Articles
<![CDATA[Analisis Emesis Gravidarum Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Gravida Di Puskesmas Mrican Kota Kediri ]]>
<![CDATA[Usboko, Maria Paulina]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pada masa kehamilan, seorang wanita mengalami perubahan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Mual muntah secara berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi pada Ibu Hamil. Keadaan ini akan menyebabkan cairan extra seluler dan plasma berkurang sehingga volume cairan dan pembuluh darah berkurang, menyebabkan jumlah zat makanan ( nutrisi ) termasuk zat besi dan oksigen yang diatur ke jaringan berkurang, akibatnya menyebabkan Anemia pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Emesis Gravidarum dengan kejadian Anemia pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan “ Cross sectional “. Variabel independen Emesis Gravidarum, Variabel dependen Kejadian Anemia. Populasi semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Mrican Kota Kediri tahun 2019. Teknik pengambilan sampel Acidental Sampling dengan jumlah sampel 25 orang. Instrumen Penelitian menggunakan Koesioner dan lembar Observasi, Analisis data menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil penelitian hampir setengah responden mengalami Emesis Ringan yaitu sebanyak 12 responden ( 48% ), sebagian besar responden mengalami Anemia Ringan yaitu sebanyak 18 responden ( 72 % ). Hasil uji statistik Spearman Rank p-Value 0,04 lebih kecil dari α ( 0,05 ) berarti ada hubungan Emesis Gravidarum terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Gravida di Puskesmas Mrican Kota Kediri. Emesis Gravidarum ini menyebabkan penurunan nafsu makan sehingga terdapat perubahan keseimbangan elektrolit dengan kalium, kalsium, dan natrium sehingga terjadi perubahan metabolisme tubuh dan mengakibatkan ibu hamil terkena anemia]]>
<![CDATA[Kecemasan Menarche Ditinjau Dari Peran Orang Tua Dan Sikap Siswi SMP Sunan Ampel Pagelaran ]]>
<![CDATA[Fauzia, Parastika Anggun]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tingginya kecemasan menarche yang terjadi pada remaja putri dikarenakan kurangnya peran orang tua dan sikap remaja putri tentang menarche. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan peran orang tua dan sikap remaja putri tentang kecemasan menarche remaja putri di SMP Sunan Ampel Pagelaran Malang. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 29 siswi, variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu peran orang tua dan sikap remaja putri dan variabel dependen kecemasan menarche. Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini sebagian besar peran orang tua remaja putri tentang menarche negatif (58,6%), sebagian besar sikap remaja putri tentang menarche negatif (62,1%), sebagian besar remaja putri tidak mengalami kecemasan menarche (51,7%), Terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kecemasan menarche remaja putri di SMP Sunan Ampel Pagelaran (Asymp. Sig-tailed 0,004), Terdapat hubungan antara sikap remaja putri dengan kecemasan menarche di SMP Sunan Ampel Pagelaran (Asymp. Sig-tailed 0,011). Peran orang tua dan sikap remaja yang cenderung negatif akan mempengaruhi psikis remaja, sehingga timbul kecemasan karena ketidaksiapan dan menolak menarche]]>
<![CDATA[Analisis Perilaku Caring Perawat Ditinjau Dari Kepuasan Kinerja Dan Beban Kerja Di Rs Lavallete Malang ]]>
<![CDATA[Anggraeny, Ratna]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Caring merupakan suatu bentuk pendekatan seni dan ilmu dalam merawat klien yang berupa pendekatan dinamis antara perawat dan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Perilaku Caring Perawat Ditinjau Dari Kepuasan Kinerja dan Beban Kerja di Unit Rawat Inap RS Lavalette Malang. Rancangan penelitian ini ialah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang mengkaji pengaruh antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang diberikan perilaku caring dan perawat fungsional dengan metode sampling simple random sampling sebanyak 36 responden. Variabel independen adalah kepuasan kinerja dan beban kerja perawat, sedang variable dependen adalah perilaku caring dengan uji statistic regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah perilaku caring perawat di RS Lavallette Malang mayoritas (94 %) sebanyak 34 responden tergolong baik. Uji regresi linear berganda diperoleh nilai p sebesar 0,015 < α = 0,05. Ada pengaruh beban kerja dan kepuasan kinerja perawat terhadap perilaku caring. Faktor yang paling dominan berdasarkan analisis uji statistic T parsial variable adalah kepuasan kinerja]]>
<![CDATA[Hubungan Komunikasi Terapeutik Dan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Di Rung Icu RS Lavalette ]]>
<![CDATA[Rejeki, Dwi Sri]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kecemasan yang terjadi pada keluarga pasien biasanya disebabkan karena kurangnya informasi tentang perawatan di ICU. Caring merupakan sentral praktik keperawatan, juga merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di rung ICU RS Lavalette. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 33 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Samplin. Uji statistika yang digunakan adalah uji Spearman Rank. Dari hasil uji anlisis komunikasi perawat dengan kecemasan pasien di dapatkan nilai P=0,000 dimana P<0,05 yang berarti bahwa ada Hubungan Komunikasi Terapeutik perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Ruang ICU RS Lavalette. Nilai koefisien 0,747 menunjukkan nilai hubungan antara komunikasi dengan kecemasan kategori kuat. Dari hasil uji anlisis perilaku perawat dengan kecemasan pasien di dapatkan nilai P=0,001 dimana P<0,05 yang berarti bahwa ada Hubungan perilaku perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Ruang ICU RS Lavalette. Nilai koefisien 0,571 menunjukkan nilai hubungan antara perilaku dengan kecemasan kategori cukup kuat. Dengan perawat memahami perasaan pasien dan memberikan tindakan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pasien sehingga pasien merasa nyaman dengan tindakan yang dilakukan oleh perawat.]]>
<![CDATA[Analisa Perilaku Pemilihan Bahan Dan Pengolahan Makanan Pendamping Asi Terhadap Kejadian Diare Pada Ibu Dengan Bayi 6-12 Bulan Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri ]]>
<![CDATA[Coa, Joviniano Linus Jutta]]>;
<![CDATA[Puspitasari, Yenny]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>
<![CDATA[ Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Terjadinya diare pada balita karena faktor perilaku dan pemilihan MP-ASI ibu yang tidak higienis, menggunakan air minum yang tercemar, tidak mencuci tangan pada saat memasak menyebabkan penyebaran kuman enterik dan meningkatkan resiko terjadinya diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Perilaku Pemilihan Bahan dan Pengolahan Makanan Pendamping ASI Terhadap Kejadian Diare pada ibu dengan Bayi 6-12 Bulan di puskesmas sukorame kota kediri. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik Simple random sampling. Populasi 139 orang dan sampel 103 orang. Variabel independennya perilaku pemilihan bahan dan pengolahan makanan pendamping ASI serta variabel dependennya kejadian diare. Uji statistik yang digunakan adalah Korelasi Contingensi (C) dengan nilai signifikansi < 0,05. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki perilaku yang Cukup dalam pemilihan bahan makanan pendamping ASI yaitu sebanyak 68 responden (66%) dari total 103 responden dan sebagian besar responden melakukan pengolahan makanan pendamping ASI yang kurang baik yaitu sebanyak 50 responden (48%) dari total 103 responden serta sebagian besar responden mengalami kejadian diare pada bayi yaitu sebanyak 67 responden (65%) dari total 103 responden. Hasil uji Korelasi Contingensi (C) di dapat nilai p = 0.00 < α (0.05) maka H0 ditolak atau H1 diterima artinya ada hubungan perilaku pemilihan bahan dan pengolahan makanan pendamping ASI terhadap kejadian diare pada bayi usia 6 – 12 bulan di Puskesmas Sukorame Kota Kediri. Pentingnya perilaku yang baik dalam pemilihan bahan dan pengolahan makanan pendamping ASI yang dilakukan oleh ibu pada bayi usia 6 – 12 bulan, sehingga dapat membantu mengurangi kejadian diare pada bayi]]>
<![CDATA[The Success of Early Initiation of Breastfeeding in terms of the Level of Knowledge and Family Support at the Prasetya Husada Hospital, Karangploso Malang ]]>
<![CDATA[Mutmainah]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>;
<![CDATA[Hidajaturrokhmah, Nur Yeny]]>
<![CDATA[ Journal for Research in Public Health Vol. 2 No. 2 (2021): January ]]>
Publisher : <![CDATA[Master of Public Health Program Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Early Initiation of Breastfeeding (IMD) is the process of allowing a baby to breastfeed itself after birth. The baby is placed on the breast of the mother and the baby himself with all his efforts to find nipples to breastfeed immediately (Yuliarti, 2010). The aim of the study was to determine the relationship between the success of IMD implementation in terms of the level of knowledge and family support in the hospital. Prasetya Husada Karangploso Malang. The research design used analytic observational method with cross sectional approach. The number of respondents was 55 people. The instrument used was a questionnaire. The results of data analysis from statistics show that 44 respondents (80%) have good knowledge of IMD, who provide good support as many as 45 respondent families (81.8%) and the number of IMD is 50 respondents (90.9%). The results of the chis-quare analysis between the knowledge variable and the IMD success variable obtained the p-valute value = 0.002. This means that there is a significant relationship between knowledge about IMD and the successful implementation of IMD. The results of the chisquare analysis between the variable family support and the IMD success variable, the p-valute value = 0.001. This means that there is a significant relationship between family support and the successful implementation of IMD. The relationship between knowledge, family support and the success of IMD can be influenced by the age status where the majority of the majority are early adulthood and can also be influenced by the level of education at which the education level of the respondents is SMA / SMK and also influenced by the parity of the respondents where most of the respondents have multiple parity]]>
<![CDATA[Menarche Anxiety Judging from the Role of Parents and Attitudes of Sunan Ampel Junior High School Students in Pagelaran ]]>
<![CDATA[Fauzia, Parastika Anggun]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>;
<![CDATA[Korbaffo, Anita Restu]]>
<![CDATA[ Journal for Research in Public Health Vol. 2 No. 2 (2021): January ]]>
Publisher : <![CDATA[Master of Public Health Program Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The high menarche anxiety that occurs in young women in term of parents role and teenagers attitude. Purpose to analyze the relationship between parents role and teenagers attitudes about menarche anxiety in Sunan Ampel junior high school. Methods: this study is a quantitative correlation with cross sectional analytic. the samples in this study were 29 female students in sunan ampel junior high school, the variable are parent role and teenagers attitude, and the dependent variable is menarche anxiety. Methods of data analysis using Chi-Square test. Results: most of parents roles about menarche were negative (58.6%), most of the teenagers attitudes about menarche were negative (62.1%), the majority of teenagers did not experience menarche anxiety (51.7%), there is a relationship between parents role with the menarche anxiety in Sunan Ampel Pagelaran junior high school (Asymp. Sig-tailed 0.004), There is a relationship between teenagers attitudes with menarche anxiety in Sunan Ampel junior high school (Asymp. Sig-tailed 0.011). Parent role and teenagers attitudes that tend to negative affect teenagers psychologically, causing anxiety due to unpreparedness and refusing menarche]]>
<![CDATA[Audiovisual Demonstration Methods on The Knowledge and Behavior of Cadres About Stimulation of Massage Therapy in Improving Nutrition Status in Children ]]>
<![CDATA[Intan Fazrin]]>;
<![CDATA[Suci Anggraeni]]>;
<![CDATA[Heri Saputro]]>
<![CDATA[ STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2021): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30994/sjik.v10i2.843
<![CDATA[This study uses a pre-experimental one group pre-post test design. The population in this study were all cadres of Posyandu under five in the working area of the Pesantren II Public Health Center, Pakunden Village, Kediri City, which amounted to 47 people. The number of respondents as many as 38 people were selected randomly using simple random sampling. Data analysis used paired t test. The results of the study showed that the mean value of knowledge before was 6.37 and after 7.42. The mean value for behavior before is 19.24 and after 19.79, so it can be concluded that there is an increase in knowledge and behavior of cadres. There was an effect of giving the audiovisual demonstration method on the knowledge of cadres about massage therapy stimulation in improving nutritional status in children (Sig. 0.003 <0.05) and cadres' behavior about massage therapy stimulation (Sig. 0.004 <0.05)]]>
<![CDATA[PENDUGAAN POTENSI AIR BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN AGR (AIDU GOLDEN ROD) DI KAWASAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURYAKANCANA, CIANJUR ]]>
<![CDATA[Saskia, Alia]]>;
<![CDATA[Syahrullah, Ahsan]]>;
<![CDATA[Nur Effendie, Mochammad Ichwan]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>
<![CDATA[ JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 7, No 2 (2024): JURNAL MOMEN VOL.07 NO.02. 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35194/jmts.v7i2.4892
<![CDATA[Saat musim kemarau tiba, terjadi penurunan muka air tanah di daerah Cianjur. Penurunan muka air tanah ini menyebabkan sumur-sumur yang sudah ada menjadi kering. Begitu pula sumur yang ada di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Suryakancana tidak luput dari hal tersebut. Untuk mengatasi kekeringan karena penurunan permukaan air tanah maka diperlukan posisi dan kedalaman yang tepat mengenai kondisi air permukaan tanah. Penentuan posisi dan kedalaman air tanah dapat ditentukan dengan bantuan teknologi tepat guna yang dinakan AGR.AGR adalah instrumen khusus studi geofisika yang memberikan gambaran detil vertikal resistivitas batuan dan akuifer dengan mengukur medan listrik alami. Instrumen ini mengukur medan listrik alami secara pasif dengan domain frekuensi (tinggi hingga frekuensi rendah dalam satu pengukuran), frekuensi tinggi akan menghasilkan data resitivitas pada kedalaman yang dangkal dan frekuensi rendah akan menghasilkan data resistivitas pada kedalaman yg cukup dalam-sangat dalam. Hasil penelitian menunjukkan potensi produktivitas setempat produktif-hingga produktivitas sedang dengan penyebaran luas dengan sistem akuifer antar butir dan akuifer celah. Kedalaman rekomendasi titik bor berkisar 70m sampai dengann 100m. Kata Kunci:Akuifer, AGR, Titik Bor]]>
<![CDATA[Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penanganan Dismenore Primer pada Siswi SMA Negeri 1 Dondo ]]>
<![CDATA[Anggraeni, Suci]]>;
<![CDATA[Nanda, Medyza]]>
<![CDATA[ Viva Medika Vol 16 No 3 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/vm.v16i3.1064
<![CDATA[Dysmenorrhea is a gynecological disorder that is often found in young women. Dysmenorrhea that often occurs is primary dysmenorrhea. The incidence of dysmenorrhea in the world averages more than 50% in women in each country (WHO, 2015). Meanwhile in Indonesia it reaches 55% in productive age. The purpose of this study was to find out what factors were related to handling behavior Primary dysmenorrhea in students of SMA Negeri 1 Dondo. This research method is analytic with a cross sectional approach. The research was conducted at SMA Negeri 1 Dondo with a population of 156 students and a sample of 61 students using simple random sampling technique. Data were collected by questionnaire, univariate and bivariate analysis using Chi-square with the help of SPSS. The research results obtained from 61 respondents, respondents in the late age category 50.8% and middle age 49.2%, respondents with less knowledge 62.3% and sufficient knowledge 82.6%, respondents with good family support 78.7%, and less 21.3%, respondents with positive handling behavior 62.3%, and negative as much as 37.7%. After doing bivariate analysisusing chi-squareobtained factors that have a relationship with primary dysmenorrhea treatment behavior is Knowledge (p = 0.011) and Family Support (p = 0.046) while those that do not have a relationship is Age (p = 0.429). The conclusion of this study is that there is a significant relationship with the behavior of handling primary dysmenorrhea in students of SMA Negeri 1 Dondo is Knowledge and Family Support while there is no significant relationship is age]]>
