Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Uji fitokimia dan aktivitas antibakteri daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap bakteri Vibrio alginolyticus in-vitro Fransiska Seran; Yudiana Jasmanindar; Yuliana Salosso
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.395 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) pada bahan pelarut dan konsentrasi yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio alginolyticus secara In-Vitro. Bahan uji berupa ekstrak air daun binahong dan ekstrak metanol daun binahong yang diencerkan menggunakan akuades steril dengan konsentrasi 0,1%, 1% dan 10%. Hasil penelitian mununjukan bahwa ekstrak air daun binahong dan ekstrak metanol daun binahong pada konsentrasi 0,1%, 1% dan 10% mampu menghambat pertumbuhan bakteri V. alginolyticus. zona hambat tertinggi terdapat pada ekstrak air daun binahong konsentrasi 10% yaitu 19 mm, sedangkan pada ekstrak metanol konsentrasi 10% yaitu 16,33 mm. Hal ini dikarenakan kandungan fitokimia yang terdapat pada ekstrak air daun binahong lebih banyak dibandingkan ekstrak metanol daun binahong. Selain itu zona hambat yang terbentuk akan semakin meningkat seiring meningkatnya konsentrasi bahan antibakteri yang diberikan. Kata Kunci: Aeromonas hydrophilla, antibakteri, ekstrak daun binahong, Vibrio alginolyticus, zona hambat.
Penggunaan pakan tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan Sargassum sp. dalam formulasi pakan buatan terhadap indeks kematangan gonad (IKG) bulubabi (Tripneutes gratilla) Yanuaria Deliyanti Un; Agnette Tjendanawangi; Yudiana Jasmanindar
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.032 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6540

Abstract

gratilla merupakan salah satu jenis bulubabi yang tergolong dalam kelas Echinodea yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Bulubabi diambil dari alam untuk diambil gonadnya sebagai sumber makanan. Cangkang dan duri bulubabi dapat digunakan sebagai hiasan, pupuk organik dan pengobatan penyakit seperti kangker dan tumor pada manusia. Gonad bulubabi dapat dijadikan sumber pangan bergizi tinggi karena mengandung 28 asam amino, vitamin B kompleks, vitamin A dan dan mineral. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan (April-Mei 202) bertempat di Balai Besar Pantai (BBIP) Tablolong Kupang Barat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh persentasi tepung daun kelor (M. oleifera) dan Sargassum sp dalam formulasi pakan buatan terhadap indeks kematangan gonad (IKG) dan kualitas warna gonad bulubabi (T. gratilla). Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali peugulagan yaitu: A 10 % tepung daun kelor + 20 % tepung Sargassum sp, B 15 % tepung daun kelor + 15 % tepung Sargassum sp. dan C 20 % tepung daun kelor + 10 %, tepung Sargassum sp. Variabel yang diukur adalah indeks kematangan gonad dan kualitas warna gonad. Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap indeks kematangan gonad dan kualitas warna gonad. Nilai tertinggi pada indeks kematangan gonad terdapatkan pada perlakuan C (5.2 %) dan terendah pada perlakuan A (4.67 %) dan kualitas warna gonad tertinggi pada perlakuan C (3.66) dan terendah pada perlakuan A (2). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian pakan dengan dosis C 20 % tepung daun kelor + 10 %, tepung Sargassum sp. Terhadap indeks kematangan gonad dan kualitas warna gonad bulubabi (T. gratilla). Kata Kunci : Bulubabi, daun kelor (Moringa oleifera), indeks kematangan gonad, Sargassum sp.
Pencegahan Infeksi Bakteri Vibrio sp. pada Ikan Bandeng (Chanos chanos) Dengan Pemberian Rebusan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Lusianus Mengi; Yudiana Jasmanindar; Franchy Ch. Liufeto
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i1.746

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian rebusan kayu manis (Cinnamomum Burmannii)  dalam mencegah infeksi bakteri Vibrio sp. pada ikan Bandeng dan konsentrasi rebusan kayu manis yang tepat untuk mencegah infeksi bakteri Vibrio sp. pada ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang di uji adalah perlakuan A (100ml), perlakuan B (200ml), perlakuan C (300ml) dengan Perlakuan kontrol tanpa pemberian rebusan kayu manis.   Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa kayu manis tidak berpengaruh terhadap meningkatnya respon imun terhadap infeksi bakteri yang mengerang dalam proses pencegahan bakteri Vibrio sp.Kata kunci : Ikan Bandeng, Cinnamomum burmannii, infeksi, Vibrio.
Efektivitas Penambahan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L) pada Pakan Terhadap Peningkatan Warna Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio L) Joelino Dodi Antunes Magno; Yudiana Jasmanindar; Priyo Santoso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 2, No 2 (2021): April 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v2i2.689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan bayam merah (Amaranthus tricolor L) dalam pakan terhadap kecerahan warna ikan mas koi (Cyprinus carpio L). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diuji adalah perlakuan kontrol (tanpa bayam merah), perlakuan A (40 g), Perlakuan B (60 g), dan perlakuan C (80 g). Variabel penelitian yang diukur adalah kecerahan warna ikan, menggunakan TCF (Toca Color Finder). Data penelitian dianalisis menggunakan analisis non parametric Kruskal wallis. Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa nilai tertinggi terdapat pada perlakuan C dengan nilai 18,64, disusul perlakuan B dengan nilai 18,43, kemudian diikuti oleh perlakuan A 14,93 dan yang terendah terdapat pada perlakuan kontrol dengan nilai 6. Kecenderungan perubahan kecerahan warna meningkat sejalan dengan penambahan kandungan bayam merah dalam pakan.Kata kunci : Ikan koi, Bayam merah, Pakan, Kecerahan, Warna    
Efek Pemberian Campuran Tepung Wortel (Daucus carota) dan Tepung Bunga Marigold (Tagetes erecta) pada Warna Ikan Badut (Amphiprion ocellaris) Apryana Reni Tasuib; Yudiana Jasmanindar; Wesly Pasaribu
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.7965

Abstract

Penurunan kualitas warna pada ikan salah satunya diakibatkan oleh ikan tidak dapat menghasilkan karotenoid oleh dirinya sendiri, sehingga perlu penambahan karotenoid alami dari bahan alami dari wortel dan bunga marigold. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penambahan campuran tepung wortel (Daucus carota) dan tepung marigold (Tagetes erecta) yang ditambahkan dalam pakan untuk meningkatkan warna pada ikan badut (Amphiprion ocellaris). Penelitian ini menggunakan empat perlakuan: (a) pakan komersil merk FF999 (tanpa penambahan tepung wortel dan tepung bunga marigold), (b) tepung bunga marigold 2,5% dan tepung wortel 5% + Pellet FF999 92,5%, (c) tepung wortel 2,5 % + tepung bunga marigold 5% + Pellet FF999 92,5%, (d) tepung bunga marigold 5% dan tepung wortel 5% + Pellet FF999 90 %. Parameter yang diamati adalah pengukuran warna Red Green Blue (RGB) yang diubah menjadi nilai Hue, Saturation, Brightness (HSB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan tepung wortel (D. carota) dan tepung bunga marigold (T. erecta) menghasilkan perubahan warna lebih kontras pada nilai Hue dan Brightness (kecerahan) serta dapat mempertahankan warna ikan badut seperti warna dialam (A. ocellaris) ketika dibudidayakan tetapi pada perubahan warna Saturation mengalami penurunan. 
Pengaruh Ukuran Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Terhadap Insersi Inti Mutiara Pada Perairan Kecamatan Kupang Barat Apriana Luruk Bareto; Priyo Santoso; Yudiana Jasmanindar
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran kerang mutiara (Pinctada maxima) dapat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara di perairan Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan 100 sampel kerang mutiara (P. maxima) dengan ukuran panjang rata-rata 10,97 cm, lebar 11,63 cm, berat 5,9-9 gram serta tebal 1,7 cm. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan  di PT. Timor Otzuki Mutiara pada Perairan Kecamatan Kupang Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu: metode partisipatif yaitu turun ke lapangan kegiatan budidaya (pembesaran) dan ikut terlibat langsung pada kegiatan pembesaran kerang mutiara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan insersi inti mutiara dapat berpengaruh terhadap ukuran panjang kerang mutiara. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis regresi linear berganda yang menunjukan bahwa nilai koefisien uji Thitung dari variabel (X1) panjang = 0,000 < 0,05 sehingga panjang kerang mutiara dapat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara. Sedangkan pada ukuran lebar, tebal serta berat tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara hal ini dibuktikan dengan uji Thitung yang menunjukan bahwa dari variabel (X2) lebar = 0,0179, (X3) berat = 0,953 dan (X4) tebal = 0,834  data tersebut > 0,05 yang artinya tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara. Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan insersi inti mutiara dapat dipengaruhi oleh penyuntikan inti yang kurang tepat sehingga kerang mudah mengalami stres dan mati. Serta kerang yang memiliki ukuran kecil belum bisa melakukan proses penyuntikan inti karena ukuran gonad kerang masih kecil dan belum bisa menerima benda asing masuk dalam gonadnya.Kata Kunci : Kerang Mutiara, Ukuran, Insersi Inti Mutiara
SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) Nurmiyati Nurmiyati; Yudiana Jasmanindar; Franchy Ch Liufeto
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia VOL 11, NO 1 (2023): JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v11i1.19001

Abstract

Bandeng fish (Chanos chanos) is a type of fish cultivated in brackish water. So that, with production centers in Bipolo Village, Kupang Regency. Moringa leaves are a material that can be used as raw material for artificial feed because it has a fairly complete nutritional content. The aim was to determine the growth and survival of milkfish (C. chanos) fed from moringa leaf meal (M. oleifera). The research was carried out for 2 months, taking place in Bipolo Village, Sulamu District, Kupang Regency. The research method used a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications so that 12 research units were tried: treatment A = feed without 0% moringa leaf powder formulation, B = feed with 2% moringa leaf powder formulation, C = feed with 4% moringa leaf powder formulation, D = feed with 8% moringa leaf powder formulation. The maintenance period lasts between 60 days and 15 days apart to obtain research data. Parameters observed were absolute weight growth, daily growth rate, absolute length growth and survival. The results showed that the artificial feeding of moringa leaf powder had no significant effect on absolute growth, daily growth rate and survival (P>0.05) meanwhile absolute length growth had a significant effect (P<0.05). The absolute length growth was in treatment D (8.05 cm) and the lowest in treatment A (6.06 cm).Key words: Feed, Moringa Leaves, Growth, Survival, Milk fish.
Daya Tetas dan Pravelensi Yang Terinfeksi Jamur Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Direndam Tepung Cengkeh Anaci Nitti; Agnette Tjendanawangi; Yudiana Jasmanindar
Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol 23, No 1 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v23i1.3780

Abstract

AbstrakAbstrak. Penelitian ini untuk mengetahui daya tetas telur, pravelensi serangan jamur dan kelulushidupan larva ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan di UPT Laboratorium Lahan Kering Kepulauan Budidaya Perairan FPKP Undana. Dalam penelitian ini telur uji yang digunakan yaitu telur ikan mas (Cyprinus carpio) sebanyak 20 butir/akuarium. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (A= Kontrol, B= perendaman tepung daun cengkeh 4 gram, C= perendaman tepung daun cengkeh 8 gram, D= perendaman tepung daun cengkeh 16 gram dan 3 ulangan. Parameter yang diamati meliputi daya tetas, pravelensi serangan jamur dan kelulushidupan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tepung daun cengkeh berpengaruh nyata terhadap daya tetas dengan daya tetas tertinggi pada perlakuan C (8 gram) sebesar 90% dan terendah pada perlakuan D (16 gram) sebesar 58,3%. Sedangkan pravelensi serangan jamur tertinggi terdapat pada perlakuan D (16 gram) sebesar 41,6% dan terendah pada perlakuan C (8 gram) sebesar 10% dan kelulushidupan 60%. Kata kunci :  Ikan mas (Cyprinus carpio ), Daya tetas, Daun Cengkeh
The Effect of Using Papaya (Carica papaya L) Leaves on Blood Glucose and Growth Rate of Asian Seabass (Lates calcarifer) Ainayah Luthviani Sinun Dasy; Yudiana Jasmanindar; Asriati Djonu
International Journal of Educational and Life Sciences Vol. 2 No. 11 (2024): November 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijels.v2i11.2712

Abstract

This research aims to determine the effect of using papaya (Carica papaya L) leaves on blood glucose and growth rate of Lates calcarifer. This research used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. Treatment A with the addition of papaya leaves powder (C. papaya) of 3.25 g/L, B of 3.75 g/L, C of 4,25 g/L and D as a Control or without the addition of papaya leaves. The parameters measured were blood glucose, absolute growth and survival. The best treatment is treatment A (C. papaya 3.25 g/L) which produced fish blood glucose on the 60th day of 90 mg/dL, 100% survival rate, absolute weight growth and length of 6.43 g and 6.20 cm. .