Keterampilan argumentasi adalah salah satu keterampilan yang dibutuhkan untuk menstimulus keterampilan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan di abad 21. Oleh karena itu, keterampilan argumentasi mahasiswa perlu dianalisis untuk mengethaui sejau mana keterampilan argumentasi mahasiswa dan apa penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas keterampilan berargumen mahasiswa pada topik tekanan hidrostatik. Penelitian ini menggunakan desain survei cross-sectional dengan metode survei atau tes satu kali. Penelitian ini melibatkan 45 mahasiswa dari sebuah universitas negeri di Sulawesi Selatan yang telah menerima pengajaran materi tekanan hidrostatik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik sampling acak dengan instrumen tes berbasis esai. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kualitas keterampilan berargumen mahasiswa masih berada pada level 1 dan level 2. Persentase mahasiswa yang memiliki keterampilan berargumen pada level 1 adalah 26,66% dan pada level 2 adalah 73,33%, sementara persentase mahasiswa yang memiliki keterampilan berargumen pada level 4, level 5, dan level 6 adalah 0%. Secara keseluruhan, keterampilan berargumen mahasiswa di salah satu universitas negeri di Sulawesi Selatan masih dianggap rendah. Oleh karena itu, perlu direncanakan dan diterapkan suatu pembelajaran yang dapat melatihkan keterampilab argumentasi mahasiswa. Argumentation skills are one of the skills needed to stimulate critical thinking skills in facing challenges in the 21st century. Therefore, students' argumentation skills need to be analyzed to find out the extent of students' argumentation skills and what causes them. This study aims to analyze the quality of students' argumentation skills on the topic of hydrostatic pressure. The research adopts a cross-sectional survey design using a one-shot survey or test. The study involved 45 students from a public university in South Sulawesi who had received instruction on hydrostatic pressure material. Data collection was conducted using a random sampling technique with an essay-based test instrument. The data analysis technique used in this study is descriptive analysis. The results indicate that the quality of students' argumentation skills remains at level 1 and level 2. The percentage of students who have argumentation skills at level 1 is 26.66% and argumentation skills at level 2 is 73.33% while the percentage of students who have argumentation skills at level 4, level 5, and level 5 is 0%. Overall, students' argumentative skills at a state university in South Sulawesi are still considered low. Therefore, it is necessary to plan and implement learning that can train students' argumentative skills.