Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Brawijaya

Kombinasi Diskusi Kelompok Kecil dan Pemodelan sebagai Metode Alternatif untuk Menurunkan Kecemasan Primigravida Menghadapi Persalinan Lestaluhu, Viqy; Indrawan, I Wayan Agung; Andarini, Sri
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.622 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2018.030.02.13

Abstract

Kehamilan pertama bagi seorang ibu merupakan periode krisis dalam kehidupannya. Kecemasan dapat muncul karena masa panjang menanti kelahiran dan ketidakpercayaan diri Ibu merawat bayinya. Oleh karena itu, primigravida membutuhkan informasi yang memadai tentang persiapan persalinan. Kombinasi diskusi kelompok kecil dan pemodelan merupakan metode pembelajaran yang bermanfaat dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu, salah satunya dengan menurunkan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh penerapan kombinasi metode diskusi kelompok kecil dan pemodelan terhadap kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan. Desain penelitian adalah true eksperimen dengan rancangan randomized subject, pretest-posttest control group design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Poka Rumah Tiga Kota Ambon. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 responden yang dibagi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Pengukuran kecemasan primigravida menghadapi persalinan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Data dianalisis dengan uji paired t-test dan independent t-test dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kecemasan primigravida menghadapi persalinan sebelum dan setelah penerapan kombinasi metode diskusi kelompok kecil dan pemodelan serta antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa penerapan kombinasi metode diskusi kelompok kecil dan pemodelan dapat menurunkan kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan.
Pengaruh Faktor Instrinsik dan Ekstrinsik terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini oleh Bidan di Puskesmas Rawat Inap Putri, Rismaina; Indrawan, I Wayan Agung; Andarini, Sri
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.989 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2015.028.03.16

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses alami dimana bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir kontak kulit dengan kulit ibunya hingga 1 (satu) jam setelah lahir. Meskipun IMD wajib dilakukan bidan dalam proses persalinan namun belum semua bidan melaksanakannya dengan baik. Terdapat beberapa faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi pelaksanaan IMD. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh faktor intrinsik yang meliputi karakteristik bidan (umur, pendidikan, masa kerja), pengetahuan, sikap dan motivasi dan faktor ekstrinsik bidan yang meliputi pelatihan, beban kerja dan imbalan  terhadap pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik secara case control dan dengan tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di 3 (tiga) Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Pasuruan yaitu Puskesmas Gondangwetan, Purwodadi dan Winongan pada bulan November – Desember 2013. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang. Setiap subjek diobservasi dengan lembar observasi saat melaksanakan IMD kemudian mengisi kuisioner untuk mengukur faktor intrinsik yaitu karakteristik bidan (umur, pendidikan, masa kerja), pengetahuan, sikap  dan motivasi dan faktor ekstrinsik bidan yaitu pelatihan, beban kerja dan imbalan. Analisis hasil penelitian menggunakan uji analisis jalur. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik bidan berpengaruh terhadap pelaksanaan IMD di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Pasuruan. Variabel yang berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan IMD di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Pasuruan adalah sikap bidan (2,78%), beban kerja yaitu jumlah persalinan/minggu (0,26%) dan jumlah jam kerja bidan/minggu (1,54%) serta motivasi (0,44%). Umur (14,51%), pendidikan (2%), masa kerja (7,67%), pengetahuan (0,26%), pelatihan (8%), dan imbalan (0,06%) merupakan faktor yang berpengaruh tidak langsung terhadap pelaksanaan IMD di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Pasuruan. Umur merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan IMD di Puskesmas Kabupaten Pasuruan.Kata Kunci: Bidan, faktor ekstrinsik, faktor intrinsik, Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Pengaruh Faktor Sosial Ibu terhadap Keberhasilan Menyusui pada Dua Bulan Pertama Amin, Wirawati; Indrawan, I Wayan Agung; Sriwahyuni, Endang
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.199 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.02.16

Abstract

Tingkat keberhasilan pemberian Air Susu Ibu pada dua bulan pertama masih rendah, padahal masa ini merupakan masa percepatan pertumbuhan pada bayi, disaat kebutuhan bayi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor sosial ibu meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dukungan suami dan teknik menyusui terhadap keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama di RSKDIA Pertiwi Makassar. Metode penelitian ini adalah observasional analitik, dengan purposive sampling sebanyak 131 di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar pada Oktober 2013-Januari 2014. Pengukuran teknik menyusui digunakan lembar observasi/check list yang dinilai oleh peneliti sendiri, sedangkan penilaian keberhasilan menyusui dilakukan melalui kunjungan rumah setelah subjek pulang dari Rumah Sakit, yakni pada satu minggu, dua minggu dan delapan minggu setelah subjek melahirkan, dengan menggunakan kuesioner. Analisis hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menemukan ada pengaruh positif antara pendidikan (p=0,006; OR=2,826), pekerjaan (p=0,001; OR=0,293), pengetahuan (p=0,000; OR=14,792), IMD (p=0,000; OR=6,771), dukungan suami (p=0,000; OR=10,988) dan teknik menyusui (p=0,001; OR=3,784) terhadap keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama. Hasil penelitian ini menyimpukan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan tinggi, tidak bekerja, mempunyai pengetahuan yang baik, melaksanakan IMD, mempunyai dukungan aktif dari suami, memiliki teknik menyusui yang baik dapat meningkatkan keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama.Kata Kunci: Air Susu Ibu, faktor sosial ibu, keberhasilan menyusui dua bulan pertama