Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Gambaran Kejadian Kecelakaan Kerja pada Petani Sayur di Desa Mooat Sulawesi Utara: Overview of Work Accidents Among Vegetable Farmers in Mooat Village, North Sulawesi Rismayani, Besse; Yusriani, Yusriani; S. , Ikhram Hardi; Idris, Fairus Prihatin; Yuliati, Yuliati; Gafur, Abdul
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 2 (2025): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i2.2135

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Sektor pertanian, secara global, memainkan peran yang tak terhindarkan dalam kehidupan manusia, melibatkan sekitar setengah dari angkatan kerja dunia. Namun risiko di sektor ini, termasuk tingkat kematian dan cedera yang tinggi, menjadikannya salah satu sektor paling berbahaya di dunia. Sumber data International Labour Organization (ILO) menyatakan bahwa tahun 2018 sekitar 2,78 juta pekerja mengalami kematian setiap tahun akibat kecelakaan dan penyakit ditempat kerja. Badan Asuransi Cedera Kerja Pemerintah Italia (INAIL) mengatakan bahwasanya kurang lebih 50.000 kecelakaan yang melibatkan mesin terdapat pada sektor industri pertanian di tahun 2010, dalam data tersebut, termasuk lebih dari 100 kecelakaan fatal yang menyeret pekerja professional dimana 80 di antaranya dalami oleh petani paruh waktu. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian kecelakaan pada petani sayur di Desa Mooat Sulawesi Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasi analitik dan rancangan cross sectional study. Populasi sebanyak 168 petani sayur dengan menggunakan total sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan regresi linear berganda. Hasil: Terdapat hubungan antara tindakan tidak aman (0,000), dengan kejadian kecelakaan kerja pada petani sayur di Desa Mooat Sulawesi Utara. Saran: Diharapkan edukasi yang lebih intensif mengenai potensi risiko kecelakaan kerja yang dapat muncul akibat tindakan tidak aman, termasuk kebiasaan bersenda gurau selama bekerja. Sosialisasi yang melibatkan petani secara langsung di lapangan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka akan dampak jangka panjang dari kebiasaan tersebut terhadap keselamatan kerja. ABSTRACT Background: The agricultural sector, globally, plays an unavoidable role in human life, involving about half of the world's workforce. However, the risks in this sector, including high death and injury rates, make it one of the most dangerous sectors in the world. Data from the International Labor Organization (ILO) states that in 2018 around 2.78 million workers died each year due to accidents and diseases in the workplace. The Italian Government's Work Injury Insurance Agency (INAIL) said that approximately 50,000 accidents involving machines occurred in the agricultural industry sector in 2010, in the data, including more than 100 fatal accidents involving professional workers, 80 of which were experienced by part-time farmers. Objective: To determine the circumstances surrounding accidents involving vegetable farmers in Mooat Village, North Sulawesi. Method: This study uses a quantitative research type with an analytical observation method and a cross-sectional study design. The population was 168 vegetable farmers using total sampling. Data the study was analyzed using the Chi Square test and multiple linear regression. Results: There is a relationship between unsafe actions (0.000) and work accidents among vegetable farmers in Mooat Village, North Sulawesi. Suggestion: More intensive education is expected regarding the potential risks of work accidents that can arise due to unsafe actions, including the habit of joking while working. Socialization that directly involves farmers in the field is expected to increase their awareness of the long-term impacts of these habits on work safety.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Pengangkut Sampah Kaseger, Henny; Akbar, Hairil; Fauzan, Moh. Rizki; Masni, Masni; Asriadi, Muhammad; Paputungan, Siti Arifqa; Rismayani, Besse
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 5 (2024): Oktober 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i5.1545

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya kecelakaan kerja pada tempat kerja, penggunaan alat pelindung diri sering diangap tidak penting ataupun diremehkan oleh para pekerja, terutama pada pekerja pengangkut sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja pengangkut sampah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross Sectional. Pelaksanan penelitian dilakukan pada pulan februari sampai dengan Maret 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah petugas pengangkut sampah di Dinas Lingkungan Hidup kotamobagu dengan jumlah 71 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi square. Diperoleh 2 variabel independen yang berhubungan dengan variabel dependen penggunaan alat pelindung diri yaitu pengetahuan (p value 0,000), dan sikap (p value 0,002). Diharapkan untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan APD saat bekerja sehingga dapat terhindar dari kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja.
Factors Related to Safety Riding Behavior of Students at the Graha Medika Institute of Health and Technology, Kotamobagu Besse Rismayani; Hairil Akbar; Sarman, Sarman; Christien Gloria Tutu; Anggi Mokoagow
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 04 (2025): Jurnal EduHealt, Edition October-December , 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traffic accidents are a global problem that has occurred alongside the shift in disease patterns from infectious to non-communicable diseases. The number of deaths caused by accidents has reached 1.35 million annually, 90% of which occur in developing countries, which have only 54% of the world's vehicles. This study aims to determine the factors related to driving safety behavior (safety reading) among students at the Graha Medika Institute of Health and Technology, Kotamobagu. The type of research used is analytical with a cross-sectional research design. This study was conducted at the Graha Medika Institute of Health and Technology, Kotamobagu, and the population was 583 students. The sample size in this study consisted of 100 students and the sampling technique used simple random sampling. Data analysis used the chi-square test. The findings show that SIM ownership (p= 0.001), attitude (p= 0.033), peer role (p= 0.033) are related to safe riding behavior and knowledge (p= 0.311) has no relationship to safe riding behavior in students. Driving safety behavior among students is significantly influenced by factors such as driving license ownership, attitudes, and the role of peers, while knowledge alone does not guarantee safe driving practices.
Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai Upaya Preventif terhadap Penyakit Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar SDN 10 Bintauna Rismayani, Besse; Akbar, Hairil; Kaseger, Henny; Astuti, Widya; Kuna, Moh Rasyid; Mokoagow, Angi; Mokodongan, Meylanni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.693

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa sekolah dasar tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai upaya preventif terhadap penyakit kecacingan di SDN 10 Bintauna. Penyakit kecacingan masih sering ditemukan pada anak usia sekolah akibat rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat serta kurangnya fasilitas sanitasi. Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah interaktif, demonstrasi, dan tanya jawab yang melibatkan siswa dan guru. Materi mencakup pengertian CTPS, waktu-waktu penting mencuci tangan, dampak buruk dari tidak mencuci tangan, serta langkah mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan tangan dan lingkungan sekolah. Siswa tampak antusias mengikuti kegiatan, aktif bertanya, serta mampu mempraktikkan langkah CTPS dengan benar. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan meliputi dukungan pihak sekolah, antusiasme peserta, serta kerja sama tim pelaksana dan guru. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa serta menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan penyakit kecacingan di lingkungan sekolah dasar.
Pengendalian Vektor Nyamuk Aedes Aegypti Pembawa Virus Dengue Untuk Pencegahan DBD di Lingkungan Sekolah Rumaf, Fachry; Akbar, Hairil; Rismayani, Besse; Lasabuda, Ainul Djulfa; Mokodongan, Aliftha Nadzriya; Muhaling, Fachrel Achmad; Mokodompit, Julia Ananta; Ganggai, Laisya Febri Alawiyah; Lantong, Sasta; Mokodompit, Vidia Azzahra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.694

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa sekolah dasar mengenai pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti sebagai upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di SD Negeri 1 Motoboi Kecil. Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Rendahnya pengetahuan siswa serta kurangnya kebersihan lingkungan sekolah menjadi faktor risiko utama penularan. Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah interaktif, diskusi, dan tanya jawab yang melibatkan siswa dan guru. Materi yang diberikan mencakup pengertian nyamuk Aedes aegypti, ciri-ciri, bahaya yang ditimbulkan, serta langkah pencegahan melalui penerapan 3M Plus dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mencegah perkembangbiakan nyamuk. Siswa tampak antusias mengikuti kegiatan, aktif bertanya, dan memahami langkah-langkah pencegahan DBD. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan meliputi dukungan pihak sekolah, kerja sama tim pelaksana, dan partisipasi aktif siswa. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pemberdayaan siswa untuk menerapkan perilaku pencegahan DBD secara berkelanjutan di lingkungan sekolah dasar.
Edukasi Bahaya dan Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual pada Remaja di SMK Negeri 1 Kotamobagu Akbar, Hairil; Sarman, Sarman; Fauzan, Moh Rizki; Rumaf, Fachry; Dimkatni, Ni Wayan; Rismayani, Besse; Muda, Alfarezi; Paputungan, Dio Alief Saputra; Kaonal, Enjelina; Ngandu, Nayla; Hulukati, Fika Reva Agisty; Timbuleng, Stevania Pricilia; Damogayo, Fika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.714

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja mengenai bahaya serta upaya pencegahan penyakit menular seksual (PMS) di SMK Negeri 1 Kotamobagu. Remaja merupakan kelompok yang rentan terpapar PMS akibat rasa ingin tahu yang tinggi, paparan informasi yang kurang tepat, dan perilaku berisiko. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah interaktif, diskusi, serta tanya jawab dengan menggunakan media presentasi. Sasaran kegiatan adalah siswa kelas XI Asisten Keperawatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai jenis PMS, cara penularan, dan strategi pencegahan setelah mengikuti penyuluhan. Selain itu, siswa mulai menunjukkan sikap lebih terbuka dalam berdiskusi mengenai kesehatan reproduksi. Kegiatan ini menegaskan bahwa edukasi kesehatan yang berkelanjutan di lingkungan sekolah sangat penting dalam mencegah PMS pada remaja. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan meliputi respon yang baik dari pihak sekolah mengenai kegiatan pengabdian atau penyuluhan yang akan dilakukan, Oleh karena itu diperlukan dukungan pihak sekolah dan orang tua untuk menciptakan komunikasi yang sehat serta memberikan informasi yang benar mengenai kesehatan reproduksi.
Edukasi Bahaya Merokok di SMP Satap Lolayan Kaseger, Henny; Akbar, Hairil; Rismayani, Besse; Mokodompit, Diva; Imban, Putri Natasya; Kumayas, Alfian Sterman; Paguna, Fuji Ingraini; Mokoginta, Imran; Mosii, Taufik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.822

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan edukasi tentang bahaya merokok di Sekolah Menengah Pertama Satap Lolayan. Merokok merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan hingga saat ini. Berbagai dampak dan bahaya merokok sebenarnya sudah dipublikasikan, namun kebiasaan merokok masih sulit untuk dihentikan. Bahaya merokok bukan saja pada perokok tetapi juga berdampak pada orang-orang disekelilingnya. Kegiatan dilaksanakan melalui ceramah interaktif, diskusi, dan kuis yang melibatkan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Satap Lolayan. Materi mencakup pengertian merokok, bahaya merokok, zat apa saja yang terkandung dalam rokok serta jenis perokok. Hasil evaluasi menunjukan siswa-siswi dapat memahami dampak dari bahaya merokok dan adanya kemauan siswa untuk menerapkan hidup sehat tanpa rokok. Faktor pendukung yakni sekolah mendukung kegiatan edukasi tentang bahaya merokok. Kegiatan ini membentuk perilaku hidup bersih dan sehat dengan menjauhi kebiasaan merokok yang dapat membahayakan kesehatan. Kesimpulanya pahami tentang dampak dari bahaya merokok untuk menerapkan hidup sehat dan jangan mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar.