Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PANGAN INDEKS GLIKEMIK TINGGI DAN GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II Astuti, Ani; Maulani, Maulani
Jurnal Endurance Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.672 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i2.1956

Abstract

Kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus (DM) dapat dikendalikan melalui pengelolaan pilar DM, salah satunya adalah pengaturan konsumsi makanan Indeks Glikemik tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi pangan indeks glikemik tinggi dengan kadar gula darah pasien DM Tipe II di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi Jambi Tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada 16 Mei s/d 30 Juni 2016, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan jumlah sampel 90 orang. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner, data yang telah terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat (chi-square test). Sebanyak 43 (67,2%) responden dengan kadar gula darah tinggi dan sebanyak 21 (32,8%) kadar gula darah normal. Sebagian besar responden memiliki kebiasaan konsumsi pangan Indeks Glikemik (IG) tinggi dengan kategori sering yaitu 42 (65,5%). Analisis chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan konsumsi pangan IG tinggi dengan kadar gula darah pasien DM tipe II (p=0,016). Diharapkan Puskesmas dapat meningkatkan kegiatan konseling dan penyuluhan kepada pasien atau keluarga pasien tentang pengendalian kadar glukosa darah melalui pengaturan konsumsi pangan IG tinggi. Blood glucose levels in patients with Diabetes Mellitus (DM) can be controlled through the management of DM pillars, one of which is sett  a high Glycemic Index food consumption. This study aims to determine the relationship of food consumption habits of a high glycemic index blood sugar levels in patients with diabetes mellitus type II health center IV Sipin Simpang Jambi City Jambi year 2015. This study is a quantitative research with cross sectional design. The research was conducted on May 16 s / d June 30, 2016, with  accidental sampling technique and  sample size of 90 people. Data were collected by interview using a questionnaire, collected data was analyzed using univariate and bivariate (chi-square test). A total of 43 (67.2%)s of respondents with high blood sugared levels and 21 (32.8%) normal blood sugar levels. Most respondents had food consumption habits of the Glycemic Index (GI) is high with frequent category is 42 (65.5%). Chi-square analysis showed that there is a significant correlation between high GI food consumption habits of blood sugar levels of type II DM patients (p = 0.016). Expect health centers could increase counseling and education to the patient or the patients family regarding the control of blood glucose levels through setting high GI food consumption.
HUBUNGAN PENDIDIKAN, JENIS KELAMIN DAN STATUS PERKAWINAN DENGAN DEPRESI PADA LANSIA Sutinah, Sutinah; Maulani, Maulani
Jurnal Endurance Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.809 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i2.1931

Abstract

Lansia adalah kelompok lanjut usia yang rentan mengalami depresi. Depresi lansia disebabkan  kurangnya kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pada diri akibat kemunduran fisik, mental dan sosial yang dialami. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan dengan depresi pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini berjumlah 42 responden didesa ladang panjang Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 52.4% lansia mengalmi depresi, 59.5% pendidikan rendah, 57.1% janda/duda dan 66.6 laki-laki. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan dengan depresi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan sangat berhubungan terhadap depresi pada lansia. Sehingga disarankan pada petugas kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang depresi pada lansia. Keluarga melakukan komunikasi, memperhatikan dan memberikan dukungan kepada lansia. Elderly people are a group who are vulnerable to experience the depression.  Depression in elderly people is due to lack of  adaptability to the alteration in self due to physical, mental social degeneration. The purpose of the study to determine the relationship between education, gender and marital status with depression in elderly people. This research is a quantitative research with cross sectional approach. The sample of this research is 42 respondents in the village of Ladang Panjang, Sarolangun Regency of Jambi Province. The sampling technique is a purposive sampling. The research instrument used questionnaire. Data analysis used univariat and bivariate with chi-square test. The result of univariate statistic test is known as 52.4% elderly people experienced the depression, 59.5% low education, 57.1% widow/widower and 66.6 men. Based on the results of bivariate analysis shows there is relationship between education, gender and marital status with depression. This study shows that education, gender and marital status are strongly associated with depression in the elderly people. Therefore, it is advisable to health workers should provide the counseling to the public about depression in the elderly people. Families communicate with each other, pay attention and provide support to the elderly people.
Peningkatan Kualitas Tidur Klien Kardiovaskuler dengan Pengaturan Posisi Tidur Merdekawati, Diah; Susanti, Farida; Maulani, Maulani
Jurnal Endurance Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.283 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i2.3841

Abstract

The quality of sleep was someone’s satisfying feel for sleep, which made that person didn’t show any kind of tiredness, restlessness, worn out, apathy and constant yawning or sleepiness. One of the methods that could be done to overcome the bad quality of sleep was the giving of sleeping position. The aim of the giving of sleeping position was to lower oxygen consumption and increasing lungs expansion to maximal. The kind of this study was quasi experiment with one group pre-test and post-test design. The samples of this study were 33 respondents who had the match criteria in this study. The samples were taken with accidental sampling technique which the case or the respondents were taken by accident or available at that time. Analysis of the data in this study was done with Univariate and Bivariate. This study was using questioner as a helper in collecting data. The result of statistic test was p-value rate= 0,000 which meant there was significantly difference the estimate respondent’s quality of sleep before and after treatment. It could be concluded that there was an influence of the setting of sleeping position upon the quality of sleep for the clients at Cardio Ward. It was expected that the regional hospital's RadenMattaher Jambi could make this sleeping position 45o arrangement into an intervention and equality of positions on each of the clients Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, gelisah, lesu, dan sering menguap atau mengantuk. Salah satu cara  yang dapat dilakukan untuk mengatasi adalah dengan pemberian posisi tidur. Tujuan tindakan memberikan posisi tidur adalah untuk menurunkan konsumsi oksigen dan meningkatkan ekspansi paru yang maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksprimen dengan desain one group pre-tes post-test. Sampel dalam penelitian ini 33 responden yang memiliki kriteria sesuai dengan yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia. Analisa data dalam penelitian ini secarra Univariat dan Bivariat. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Hasil uji statistic diperoleh nilai p-value = 0,000 artinya terdapat perbedaan signifikan nilai kualitas tidur responden sebelum dan sesudah perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengaturan posisi tidur terhadap kualitas tidur pada klien di ruang rawat inap jantung. Diharapkan kepada pihak RSUD Raden Mattaher Jambi dapat menjadikan pengaturan posisi tidur 45o ini menjadi intervensi dan kesetaraan posisi pada setiap klien
Implementasi Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Raden Mattaher Jambi Widiawati, Susi; Maulani, Maulani; Kalpataria, Winda
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v2i1.199

Abstract

Gaya hidup modern, bervariasinya makanan siapa saji dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degenaratif tersebut adalah Diabetes Melitus (DM. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi ulkus pada kaki, dikarenakan kurang lancarnya sirkulasi darah kedaerah distal (kaki). Untuk mencegah hal tersebut bisa dilakukan senan kaki diabetes. Metode pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah dengan melakukan demonstrasi, serta membantu klien untuk mengerakan kaki sesuai dengan senam kaki diabetes. Senam kaki diabetes ini dilakukan oleh klien (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit), dengan jumlah klien sebanyak 5 orang yang dirawat di Ruangan Interne RSUD Raden Matthaer Jambi. Hasil PkM ini didapatkan penderita Diabetes Melitus yang di Ruangan Interne RSUD Raden Mataher Jambi, dapat melakukan senam kaki diabetes dan tidak ditemukan tanda-tanda komplikasi pada penderita terutama pada kali seperti bengkak, kemerahan, nyeri. Senam kaki diabetes merupakan salah satu cara untuk mencegah ulkus diabet terutama pada daerah kaki, diharapakan dengan senam kaki diabetes ini meningkatkan sirkulasi darah kedaerah kaki, untuk tindak lanjut dari PkM ini bisa dilakukan oleh perawat atau mahasiswa yang melaksanakan praktik klinik. Kata kunci: DM, Senam Kaki Diabetes
Latihan Sepeda Statis Meningkatkan Peak Expiratory Flow (PEF) dan Mengurangi Frekuensi Kekambuhan pada Penderita Asma Maulani, Maulani
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 1 (2014): Muhammadiyah Journal of Nursing
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.476 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.v1i1.643

Abstract

Background. Asthma is an infl ammatory airways disease characterized by widespread narrowing of the airways, which is caused by bronchospasm, mucosal edema, and mucus hypersecretion are strong relapse, recurrent and reversible. Value of peak expiratory fl ow (PEF) is one indication of airway obstruction. Asthma management in addition to pharmacotherapy also do sports like gymnastics with asthma and exercise bike. Exercise statis bike improves cardiorespiratory work include increased heart rate. Exercise statis bike can gradually increase the intensity of peak expiratory fl ow and reduce the frequency of recurrence.Method. The aim of research was to assess the eff ectiveness of the exercise bike to increase Peak expiratory fl ow (PEF) and the frequency of recurrence than gymnastics asthma. This study used a quasi- experimental method with pretest- posttest design with control group. Number of respondents by 28 people. PEF value measurements used a peak flow meter Philips respironics, and note the frequency of recurrence with observation record sheet. Measured before exercise and after axercise.Result. The results of this research showed a signifi cance value (P= 0.000) of PEF, the frequency of recurrence (p=0.001) (p0.05) significantly different before and after the exercise bike. Unpaired t-test significance value of PEF (p=0359), Frequency of recurrence (p=0.050) (p 0.05). There were no significant differences after exercise between the treatment and comparison groups.Conclusions. Exercise statis bike can increase the value of PEF and reduce the frequency of recurrence in patients with asthma.Keywords: Exercise Statis Bike, Exercise Asthma Gymnastics, Peak Expiratory Flow (PEF), The Frequency Of Relapses, Asthma.
HUBUNGAN PENDIDIKAN, MOTIVASI KERJA, SUPERVISI KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT Maulani Maulani
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.394 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v1i2.10

Abstract

Kinerja perawat yang baik diharapkan dapat meningkatkan Asuhan keperawatan yang bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan pasien. Kinerja perawat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, motivasi kerja dan supervisi kepala ruangan. Penelitian ini merupakan penelitian quantitatif, dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk melihat  gambaran dan hubungan tingkat pendidikan, motivasi kerja dan supervisi kepala ruangan  dengan  kinerja  perawat RSUD H.Hanafie Muara Bungo Tahun 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik  Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner,dan data dianalisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata responden memiliki tingkat pendidikan perawat pemula sebanyak 92,1%, yang memiliki motivasi kerja tinggi sebanyak 50,8%, dan supervisi kepala ruangan yang baik 52,4%, rata-rata kinerja perawat yang  baik sebanyak 52,4%. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kinerja perawat dengan nilai P-value 0,912, ada hubungan yang signifikan antara supervisi kepala ruangan dengan nilai P-value 0,000dan motivasi kerja dengan nilai P-value 0,000 dengan kinerja perawat. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kinerja perawat, namun ada hubungan antara supervisi,dan motivasi kerja dengan kinerja perawat.
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI Dasuki Dasuki; Maulani Maulani; Muhammad Zulni
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 3, No 1 (2018): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.301 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v3i1.64

Abstract

Hipertensi merupakam penyakit yang tidak dapat disembuhkan hanya dapat dikontrol, dalam mengontrolhipertensi kita dapat memanfaatkan pengobatan farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu obatnonfarmakologi yang dapat mengontrol tekanan darah adalah belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh pemberian jus buah belimbing wuluh pada penderita hipertensi. Desain penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan rancangan One Group Pre-test and Post-testDesign, responden dalam penelitian ini sebanyak 32 responden. Data diolah dengan analisis secara univariat danbivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (100%) responden sebelumdilakukan intervensi tekanan darah responden rata – rata 155.62 /88.88 mmHg kemudian setelah dilakukanintervensi tekanan darah responden rata – rata 126.56/83.19 mmHg. Dari analisis bivariat sebelum dan sesudahintervensi didapatkan hasil p-value = 0.000 (p<0.05) dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian jusbelimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah. Diharapkan agar petugas kesehatan dapatmendemonstrasikan dan memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan belimbing wuluh untukmengontroltekanan darah pada penderita hipertensi.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA PRODI KEPERAWATAN Nofrida Saswati; Maulani Maulani
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.511 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i2.2456

Abstract

Pendahuluan: Stres merupakan salah satu faktor pencetus berbagai gangguan penyakit salah satunya gangguan tidur berupa insomnia. Pemicu yang umum terjadi adalah masalah kuliah seperti dalam mengerjakan  skripsi. Bagi mahasiswa skripsi merupakan sebuah keawajiban yang harus dikerjakan untuk mendapatkan gelar sarjana. Pada kenyataannya begitu banyak tekanan yang terjadi pada proses  penyelesaian skripsi sehingga berdampak kepada kesulitan tidur mahasiswa.Tujuan: Diketahui hubungan antara tingkat stress dengan kejadian insomnia pada mahasiswa prodi keperawatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 10 Juli 2019 yang bertempat di STIKES Harapan Ibu Jambi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 33 mahasiswa, teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah sampel 33 responden. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner skala kessler psychological distress scale dan kuesioner insomnia KSPBJ Rating Scale. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Spearman.Hasil Penelitian: Dari hasil univariat penelitian sebagian besar responden mengalami insomnia yang berat yaitu sebanyak 14 responden (42.4%) dan memiliki stress yang berat 24 responden (72.3%) pada mahasiswa prodi keperawatan, dari hasil bivariat nilai p-value 0.000 < 0.05 maka dapat.Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan tingkat stress dengan kejadian insomnia. Dari hasil correlation coefficient (koefesien korelasi) sebesar 0.850, Diharapkan dapat menjadi masukan dan saran untuk intitusi keperawatan agar melakukan bimbingan konseling dan latihan lebih awal secara berkelompok agar mahasiswa lebih mudah memahami dan mengerti bagaimana cara penyusunan skripsi sehingga dapat mengurangi stress pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi
Teknik Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Ansietas Lansia Dengan Hipertensi di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Isti Harkomah; Maulani Maulani; Rasyidah AZ; Dasuki Dasuki
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.305

Abstract

Lanjut usia merupakan proses yang akan dialami oleh setiap individu. Proses lansia akan mengalami perubahan fisik maupun psikologis. Masalah fisik yang banyak dialami para lansia yaitu hipertensi. Hipertensi pada lansia bisa menyebabkan ansietas atau kecemasan. Ansietas merupakan  salah satu masalah kesehatan jiwa yang paling sering dialami. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kemampuan pasien lansia mengatasi kecemasan yang timbul akibat hipertensi dengan cara memberikan terapi teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Putri Ayu. Metode yang dilakukan yaitu melakukan demonstrasi. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah,   peserta yang mengalami hipertensi mengetahui makanan yang perlu dihindari juga mampu melakukan demostrasi terapi teknik relaksasi nafas dalam  sebagai terapi ansietas yang dialami. Serta memberikan dorongan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan motivasi dan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi ansietas yang dialami lansia.
DESIMINASI ILMU PERAWATAN ANAK AUTIS DI SLBN KOTA JAMBI Susi Widiawati; Maulani Maulani; Widya Dwi Juniaty
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3361-3366

Abstract

Anak berkebutuhan khusus dengan diagnosa autis merupakan masalah yang komplek, yang perlu menjadi perhatian orang tua, perawat, masyarakat dan negara. Pemantauan pertumbuhan, perkembangan dan kebutuhan perawatan pada anak autis harus dilakukan dengan baik, berdasarkan hal tersebut maka perlu meningkatkan pengetahuan orang tua dalam perawatan anak autis. Pengabdian) ini bertujuan meningkatkan pengetahuan orang tua dalam perawata anak autis. Sasaran pengabdian ini adalah orang yang mempunyai anak autis yang bersekolah di SLB N Kota Jambi dengan jumlah 30 orang, kegiatan pengabdian dilakasanakan pada bulan September 2022, dengan metode pretest, menyampaikan materi, tanya jawab dan berbagi pengalaman serta posttest. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian adalah sebagai berikut: Sebagian besar orang tua 25 (83,3%) mengetahui gelaja spektrum autis, 27 (90%) mengetahui prilaku anak gangguan spektrum autis, 26 (86,6%) mengetahui terapi anak autis, 30 (100%) mengetahui nutrisi dihindari untuk anak autis dan 27 (90%) mengetahui sumber bahan makan untuk anak autis. Dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan orang tua dalam perawatan anak autis.