Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektifitas Edukasi Tentang Jajanan Sehat Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa Overweight di SMKN 1 Kotamobagu Muzayyana; Sitti Nurul Hikma Saleh; Agustin; Sarman; Moh. Rizki Fauzan; Fachry Rumaf; Hairil Akbar
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.764 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i1.321

Abstract

Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa sebagai sumber dayamanusia pada masa yang akan datang. Kualitas bangsa di masa depan ditentukanoleh kualitas anak-anak saat ini. Anak usia sekolah sering disebut sebagaiperiode peralihan antara masa pra sekolah dengan masa remaja. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan pola hidup sehat terutama jajanan disekolah. Jajanan yang dijual pedagang keliling sering berada di depan lingkungan sekolah. Badan Pengawasan Makanan dan Minuman menyatakan terdapat 40% jajanan tidak layak dimakan. Kandungan boraks, serta formalin masih mendominasi kandungan zat-zat berbahaya pada jajanan anak-anak di sekolah-sekolah. Jajanan di sekolah memang beranekaragam dan lebih menarik minat daripada bekal yang dibawa dari rumah. Namun jajanan yang menarik tersebut justru miskin gizi dan jauh dari kata sehat. Berkaitan dengan fenomena tersebut, maka perlu adanya sosialisasi mengenai macam-macam, pengolahan, dan kelayakan konsumsi jajanan yang banyak dijual agar anak-anak dapat mengerti sehingga dapat memilih dan membedakan antar jajanan yang sehat dan tidak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan kepedulian pada siswa untuk lebih memperhatikan berbagai macam jajanan yang dijual bebas demi menjaga status gizi pada masa anak-anak. Manfaat dari kegiatan ini adalah diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian seluruh siswa dalam memilih makanan atau jajanan yang sehat dan bergizi guna pendukung perkembangan generasi muda penerus bangsa yang dapat memajukan bangsa. Hasil yang diperoleh pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta sosialisasi jajanan sehat di SMKN 1 Kotamobagu dengan jumlah keseluruhan adalah 21. Sebagian besar merupakan anak yang berusia 17 tahun (71,43%), sebagian besar berjenis kelamin perempuan (76,19%). Peserta paling banyak adalah peserta dengan tinggi badan 160-170 cm (71,43%), dan berat badan 50-70 kg (66,67%). Hasil evaluasi menurut penilaian pre test dan post test diketahui sebagian besar memiliki pengetahuan meningkat (72,67%) setelah dilakukan edukasi.
Analisis Faktor Kelelahan Kerja Pada Perawat Dirumah Sakit X Kotamobagu Sarman; Fachry Rumaf; Moh. Rizki Fauzan; Anggi Della Anggaria
Miracle Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/mj.v5i2.1546

Abstract

Kelelahan kerja merupakan suatu kondisi yang biasanya terjadi pada pekerja, yang menyebabkan penurunan produktivitas di lingkungan kerja, mengakibatkan mereka tidak sapat menyelesaikan tugas mereka.penerapan standar kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja rumah sakit (K3RS) sangat penting yntuk mengurangi kemungkinan penyakit dan kecelakaan kerja di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat dirumah sakit x kotamobagu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sentional. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 55 responden. Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini adalah simple random sampling. Teknik pengambilan data terbagi menjadi dua yaitu data primer dengan pembagian kuesioner pada perawat dan data sekunder yang diperoleh dari rumah sakit x kotamobagu. Data di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini terdapat hubungan kelelahan kerja dengan umur dengan nilai p value 0,001 < 0,05, shift kerja dengan nilai p value 0,001 <0,05, massa kerja dengan nilai P value 0,001 <0,05 dan beban kerja dengan nilai 0,001 <0,05. Oleh karena itu pihak rumah sakit dapat meningkatkan kebiasaan istirahat dengan duduk setalah menangani pasien ditempat yang sudah disediakan untuk menyeimbangi posisi kerja dan memberikan fasilitas yang memadai dan mendukung kenyamanan bagi perawat dalam bekerja untuk menghindari terjadinya kelelahan kerja.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Perawat Diruang Rawat Inap Rumah Sakit X Kota Kotamobagu Fachry Rumaf; Moh. Rizki Fauzan; Sarman; Henny Kaseger; Niar Tanaeyo
Miracle Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/mj.v5i2.1602

Abstract

Meningkatnya jumlah pasien dan rawat inap menyebabkan beban kerja tenaga kesehatan termasuk perawat semakin meningkat. Semakin berat beban kerja maka semakin besar pula risiko perawat mengalami kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil observasi di lapangan terdapat beberapa perawat yang mengalami kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum dan ampul pecah setelah memeriksa pasien, terdapat perawat yang tidak mematuhi penggunaan alat pelindung diri, tidak mematuhi prosedur operasi standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit X Kota Kotamobagu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian crosssectional. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 58 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu data primer dengan menyebarkan kuesioner perawat dan data sekunder yang diperoleh dari rumah sakit x kota kotamobagu. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kecelakaan kerja dengan masa kerja dengan nilai ρ sebesar 0,026 < 0,05 dan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri dengan nilai ρ sebesar 0,009 < 0,05 serta penerapan prosedur operasi standar dengan nilai ρ sebesar 0,000 < 0,05.
Work Tenure and Marital Status as Determinants of Job Stress among Nurses in the Inpatient Ward of Hospital X in Kotamobagu Henny Kaseger; Christien Gloria Tutu; Moh. Rizki Fauzan; Hairil Akbar; Fachry Rumaf; Sri Bunga Mawarni Paputungan
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 04 (2025): Jurnal EduHealt, Edition October-December , 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nurses are the frontline of healthcare services and are highly vulnerable to work-related stress due to complex tasks and heavy responsibilities. This study aimed to analyze the relationship between work tenure and marital status with job stress among nurses in the inpatient ward of Hospital X in Kotamobagu. A quantitative study with a cross-sectional design and correlational analysis was conducted. The population consisted of 272 nurses, from which 73 respondents were selected using simple random sampling. Data were collected through a structured questionnaire covering three main variables: work tenure, marital status, and job stress. Univariate analysis was used to describe frequency distributions, and bivariate analysis using the Chi-Square test was applied to examine associations between independent and dependent variables. The findings showed that work tenure (p = 0.000) and marital status (p = 0.004) were significantly associated with nurses’ job stress. Nurses with longer work tenure (≥3 years) and those who were married were more likely to experience job stress. Emotional support, a healthy work environment, and adequate rest are essential to effectively manage job stress among nurses.
EDUKASI PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS PADA PETANI DI DESA NONAPAN Hairil Akbar; Henny Kaseger; Fachry Rumaf; Jefri Monoarfa; Rifqi Raji Potabuga; Andini Nur Aisyah Rasjid; Nadira Aulia Mokoagow
Multidisiplin Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2025): Multidisiplin Pengabdian Kepada Masyarakat, inpress edition 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang berisiko tinggi bagi petani karena paparan lingkungan yang terkontaminasi urin hewan, khususnya tikus. Berdasarkan kebutuhan masyarakat mengenai penyebab, cara penularan, gejala, dan upaya pencegahan mendorong dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran petani serta mendorong praktik hidup bersih dan sehat. Kegiatan dilakukan melalui ceramah interaktif, diskusi, dan demonstrasi dengan tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Materi edukasi mencakup pengertian leptospirosis, cara penularan, gejala, langkah pencegahan, serta pentingnya deteksi dini dan penanganan medis. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan sebesar 54%, dan observasi perilaku menunjukkan kesadaran peserta untuk menerapkan pencegahan dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan ini memberikan manfaat langsung bagi mitra berupa peningkatan pengetahuan dan kemampuan menerapkan praktik hidup bersih dan sehat, serta menjadi model untuk replikasi dan keberlanjutan edukasi pencegahan leptospirosis di desa lain.