Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Indonesia Demographic Potential to Developing Productive Young Entrepreneur for Reinforcement the Digital Economy Tipri Rose Kartika; Handika Dany Rahmayanti; Adryans; Trifajar Yurmama Supiyanti
International ABEC Vol. 2 (2022): Proceeding International Applied Business and Engineering Conference 2022
Publisher : International ABEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.331 KB)

Abstract

Indonesia is currently experiencing a demographic bonus. Indonesia's current demographic potential is very large for strengthening and developing productive and quality young entrepreneurs. Universities have abundant quality young human resources so that they deserve to be a priority for strengthening and developing productive and quality young entrepreneurs. Environmental conditions are getting worse, making environmentally friendly technology-based businesses start to emerge as a solution. The complicated polemic of plastic waste management is now a promising business potential, for example from plastic products from seaweed, cassava, and others. Environmentally friendly business is now one of the trends because the level of awareness of environmental conservation is increasing
FORMULASI BARU PEMBUATAN KERTAS BERBASIS SERAT AREN SEBAGAI POTENSI MATERIAL GRAFIKA DI MASA DEPAN Novitri Hastuti; Handika Dany Rahmayanti
Kreator Vol 9, No 2 (2022): Kreator
Publisher : Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/kreator.v9i2.757

Abstract

Formulasi Baru Pembuatan Kertas Berbasis Serat Aren sebagai Potensi Material Grafika di Masa Depan telah dilakukan. Tahap awal pembuatan kertas dilakukan dengan membuat pulp dilakukan dengan cara metode kimia sulfat dengan mencampurkan larutan Natrium Hidroksida dan Sodium Sulfida masing-masing sebanyak 262,98 ml dan 116,67 ml dimasak menggunakan mesin rotary digester selama 2+2 jam dengan suhu 170°C. Perbandingan sampel dan larutan pemasak adalah 1:4. Selanjutnya pulp dicuci dan dikeringkan dengan mesin pengering. Sebelum dicetak pulp terlebih dahulu digiling hingga mencapai derajat kehalusan ideal suatu pulp yaitu 250-500 ml CSF. Kemudian pulp dicetak sehingga didapatkan lembaran kertas. Dari pengukuran morfologi menggunakan Scanning Electron Microscope dengan perbesaran 500x dan tegangan 10kV didapatkan ukuran serat kertas berbasis batang aren sebesar 20 mikron.
PENDAMPINGAN FOTO PRODUK UMKM KOMUNITAS SAUNG TALEUS DI KOTA BOGOR MENGGUNAKAN PONSEL CERDAS Handika Dany Rahmayanti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PEKAMAS) Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PEKAMAS) JANUARI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/pkm.v1i2.465

Abstract

Produk umkm binaan Saung Taleus banyak memasarkan produknya secara online melalui beberapa marketplace maupun laman media sosial. Permasalahannya keterampilan UMKM binaan Saung Taleus dalam fotografi produk sangat rendah. Hal ini terbukti dari foto-foto produk mereka yang dipasarkan di sosial media terlihat kurang menarik. Dengan adanya foto produk yang menarik menjadi salah satu strategi pemasaran yang jitu di tengah ketatnya persaingan pasar digital. Workshop foto produk diperlukan agar foto produk mitra terlihat menarik sehingga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pada kegiatan pelatihan ini kami melatih peserta mengenai teknik-teknik dasar fotografi beserta komposisinya. Peserta dibekali dengan fotografi kit seperti ring light, tripod dan mini studio box. Untuk mengambil gambar, peserta menggunakan ponsel masing-masing. Pelatihan ini cukup berhasil yang ditunjukkan oleh antusiasme para peserta pelatihan dan menghasilkan beberapa fotografi produk yang sangat bagus.
DRIED NATA DE COCO WITH WATER ABSORPTIVITY COMPETING SILICA GEL Handika Dany Rahmayanti; Elfi Yuliza; Nadya Amalia; Mikrajuddin Abdullah
Indonesian Physical Review Vol. 7 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v7i3.383

Abstract

Nata de Coco (NDC)  is a network of cellulose fibers that traps abundant of water. If a freshly made NDC is dried to remove nearly all trapped water, we will get a very hygroscopic material. This material is potential for making water adsorber that might compete the well known silica gel. NDC was prepared using standard methods and its water absorption was investigated. Dried NDC was used in this study. For comparison, we also investigated the water absorption of several commercial NDC. To determine its business prospects, the water absorption of silica gel was also investigated. The results showed that dried NDC could absorb water vapor comparable to the absorption of commercial silica gel. This suggests that dry NDC has the potential as an alternative water vapor absorber in food packaging. The advantages of the NDC compared to silica gel are safer and environmentally benign, and easily decomposed.
Publishing Process of 3D Animated Short Movie "Barley Manusia Ikan" Using The Technique Of "Dynamic Water Simulations" Akmalia, Nurul; Widiargo, Antonius Edi; Yurmama, Tri Fajar; Rahmayanti, Handika Dany; Ardiani, Septia
Jurnal Ilmiah Publipreneur Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Publipreneur
Publisher : Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/jip.v11i2.1069

Abstract

The 3D short animation movie "Barley Manusia Ikan" takes place in Labuan Bajo’s Messa Island precisely. The 3D short animation movie 'Barley Manusia Ikan' is set on Messa Island in Labuan Bajo, it is one of the Indonesia's national tourist priority destinations. The movie tells about the beauty of the landscape, community activities as well as the anatomical and metabolic features of the Bajo tribe from Messah Island. The production process involves pre-production, production, and post-production stages. Pre-production includes creating the script, storyboarding, designing characters, creating voiceovers, and designing the environment/map. Production involves modeling characters, creating assets and properties, designing textures, rigging, animating, and creating 3D special effects. Post-production includes editing and compositing, adding sound effects and music, and final rendering. The Labuan Bajo islands' landscape is surrounded by the ocean. Therefore, the movie's production process requires a complex method, which includes dynamic simulation, such as water splash, wake, ripple, bubble and many more. The 3D effect simulation process requires several experiments, which are quite time-consuming. For instance, obtaining the most realistic results for a scene with a duration of 2.5 seconds (water splash) takes 50 minutes. The research resulted to a realistic-looking 3D animation movie with 3D dynamic visual effects of 7 minutes duration.
Analisis Kapilaritas Air pada Kain Ardiani, Septia; Rahmayanti, Handika Dany; Akmalia, Nurul
Jurnal Fisika Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v9i2.21394

Abstract

Kajian mengenai kapilaritas serapan air pada kain merupakan hal yang sifatnya sederhana namun penting dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai karakteristik kain serta demi berkembangnya penelitian mengenai daya serap berbagai jenis kain. Pada penelitian ini digunakan enam jenis kain yaitu kain satin, kain flanel, kain katun, kain sifon, kain crepe, dan kain jersey. Pada pengujian kapilaritas serapan air pada kain, besaran fisika yang dianalisis adalah ketinggian dan kelajuan serapan air. Berdasarkan hasil uji kapilaritas pada kain didapatkan bahwa ketinggian serapan air sebanding dengan kelajuan serapan air. Kelajuan serapan air menunjukkan kapilaritas serapan. Nilai ketinggian serapan air tertinggi adalah kain flanel yakni berkisar 5,1±0,2 cm sedangkan ketinggian serapan air terendah adalah kain satin yakni 2,4±0,2 cm. Kain katun, sifon, dan jersey memiliki ketinggian serapan air yang hampir sama. Kapilaritas tertinggi adalah kain flanel sebesar 0,086 cm/s sedangkan kapilaritas terendah adalah kain satin sebesar 0,040 cm/s. Kain  katun, sifon, dan jersey memiliki kapilaritas serapan air yang sama yaitu 0.070 cm/s.
Karakterisasi Sifat Mekanik Benang Wol dan Benang Kasur Rahmayanti, Handika Dany; Munir, Rahmawati; Sustini, Euis; Abdullah, Mikrajuddin
Jurnal Fisika Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v9i1.19421

Abstract

Kajian mengenai karakteristik sifat mekanik benang merupakan hal yang sifatnya sederhana namun penting dilakukan demi berkembangnya penelitian mengenai serat dan benang. Pada penelitian ini digunakan dua jenis benang di pasaran yakni benang wol dan benang kasur. Karakterisasi meliputi kekuatan benang, elongasi, tenacity dan modulus Young. Berdasarkan hasil uji tarik didapatkan nilai kekuatan, elongasi dan tenacity dari benang. Nilai kekuatan benang wol berkisar 1269,09gram-1551,32gram. Dari kurva hasil uji tarik dapat diestimasi nilai modulus Young dari benang wol yang ada di pasaran yaitu 295 MPa-439 MPa. Sedangkan untuk hasil karakterisasi benang kasur di pasaran didapatkan bahwa benang mampu menahan beban maksimum 4794,12 gram-5895,45gram dan nilai modulus Young dari benang kasur didapatkan nilai 389,7MPa-495,29 MPa.
Penggunaan Image Tracking untuk Pengukuran Sifat Mekanik pada Kertas Munir, Rahmawati; Rahmayanti, Handika Dany; Amalia, Nadya; Viridi, Sparisoma; Abdullah, Mikrajuddin
Jurnal Fisika Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v9i1.19393

Abstract

Berbagai metode karakterisasi telah digunakan untuk memahami sifat mekanik bahan dengan menggunakan metode yang canggih atau metode paling sederhana. Pada penelitian ini dikembangkan metode sederhana untuk menghitung modulus elastis dengan menggunakan image tracking pada kertas A4 (100 g) yang membengkok dengan menerapkan prinsip balok cantilever. Metode ini menggunakan software video tracker 4.94 (Open Source) yang dapat dioperasikan dengan OS Windows. Preparasi sampel dilakukan dengan memotong kertas berukuran 16 cm x 5 cm. Pengambilan gambar dilakukan dengan menvariasikan sudut kelengkungannya pada sampel berbentuk persegi panjang (diasumsikan homogen). Profil lentur balok cantilever pada kertas difoto menggunakan kamera digital. Tracking koordinat dilakukan pada beberapa titik di setiap segmen sampel. Kebergantungan elastisitas terhadap parameter densitas dan penampang balok cantilever juga menjadi dasar dalam mengembangkan metode pengukuran ini. Data penampang dan kerapatan berdasarkan gambar profil lentur setiap bahan yang diperoleh dapat digunakan untuk menghitung modulus elastisitasnya. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi pada pengembangan penelitian tentang pengukuran sifat mekanik bahan.
FORMULASI BARU PEMBUATAN KERTAS BERBASIS SERAT AREN SEBAGAI POTENSI MATERIAL GRAFIKA DI MASA DEPAN Hastuti, Novitri; Rahmayanti, Handika Dany
Kreator Vol. 9 No. 2 (2022): Kreator
Publisher : P3M Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/kreator.v9i2.757

Abstract

Formulasi Baru Pembuatan Kertas Berbasis Serat Aren sebagai Potensi Material Grafika di Masa Depan telah dilakukan. Tahap awal pembuatan kertas dilakukan dengan membuat pulp dilakukan dengan cara metode kimia sulfat dengan mencampurkan larutan Natrium Hidroksida dan Sodium Sulfida masing-masing sebanyak 262,98 ml dan 116,67 ml dimasak menggunakan mesin rotary digester selama 2+2 jam dengan suhu 170°C. Perbandingan sampel dan larutan pemasak adalah 1:4. Selanjutnya pulp dicuci dan dikeringkan dengan mesin pengering. Sebelum dicetak pulp terlebih dahulu digiling hingga mencapai derajat kehalusan ideal suatu pulp yaitu 250-500 ml CSF. Kemudian pulp dicetak sehingga didapatkan lembaran kertas. Dari pengukuran morfologi menggunakan Scanning Electron Microscope dengan perbesaran 500x dan tegangan 10kV didapatkan ukuran serat kertas berbasis batang aren sebesar 20 mikron.
Identification of Storynomics Tourism in the Production of an Animation “Barley Manusia Ikan" and its Audience Reception (Experimental Study on Tourism Communication Strategy for Super Priority Destinations) Akmalia, Nurul; Yurmama, Trifajar; Widiargo, Antonius Edi; Rahmayanti, Handika Dany; Cempaka, Putri Surya
MEDIASI Jurnal Kajian dan Terapan Media, Bahasa, Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2024): May
Publisher : P3M Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/mediasi.v5i2.1287

Abstract

The aim of making this animated film is to promote the national tourism priority area of Labuan Bajo in the form of an animated film by adapting the culture and way of life of the Bajo tribe. Labuhan Bajo is not only the beauty of the natural landscape and sea, the living culture of the Bajo tribe which can physically adapt to aquatic life is an attraction in the process of creating the main character design and story in Barley's animated short film "Fish Man". The data collection methods used range from creating creative designs to measuring audience responses using Google forms. The final result of developing the character design and story of Barley "Fish Man" is in the form of an animated short film which contains a description of each character, expressions and activities of each character with a duration of 7 minutes, and uses storynomics tourism storytelling techniques to increase tourist attraction and is expected to be able to promote Labuan Bajo and can improve the community's economy. The level of audience reception towards this animated film shows a positive response from the result of focused group discussions. Apart from that, 85,7—90% of the survei result stated that the assesment was in the adequate category, both in terms of character design and storyline.