Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan FMCG Indonesia Nasution, Kautsar Fatin Dharmawan; Situmorang, Rachel Meylani; Hutabalian, Relli Anisma; Pasaribu, Julio Rikky Supriadi; Febrianti, Gita; Nasution, Armin Rahmansyah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.8937

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh good corporate governance terhadap nilai perusahaan FMCG Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan arah negatif, sementara komposisi dewan komisaris dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Tobin’s Q. Secara simultan, ketiga variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan koefisien determinasi (R²) yang rendah sebesar 12.21%, menunjukkan bahwa faktor lain di luar model lebih dominan dalam menentukan nilai perusahaan FMCG di Indonesia.
Kritik Marxisme Terhadap Kapitalisme : Tinjauan Literatur Tentang Eksploitasi Dalam Sistem Ekonomi Kapitalis Nasution, Kautsar Fatin Dharmawan; Pratiwi, Audina; Fadiya, Feny; Nafisha, Nadya; Sinambela, Rut Afentina; Pratama, Lucky Satria
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 8.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kritik Marxis terhadap kapitalisme, yang dipelopori oleh Karl Marx, menawarkan analisis mendalam mengenai ketidakadilan ekonomi dan struktur kelas sosial. Teori Marx menyoroti bagaimana kapitalisme menciptakan kesenjangan antara kelas kapitalis dan proletariat, serta dampaknya terhadap distribusi kekayaan dan kekuasaan. Dalam konteks ekonomi modern, relevansi teori Marx terlihat dalam analisis ketimpangan pendapatan dan eksploitasi tenaga kerja, serta dampak globalisasi pada pasar tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis literatur historis dan teori kritis untuk mengevaluasi penerapan teori Marx dalam konteks ekonomi kontemporer. Dengan membandingkan teori Marx dengan kondisi ekonomi saat ini, penelitian ini mengidentifikasi relevansi dan batasan teori tersebut dalam menjelaskan fenomena ekonomi global saat ini. Temuan menunjukkan bahwa meskipun teori Marx memberikan wawasan yang berharga, beberapa aspeknya perlu disesuaikan dengan perkembangan ekonomi modern.
The Influence of Per Capita Income, Human Development Index, and Unemployment Rate on Poverty Levels in North Sumatra Nasution, Kautsar Fatin Dharmawan; Hasibuan, Andriansyah; Ananda, Bunga; Sitohang, Cindy Eleonora; Fayza, Salsabila; Nasution, Armin Rahmansyah
Jurnal Ekonomi Balance Vol. 20 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Perpustakaan dan Penerbitan Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jeb.v20i1.15325

Abstract

North Sumatra, a province abundant in economic potential and natural resources, still grapples with severe poverty. This phenomenon of poverty is not influenced by a single factor but by a multitude of interrelated economic variables. In this study, data collection is carried out secondarily, utilizing up-to-date data from the Central Bureau of Statistics. The research method employed is descriptive quantitative. From the analysis, it is evident that the R Square value stands at 0.991. This indicates that the variables of Income per Capita (X1), Human Development Index (X2), and Unemployment Rate (X3) collectively influence the Poverty Level (Y) by 99.1%. The decision-making process can be informed by the time span of the data or the specific areas from which the data is derived. Despite North Sumatra’s rich resources, poverty remains a significant issue, underlining the complexity and interplay of various economic factors. The high R Square value suggests a strong correlation between income, human development, and employment levels in determining poverty. This comprehensive understanding emphasizes the necessity for targeted policies that address these interlinked factors to effectively combat poverty in the region. By analyzing secondary data from credible sources, the study highlights the importance of a multifaceted approach in addressing poverty. The insights derived from the data can guide policymakers in formulating strategies that not only boost economic growth but also ensure equitable development, thereby reducing poverty levels. The findings underscore the critical need for continuous monitoring and analysis of these economic variables to foster sustainable development in North Sumatra.
Path Analysis of HDI Mediating Poverty and Unemployment Effects on Economic Growth in Indonesia Hasibuan, Andriansyah; Nasution, Kautsar Fatin Dharmawan; Fadiya, Feny; Pratiwi, Audina; Silaban, Putri Sari Margaret Julianty
Jurnal Ekonomi Balance Vol. 21 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Perpustakaan dan Penerbitan Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jeb.v21i1.18623

Abstract

Economic growth remains a central goal in Indonesia's development agenda, yet it is often hindered by persistent poverty and unemployment. This study investigates the mediating role of the Human Development Index (HDI) in the relationship between poverty, unemployment, and economic growth across 11 provinces in Indonesia during the 2014–2023 period. Using a quantitative approach and panel data analysis, the study employs path analysis to examine both direct and indirect effects. The results indicate that poverty significantly reduces HDI, and HDI significantly mediates the effect of poverty on economic growth. However, HDI does not significantly mediate the relationship between unemployment and economic growth. The Fixed Effect Model (FEM) was selected as the most appropriate model based on Chow, Hausman, and Lagrange Multiplier tests. The Sobel test confirms the significant mediating role of HDI in the poverty–growth pathway, but not in the unemployment–growth linkage. These findings underscore the importance of enhancing human development as a strategic policy tool to mitigate the negative impacts of poverty on growth. Conversely, the lack of mediation in the unemployment pathway suggests the need for direct employment generation programs. This study contributes to the literature by highlighting the nuanced role of HDI in regional development and offers practical implications for policymakers in aligning social and economic priorities.
Ekonomi Politik Anggaran dan Penyaluran Bantuan Sosial di Indonesia: Analisis Kepentingan Politik dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Damara, M. Deni; Nasution, Kautsar Fatin Dharmawan; Ananda, Bunga; Armin Rahmansyah nasution
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3835

Abstract

Penelitian ini membahas dinamika ekonomi politik dalam penganggaran dan penyaluran bantuan sosial (bansos) di Indonesia selama periode 2014–2024 dengan menekankan bagaimana kepentingan politik memengaruhi kebijakan fiskal dan implementasi program sosial. Dalam rentang waktu tersebut, anggaran bansos mengalami peningkatan yang sangat signifikan, terutama pada masa pandemi COVID-19 serta menjelang Pemilu 2024, sehingga menimbulkan dugaan adanya political budget cycle ketika pemerintah meningkatkan belanja sosial untuk memperoleh dukungan elektoral. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis kajian literatur, penelitian ini membahas bagaimana penyusunan anggaran dan mekanisme penyaluran bansos sering kali tidak sepenuhnya didasarkan pada kebutuhan masyarakat rentan, melainkan dipengaruhi oleh agenda politik jangka pendek yang berpotensi menggeser orientasi kebijakan sosial. Temuan penelitian menunjukkan bahwa intervensi politik tidak hanya memicu lonjakan anggaran pada tahun politik, tetapi juga menyebabkan berbagai distorsi seperti ketidaktepatan sasaran, pendataan yang tidak akurat, personalisasi bantuan, serta munculnya relasi patronase antara pemerintah dan penerima manfaat. Kondisi tersebut memberikan dampak negatif terhadap efektivitas program perlindungan sosial karena distribusi bantuan tidak lagi sepenuhnya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat rentan. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan perlunya penguatan tata kelola bansos melalui transparansi anggaran, perbaikan basis data, peningkatan kapasitas pengawasan, serta keterlibatan publik agar penyaluran bansos kembali berfungsi optimal dan bebas dari kepentingan elektoral yang dapat merugikan masyarakat.