Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH REKRUTMEN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KARYATAMA SAVIERA PALEMBANG Tamalika, Tolu
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 Juli 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan pada PT. Karyatama Saviera Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Dalam penelitian ini jumlah populasi adalah 120 orang, sampel diambil sebanyak 50% dari populasi yaitu 60 orang dengan rincian 30 orang sebagai sampel uji coba dan 30 orang sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampel Jenuh.  Dari hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan Perencanaan Sumber Daya Manusia, Rekrutmen dan Pengembangan Karir secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan. Model regresi yang diperoleh adalah: Ŷ = 57,80 + 0,85X1 + 0,859X2  +  0,216 X3  + e. Ketiga variable bebas tersebut berjalan seiring dengan variable terikat, artinya makin tinggi Perencanaan Sumber Daya Manusia, Rekrutmen dan Pengembangan Karir makin tinggi pula Kinerja Karyawan. Terdapat pengaruh  yang signifikan variabel Perencanaan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan, diitunjukkan nilai Sig. t =  0,025  ≥ 0,05.  Terdapat pengaruh  yang signifikan variabel Rekrutmen terhadap Kinerja Karyawan, diitunjukkan nilai Sig. t = 0,011 ≥ 0,05.Terdapat pengaruh yang signifikan variabel Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan, diitunjukkan nilai Sig. t =  0,001  ≥ 0,05.  Variable Rekrutmen mempunyai pengaruh yang lebih dominan sebesar 85,9 %. Implementasinya adalah upaya meningkatkan perencanaan sumeberdaya manusia seperti SDM yang profesional bekerja dengan maksimal, kometmen dan penuh kesungguhan,  SDM yang sudah direncanakan  sesuai dengan kebutuhan meningkatkan produktivitas perusahaan.Upaya meningkatkan rekrutmen seperti  inti  dari proses penyaringan, seleksi, dan penempatan adalah mencocokkan kemampuan karyawan sesuai dengan persyaratan kerja. Biro tenaga kerja pemerintah merupakan sumber untuk mendapatkan karyawan. Pewawancara dapat memahami persyaratan jabatan yang dibutuhkan. Persyaratan administrasi yang telah ditetapkan perusahaan dalam menyaring calon pekerjaannya telah disaring dengan benar.Upaya meningkatkan pengembangan karir seperti Perusahaan membantu karyawan untuk melakukan analisis diri sendiri terhadap karier mereka. Perusahaan memberikan informasi jelas kepada karyawan mengenai rencana penggantian posisi. Promosi jabatan yang diberikan pada setiap karyawan sangat berkesempatan.Kata kunci: perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, pengembangan karir dan  kinerja karyawan
ANALISIS SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE SIMULASI MZ, Hermanto; Pratiwi, Irnanda; Tamalika, Tolu; Husin, Iskandar
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 1 Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Antrian merupakan sebuah bagian yang penting dalam manajemen operasi baik di sektor jasa maupunindustri, dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan sistem antrian yang sangat panjang. Membahas antrian yangsangat panjang masalah yang dihadapi pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Palembang yakni khususnya pada pelayananklaim pelanggan. Penentuan jumlah server pelayanan merupakan hal yang tepat guna mengatasi masalah antrianpelanggan, dalam hal ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi, dimana simulasi ini didukungoleh software promodel guna mengetahui seberapa besar tingkat kegunaan fasilitas dengan menambahkan satu serverpelayanan yang di simulasikan. Berdasarkan hasil analisis skenario 1 jumlah peserta yang dilayani sebanyak 238 orang,dengan rata-rata waktu dalam sistem 40,83 menit dan utilitas sebesar 99,87 % sedangkan skenario 2 jumlah pesertayang dilayani sebanyak 339 orang dengan rata-rata waktu dalam sistem 36,05 menit dan utilitas sebesar 99,80 %.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa skenario 2 adalah skenario terbaik.Kata Kunci: kantor BPJS ketenagakerjaan, simulasi pro model
Pemanfaatan Botol Plastik Sebagai Bahan Campuran Batako Menggunakan Desain Eksperimen Taguchi Tolu Tamalika; Hermanto MZ; Bazar Asnawi; Selvia Aprilyanti; Faizah Suryani
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 6, No 1 (2022): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i1.7088

Abstract

Sampah plastik merupakan masalah bagi lingkungan, karena sifatnya yang tidak dapat di diurai oleh tanah. Ada banyak metode yang digunakan untuk mengurangi limbah plastik ini, salah satunya adalah dengan memanfaatkan limbah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Penelitian ini memanfaatkan sampah plastik menjadi batako yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan sehingga sampah plastik tadi dapat bernilai ekonomis, Penelitian batako dilakukan dengan mencacah sampah botol plastik yang diatur faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan batako menggunakan eksperimen Taguchi. Faktor-faktor kendali yang digunakan yaitu semen, botol plastic, waktu penjemuran dan pasir yang digunakan. Orthogonal array yang diterapkan yaitu 4 faktor dan 2 level kendali.. Tujuan pemanfaatan botol plastik sebagai bahan batako ini untuk mengetahui kualitas cetakan batako terhadap kuat tekan. Berdasarkan hasil hipotesa dari perancangan optimasi eksperimen Taguchi dalam pembuatan batako berbahan limbah botol plastic dipengaruhi oleh faktor semen dan plastik secara signifikan terhadap kuat tekan batako yang dihasilkan, sedangkan waktu penjemurann dan pasir tidak memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap produk batako. Dengan menerapkan perancangan Taguchi menggunakan factorial orthogonal array 2 level dan 4 faktor kendali dalam penelitian memberikan pengaruh sebesar 95,17% terhadap beban tekan.
Analisis Penjadwalan Waktu Pekerjaan Proyek Poltekkes Jurusan Farmasi Tahap I dalam Perspektif Manajemen Proyek Tamalika, Tolu; Fuad, Indra Syahrul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3685

Abstract

Manajemen waktu dalam manajemen proyek (Project Management) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan bila diperlukan lebih cepat dari waktu kontrak sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Penjadwalan proyek dengan Network (Jaringan Kerja) terdapat dua metode untuk menggambarkan activity network diagram yaitu: (Hendrickson, C., & Tung, A. 2008). Activity on Arrow (AOA), yang mana kegiatan digambarkan pada garis panah (arrow) dalam hal ini node merupakan suatu peristiwa (event).Activity on Node (AON), yang mana kegiatan digambarkan pada node dalam hal ini garis panah (arrow) merupakan hubungan logis antar kegiatan. Selain itu juga beberapa metode yang telah ditemukan oleh para ahli yaitu Bar Chart atau dikenal dengan Gantt Chart yang pertama kali digunakan oleh Hendri L. Gantt dan Analisis Jaringan Kerja atau Network Analysis, selain itu juga ada beberapa metode yang telah digunakan dalam perencanaan penjadwalan proyek yaitu Critical Path Method (CPM), Kurva S atau yang dikenal dengan Hannum Curve yang pertama kali digunakan oleh Warren T. Hannum seorang perwira Zeni Angkatan Darat Amerika Serikat. Dalam penjadwalan proyek juga dibutuhkan Struktur Kerja yang dikenal dengan WBS (Work Breakdown Structure) yang dapat diketahui ruang lingkup kerjanya (Project Scope). Lingkup kerja sebuah proyek pada umumnya sangat besar, tentunya tidak akan rampung dalam sehari. Besarnya ruang lingkup tersebut tentunya. Dari hasil analisa Network tersebut didapat bahwa terjadinya lintasan kritis (Critical Path Method) pada kegiatan : C – D – F – H – J – L dengan waktu 22 minggu bila dilihat dari hasil network dan lintasan kritis (Critical Path Method) tersebut didapat bahwa waktu terpanjang pekerjaan Pondasi dan Pekerjaan beton bertulang selama 6 minggu dan 3 minggu. Dari hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang dipakai semuanya cocok untuk dilaksanakan hanya saja yang paling sering digunakan pada proyek – proyek konstruksi di Indonesia masih menggunakan metode Bar Chart dan S. Curve. Untuk metode lainnya hanya sebagai pembanding untuk membantu penjadwalan saja, bukan untuk pengambilan keputusan. Dikarenakan kelebihan dari S Curve dapat digabungkan dengan bar chart sehingga pengendalian proyek dapat dikontrol memalui S Curve. Hasil analisa perencanaan jadwal pekerjaan hasil akhirnya menggunakan Network menghasilkan waktu 22 minggu sama sepertinya halnya bila menggunakan Barchart. Hanya saja metode Network dapat menampilkan area Jalur Kritis (Critical Path Method). Sedangkan pada Work Breakdown Structure (WBS) hanya memperjelaskan ketergantungan antar organsasi dari organisasi yang paling atas sampai yang paling bawah.
Improvement Performa Gudang Medium Mile dengan Menggunakan Value Stream Mapping Case Study: Warehouse Medium Mile di Kota Palembang Maryadi, Deri; Tamalika, Tolu; Ardaysi, Mukininatun; MZ, Hermanto; Azhari, Azhari
Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 3 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurimbik.v3i1.360

Abstract

Gudang middle mile memiliki fungsi sebagai penghubung antara first mile dan last mile delivery [1]. Sebagai Gudang middle mile Palembang adalah Gudang besar penghubung untuk daerah sumatera selatan, Gudang ini memiliki SLA KPI yang kurang baik selama bulan November 2021- januari 2021 yaitu late picking, sending dan sorting sebanyak 2870 AWB. Setelah dilakukn define menggunakan Value Stream Mapping dan improvement menggunakan pendekatan re-layout dan Job leveling maka didapatkan perbaikan kesalahan yang terjadi pada bulan februari-april 2022 yaitu sebanyak 289 AWB. Dari hasil Value stream mapping future state didapatkan total waktu proses yang lebih baik setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan re-layout dan job leveling. Selain itu dalam penelitian didapatkan jika terdapat optimalisasi kebutuhan man power yang sebelumnya sebanyak lima orang menjadi empat orang.
SOSIALISASI PENERAPAN CONTINUOUS IMPROVEMENT (KAIZEN) PADA UMKM PERCETAKAN AL-TISYAH DI KOTA PALEMBANG Maryadi, Deri; Moulita, R.A Nurul; Suryani, Faizah; Azhari; Tamalika, Tolu
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2024): Januari: Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v2i1.930

Abstract

Dalam menghadapi dinamika bisnis yang cepat dan kompleks, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor percetakan di Kota Palembang perlu mengadopsi pendekatan yang inovatif untuk meningkatkan daya saingnya. Salah satu pendekatan yang dapat diaplikasikan adalah Continuous Improvement atau Kaizen. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai penerapan Kaizen pada industi UMKM percetakan di Kota Palembang serta mengidentifikasi dampaknya terhadap kinerja dan keberlanjutan usaha. Melalui metode penelitian yang komprehensif, kami menganalisis praktik Kaizen yang diterapkan oleh UMKM percetakan, mulai dari konsep dasar hingga implementasi di lapangan. Fokus utama penelitian mencakup proses perbaikan yang dilakukan, kendala yang dihadapi, serta manfaat yang diperoleh oleh UMKM percetakan tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan jika sebelum dilakukan sosialisasi KAIZEN terhadap karyawan dan proses bisnis percetakan ditemukan lamanya proses pelayanan dan penyelsaian pesanan serta memberikan pengetahuan dasar tentang penerapan KAIZEN serta manfaatnya bagi industri UMKM percetakan ini.
Identifikasi Perawatan Mesin Press Hidrolik Dengan Menggunakan Metode FMEA dan FTA (Studi Kasus di Bengkel Cahaya Ilahi) Sidik, Jakpar; Andalia, Winny; Tamalika, Tolu
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL. 2 NO. 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v2i2.16629

Abstract

Selama ini bengkel cahaya ilahi belum mempunyai sistem perawatan sehingga membutuhkan waktu untuk mencari sumber masalah yang menjadi penyebab berkurangnya tekanan pada mesin press. Penelitian ini membahas tentang identifikasi perawatan mesin hidrolik dengan menerapkan metode Failure Mode And Effect (FMEA) dan metode Fault Tree Analysis (FTA) sebagai pelengkap dalam penelitian ini. Karna dalam operasionalnya mesin sering mengalami kendala kurangnya tenaga pada mesin press, kebocoran oli, bahkan mesin tidak berfungsi. Kerusakan tersebut mengurangi keandalan mesin, dan menghambat proses operasional. Selain itu yang sering mrnjadi penyebab terjadinya kerusakan dikarenakan perawatan atau maintenace yang kurang tepat sasaran dan juga dikarenakan belum adanya tindakan pencegahan dari kerusakan yang terjadi dan terus berulang. Penelitian ini menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis yang bertujuan menganalisadan mengevaluasi risiko terhadap kegagalan dalam tindakan perawatan. Penelitian ini juga menggunakan Metode Fault Tree Analysis dapat digunakan untuk menganalisa kegagalan sistem dari gabungan beberapa sub-sistem dan level yang dibawahnya dan juga kegagalan komponen.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN GULA AREN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY, PERIOD ORDER QUANTITY DAN FORECASTING PADA PABRIK KECAP CAP BULAN Aprilyanti, Selvia; Tamalika, Tolu; Atika Daliilah, Dea
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 2 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v14i2.9063

Abstract

Pabrik Kecap Cap Bulan telah berdiri sejak tahun 1984 dalam memproduksi kecap. Usaha Jaya kecap Cap Bulan ini dikelola dengan menggunakan kacang kedelai dan gula aren sebagai bahan baku utama. Perusahaan masih belum stabil dalam mengendalikan stok atau persediaan dan kurang efisiennya biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, dilaksanakan penelitian ini yang bertujuan untuk meningkatkan pengendalian stok persediaan gula aren bagi Perusahaan sehingga lebih efektif dan efisien melalui penerapan analisis pengendalian persediaan metode Economic Order Quantity, Period Order Quantity (POQ) dan Forecasting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan pengendalian persediaan menggunakan metode EOQ menghasilkan biaya pengeluaran yang lebih efisien dibandingkan metode POQ. Dimana hasil perhitungan menunjukkan metode EOQ dalam pengadaan bahan baku gula aren, CV Usaha Jaya diperkirakan biaya persediaan sebesar Rp. 7.516.261,45 sehingga metode pemesanan bahan baku pada CV Usaha Jaya Kecap Cap Bulan sebaiknya dilakukan dengan metode EOQ.
Implementation of the Critical Chain Project Management (CCPM) Model for Improving Time and Cost in a Project for House Type 36 Tamalika, Tolu; Maryadi, Deri; Azhari, Azhari; Pramona, Yules; Ardaisi, Mukminatun
Studi Ilmu Manajemen dan Organisasi Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/simo.v5i2.3417

Abstract

Purpose: This study was conducted on a housing project in Type 36 Housing using the Critical Chain Project Management (CCPM) approach. The objective of this research was to achieve a more effective project timeline and a more efficient total project cost. Methodology: By eliminating 50% of the safety time, the method minimizes the safe time to achieve a 50% probability of completion without additional safety time using Critical Chain Project Management or CCPM in this project. Results: This approach results in a reduction of the project completion time from the original 18 working days to 15 working days. Additionally, this implementation leads to cost savings, with the calculated daily cost amounting to Rp.10,907,170.03. Through the application of Critical Chain Project Management, a 4-day Feeding Buffer and an 11-day Project Buffer were established. As a result, the completion time for the Type 36 house construction is reduced to 15 days, which is 3 days shorter than the initial project schedule of 18. Conclusions: The use of the Critical Chain Project Management (CCPM) method in the Type 36 house construction project reduces the completion time from 18 days to 15 days, with a 4-day Feeding Buffer and an 11-day Project Buffer. The Cut & Paste method reduces 50% of safety time, preventing cost overruns. As a result, the daily project cost is Rp 10,907,170.03. Limitations: This analyzing just focus on critical process but not for opportunity job can be reduce for more improvement. And this research only focus in Construction Project. Contribution: This research can be use for practical in the project that have critical job need to prepare and control to achive project target, with cost reduction for Rp.10,907,170.03 and project time reduction for 3 days.
ANALISIS EFEKTIVITAS KINERJA MESIN PENGGILING KARET MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES DAN LIFE CYCLE COST Sri Utami, Ria; Andalia, Winny; Pratiwi, Irnanda; Tamalika, Tolu
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 15 No 1 (2025): Inovatif Vol. 15 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v15i1.9708

Abstract

PT XYZ Pallembalng merupalkaln sallalh saltu palbrik kalret yalng mengelolal kalret beku yalng aldal di Sumalteral Selaltaln. Sallalh saltu mesin yalng memiliki kerusalkaln relaltif tinggi dibalndingkaln mesin lalinnyal aldallalh mesin penggiling kalret yalng merupalkaln sallalh saltu mesin utama yalng mendukungl keseluruhaln proses produksi. Permasalahan yang terjadi adalah menurunnya produktivitas produksi sebesar 30 % selama 5 bulan terakhir di karenakan kurangnya sistem perawatan yang baik. Selain itu, selama 3 bulan terakhir pergantian alat pada mesin penggiling karet terjadi sebanyak 6 kali. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas kinerja mesin penggiling karet dengan menggunakan metode overall equipment efeectiveness (OEE) dan metode life cycle cost (LCC). Dalri halsil perhitungaln metode overalll equipment effectiveness (OEE) diperoleh nilali raltal-raltal 80,00 %, untuk periode Jalnualri-September 2022 yang mana nilai tersebut malsih dibalwalh stalndalr ideall. Proses produksi yang lambat disebabkan oleh downtime mesin produksi dan proses maintenance pada mesin. Kenaikan maintenance cost di tahun ke-10 mengalami kenaikan 26%.