Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERBANDINGAN KURIKULUM SOCIAL STUDIES DI KOREA SELATAN DAN BRUNEI DARUSSALAM Yulanda, Novidya
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v5i2.3767

Abstract

Masuknya social studies ke dalam kurikulum di berbagai negara di dunia memiliki alasan yang berbeda seperti kondisi keragaman budaya bangsa (multikultur) yang sangat rentan terjadinya konflik. Artikel ini menjelaskan beberapa perbedaan antara kurikulum social studies Korea Selatan dengan  Brunei Darrusalam, seperti : 1)  Sistem persekolahan dan standar lulusan di Korea Selatan, dan   Brunei  Darussalam; 2) Kurikulum social studies di Korea Selatan, dan Brunei Darussalam; 3) Tujuan  dari  kurikulum  Social  studies  di  Korea  selatan,  dan   Brunei Darussalam; 4) Metode  pembelajaran  dan  proses  Assesment    dan  di  Korea  selatan,  dan Brunei Darussalam. Dalam studi perbandingan kurikulum sosial studies di Korea Selatan, dan Brunei terlihat bahwa kedua Negara ini mengalami perubahan sistem sosial akibat dari globalisasi. Perubahan yang terjadi membuat negara ini harus merubah bentuk atau struktur kurikulum terutama social studies yang baru untuk mengatasi dan menjawab permasalahan sosial yang terjadi dan akan semakin rumit dimasa yang akan datangKata kunci: Perbandingan, kurikulum, IPS, Brunei Darrusalam, Korea Selatan,
PENTINGNYA SELF REGULATED LEARNING BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENGGUNAAN GADGET Yulanda, Novidya
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v3i2.2013

Abstract

AbstrakSelf Regulated Learning (SRL), merupakan sebuah konsep tentang pengelolaan diri dalam belajar. Teori kognisi social dari Bandura (1997) menjelaskan bahwa pribadi (person),perilaku(behavior),danlingkungan (environment) merupakan sebuah komponen yang tak terpisahkan. Ketigaaspek determinaninisalingberhubungan sebab? akibat,dimanapersonberusaha untuk meregulasi dirisendiri(selfregulated), hasilnyaberupakinerjaatauperilaku, dan perilakuiniberdampak padaperubahan lingkungan, dandemikianseterusnya.Artikel ini membahas tentang pentingnya selfregulated learning bagi peserta didik dalam penggunaan gadgetsebagai media yang sering digunakan anak dalam kegiatan mencari informasi di dalam proses pembelajaran. Gadget sebagai alat yang canggih mestinya dapat memberikan banyak manfaat ketimbang akibat buruk yang muncul karena kesalahan pemakaiannya.Oleh karena itu, diperlukan kreativitas bagi pemilik gadget sehingga dampak buruk dapat dihindari dan hasil positif dapat diraih.Penelitian mengatakan bahwa yang mempengaruhi tumbuhnya Self Regulated Learning adalah self efficacy dan dukungan sosial, kedua hal ini berdampak pada positif terhadap individu karena apabila individu tersebut mampu mengelola secara efektif pengalaman belajarnya sendiri sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. Disisi lain self regulated learningdapat juga digunakan oleh sebagian guru/dosen sebagai model/strategi pembelajaran untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas.Kata kunci : Self Regulated Learning, Informasi, Dampak Gadget
REVITALISASI PEMBELAJARAN IPS DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Yulanda, Novidya
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v4i2.3375

Abstract

Artikel ini berawal dari opini yang berkembang di kalangan peserta didik, orangtua dan masyarakat bahwa IPS itu merupakan mata pelajaran yang membosankan dan dianggap sepele. Sehingga IPS kurang populer dan menjadi mata pelajaran “kelas dua” dimata peserta didik dan orang tua. Padahal pada dasarnya IPS merupakan sebuah mata pelajaran yang sangat penting dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Revitalisasi pembelajaran IPS dilakukan dengan memperbaiki kurikulum pendidikan IPS mulai dari konten (muatan) pembelajaran IPS , metode dan sumber pembelajaran IPS, serta revitalisasi dalam proses penilaian pembelajaran IPS. Revitalisasi ini diharapkan menjadi sebuah solusi mengembalikan mata pelajaran IPS kembali kepada tujuan awalnya yaitu untuk melatih dan meningkatkan hard skill dan soft skill salah satunya keterampilan berpikir kritis peserta didik sebagai bekal mereka dalam kehidupan bermasyarakat.
PENGARUH NILAI BUDAYA BISNIS PADA MASYARAKAT MINANGKABAU TERHADAP PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PEDAGANG PERANTAU DI TANAH ABANG Novidya Yulanda
JABE (Journal of Applied Business and Economic) Vol 2, No 1 (2015): JABE
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.788 KB) | DOI: 10.30998/jabe.v2i1.1457

Abstract

Penelitian ini berawal dari semakin meningkatnya jumlah usaha perdagangan besar, kecil, rumah makan dan hotel yang menciptakan banyaknya wirausaha. Dengan adanya  pandangan bahwa kunci sukses seorang entrepreneur sangat tergantung dari sikap dan perilaku mereka, maka budaya merupakan salah satu faktor yang berperan dalam kewirausahaan dimana terdapat nilai-nilai budaya tertentu yang mendukung peningkatan potensi-potensi yang ada dalam diri seorang wirausaha.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai budaya bisnis pada masyarakat Minangkabau terhadap perilaku kewirausahaannya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory dan unit analisis yang digunakan adalah pedagang perantau bersuku Minangkabau di Pasar Tanah Abang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 400 orang yang dipilih secara random. Alat analisis dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, budaya   Uncertainty Avoidance, Masculinity-Femininity dan Long And Short Time Orientation berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewirausahaan.  Sedangkan Power Distance berpengaruh berlawanan terhadap minat berwirausaha dan Individualism-collectivism tidak mempunyai pengaruh terhadap perilaku kewirausahaan. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa masih ada faktor lain   yang berpengaruh terhadap perilaku kewirausahaan.
Penyuluhan Pengelolaan Bank Sampah dan Cara Bercocok Tanam Menggunakan Sistem Hidroponik Sederhana Novidya Yulanda; Rudeva Juniawaty; Siti Juriah
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 03 (2019): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v2i03.3405

Abstract

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai pengelolaan bank sampah untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah dengan memanfaatkan limbah kemasan botol plastik dan ember bekas sebagai wadah menanam tanpa tanah kepada 20 orang kelompok karang taruna kelurahan Balekambang Jakarta Timur. Hidroponik merupakan cara menanam ramah lingkungan memberikan banyak manfaat dengan keterbatasan lahan menggunakan sedikit air, mengurangi polusi dan ekonomis. Adapun bentuk produk yang akan dihasilkan berupa tanaman ataupun sayuran yang memiliki kualitas baik karena tanpa menggunakan zat kimia
KECERDASAN BERAGAMA BERBASIS PENDIDIKAN SURAU DALAM PEMBELAJARAN DI MINANGKABAU Novidya Yulanda; Suwarma Al Muchtar; Elly Malihah; Sapriya Sapriya
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.12154

Abstract

Pembelajaran pada dasarnya tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tetapi  ranah afektif juga penting dimiliki oleh peserta didik. Penelitian ini  memiliki tujuan untuk memahami proses pembelajaran dengan menerapkan nilai kecerdasan beragama berbasis pendidikan surau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan beragama berbasis surau dalam proses pembelajaran akan membetuk karakter peserta didik.  Jadi dapat dikatakan bahwa nilai –nilai dari kecerdasan beragama berbasis surau terintegrasi dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Nilai kecerdasan beragama berbasis surau yang diterapkan dalam pembelajaran dilakukan melalui empat tahapan yaitu: pengenalan, penghayatan, pendalaman, dan pembiasaan. Selain itu dalam hasil penelitian ini ditemukan bahwa adanya korelasi ketika peserta didik memiliki kecerdasan beragama (Spiritual quotien) dalam kategori baik, maka kecerdasan intelektual (intelligence Quotient/IQ) dan kecerdasan emosional (emotional quotient/EQ) nya juga baik
Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Produktifitas dan Potensi Berwirausaha pada Ibu Rumah Tangga Yulanda, Novidya; Herwati, Kanaria; Suyahya, Indra
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 7, No 3 (2024): Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v7i3.22303

Abstract

Saat ini internet sudah mewabah dalam kalangan masyarakat Indonesia, tak terkecuali ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan edukasi tentang pemanfaatan internet yang sehat untuk meningkatkan produktifitas masyarakat dan potensi berwirausaha. Selain itu masyarakat juga diberikan pendampingan dalam pemanfaatan internet yang aman serta memberikan pengetahuan mengenai kegiatan  apa saja yang dapat dilakukan dengan berbekal informasi dari internet. Kegiatan ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan kegiatan PKM ini memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan mitra seperti kurang  terampil dalam  menggunakan internet. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan kontribusi    kesejahteraan pada masyarakat dengan mulai menjalankan kegiatan untuk berwirausaha
PENERAPAN SOCIALPRENEURSHIP DALAM PENGEMBANGAN KUALITAS POTENSI HIDUP PADA ANAK JALANAN DI JAKARTA TIMUR Ariwibowo, Prasetio; Priyono, Priyono; Yulanda, Novidya
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2019): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2450.765 KB) | DOI: 10.30997/qh.v5i1.1648

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan untuk masyarakat khususnya para anak-anak jalanan yang berada di bawah naungan yayasan ERBE, Kebon Kopi Jakarta Timur adalah sebagai berikut: 1) Menurunkan jumlah anak-anak di bawah umur yang diberdayakan oleh orang tua sebagai sumber penghasilan. 2) Memperluas Peluang usaha yang relatif terbatas. 3) Menumbuhkembangkan pengetahuan yang diperoleh masyarakat mengenai kewirausahaan khususnya sociopreneurship yang baik dan benar, dan 4) mengoptimalkan usaha ekonomi produktif dan memperluas akses pasar bagi masyarakat yang telah memiliki usaha. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan 2 mitra (sasaran) masyarakat, yaitu Dinas Sosial Kota Jakarta Timur dan Yayasan ERBE, Kebon Kopi, Jakarta Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada 20 -21 November 2018. Kegiatan ini pada hari pertama dimulai pada pukul 09.00 - 12.00 WIB di Yayasan Anak Jalanan ERBE Kebon Kopi – Jakarta Timur dan hari kedua di Yayasan Anak Jalanan ERBE Kebon Kopi – Jakarta Timur pada pukul 14.00 - 17.00 WIB. Jumlah total peserta yang ikut adalah 50 orang. Hasil Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa subtema kegiatan " The Innovative Product Of Kain Perca" dan pengembangan karakter wirausaha melalui sociopreneur concept dapat dinilai sukses atau telah berhasil dilaksanakan dengan persentase perencanaan, hasilnya 91,66%; 95%, dan 87,5% dalam kategori sangat baik.
Validation of a Transformative Learning Model Based on Marosok Local Wisdom for Strengthening Students' Entrepreneurial Character Siska, Felia; Yulanda, Novidya; Sogen, Maria Magdalena Beatrice; Irwan, Irwan; Yonatan, Darius
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 14, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 2 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 0173/C3/DT
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v14i1.9372

Abstract

The Marosok tradition is one of the local wisdoms of the Minangkabau culture that upholds the values of honesty, trust, responsibility, work ethic, and empathy. Due to globalization, the Marosok tradition is increasingly unfamiliar to school-aged generations. In fact, this tradition embodies entrepreneurial character values of Minangkabau traders. This study aims to elevate local community traditions as content in Social Studies education (IPS) while also preserving the local wisdom inherited from the Minangkabau society. The objective of this research is to develop a transformative learning model based on Marosok local wisdom and to produce a valid transformative learning model for Social Studies education. This research employs the Research and Development (R&D) method following the Borg & Gall model. Data collection techniques include questionnaires, focus group discussions (FGDs), interviews, and observations. The data analysis technique uses descriptive statistics. The research findings indicate that the development of a transformative learning model based on local wisdom results in seven syntax stages: Bapatuik, formulating essential questions, designing the project, implementing the project, assessing the results, decision-making, and constructing new meaning perspectives. Model validation was carried out in two stages: Focus Group Discussion and expert validation using questionnaires. The FGD stage recommended that the learning model could proceed to the implementation phase with a suggestion to reduce the decision-making syntax stage. The results of the model and learning tools validation by experts in model design, content, language, and practicing teachers indicated an average validity score of 93%, confirming that the transformative learning model based on Marosok local wisdom is valid for school implementation. The conclusion of this study is that the Marosok-based local wisdom learning model has been developed and is valid for use in Social Studies learning at the junior secondary level (SMP/MTs), with the potential to strengthen students’ entrepreneurial character