Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA Restu Banu Aji; Uba Umbara; Ricky Yuliardi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 2 No 2 (2016): Edisi Vol. 2 No. 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.497 KB)

Abstract

Application of Hypnoteaching Method to imrove Communication Skills Mathematical Student. This study aims to determine students’ mathematical communication skills before and after learning mathematical with Hypnoteaching Method. Pretest data analysis results obtained value tcount = −1, 26 , while at the 0,05 significance level and 40 degrees of freedom, obtained value t(0,975)(40) = 0,021 because -2,021 < -1,26 < 2,021 or − < < t t t table count table then Ho is accepted, it means not different as significance between mathematical communication skills early experimental class and mathematical communication skills early control class. While the posttest analysis result obtained value tcount = 2,632 , while at the 0,05 significance level and 40 degrees of freedom, obtained value t(0,95)(40) =1,684 because 2,632 > 1,684 or t t count table > then H1 is accepted, it the ability of students mathematical communication use Hypnoteaching method is better than students mathematical communication who use conventional learning. In addition, the result of the test analysis gain obtained zcount = −6,7 and z z table = = 0,45 1,64 . Because -6,7 < 1,64 then H0 is accepted and it means the experimental students’ ability of mathematical communication isn’t on the high level. In addition, from the result of attitude scale, it is known that the student showed a positive response to Hypnoteaching Method.
Penerapan model pembelajaran SAVI (somantic, auditory, visualization, intellectually) terhadap kemampuan representasi matematis siswa Ayu Siti Nurhamidah; Zuli Nuraeni; Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 4 No 2 (2018): Edisi Vol. 4 No. 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.566 KB)

Abstract

This study aims to examine in depth about the ability of students 'mathematical representation and its improvement using the Somantic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) learning model, and to determine students' responses to SAVI learning. This study involved the experimental class and the control class taken from class VII (Seven) MTs Mishbahul Huda Kalimanggis District 2017/2018 Academic Year. The study used a descriptive test instrument to evaluate the students' mathematical representation skills and to use students' response questionnaires to find out students' responses to the applied learning. From the results of the pretest it was found that the mean score of the ability of the mathematical representation of the control class was 15.69 while the experimental class was 14.70. Through the t test on this value it is known that the value of t count = 1.41. While the degrees of freedom of 5% and dk = 44 are known to be t table = 2.732. From these two data we know that - 2.732 <1.41 <2.732 then fulfills H0 acceptance criteria which means that both classes have the same initial representation ability. Meanwhile from the post-test results it is known that the mean representation score of the control class is 26.91 and the average score of the mathematical representation of the experimental class is 33.33. From the results of the t test on this value obtained tcount = 3.21 and t table = 2.732. From the two data, it is known that -2,732 <3,21 <2,732, then tcount is not found in the reception area H0. This means that after treatment the ability of the experimental class mathematical representation is better than the control class. From the results of the z test the N-Gain score obtained zcount = -3 and ztable = 1.71. From the two data, it is known that -3 <1.71 then thitung is in the reception area H0. This means that after the treatment increases the mathematical representation ability of the experimental class is not in the high category. In addition, from the results of the student response questionnaire, it was found that students showed a positive response to the SAVI learning model.
ANALISIS PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP SETELAH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) BERBANTUAN GEOGEBRA UBA UMBARA; ABDUL ROSYID
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1b (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan menelaah lebih jauh peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP setelah memperoleh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) berbantuan GeoGebra. Telaah yang dimaksud adalah menguji kriteria peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada kriteria peningkatan tinggi, sedang, atau rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa diperoleh dari data N-gain. Teknik analisis data yang digunakan meliputi Uji Normalitas dan Uji Median Satu Sampel. Dari data hasil penelitian diperoleh rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,74. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh nilai Whitung sebesar 144 sedangkan Wkritis sebesar 147,98. Karena Whitung < Wkritis maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) berbantuan GeoGebra berada pada kategori tinggi.Kata kunci : MMP, GeoGebra, Kemampuan Komunikasi Matematis.
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Brain Based Learning terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Indri Astuti; Uba Umbara
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 7 No 1 (2022): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/must.v7i1.9473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) Ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII antara sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajara Brain Based Learning. (b) Penerapan model pembelajaran Brain Based Learning dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis termasuk pada kategori tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Pra-Eksperimen dengan desain penelitian One Grup Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah salah satu kelas dari keseluruhan populasi yaitu kelas VII F. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Dari hasil analisis data diperoleh nilai thitung sebesar 30,91 dan nilai ttabel sebesar 1,795 pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel (30,91 > 1,795) artinya ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII antara sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajara Brain Based Learning. Peningkatan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berada pada kategori tinggi dengan diperoleh zhitung sebesar 1,66. Menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Brain Based Learning efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMP Negeri 4 Ciawigebang.
ASOSIASI KEMAMPUAN KONEKSI DAN KEMAMPUAM KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS ICT Evan Farhan Wahyu Puadi; Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 9 No 1 (2023): JUMLAHKU VOL.9 NO.1 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v9i1.2840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya asosiasi kemampuan koneksi dengan kemampuan komunikasi matematis siswa. Kedua kemampuan tersebut memiliki hubungan yang menarik dalam penyelesaian masalah matematis di sekolah. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis ICT, data dikumpulkan melalui instrument tes. Populasi adalah seluruh siswa MTsN 3 Kuningan Kelas VII, dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 80 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain One – Group Pretest-Posttest Design. Pengolahan data menggunakan SPSS yang menghasilkan nilai Asymptotic Significance (2-sided) = 0,000. Karena harga Sig. lebih kecil dari α = 0,05 , maka hipotesis nol ditolak yang artinya terdapat asosiasi yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis dengan kemampuan literasi matematis siswa. Kesimpulan akhir yang diperoleh dari penelitian ini Berdasarkan kriteria penggolongan koefisien kontingensi diketahui bahwa asosiasi antara kemampuan komunikasi matematis dengan kemampuan koneksi matematis siswa tergolong tinggi.
Combination of mathematical literacy with ethnomathematics: How to perspective sundanese culture Uba Umbara; Sufyani Prabawanto; Mohamad Gilar Jatisunda
Jurnal Infinity Vol 12 No 2 (2023): VOLUME 12, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v12i2.p393-414

Abstract

Mathematical literacy and ethnomathematics are the two main approaches to understanding mathematics in everyday life. Research on the two aspects should be conducted in an integrated manner. It is expected to be a reference for the development of urban mathematics education based on the social requirements of mathematics and individuals' mathematical competence in a cultural group. The primary goal of this research is to describe the Sundanese people's mathematical literacy through an ethnomathematical perspective. The research is focused on living equipment systems and technology, which is one of the elements of the seven universal culture elements. The study employed phenomenographic and ethnomethodological approaches with a realist ethnographic design. Participant observations and interviews were chosen as data collection techniques, while content analysis, triangulation, and identification of patterns were chosen as data analysis techniques. Ethnomathematics in living equipment systems and technology consists of counting, measuring, explaining, discovering, designing, and explaining activities. The results show that the ethnomathematics of the Sundanese community are relevant to the aspects of mathematical literacy consisting of content, context, and mathematical processes. The study's results emphasize that mathematical literacy and ethnomathematics cannot be separated from daily life.
EFEKTIVITAS MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Vina Rima Melati; Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 9 No 2 (2023): JUMLAHKU VOL.9 NO.2 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v9i2.3279

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perhatian penulis yang menemukan bahwa kemampuan peserta didik dalam memahami konsep matematika masih rendah karena kesulitan mengerti dengan apa yang disampaikan oleh pendidik di kelas. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas suatu model pembelajaran yaitu guided discovery learning berbasis etnomatematika terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berbentuk Quasi-Eksperimental: Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 1 Cigugur dengan pemilihan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu kelas VII A dan VII B sebagai kelas eksperimen serta kelas VII C dan VII D sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan pemahaman konsep matematis berbentuk uraian yang dinyatakan telah memenuhi syarat validitas dan reliabel. Hasil uji hipotesis terhadap nilai N-Gain menggunakan uji beda diperoleh hasil bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang menggunakan model guided discovery learning berbasis etnomatematika lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Selanjutnya diharapkan model guided discovery learning berbasis etnomatematika dapat terus dikembangkan dan dijadikan sebagai salah satu alat untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik.
Pre-service mathematics teacher conducting prospective analysis: A case study on practice didactical design research Jatisunda, Mohamad Gilar; Suryadi, Didi; Prabawanto, Sufyani; Umbara, Uba
Jurnal Infinity Vol 14 No 1 (2025): VOLUME 14, NUMBER 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v14i1.p21-44

Abstract

This study aims to understand how pre-service mathematics teachers conduct prospective analyses comprehensively. A qualitative research method with a case study design was used. The participant was Mrs N, a pre-service mathematics teacher who conducted research using DDR methodology in a grade 9 junior high school in Sindang, Majalengka, involving 48 students. Data were collected by analyzing empirical evidence from Mrs. N's prospective analysis process by uncovering the various stages of a prospective analysis. An iterative approach was used to analyze the data by refining the research questions through discussions and regular meetings with Mrs. N. The process ensured adaptability to new insights and understandings from the empirical data. Our findings reveal that the teacher draws upon fundamental philosophical principles from didactical design research, including hermeneutics, phenomenology, and ethnomethodology. By embracing these approaches, the teacher gains valuable insights into conducting research within an interpretive paradigm, allowing for a deeper exploration of the meaning of concepts, the purpose of learning, and the cultural influences that shape the educational process. Additionally, our study sheds light on the emergence of transpositional didactics theory as the prospective teacher delves into understanding the meaning of the geometrics transformation concept.
Kajian Etnomatematika pada Situs Purbakala Cipari Riadi, Taufik; Umbara, Uba
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.082.02

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur etnomatematika yang ada pada Situs Purbakala Cipari sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran matematika untuk menarik minat siswa dalam belajar, sehingga selain mendapatkan pembelajaran matematika juga mendapatkan wawasan mengenai budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang pada penelitian ini adalah beberapa orang yang terkait dengan Situs Purbakala Cipari dan untuk objek penelitian pada penelitian ini adalah objek-objek yang ada pada Situs Purbakala Cipari yang merupakan peninggalan sejarah ataupun objek lainnya yang berkaitan dengan Situs Purbakala Cipari. Instrumen peneitian yang digunakan yait panduan observasi dan panduan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis model Miles dan Huberman. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Situs Purbakala Cipari terdapat aktivitas fundamental matematis menurut Bishop terkecuali pada aspek bermain (playing) dan menghitung (counting). Aspek-aspek ersebut diantaranya yaitu 1) locating meliputi penentuan arah mata angin pada peti kubur batu dan penempatan batu menhir; 2) measuring meliputi pola-pola tertentu dan luas ukuran pada artefak peninggalan di situs Purbakala Cipari; 3) designing meliputi pembentukan kapak batu dan motif-motif yang ada pada artefak peninggalan; 4) explaining meliputi arti-arti dan maksud tertentu yang ada pada artefak peninggalan yang ada di Situs Purbakala Cipari.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Perbedaan Gender Heriyana, Tio; Umbara, Uba; Puadi, Evan Farhan Wahyu
Didactical Mathematics Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dm.v6i2.10466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari perbedaan gender pada siswa kelas VIII MTs Negeri 6 Kuningan dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan subjek dilakukan dengan memberikan tes kemampuan komunikasi yang kemudian dari hasil tersebut dipilih 6 subjek penelitian berdasarkan pengelompokan kemampuan yaitu kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan pengumpulan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari perbedaan gender pada siswa kelas VIII MTs Negeri 6 Kuningan, baik itu siswa laki-laki maupun perempuan memiliki kemampuan komunikasi matematis yang hampir sama baiknya. Hanya saja yang membedakannya adalah siswa laki-laki lebih teliti dan cermat dalam proses pengerjaanya dibandingkan dengan siswa perempuan yang banyak mengalami kekeliruan.