Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perubahan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Dengan Terapi Murottal Al-Qur’an di RSUD Raden Mattaher Jambi Parman, Parman; Az, Rasyidah; Sutinah, Sutinah; Triyanto, Agus
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 1 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/scj.v8i1.437

Abstract

Pasien yang akan menjalani operasi, peningkatan tekanan darah dan nadi sering kali terjadi, salah satu penyebabnya adalah kecemasan yang menyebabkan penundaan operasi yang akan dijalani. Data WHO pada tahun 2013 mengemukakan bahwa jumlah pasien yang melakukan operasi mencapai angka 148 juta jiwa. Salah satu teknik distraksi keagamaan adalah terapi murottal Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pra eksperimen dengan rancangan pretest posttest one grup design without control. Populasinya yaitu pasien yang menjalani operasi sebanyak 2902 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling yaitu berjumlah 14 pasien pre operasi. Instrumen penelitian yaitu Amsterdam Preoperatif Anxiety and Information Scale (APAIS). Analisa data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan terapi terapi murottal Al-Qur’an dengan p-value 0,01 pada pasien pre operasi di RSUD raden Mattaher Jambi. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan dan informasi bagi pihak rumah sakit tentang pengaruh pemberian terapi murottal al-qur’an terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi agar dapat dilakukan pemberian terapi murottal al-qur’an dalam penanganan kecemasan.
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI LUAR NEGERI Triyanto, Agus
MAGISTRA Law Review Vol 1, No 01 (2020): MAGISTRA Law Review
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.129 KB)

Abstract

Salah satu kebijakan hukum pidana yang diterapkan di negara Indonesia adalah memperbaiki sistem penempatan dan memperkuat perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri melalui UU PPTKILN. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan kebijakan hukum pidana dalam penempatan dan perlindungan hukum pekerja migran Indonesia di luar negeri berdasarkan UU PPTKILN. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yang bersifat deskriptif analitis dengan obyek penelitian berupa UU PPTKILN. Data penelitian dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan, kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk uraian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan hukum pidana dalam penempatan pekerja migran Indonesia di luar negeri berdasarkan UU PPTKILN meliputi pengurusan Surat Izin Pengerahan (SIP), perekrutan dan seleksi, pendidikan dan pelatihan, pemeriksaan kesehatan dan psikologi, pengurusan dokumen, Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP), serta yang terakhir adalah pemberangkatan. Sedangkan, pelaksanaan kebijakan hukum pidana dalam perlindungan hukum pekerja migran Indonesia di luar negeri berdasarkan UU PPTKILN meliputi perlindungan pra penempatan, perlindungan selama penempatan, dan perlindungan purna penempatan.
Developing Specialization Model Applications for High School Students Triyanto, Agus; Dewanti, Septinda Rima; Sari, Widya Juwita
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i32021p141-153

Abstract

Abstract: This study aims to produce a model application of specialization for the majors of high school students. The research method used is the Borg and Gall development research method. The research procedure was carried out by conducting a literature review and preliminary study, planning, developing, validating, revising, testing on research subjects, revising, and finalizing and socializing the application specialization model. The research instrument used is a rating scale. Data analysis was carried out by averaging expert judgments on applying the specialization model that had been developed. In addition, data were also obtained from the results of student interest. The expert test results showed that the application of the specialization model for the majors of high school students that was developed was feasible to be used to provide recommendations for students’ specialization. Data from students when using the specialization model is grouped into two types of data, namely appropriate and inappropriate. The results of the trial using the specialization model by students showed that 97 percent of the subjects stated that the conclusions of the specialization model were in accordance with their interests.Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan aplikasi model peminatan untuk penjurusan siswa sekolah menengah atas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah melakukan kajian pustaka dan studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan, validasi, revisi, uji coba kepada subjek penelitian, revisi, dan finalisasi serta sosialisasi aplikasi model peminatan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala penilaian. Analisis data dilakukan dengan merata-rata penilaian ahli terhadap aplikasi model peminatan yang telah dikembangkan. Selain itu, data juga diperoleh dari hasil peminatan siswa. Hasil dari uji ahli menunjukkan bahwa aplikasi model peminatan untuk penjurusan siswa sekolah menengah atas yang dikembangkan, layak digunakan untuk memberi rekomendasi peminatan siswa. Data dari siswa saat menggunakan aplikasi model peminatan dikelompokan menjadi dua jenis data, yaitu sesuai dan tidak sesuai. Hasil dari uji coba penggunaan aplikasi model peminatan oleh siswa menunjukkan bahwa 97 persen subjek menyatakan kesimpulan dari aplikasi model peminatan sesuai dengan minat mereka.
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) AGEN SAMMIHA KOTA PALEMBANG Triyanto, Agus
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol 9 No 1 (2024): JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi)
Publisher : P3M STIE Mulia Darma Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54077/jembatan.v9i1.179

Abstract

Shipping information systems involve activities, benefits, or satisfactions offered for sale and provide information related to shipping goods and transaction data within an interconnected process involving senders, all aimed at achieving profitability. The purpose of this research is to determine whether the accounting information system for shipping goods at PT. Tiki Jalur Nugraha Eka kurir, Sammiha agent in Palembang City has been implemented by Standard Operating Procedures (SOP) and internal controls over the shipping information system have been effectively executed. Data was collected through observation, interviews, and documentation. The analytical methods employed included reviewing flowcharts, Standard Operating Procedures (SOP), and internal controls according to COSO guidelines at PT. Tiki Jalur Nugraha Eka kurir, Sammiha agent in Palembang City. The results of the research indicate that the procedures at PT. Tiki Jalur Nugraha Eka kurir has been carried out as intended, but some deviations from Standard Operating Procedures (SOP) were observed. However, weaknesses were identified in the execution of the shipping information system or company SOP, rendering it ineffective. The flowchart diagram serves as a tool to improve the implementation of an efficient and effective shipping information system. It can be concluded from the functioning information system that the shipping process occurs through courier handovers and transfers, revealing common errors.
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN PASURUAN Triyanto, Agus; Sri Hastari; Dwita Laksmita Rachmawati
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 7 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v7i7.5135

Abstract

Abstrak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan sebagai instansi pemerintah daerah dituntut untuk mampu memberikan pelayanan publik yang maksimal bagi masyarakat. Hal ini dapat terwujud apabila efektifitas kerja pegawai dalam instansi berjalan dengan baik dan benar. Efektifitas kerja sendiri merupakan salah satu tujuan dari setiap pelaksanaan pekerjaan, perannya sangat penting sebagai salah satu cara dalam penyelesaian tugas dan tanggung jawab dalam bekerja. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas kerja diantaranya: tingkat pendidikan, pelatihan dan disiplin kerja pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan tingkat pendidikan, pelatihan, dan disiplin kerja terhadap efektifitas kerja pegawai pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 orang pegawai, penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda. Tingkat pendidikan, pelatihan dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap efektifitas kerja pegawai pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji-F, diperoleh Fhitung yaitu 16.270 > Ftabel 2.760 dan nilai signifikannya 0,000 < 0,05. Sehingga dapat diasumsikan bahwa variabel Tingkat pendidikan (X1), Pelatihan (X2), dan Disiplin Kerja (X3), secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif terhadap Efektifitas kerja (Y). Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (Adjusted R2) diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,425, yang berarti bahwa 42,5% efektifitas kerja pegawai pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pelatihan dan disiplin kerja, sedangkan sisanya sebesar 57,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini. Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pelatihan, Disiplin Kerja, Dan Efektifitas Kerja
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN PADA OPERASI BEDAH ANASTESI ERACS Triyanto, Agus; Kosasih, Kosasih
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35841

Abstract

Masalah yang sering terjadi pada pasien operasi caesar yaitu adanya ketakutan dan kekhawatiran karena rasa sakit serta pemulihan pasca operasi yang membutuhkan waktu cukup lama. Namun, kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran telah menemukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu adanya metode Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien bedah anastesi ERACS. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang bersumber dari google scholar dan portal garuda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien dapat dikelompokkan menjadi lima dimensi. Pada dimensi bukti fisik diwujudkan dengan adanya handout dan alat anestesi kebidanan dan perinatologi. Pada dimensi kehandalan, diwujudkan dengan adanya pelayanan yang baik dari tenaga medis. Pada dimensi ketanggapan, diwujudkan dengan adanya respon yang tanggap kepada pasien yang membutuhkan bantuan. Pada dimensi jaminan, diwujudkan dengan adanya jaminan minimnya efek pasca operasi, dan waktu perawatan yang lebih cepat, sedangkan ketidakpuasan muncul karena terdapat pasien yang belum mampu melakukan mobilisasi dini pasca operasi. Adapun pada dimensi empati, ketidakpuasan muncul karena kurangnya informasi mengenai ERACS. Maka dapat disimpulkan bahwa pasien bedah anastesi ERACS memiliki tingkat kepuasan berbeda-beda, baik dari segi bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, maupun empati, tergantung pada pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI CANVA UNTUK PENGEMBANGAN MEDIA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Triyanto, Agus; Ardini, Fadhila Malasari; Sari, Widya Juwita; Setiani, Ismarini Bekti; Eliasa, Eva Imania
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27640

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi di era digital menghadirkan berbagai aplikasi yang mendukung pembelajaran, salah satunya Canva. Platform ini memungkinkan guru untuk mengembangkan media pembelajaran dan layanan yang menarik, interaktif, serta efisien. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan hard skill dan soft skill guru bimbingan dan konseling SMK di Yogyakarta dengan pemanfaatan Canva sebagai media layanan bimbingan dan konseling. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui keefektifan teknik tersebut adalah skala penilaian pemahaman pengembangan media melalaui canva yang dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan kemampuan guru bimbingan dan konseling dalam menggunakan canva. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor pre-test sebesar 48 yang mengalami peningkatan menjadi 77 pada saat pre-test. Berdasarkan hal tersebut mazka kegiatan pengabdian masyarakat ini telah berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan.Abstract: The development of technology in the digital era presents various applications that support learning, one of which is Canva. This platform allows teachers to develop learning media and services that are interesting, interactive, and efficient. This activity aims to develop the hard skills and soft skills of vocational guidance and counseling teachers in Yogyakarta by utilizing Canva as a medium for guidance and counseling services. The measuring instrument used to determine the effectiveness of the technique is an assessment scale for understanding media development through Canva which is done by giving a pre-test and post-test. The results of the implementation of the activity showed an increase in the understanding and ability of guidance and counseling teachers in using Canva. This can be seen from the average pre-test score of 48 which increased to 77 during the pre-test. Based on this, this community service activity has succeeded in achieving the stated objectives. 
Potensi Bioaktif Peptida Hidrolisat Protein Undur-Undur laut (Emerita spp.) Menggunakan Analisis In Silico Romadhon, Romadhon; Sabdono, Agus; Subagiyo, Subagiyo; Triyanto, Agus; Riyadi, Putut Har
Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 1 (2025): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v14i1.69353

Abstract

Undur-undur laut (Emerita spp.) telah diteliti mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Peptida dari hewan laut berpotensi besar dalam bidang kesehatan dan aplikasi biomedis, berkat aktivitas biologisnya yang beragam, seperti antioksidan, anti-hipertensi, antimikroba, dan perlindungan terhadap penuaan kulit. Teknik analisis in silico digunakan untuk mengidentifikasi peptida bioaktif dari protein sekuen dengan metode komputasi, seperti: database, aplikasi online dan software. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi peptida yang berasal dari undur-undur laut (Emerita spp.) dengan analisis in silico. Tahapan analisis in silico dilakukan menggunakan database NCBI dan dilanjutkan dengan analisis melalui software BIOPEP-UWM dan Peptide Ranker. Berdasarkan hasil analisis in silico pada hidrolisat protein undur-undur laut menggunakan BIOPEP, terdapat 16 peptida dengan potensi anti-hipertensi dan 14 peptida dengan potensi anti-diabetes. Berdasarkan hasil Peptide Ranker dapat dilihat urutan nilai probabilitas peptida yaitu kategori tinggi (WL, YF, AF, AW, IF, SF, ML, WT), kategori sedang (PR, AG, IG), dan kategori rendah (DP, HL, VPL, SL, NL, DR, AH, AI, VG, AEL, NT). Sekuen peptida yang tertinggi yaitu WL (Triptofan-Leusin) yang memiliki skor 0,99 dengan fungsi sebagai anti-diabetes. Sementara itu, nilai terkecil yaitu NT (skor 0,05) yang berfungsi anti-diabetes. Berdasarkan analisis sensori menggunakan BIOPEP, sekuen peptida yang dihasilkan tersusun atas asam amino yang memiliki rasa pahit dan manis. Peptida dan asam amino yang memiliki rasa pahit di antaranya : P, F, VF, IF, VY, V, VL, VI, L, IL, dan W, sedangkan yang memilki rasa manis di antaranya : P, G, dan V.
Lembaga pendidikan dalam peradaban Islam Muhtarom, Dede Ahmad; Triyanto, Agus; Syafri, Ulil Amri; Handrianto, Budi
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i1.9395

Abstract

An educational institution is an institution or place where educational processes take place with the aim of changing individual behavior in a better direction through interaction with the surrounding environment. An Islamic educational institution is a place or organization that organizes the implementation of Islamic education. Therefore, these institutions must be able to create an atmosphere that allows for the implementation of education properly according to the tasks assigned to them, such as schools (madrasas) that carry out the process of Islamic education. There are three types of Islamic educational institutions: Formal Institutions, Non-Formal Institutions, and Informal Institutions. A formal institution is a structured and tiered educational pathway consisting of basic, secondary, and higher education. Meanwhile, the non-formal institution is an educational pathway outside of formal education that is carried out in a structured and tiered manner. This non-formal education institution is provided for a student who does not have time to attend or complete a certain level of formal education. While informal educational institutions are education that focuses more on the family and community. Abstrak         Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Lembaga pendidikan Islam adalah tempat atau organisasi yang menyelenggarakan pendidikan Islam, yang mempunyai struktur yang jelas dan bertanggung jawab atas terlaksananya pendidikan Islam. Oleh karena itu, lembaga pendidikan Islam tersebut harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan terlaksananya pendidikan dengan baik, menurut tugas yang diberikan kepadanya, seperti sekolah (madrasah)yang melaksanakan proses pendidikan Islam ada tiga macam lembaga pendidikan Islam, yaitu Lembaga Pendidikan Islam Formal, Lembaga Pendidikan Islam Non Formal, dan Lembaga Pendidikan Islam Informal. Lembaga pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan Lembaga pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan nonformal ini disediakan bagi warga yang tidak sempat mengikuti atau menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu dalam pendidikan formal. Sedangkan lembaga pendidikan informal adalah pendidikan yang ruang lingkupnya lebih terarah pada keluarga dan masyarakat.
In-Silico Approach of Mole Crab (Emerita sp.) Peptides Produced by Alcalase Hydrolysis Romadhon, Romadhon; Sabdono, Agus; Subagyo, Subagyo; Triyanto, Agus; Riyadi, Putut Har; Amalia, Ulfah
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 20, No 1 (2025): May 2025
Publisher : :Agency for Marine and Fisheries Research and Human Resources, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.1018

Abstract

One type of mole crab in Indonesia is Emerita sp., which has a fatty acid content of 3.57% and crude protein content of 32.42% (100 mg). The use of mole crabs is currently limited to food sources; therefore, it is necessary to conduct research to optimize the use of mole crabs, which are a source of protein hydrolysate. The samples were used under fresh conditions and stored at −20°C before processing. This study aimed to produce protein hydrolysates from moles of crabs. This hydrolysate is produced by enzymatic hydrolysis of marine back-down raw materials using alcalase. In silico analyses have identified the potential of marine-receding protein hydrolysates. The results of in silico analysis using BIOPEP and Peptide Ranker revealed that these peptides exhibited multiple bioactivities, including ACE inhibition, DPP-IV inhibition, and antioxidative and anti-inflammatory effects. The dipeptide PW (Pro-Trp) achieved the highest Peptide Ranker score of 0.993, with a predicted dual function as an antioxidant and DPP-IV inhibitor. Molecular docking confirmed strong binding affinities to target receptors, with the AF peptide displaying the best interaction against ACE (−129.70 kcal/mol) and GH peptide against DPP-IV (−113.68 kcal/mol). These results suggest that mole crab hydrolysate contains promising peptides with potential applications as nutraceuticals, particularly in the management of hypertension and type 2 diabetes mellitus. The highest potency based on the in-silico peptide hydrolysate has a strong antihypertensive effect. Further in vivo research is needed to explain the potential of sea retreat peptides as bioactive antihypertensive agents in peptide form.