p-Index From 2020 - 2025
9.413
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Journal Of Nursing Practice Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Indonesian Journal of Medicine Journal of Maternal and Child Health Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Journal of Telenursing (JOTING) Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Babali Nursing Research Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) MAHESA : Malahayati Health Student Journal Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Global Health Science (GHS) Jurnal Bhakti Civitas Akademika Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova) Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran Jurnal Keperawatan Diagnosa: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Journal for Quality in Public Health Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Journal of International Multidisciplinary Research Ficco Public Health Journal Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Journal Of Health Science Community Journal of Global Research in Public Health Journal of Community Engagement in Health Indonesian Journal of Nutritional Epidemiology and Reproductive Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan (SJIK)
Claim Missing Document
Check
Articles

MEMAHAMI PENGALAMAN KOMUNIKASI WANITA BERCADAR DALAM PENGEMBANGAN HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL Yenny Puspitasari; Turnomo Rahardjo; Agus Naryoso
Interaksi Online Vol 1, No 3: Agustus 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.475 KB)

Abstract

Memahami Pengalaman Komunikasi Wanita Bercadar dalam Pengembangan Hubungan dengan Lingkungan SosialABSTRAKKehidupan wanita bercadar di Indonesia menjadi sorotan masyarakat sejak kejadian teror di berbagai wilayah Indonesia yang sebagian besar melibatkan wanita bercadar di dalamnya. Wanita bercadar kemudian diidentikkan dengan terorisme sehingga dalam kehidupannya wanita bercadar menjadi sulit berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Masyarakat pun berusaha menutup diri dengan hadirnya wanita bercadar di lingkungan mereka, hal ini dibuktikan dengan banyak kasus wanita bercadar yang dikucilkan dari lingkungan.Studi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang berupaya memberikan penjelasan tentang pengalaman komunikasi wanita bercadar dalam pengembangan hubungan dengan lingkungan sosialnya. Penulis menggunakan Teori Penetrasi Sosial, Teori Pengembangan Hubungan, Teori Kompetensi Komunikasi dan Teori Adaptasi untuk memahami bagaimana individu bercadar berkomunikasi dan menjalin kedekatan dengan orang lain. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang, dimana terdiri dari dua wanita yang mengenakan cadar dan dua wanita yang tidak mengenakan cadar.Temuan penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan cadar tidak selalu menutup diri dengan lingkungan sekitar. Bahkan di satu sisi, wanita bercadar memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan dan bermanfaat bagi lingkungan. Kepercayaan diri dan konsep diri yang positif menjadi hal utama yang harus dimiliki oleh wanita bercadar dalam berkomunikasi dengan orang lain. Wanita bercadar juga mempunyai kompetensi komunikasi yang berbeda satu sama lain, artinya komunikasi dengan orang lain dipengaruhi oleh kompetensi komunikasi masing-masing individu. Jika seorang individu mempunyai kompetensi komunikasi yang baik, maka komunikasi akan berjalan dengan baik pula. Dalam hal pengembangan hubungan, informan bercadar juga pernah mengalami kegagalan maupun keberhasilan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kegagalan komunikasi biasanya terjadi karena mereka gagal melawan hambatan psikologis yang menghalangi mereka yaitu stigma masyarakat. Sementara itu, temuan penelitian juga menemukan bahwa kedua informan bercadar belum konsisten mengenakan cadar dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini dikarenakan adanya hambatan diantaranya keterbatasan komunikasi ketika berada di ruang publik dan adanya ketidaksetujuan keluarga dalam keputusan menggunakan cadar.Implikasi penelitian ini secara akademis adalah memperluas pengayaan teoritik mengenai hubungan komunikasi interpersonal dengan nilai-nilai dalam keyakinan. Dalam tataran praktis, studi ini menjelaskan tentang bagaimana seharusnya wanita bercadar melakukan komunikasi yang baik dalam masyarakat sehingga masyarakat dapat mengurangi stereotype dan menghapus stigma. Sementara sebagai implikasi sosial, penelitian ini merekomendasikan kepada masyarakat agar lebih terbuka terhadap wanita bercadar untuk menekan terjadinya konflik dalam hubungan dengan wanita bercadar karena prasangka yang dominan.Kata kunci: pengalaman, cadar, komunikasi, pengembangan hubunganUNDERSTANDING WOMEN WITH VEIL COMMUNICATION EXPERIENCE IN DEVELOPING RELATIONSHIP WITH SOCIAL ENVIRONMENTABSTRACTVeiled woman's life in Indonesia public spotlight since the incident of terror in various regions of Indonesia are mostly involved them. Veiled woman later identified by linkage to terrorist activities so that veiled women in their live find it difficult to communicate with the surrounding environment. The community tried to cover herself with presence of veiled women in their environment, this was evidence by many cases of veiled women were exclude from the environment.This study is a qualitative descriptive study with a phenomenological approach seeks to provide an explanation of veiled women communication experience in developing relationships with their social environment. The author uses social penetration theory, theory of relationship development, communication competence theory and theory of adaptation to understand how individual communicate and veiled attachment to another person. Informants in this study were four people in this study, which consist of two women wearing veils and two women who were not wearing a veil.The study findings indicate that women who use veil does not always cover themselves with their surrounding. Even on the one hand, the veiled woman has potential to be develop and benefit the environment. Confidence and a positive self-concept to be main thing that must be own by a woman veiled in communicate with other. Veiled women also have different communication competence of each other, that communication with other is influence by communication competence of each individual. If an individual has good communication competence, then relationship will run well too. In terms of develop relationship, veiled informants also experienced failures as well as success in communicating with other. Communication failure usually occurs because they fail to resist the psychological barriers that prevent them from stigma society. Meanwhile, the finding of the study also found that both informants veiled were not consistent to wear a veil in the day-to-day activities. This happen because in some situations they feel that they wear veil limitedness communications with others.Implication of this study is to expand academic enrichment of the theoretical relationship interpersonal communication with the values of the faith. In practical terms, this study describes how a woman should be veil to do good communication within the community so that people can receive their state. While the social implication, the study recommends to community to be more open to women veiled and suppress the occurrence of conflict in a relationship with a woman wearing a veil.Keywords: experience, veil, communication, relationship developmentSkripsi berjudul “Memahami Pengalaman Komunikasi Wanita Bercadar dalam Pengembangan Hubungan dengan Lingkungan Sosial” ini berawal dari keprihatinan penulis melihat kondisi dimana wanita bercadar di Indonesia khususnya menjadi kelompok yang minoritas dalam masyarakat. Wanita bercadar menjadi pihak yang berada dalam kondisi sulit untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar karena stigma masyarakat yang negatif tentang mereka yaitu cadar mereka dikaitkan dengan tindakan terorisme.Muncul gagasan di dalam diri penulis mengenai bagaimana sebaiknya wanita bercadar berkomunikasi di dalam masyarakat. Bagaimana mereka bisa diterima di masyarakat tanpa predikat “teroris” seperti yang mereka terima saat ini. Secara praktis, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana wanita bercadar menjalin komunikasi dengan orang-orang yang berada di lingkungan sosialnya. Dari situ dapat diketahui apakah komunikasi yang mereka lakukan itu sudah tepat atau belum. Secara akademis, penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan pemikiran teoritik tentang teori pengembangan hubungan terutama hubungan komunikasi antara individu dari kelompok minoritas dengan individu dari kelompok mayoritas. Dan secara sosial, penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi, mampu menerima kehadiran individu individu bercadar dalam masyarakat tanpa memberikan predikat “teroris” serta meminimalisir terjadinya konflik dalam interaksi.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yang berupaya menjelaskan pengalaman individu bercadar dalam mengembangkan hubungan dengan lingkungan sosialnya. Penelitian diawali dengan penetapan tujuan penelitian dan pemilihan subyek penelitian. Selanjutnya dengan menggunakan instrumen indepth interview penulis mengumpulkan data pengalaman individu dalam berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini penulis melibatkan dua informan bercadar dandua informan yang tidak bercadar yang berada di lingkungan sosial dimana wanita bercadar tersebut berinteraksi.Penelitian ini berfokus pada interaksi yang terjadi antara wanita bercadar dengan orang-orang yang berada di lingkungan sosialnya. Interaksi yang terjadi meliputi latar belakang, motivasi, aktivitas komunikasi, stigma dan pengelolaan konflik serta kondisi psikologis wanita bercadar. Hasil wawancara dengan informan kemudian diterjemahkan secara tekstural dan struktural serta tekstural struktural gabungan dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis data Van Kaam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kompetensi Komunikasi, Teori Pengembangan Hubungan, Teori Penetrasi Sosial dan Teori Adaptasi.Data berupa hasil wawancara mendalam terhadap para informan tersebut menjadi bekal bagi penulis untuk menyusun deskripsi tematis, deskripsi tekstural, dan deskripsi struktural. Setelah mendeskripsikan hasil temuan secara tekstural dan struktural tentang pengalaman individu bercadar dalam berkomunikasi dengan individu lain di lingkungan sosialnya, penulis menyusun sintesis makna tekstural dan struktural yang bertujuan untuk menggabungkan secara intuitif (intuitive integration) deskripsi tekstural dan struktural ke dalam sebuah kesatuan pernyataan mengenai esensi pengalaman dari suatu fenomena secara keseluruhan. Dan pada tahap terakhir penulis merumuskan kesimpulan beserta implikasi teoretis, praktis, dan sosial dari keseluruhan hasil penelitian.Pembahasan mengenai temuan studi ini menghasilkan beberapa hal, diantaranya:1)Masyarakat cenderung melekatkan stereotype negatif kepada wanita bercadar sebagai bagian dari terorisme dan dianggap mengancam.2)Masyarakat menganggap bahwa wanita bercadar cenderung menutup diri dan tidak mau bergaul dengan lingkungan.3)Tidak semua wanita bercadar itu hidup tertutup dan tidak mau bergaul dengan lingkungan. Salah satu subyek penelitian ini membuktikan bahwa sebagai wanita bercadar, dia mampu menunjukkan keberhasilannya dalam menjalankan bisnis. Cadar tidak menghalanginya dalam menjalankan roda bisnisnya.4)Wanita bercadar mencoba menerima keadaan mereka yang dianggap sebagai bagian dari terorisme. Namun mereka mencoba melawan pandangan masyarakat itu dengan melakukan hal-hal positif sehingga mereka berharap masyarakat akan menilai mereka positif.5)Meskipun sebagian besar masyarakat mempercayai bahwa wanita bercadar dekat dengan terorisme, ternyata ada sebagian masyarakat yang masih menganggap mereka sebagai seorang individu, bukan sebagai seseorang yang mempunyai atribut tertentu seperti cadar. Mereka menjalin komunikasi sebagaimana menjalin komunikasi dengan orang lain.6)Seorang wanita bercadar membutuhkan kompetensi komunikasi yang baik ketika akan menjalin komunikasi dengan orang lain. Ada pengetahuan, kemampuan dan motivasi yang harus mereka miliki untuk lebih dekat dengan orang lain.7)Wanita bercadar dan orang-orang yang berada di lingkungan sosialnya juga harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik dengan orang lain. Self Disclosure merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi agar mereka tidak dianggap sebagai kelompok eksklusif.8)Dalam menghadapi konflik, wanita bercadar dan orang di lingkungan sosialnya hendaknya memahami cara-cara penyelesaian konflik yang baik sehingga tercipta win-win solution dalam suatu hubungan.Secara akademis (teoritis) penelitian ini berhasil memberikan kontribusi bagi penelitian ilmu komunikasi dalam mengkaji teori-teori yang berkaitan denganpengembangan hubungan dalam komunikasi interpersonal. Dalam Teori Pengembangan Hubungan, penelitian ini membuktikan bahwa ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang individu dalam melakukan aktivitas komunikasi dengan individu lain. Dengan mengkiuti fase-fase tersebut diharapkan individu mampu menjalin komunikasi yang baik sehingga tercipta iklim komunikasi yang baik juga. Sementara dalam Teori Kompetensi Komunikasi, seorang individu harus memiliki kompetensi komunikasi yang baik (meliputi pengetahuan, motivasi dan kemampuan komunikasi) sehingga dia mampu menjalin hubungan dengan baik dengan lingkungannya. Kompetensi komunikasi yang tidak baik, akan membuat individu menjadi kesulitan dalam berkomunikasi. Dalam Teori Adaptasi, seorang individu yang berasal dari golongan minoritas memang harus lebih pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar tempat dia berada sehingga kehadirannya dapat diterima dengan baik. adaptasi yang tidak baik akan membuat individu meraa terkucil dari lingkungan. Terakhir dalam Teori Penetrasi Sosial, individu yang ingin mencapai tataran hubungan yang akrab membutuhkan pengungkapan diri secara pribadi sehingga masing-masing pihak saling mengetahui satu sama lain. Pemikiran teoritik yang bisa dikembangkan dari penelitian ini adalah sebuah pengayaan mengenai hubungan komunikasi interpersonal dan nilai-nilai dalam keyakinan.Dalam tataran praktis, penelitian ini dapat memberikan referensi tentang pengalaman komunikasi antara wanita bercadar dengan orang-orang di sekitarnya. Penelitian ini menjelaskan bagaimana proses adaptasi, kompetensi komunikasi seperti apa yang lakukan oleh informan dalam pengembangan hubungan. Penelitian ini memberikan suatu referensi bagi wanita bercadar agar mampu menciptakan aktivitas komunikasi yang baik sehingga keberadaan mereka di masyarakat dapat diterima dengan baikpula. Secara sosial, melalui pengalaman-pengalaman komunikasi informan bercadar dan yang tidak bercadar dalam penelitian ini, masyarakat hendaknya memahami bahwa berkomunikasi dengan wanita bercadar bukanlah hal yang menakutkan. Memandang seorang wanita yang mengenakan cadar dengan sebelah mata dan stigma yang negatif juga sebaiknya tidak dilakukan karena mereka juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang lain. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan implikasi yaitu mengurangi stigma negatif mengenai wanita bercadar dan mengeliminasi terjadinya konflik di dalam masyarakat.Penelitian ini tentunya memiliki keterbatasan-keterbatasan yaitu di antaranya:1) Dalam penelitian ini, penulis tidak bisa menghadirkan sosok laki-laki sebagai informan, sehingga pengalaman interaksi wanita bercadar dengan laki-laki kurang bisa digali secara lebih detil. Misalnya bagaimana pola komunikasi yang terjadi antara informan bercadar dengan laki-laki. Bagaimana romantic relationship yang terjadi diantara wanita bercadar dengan seorang laki-laki, bagaimana penyelesaian konflik antara wanita bercadar dengan laki-laki dll.2) Penggalian informasi oleh penulis kurang mendalam karena pada tema-tema tertentu, informan merasa bahwa penulis sudah banyak mengetahui tentang tema tersebut sehingga informan memberikan penjelasan yang kurang detil.DAFTAR PUSTAKABuku•Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. (2011). Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.•Bungin, Burhan (Eds). (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.•Cupach, William R and Daniel J. Canary. (1997). Competence in Interpersonal Conflict. United States of America: Waveland Press, Inc.•Denzin, Norman K and Yvonna S. Lincoln. (2005). Qualitative Research 3rd Edition. California: SAGE Publication.•Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antar Manusia, Kuliah Dasar Edisi Ke-lima. Jakarta: Professional Books.•Littlejohn, Stephen W and Karen A. Foss. (2009). Teori Komunikasi, Theories of Human Communication Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika.•Moustakas, Clark. (1994). Phenomenological Research Methods. California: Sage Publication.•Saverin, J Werner dan James W. Tankard Jr. (2007). Teori Komunikasi, Sejarah, Metode dan terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.•Soemanto, Wasty. (1987). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bina Aksara.•Tubbs, Steward L and Sylvia Moss. (1996). Human Communication, Prinsip-prinsip Dasar.. Bandung: PT Remaja Rosadakarya.•Winardi. (1992). Manajemen Perilaku Organisasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.•Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro tahun 2010.Proceeding Konferensi•Chariri, Anis. (2009). Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitiatif (pdf). Makalah. Disajikan dalam Workshop Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang (31 Juli-1 Agustus 2009) : 1-13.Jurnal•Jubaedah, Edah. (2009). Jurnal Ilmu Administrasi (pdf), Analisis Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Kompetensi Komunikasi Dalam Organisasi: 370-375•Ratri, Lintang. (2011). Cadar, Media dan Identitas Perempuan Muslim (pdf). Jurnal Ilmiah Forum Universitas Diponegoro: 29-37.Skripsi•Sapto, Hari. (2009). Memahami Makna Jilbab dan Mengkomunikasikan Identitas Muslimah. Universitas Diponegoro.Internet:• (http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatfatwa&id=760).• (http://www.artikata.com/arti-124402-cadar.html).• (http://news.detik.com/read/2013/05/03/001115/2236851/10/polisi-amankan-seorang-wanita-di-rumah-terduga-teroris-di-jl-bangka).•(/berita/dunia-islam/perancis-tolak-masuk-tiga-wanita-saudi-yang-bercadar.htm#.UWjE91bTOt8).• (http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/muslim-denmark-larangan-cadar-di-prancis-ancam-kebebasan-individu.htm#.UWjFsVbTOt8).• (http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/setelah-mahasiswi-kini-giliran-dosen-bercadar-dilarang-mengajar-di-mesir.htm#.UWq4blbTOt8).• (http://hizbut-tahrir.or.id/2010/07/26/dua-mahasiswi-bercadar-dilarang-naik-bus-di-london/).•(http://www.anashir.com/2012/05/102159/46553/10-negara-dengan-jumlah-penduduk-muslim-terbesar-di-dunia).• (http://nasional.kompas.com/read/2009/08/23/06021424/).• (http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110420201913AAWG8qA• (http://kelaspshama2012.blogspot.com/2012/03/sikap-diskriminasi-di-sekitar-kita.html).• (http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=68450).• (http://ruangstudio.blogspot.com/2009/08/label-teroris-dan-hilangnya-kenyamanan.html).• http://links.org.au/node/1351
TERAPI MINDFULNESS BASED- STRESS BERBASIS VIDEO PADA KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN EFIKASI DIRI IBU DENGAN ANAK SUNTING Reni Nurhidayah; Katmini Katmini; Yenny Puspitasari
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Having a child diagnosed with stunting is one of the stressors for a mother. Feelings of guilt, shock, pressure, and fear of being stigmatized as a failed mother haunt mothers with children diagnosed with stunting. Mothers are required to be able to improve the nutrition of their children as soon as possible without seeing the burden they are feeling. This will disrupt the psychological well-being of mothers with stunting children. The purpose of this study was to determine the effect of mindfulness-based stress reduction video-based therapy on improving the psychological well-being of mothers with stunting children. The research design used was a quasi-experimental one-group pre-test post-test design. Respondents in this study were 15 mothers with children diagnosed with stunting at the Posyandu in Gempolan Village. The intervention was given via video in 3 sessions. Data collection with a questionnaire that is given before and after treatment. Data analysis was carried out using the paired sample T-test. The results showed that the average psychological well-being before intervention was 86 and after the intervention was 128. Self-efficacy before therapy had an average of 35 and after therapy was 53. The results of the paired sample t-test showed p-value = 0.012 for self-efficacy and p-value = 0.021 for psychological well-being. It was concluded that mindfulness-based stress reduction therapy was effective in improving psychological well-being and self-efficacy for mothers with stunting children.
ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN C TEH KOMBUCHA BERDASARKAN LAMA FERMENTASI SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN UNTUK ANTIOKSIDAN Yenny Puspitasari; Retno Palupi; Maulina Nurikasari
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 3 (2017): september 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.539 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i3.137

Abstract

Kandungan teh kombucha yaitu, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B12 (sianokobalamin), vitamin C, asam asetat, asam amino, asam glukoronat, asam laktat, alkohol, pH 3,33% dan antiokasidan. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan teh kombucha yang bertujuan untuk menganalisis kadar vitamin C dan aktivitas antioksidan berdasarkan lama fermentasinya, sehingga didapatkan kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan yang paling optimum. Peneliti menggunakan penelitian eksperimen yaitu dengan memvariasikan lama fermentasi pada pembuatan teh Kombucha dan melakukan uji organoleptik ke panelis. Hasil karakterisasi, pH teh kombucha semakin lama waktu fermentasi semakin turun, warna semakin lama waktu fermentasi semakin cerah, berat selulosa yang dihasilkan scoby semakin lama waktu fermentasi semakin bertambah berat, kadar gula reduksi semakin lama waktu fermentasi akan semakin menurun. Kandungan vitamin C optimum di dapatkan pada fermenasi hari ke-7 sebesar 8,43mg/ml dan aktivitas antioksidan optimum juga diperoleh pada fermntasi hari ke-7 yaitu sebesar 93,79%. Hasil yang didapatkan pada uji organoleptik menggunakan 15 panellis meliputi warna, rasa, aroma dan tingkat kesukaan. Penilaian panelis terhadap produk teh kombucha secara keseluruhan yaitu 80% bisa menerima dan 20% biasa saja. Produk teh kombucha bisa diterima panelis sebagai minuman fungsional untuk antioksidan. Kata Kunci: Teh kombucha, Vitamin C, Antioksidan, Lama fermentasi
STRATEGI PENINGKATAN ASI EKSLUSIF DENGAN MEDIA BUKU SAKU DI PUSKESMAS BALOWERTI KEDIRI Yunie Ernawati; Yurna Afriyana; Zubaity Ardhanariswari; Indra Noviani; Yenny Puspitasari
Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova) Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.991 KB) | DOI: 10.24034/kreanova.v2i1.5286

Abstract

Based on data at the Balowerti Public Health Center, the achievement of exclusive breastfeeding is still low, namely 27.6%, the real achievement of the 2021 target is 50%. Problem identification using fishbone analysis. Then from the fishbone analysis, alternative solutions to the existing problems were sought with USG analysis. Next, problem solving analysis is carried out based on SWOT analysis. One of the factors that causes exclusive breastfeeding for breastfeeding mothers is not optimal, namely the lack of understanding of mothers, families, and communities. In research activities at the Balowerti Public Health Center, pocket book were used as a medium of counseling. After the middle intervention (counseling with pocket book media) was carried out, the respondent's knowledge was measured again using a questionnaire (post-test). After the results of the pre-test and post-test were obtained, a paired T-test was performed. The significance value (2-tailed) in this case was 0.000 (p < 0.05). So the results of the pre-test and post-test scores experienced a significant (meaningful) change. It can be concluded that the post-test scores have increased from the previous pre-test scores. There was an increase in knowledge about exclusive breastfeeding after education using pocket book media.
Effect of COVID-19 Pandemic Anxiety and Nutrition Against the Expenditure of Mother's Milk in Postpartum Mothers at the Regional General Hospital Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua Maria Argensah Dos Santos; Yenny Puspitasari
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6746

Abstract

The purpose of this study is to analyze effect of coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic anxiety and nutrition against the expenditure of mother's milk in postpartum mothers at the Regional General Hospital Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. In this study using analytical survey research with a quantitative approach. The design used is observational using a cross sectional approach. The population used in this study are all postpartum mothers on the first day in the orchid room. Samples from the first postpartum day in the orchid room are 105 postpartum mothers. Testing research problems using calculations assisted using the Statistical Program for Social Science (SPSS). The results show that COVID-19 pandemic anxiety and nutrition have an effect against the expenditure of mother's milk in postpartum mothers at the Regional General Hospital Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua.  
Effectiveness of Aromatherapy on Lowering Blood Pressure of Preeclampsia Mother During Conservative Treatment Yenny Puspitasari; Reni Nurhidayah; Katmini Katmini
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.986 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i1.49

Abstract

Preeclampsia is still a pregnancy complication that causes the third-highest maternal mortality in Indonesia. The focus of conservative care is to maintain blood pressure to delay termination of pregnancy as optimally as possible. Aromatherapy has the potential to lower blood pressure and improve sleep quality in preeclampsia. The purpose of this study was to determine the effect of aromatherapy on reducing blood pressure and improving sleep quality. The design used in this study is a quasi-experimental study with a pretest-posttest control group design. Respondents in this study were 60 preeclampsia mothers in the treatment room of RSUD dr. Soetomo during the months of February to September that randomly assigned to the treatment and control groups. The sampling technique used is purposive sampling. Aromatherapy (lavender, ylang-ylang, and bergamot) was conducted for three consecutive days. A sphygmomanometer was used to measure blood pressure. Paired sample and unpairesd sample t-test were used for data analysis. There was a significant difference in systolic and diastolic blood pressure between the intervention and control groups with systolic p-value = 0.010 and diastolic p-value = 0.021. There is an effect of lavender, ylang-ylang, and bergamot aromatherapy on reducing blood pressure in preeclamptic mothers during conservative treatment.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Kusta : Literature Review Imam Ghazali; Yuly Peristiowati; Yenny Puspitasari
DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/diagnosa-widyakarya.v1i2.591

Abstract

Leprosy infectious disease can cause peripheral nerve disorders and skin disorders. The problem in question is not only from a medical point of view but extends to the social, namely leprosy sufferers can be ostracized or shunned by society. So important is the role of the family in providing support for leprosy sufferers to achieve recovery through adherence to taking medication. The purpose of writing this literature review is to determine the relationship between family support and medication adherence in leprosy patients. The research design used a literature review conducted on a data base including Google Schoolar, PubMed, and Spinger. Article analysis found 16,776 but only 10 articles that met the inclusion criteria. The results of journal analysis showed that for each of the 10 articles, it was found that in 7 articles there was a relationship between family support and adherence to taking medication in leprosy patients. In addition, the other 4 articles said that the family plays an important role in providing support, encouragement, and motivation for family members who have leprosy to adhere to treatment. One of the factors that can increase treatment adherence in patients with chronic diseases is good family support.
Analysis Factors that Affect Preeklampsia Incident of Pregnan Women at RSUD Sultan Imaniddin Pangkalan Bun Santa Betty; Indasah Indasah; Yenny Puspitasari
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 1 (2020): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i1.152

Abstract

Preeclampsia is a hypertension caused by pregnancy that is characterized by hypertension, edema,and proteinuria after the 20 week. One of the causes of maternal death is preeclampsia. The purpose of this study was to determine the factors that influence the incidence of preeclampsia at Sultan Imanuddin Pangkalan Bun The population is 236 respondents and the sample is 148 respondents with a random sampling technique. Data collection is observation. Data analysis using logistic regression test . Based on the logistic regression test results obtained a history of significance hypertensi (0,000)., Gemelly significance (0.999)., Obesity significance (0.000). Simultaneously influenced the incidence of preeclampsia. The most influential variable was a history of hypertension with values (Exp.B: 131,238). History of hypertension (X1) obtained p value 0.000 <0.05 so there is a influence with the incidence of preeclampsia (Y) means H1 is accepted. Gemelly (X2) obtained p value 0.999> 0.05 so there is no influence with the incidence of preeclampsia (Y) means H1 is rejected. Obesity (X3) obtained p value 0.000 <0.05 so there is a influence with the incidence of preeclampsia (Y) means H1 is accepted The most dominant factor influenced the incidence of preeclampsia is a history of hypertension with a significance value of 0.000 <0.05 with (ExpB 131.238).
Determinant Analysis of Low Birth Weight among Young Pregnant Women in Blitar District Etti Suryani; Yuly Peristiowati; Yenny Puspitasari
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 1 (2020): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i1.155

Abstract

Background : Low birth weight, commonly called LBW, is a major cause of infant mortality in Indonesia whereas its prevalence tends to increase from year to year. Purpose: This study aimed to analyze the determinants of gravida status, routine antenatal care, and comorbidities in LBW among young pregnant women in Blitar. Method : The research design was case-control using proportional cluster random sampling with a sample of 223 respondents. The data were analyzed with the binary logistic regression. Results : The results showed 214 respondents (96%) were primigravida, 23 respondents (10.3%) were not attended antenatal care routinely, 66 respondents (30%) had comorbidity, and 20 respondents (9%) delivered LBW baby. The statistical analysis of logistic regression showed there was no influence from gravida status and comorbidities, and routine antenatal care indicateda p-value of 0.000 which meant it was determined LBW among <20 years old pregnant women in Blitar. The interpretation of odd value was the group of < 20 years old pregnant women who were not attended routine ANC had a risk of 10 times to deliver LBW baby compared to the group of < 20 years old pregnant women who attended routine ANC. Conclusion : This study concluded that routine antennal care might prevent LBW for young pregnant women
Mothers's Knowledge and Behavior of Anemia Prevention in Children: Application of Pender's Health Promotion Model Ni Kadek Dwi Anjani; Byba Melda Suhita; Yenny Puspitasari; Sri Kardjati
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 1 (2020): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i1.167

Abstract

Prevalence of anemia in children in Indonesia is still quite high. Parents' behavior in preventing anemia in children is still lacking. Health promotion model (HPM) with a Pender's model is needed. This study was aimed to develop a model of health promotion with a Pender theory approach to maternal behavior on the prevention of childhood anemia. Quasi Experiment with Pre and Post Test design was conducted in Kubutambahan II Primary Health Care. Data was collected in 100 respondents and analyzed by Mc Nemar test. The results showed there was an effect of health promotion on mother's knowledge of anemia prevention (p = 0,000). There was no effect of health promotion on mother's attitudes of anemia prevention (p = 0.845). There is an effect of health promotion on the actions/behavior of mothers regarding the prevention of anemia in children (p = 0,000). The developing health promotion based on the HPM approach can increase knowledge and behavior about preventing anemia. Health promotion by conducting outreach to the community needs to be carried out continuously by involving all aspects such as health workers, community leaders, community health workers and families to improve community health status.
Co-Authors Abdul Kohar Mudazkir Achmad Suyanto Adelina Pinto Adhesia Est P Afkar, Taudlikhul Agus Naryoso S.Sos, M.Si, Agus Naryoso Agus Sulistyono Agusta Dian Ellina Amar, Munif Anas Anas Andi mutmainah Anis Safitri, Anis Aprin Rusmawati Ardhaenu, Kartika Fahmawati Ardyanto Darmanto Arifin Arina Chusnatayaini Asnuddin Br Pinem, Jenaika Budi Santoso Budi Santoso Budi Santoso Byba Melda Byba Melda Byba Melda Suhita Byba Melda Suhita Cahyono, Ibnu Chusnatayaini, Arina Coa, Joviniano Linus Jutta Damaris Prastyawati Derlin Derlin Efin Sulistyorini Eka Lutfiatus Solehah Emy Ismiaty, Emy Etti Suryani Hafid, Aslinda Hari Prasetyo umar Hasrul Hasrul, Hasrul Hesti Restu Kartika Ika Retnani Imam Ghazali Imam Ghazali Imam Ghazali Imam Ghazali Indasah Indra Noviani Joaquim Pinto Joaquim Pinto Joko Prasetyo Joviniano Linus Jutta Coa Katini Katmini Katmini Katmini Katmini Katmini Katmini, Katmini Kholifatur Rizkiyah, Nur Kristiya , Dony Krit Mahayuning Nusantarie Leli Mauli Rohmah Lelyans Surya Rismasinapa Luvi Susiana Mahyuvi, Tata Mantouw, Frely Maria Argensah Dos Santos Marminingsih Maslukhiyah, Maslukhiyah Maulina Nurikasari Maulina Nurikasari, Maulina Mayta Sari Dwianggimawati Meika Sri Suryanti Fitriana Mordekai Rangkoratat, Melinda Nanang Sugiarto Nanang Sugiarto Nancy Natalia Dharmawan Nani, Andrian Ni Kadek Dwi Anjani Nurdina Nurdina Nursalam Nursalam, Nursalam Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurwijayanti Kusumaningrum Nusantarie, Krit Mahayuning Octaviana Marta G.M. Gusmão P, Adhesia Est Prihantoro, Predito Prima Dewi Kusumawati RA Siti Nurul Farida Rahmania Ambarika Rahmania Rosita Dewi Shaliha Ratna Wardani Ratna Wardani Reni Nurhidayah Reni Yuli Astutik Respati, Laras Laxita Winda Retno Palupi Rossi Septina Rumpiati Rumpiati Rusmawati Rusmawati Santa Betty Sentot Imam Suprapto Siti Zakiah Siwi, Retno Palupi Yoni Siwi, Retno Palupi Yoni Sri Kardjati Suci Anggraeni Suci Anggraeni Suci Anggraeni Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sulistiono, Priyo Sumiati Suryanto Suryanto Tandung, Maria Rante Tiwik Eriskawati Tri Agus Panatariono Tri Agus Panatariono Tri Retnoningsih Turnomo Rahardjo Ummi Azmi Wahyu Apriliani Yakin, Ibnu Ainul Yammar Yosua Hanoatubun, Yakob Yulia Ervianti Yuly Peristiowati Yuly Peristiowati Yunie Ernawati Yurna Afriyana Zahrotur Rubbiyani Zubaity Ardhanariswari ‘Aini, Syafira Zuhrotul