Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kajian Linguistik dan Sastra

Variasi Leksikal Isolek Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun Afria, Rengki; Izar, Julisah; Sinaga, Mangatur; Fardinal, Fardinal; Yelnim, Yelnim; Ramadhea, Lerisa
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i1.30993

Abstract

Topik penelitian ini adalah variasi leksikal di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menentukan perhitungan persentase menggunakan suatu metode yaitu metode dialektometri dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendektan kuantitatif melihat persentase variasi kebahasaan, sedangkan pendekatan kualitatif mendeskripsikan variasi leksikonnya. Dari penghitungan dialektometri jarak kosakata isolek tiga desa menunjukkan bahwa (1) antar isolek desa Lubuk kapayang dan isolek desa Baru dianggap tidak ada perbedaan, (2) antar isolek desa Baru dan isolek desa Semurung dianggap tidak ada perbedaan, dan (3) antar isolek desa Semurung dan isolek desa Lubukkapayang dianggap tidak ada perbedaan. Sementara itu, variasi leksikon dalam isolek tiga desa di Kecamatan Air Hitam tersebut dari 200 glos terdapat 38 glos yang bervariasi. Sedangkan jarak kosakata dari tiga TP tersebut adalah ILK – IB 13%, IB – IS 12,5%, dan IS – ILK 12% dengan keterangan tidak ada perbedaan. Abstract The topic of this research is lexical variation from three villages in Air Hitam District, Sarolangun Regency. This study aims to describe, determine the percentage calculation using a method that is the dialectometric method with quantitative and qualitative approaches. The quantitative approach looks at the percentage of linguistic variation, while the qualitative approach describes the variation of the lexicon. The dialectometry calculation of the vocabulary distance of the three villages isolates shows that (1) between the isolates of the Lubuk kapayang village and the isolates of the Baru village there is no difference, (2) between the isolates of the Baru village and the isolation of the Semurung village there is no difference, and (3) between the isolates of the village Semurung and isolek of Lubuk Kapayang village were considered as no difference. Meanwhile, the variation of the lexicon in the isolates of the three villages in the Air Hitam Subdistrict, out of 200 glosses, there were 38 variations. While the vocabulary distance of the three TPs is ILK-IB 13%, IB-IS 12.5%, and IS-ILK 12% with the description there is no difference.
Identifikasi Naskah Kitab “Perjanjian Lama yaitu Kitab Taurat dan Zabur dan Segala Nabi – Nabi Jilid yang Pertama”: Kajian Aksara Arab Melayu Afria, Rengki; Wardhani, Aldha Kusuma; Virginia, Olivia; Fardinal, Fardinal
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i2.32891

Abstract

Penelitian ini dilakukan adalah untuk menganalisis, mengidentifikasi, mengalih aksarakan, dan mengalih bahasakan naskah dari kitab “Perjanjian Lama yaitu Kitab Taurat dan Zabur dan Segala Nabi – Nabi Jilid yang Pertama”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat kualitatif, dan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah non-participant observation, dimana penulis tidak ikut terjun dan terlibat langsung dengan objek yang diteliti. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data naratif, dimana data yang diperoleh melalui serangkaian proses terlebih dahulu, yaitu reduksi data, penyajian data, dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Maka, berdasarkan teori – teori yang ada serta metode penelitian yang penulis lakukan, kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil utama penelitian ini, yaitu : (1) Adanya bentuk dari alih aksara, pada salah satu halaman dalam naskah, yang berisikan kalimat sebagai berikut : “Washiyat yang lama yaitu segala kitab perjanjian lama atau kitab taurat dan zabur dan segala nabi2 jilid yang keduwa tersalin kepada bahasa melayu dan keduwa kalinya dan lagi dicap atas belanja niydarlansa bayubal ganutsakaf 1886.”; (2) Penulis dari naskah tersebut adalah Hillebrandus Cornelius Klinkert; (3) Naskah yang penulis teliti ini, terdiri dari kurang lebih 700 halaman banyaknya; (4) Bahasa yang digunakan dalam naskah ini adalah bahasa Melayu, dengan beberapa kosakata lainnya yang menggunakan bahasa Arab. Abstract The aims of this research is to analyze, identify, transcription, and translation the manuscript from “Perjanjian Lama yaitu Kitab Taurat dan Zabur dan Segala Nabi – Nabi Jilid yang Pertama” book. The method used in this research is a qualitative descriptive method, where the data obtained in this research are qualitative, and the source of the data used is the primary data source. The aggregation data method used is non-participant observation, where the writer doesn't participate and is directly involved with the object being research. The analysis data method used in this research is narrative data analysis, where the data obtained through a series of processes in advance, namely data reduction, data presentation, and finally drawing the conclusions or verification. So, based on the existing theories and research methods that the authors did, the conclusions that can be drawn from the main results of this research is: (1) There is a form of tranliteration, on one of the pages in the manuscript, which contains the following sentence: “Washiyat yang lama yaitu segala kitab perjanjian lama atau kitab taurat dan zabur dan segala nabi2 jilid yang keduwa tersalin kepada bahasa melayu dan keduwa kalinya dan lagi dicap atas belanja niydarlansa bayubal ganutsakaf 1886."; (2) The writer of the manuscript is Hillebrandus Cornelius Klinkert; (3) The manuscript that the authors examined, consists of approximately 700 pages; (4) The language that used in this manuscript is Malay, with several other vocabularies using Arabic.