes binotatus Di Sungai Kalilo Pengantigan Banyuwangi Ardiyansyah, Fuad; Kurnia, Tristi Indah Dwi
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i02.3349

Abstract

Mikroplastik merupakan potongan atau serpihan plastik berukuran kecil <5mm yang berpotensi mengancam kesehatan maupun lingkungan. Keberadaan dari mikroplastik ini sangat berpotensi terakumulasi pada organ ikan utamanya dari jenis Barbodes binotatus yang ditangkap dari perairan sungai Kalilo. Meningkatnya jumlah penduduk berpotensi dalam pencemaran mikroplastik yang kemudian terakumulasi pada organ insang maupun saluran pencernaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis mikroplastik yang terakumulasi pada insang dan saluran pencernaa dari ikan Barbodes binotatus yang ditangkap dari sungai Kalilo Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di bulan Agustus-September. Metode yang digunakan bersifat purposif sampling ditujuh titik pengamatan dengan didapatkan 14 individu untuk diambi organ insang maupun saluran pencernaannya. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini didapatkan tiga jenis mikroplastik yaitu fragment, fiber, dan film. Sedangkan pada saluran pencernaan didapatkan empat jenis mikroplastik dari jenis fragment, fiber, granul dan film. Untuk kelimpahan tertinggi didapatkan dari saluran pencernaan yaitu sebesar mikroplastik 7,34 partikel/gr, sedangkan pada organ insang hanya didapatkan kelimpahan 2,47 partikel/gr.